Jangan lupa VOTE, KOMEN dan SHARE 😉
.
.
.
.
💜 HAPPY READING 💜
Hari kedua mereka berada diBogor, mereka habiskan untuk berkeliling kebun teh dan berolahraga.
Olahraga apa yang mereka lakukan? Mereka melakukan senam dengan Eza sebagai instruktur nya.
Dan kalian harus tahu, selesai senam bukannya mereka semua sehat tapi malah seluruh badan merasa sakit.
Menyesal mereka semua mempercayakan Eza yang bobrok sebagai intrukturnya.
"Eza, tanggung jawab lo badan gue sakit semua" kata Reno.
"Suruh siapa kalian ikutin gerakan gue" jawab Eza santai.
"Ya kita kira lo beneran bisa jadi instrukturnya" balas Echa.
"Untung gue gak ikutan tadi" kata Arka bangga.
Arka memang tidak ikut senam begitu juga Nara. Mereka berdua memilih untuk berenang daripada senam mengikuti gerakan orang bobrok.
"Tau gitu gue juga ikutan lo sama Nara aja ya Ar" sesal Fera.
Kini mereka semua sedang duduk-duduk santai di halaman belakang Villa.
"Besok sore berarti kita pulang ya?" tanya Desi.
"Iya bener" jawab Rina.
"Gimana kalo besok kita jalan-jalan keliling bogor, cari oleh-oleh" usul Gara.
"Boleh tuh" kata Ronal menyetujui.
"Yang lain gimana?" tanya Gara.
"Setuju, sekalin biar gak ribet. Kita packing juga jadi besok setelah keliling Bogor kita langsung otw pulang, biar gak ribet bolak-balik aja gitu ambil barang ke Villa" kali ini Nara yang memberi ide.
Mereka semua mengangguk tanda mereka juga setuju.
"Pada masuk, mandi, terus siap-siap sholat magrib berjamaah" suruh Gara.
"Siap laksanakan" kata Eza.
Mereka semua pun bubar memasuki kamar masing-masing.
**
Besoknya, lebih tepatnya hari terakhir mereka di Bogor. Sesuai usulan Gara, mereka semua sudah berkumpul di ruang tengah Villa untuk bersiap berkeliling Bogor, lalu berlanjut pulang.
"Udah kumpul semua?" tanya Gara.
"Udah nih" jawab Ronal.
"Pastiin lagi barang bawaan kalian masing-masing gak ada yang ketinggalan" kata Arka.
Mereka semua mengecek bawaan masing-masing.
"Udah gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Arka lagi.
"Ngga" jawab mereka semua.
"Ya udah ayo berangkat" ajak Eza.
"Kali ini Reno yang nyetir" suruh Gara.
"Oke" kata Reno.
Mereka semua memasukan tas kedalam bagasi. Setelah itu mereka masuk kedalam mobil dan Reno pun langsung melajukan mobil tersebut.
Tujuan pertama mereka adalah menjajal tempat wisata yang ada disana.
Puas dengan tempat wisata dan mengabadikan nya dengan berfoto-foto. Mereka beralih ke wisata kuliner.
Banyak makanan yang mereka cicipi. Dan kini mereka sedang ada di restoran yang menjual berbagai makan khas jawa barat.
"Mau gak?" tawar Nara kepada Arka.
"Suapin" pinta Arka.
Nara pun menyuapi makanannya kearah Arka. Arka dengan senang hati menerimanya.
"Mesra-mesraan terus. Kita juga bisa nih liat" kata Eza.
"Iri aja lo" kata Reno.
"Gak boleh pada iri, pada punya pasangan kan? Minta disupain juga sana" suruh Arka.
"Tenang Ar, kita juga bisa" kata Gara.
Mereka semua akhirnya saling suap-suapan. Dasar jiwa-jiwa iri yang tidak bisa di kondisikan
"Ra" panggil Via.
"Kenapa Vi?" tanya Nara.
"Tadi Reval chat gue" Via memberi tahu.
"Terus hubungannya sama aku?" tanya Nara.
"Dia bilang besok mau main lagi ke rumah lo" jawab Via.
Arka yang mendengar itu mendengus tidak suka.
"Gak boleh, besok Nara mau ikut gue ke basecamp" Arka melarang.
Jiwa-jiwa posesif nya terbangun. Dia tidak mau miliknya dekat dengan orang lain
"Ya udah gue juga ikut lo lah Ra ke basecamp nya Eza" kata Via.
"Iya terserah kalian aja lah" pasrah Nara.
"Kalian udah selesai belum?" tanya Reno.
"Udah nih" jawab mereka semua.
"Ya udah ayo lanjut cari oleh-oleh. Abis itu pulang" ajak Ronal.
Mereka semua keluar restoran begitu saja, dan Arka yang keluar terakhir terkena imbas untuk membayar semua makanan yang teman-temannya makan.
"Dasar teman gak ada otak" gumam Arka.
"Ayo Ar naik" teriak Eza dari dalam mobil.
"Gak usah teriak juga dong." kesal Via.
"Hehe, maaf sayang" kata Eza.
Arka mendengus kemudian berjalan menuju mobil dan langsung masuk kedalam.
"Makasih loh Ar traktirannya" kata Desi sambil tertawa diikuti yang lain.
"Yang sabar, nraktir temen dapet banyak pahala" kata Nara.
"Sabar dan ikhlas gue kan baik" kata Arka.
Mereka semua kembali tertawa. Memoroti Arka menang sudah menjadi hobby mereka.
Dan kini, mobil yang Reno kendarai sudah sampai di pusat oleh-oleh.
Kita lihat kegiatan setiap pasangan ysng tengah memilih berbagai oleh-oleh untuk dibeli.
Kita mulai dari Arka dan Nara.
Mereka berdua sedang memilih oleh-oleh dengan tenang tanpa perdebatan dan hambatan.
Beralih ke Gara dan Echa, mereka juga memilih dengan tenang. Terkadang juga mereka tertawa akibat lelucon receh yang gara lontarkan.
Berpindah ke Reno dan Fera. Pasangan ini juga damai-damai saja karena pilihan mereka selalu sama.
Selanjutnya kita lihat Ronal dan Desi. Mereka kadang sedikit berdebat karena pilihan Ronal yang selalu salah dimata Desi. Sabar Nal, cewek kan selalu benar.
Lanjut lagi kita lihat Roni dan Rina. 2R ini juga kompak. Karena memang yang paling ribut adalah Eza dan Via.
Bukan Via yang ribut sebenarnya. Tapi Eza nya, tangannya memilih tapi mulutnya terus berkomat kamit dan itu membuat Via kesal sekaligus malu. Sabar ya Vi.
Semua sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Setelah membayar mereka kembali kemobil dan melanjutkan perjalanan untuk pulang.
Tenang guys, kali ini mereka membayar masing-masing.
Oke, sekian dulu liburan mereka. Nanti di lanjut dengan liburan selanjutnya.
.
.
.
.
TBC
25 Mei 2020
Revisi : 7 Juni 2020
Rani Shintia