Alunan suara piano mengalir lembut di tengah ruang keluarga mila, tampak prilly sedang memainkan sebuah lagu instrumental kiss the rain milik Yiruma seorang pianis terkenal asal Korea Selatan. Raut wajahnya terpancar sendu, sama seperti alunan musik yang sedang ia mainkan saat ini.
Sesekali terlihat ia menghapus air matanya yang mengalir dari sudut matanya, sesekali tampak ia memejamkan kedua matanya seraya menikmati alunan musik instrumen yang sedang ia mainkan saat ini.
Jane yang tidak sengaja melewati ruang keluarga, terdiam sejenak melihat ekspresi sang puteri yang kini sedang larut memainkan lagu. Iapun dengan perlahan berjalan mendekati Prilly dan kemudian duduk disebelah sang puteri.
" Prill... "
" ya ma " sahut Prilly tanpa menatap wajah sang mama, saat ini sungguh ia tak sanggup jika harus menatap wajah sang mama
" kenapa? " tanya Jane lembut sambil mengelus rambutnya
" kenapa apanya mam? " sahutnya lagi
" kamu kalau lagi main lagu ini pasti lagi ada masalah yang sangat berat, ada apa sayang? mungkin mama bisa cari solusi untuk masalah kamu sekarang "
Prilly menghentikan permainannya, lalu menatap Jane sambil berusaha tersenyum lembut, " Prilly gapapa mam, i'm fine , aku lagi pengen aja main lagu ini mam " alibinya
" kamu yakin kalo kamu baik - baik aja? gak lagi bohong sama mama kan?" tanya Jane
" mama tau kamu bohong sayang " batin Jane lirih, iapun tetap memasang senyumnya di depan sang puteri
Prilly tersenyum sambil memeluk sang mama, " iya mamaku sayang, prilly baik - baik aja kok, oh iya mam kak kevin sama kak mila kemana?" tanyanya seraya mengalihkan pembicaraan
" Oh kedua kakakmu lagi pergi sebentar, nanti sebelum makan siang mereka sudah kembali kok "
" kak mila lagi ngidam ya mam? "
" iya sayang, kakakmu lagi pengen makan ice cream tapi dia mau makan ice cream yang ada di orchard itu "
" astaga ada - ada aja kak mila, padahal stock ice cream di kulkas kita kan banyak banget " ujarnya sambil tertawa
" yaa namanya juga ngidam dek, yaudah sekarang kamu bantuin mama siapin bahan masakan ya, hari ini mama mau masak kari ayam " sahut Jane dan membuat senyum diwajah prilly memudar seketika
" ma, masak yang lain aja ya, lagian ngapain sih mam masak itu, jadi bikin bete aja deh keinget kak ule yang gak jelas ada dimana, udah mam masak yang lain aja " sahut prilly kesal
Janepun hanya menghela nafas, padahal ia memasak itu karna saat ini dirinya sangat merindukan sang puteri kedua dan berharap bisa mengobati rasa rindunya kepada sang puteri.
" yaudah deh, sekarang anaknya mama yang cantik ini mau makan apa? "
" ehmmm, prilly mau makan tongseng aja deh " sahutnya
" oke deh, yaudah sekarang kita masak yuk " ajak Jane sambil merangkul Prilly
" maafin Prilly ya ma, Prilly tau mama kangen sama kak ule, tapi kak ule udah keterlaluan dan gak pantes dia kita kangenin ma "
-------
" sayaang, kaki aku pegel nih, capeeeekk kamu jalannya cepet banget sih, pegel tau " rengek mila sambil duduk di salah satu kursi yang ada di sepanjang jalan Orchard road
" ya makanya siapa suruh kakinya pendek, makanya yang dulu kamu harusnya rajin loncat - loncat, main basket biar kakinya panjang kayak aku " ledek kevin sambil mengelap keringat yang bercucuran dari dahi mila
" terus aja ledekin aku, kamu mah nyebelin " sungut mila
" eh aku gak ngeledekin kamu ya, tapi kan emang kenyataan tau, udah ah ayo jalan lagi itu tukang ice creamnya udah deket mumpung masih sepi dan belum banyak orang ayo yang " sahut kevin yang kini sudah berjalan di depan
Mila menghela nafas sejenak, lalu berdiri lagi, " yaaang tungguin, kamu mah tega, aku lagi hamil lho ihhh " ujarnya sambil menghentakan kedua kakinya seperti anak kecil
" iya tau kok kamu lagi hamil, makanya ayo jangan lelet, kamu harus latihan jalan cepet, masa kamu kalah sama ibu itu yang perutnya udah gede, itu dia jalannya cepet lho " ujar kevin sambil menunjuk seorang ibu yang sedang hamil tua, namun langkah kakinya masih lumayan gesit jika dibandingkan mila
" isshhhh, iya - iya bawel banget sih " sungut mila, tapi tetap saja langkah kaki mila masih tergolong lambat
" yang, ihhh astaga jalan lama banget, ayo dong buruan " sahut kevin gemas melihat langkah kaki sang isteri
" ihhhh ini aku udah jalannya cepet lho yang " sahut mila lagi, akhirnya kevin yang gemas memutuskan untuk menggendong mila dan alhasil membuat seluruh pejalan kaki tersenyum melihat tingkah keduanya
" yang ihhh malu tau " bisik mila yang kini wajahnya sudah merah padam menahan malu
" bodo amat, salah sendiri jalannya lelet kayak keong " sahut kevin yang terus berjalan menuju ke arah pedagang ice cream tanpa mempedulikan ocehan sang isteri
Akhirnya keduanyapun tiba di salah satu pedagang ice cream, kevinpun segera menurunkan mila dari gendongannya
" kamu mau rasa apa? " tanya kevin sambil melihat menu yang ada
" aku mau rasa vanilla chip aja "
" sir, can i get one vanilla chip and one moccacino? "
Tidak membutuhkan waktu lama, ice cream keduanya pun jadi dan sang penjual langsung menyerahkan ice cream tersebut
" 2.4 SGD "
Kevinpun segera mengeluarkan uang dolar singapur dari dalam dompetnya
" Thank you "
" nih yang ice creamnya, tapi makannya jangan sampe belepotan yaa " ujar kevin sambil memberikan kepada mila
Keduanya memilih duduk di kursi dibawah pohon yang cukup rindang sambil menikmati ice cream dan bersantai sejenak, sebelum kembali pulang ke rumah untuk makan siang.
" yeee baru aja dibilangin jangan belepotan, udah belepotan aja makannya, ampun deh kayak bocah " ledek kevin sambil mengelap ice cream di sudut bibir mila
" isshhh, yaudah sih kamu mah bikin aku malu aja deh, tuh diliatin sama orang - orang tau " sahut mila, cemberut sambil menatap orang - orang di sekitar mereka
" makanya kalo makan itu yang rapih atuh dedek mila, ampun deh udah mau punya anak tapi masih lelet, masih makan belepotan... nak, nanti kamu jangan kayak mommy ya, pokoknya harus kayak daddy " ujar kevin sambil mencium perut mila
Kesal, milapun menjitak kepala sang suami, " dasar suami durhaka, jahat banget sih ledekin isterinya mulu, isshhh "
" lagian isterinya minta banget di ledekin, ya salah sendiri wleee " ledek kevin sambil mencubit pipi mila yang kini mulai bertambah chubby
" awas ya, tunggu pembalasanku di rumah huuhhh " sahut mila sambil menjulurkan lidahnya ke arah sang suami dan membuat kevin tertawa terbahak - bahak melihat tingkah sang isteri
" aku pengen selamanya kamu bisa tersenyum dan tertawa lepas seperti ini sayang " ujar kevin di dalam hati sambil tersenyum menatap sang isteri yang kini tampak bahagia menikmati ice creamnya.
TO BE CONTINUED....
Jangan lupa comment yang buanyak yaaa, biar cepet aku update double kayak gini hihihihi