ARKANARA (Selesai)

By RaniiShintiaaaa

2.3M 139K 3.6K

#FRINANDA SERIES 2 [SEKUEL OF MARRIED WITH ENEMY] (COVER AND ALL PICT FROM PINTEREST!!) Udah tamat, tapi jang... More

PROLOG
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Depalan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua Belas
Tiga Belas
Empat Belas
Lima Belas
Enam Belas
Tujuh Belas
Delapan Belas
Sembilan Belas
Dua puluh
Dua Puluh Satu
Dua Puluh Dua
Dua Puluh Tiga
Dua Puluh Empat
Dua Puluh Lima
💫 ArkaNara 💫
Dua Puluh Tujuh
Dua Puluh Delapan
Dua Puluh Sembilan
Tiga Puluh
Tiga Puluh Satu
Tiga Puluh Dua
Tiga Puluh Tiga
Tiga Puluh Empat
Tiga Puluh Lima
Tiga Puluh Enam
Tiga Puluh Tujuh
Tiga Puluh Delapan
Tiga Puluh Sembilan
Empat Puluh
Empat Puluh Satu
Empat Puluh Dua
Empat Puluh Tiga
Empat Puluh Empat
Empat Puluh Lima
Empat Puluh Enam
Empat Puluh Tujuh
Empat Puluh Delapan
Empat Puluh Sembilan
Lima Puluh
Lima Puluh Satu
Lima Puluh Dua
Lima Puluh Tiga
Lima Puluh Empat
Lima Puluh Lima
Lima Puluh Enam
Lima Puluh Tujuh
Lima Puluh Delapan
Lima Puluh Sembilan
Enam Puluh
Enam Puluh Satu
Enam Puluh Dua
Enam Puluh Tiga
Spesial 😂
Enam Puluh Empat
Enam Puluh Lima (end)
EPILOG
Extra Part + Promosii
ARKANARA 2
Fanfiction Story'
NEW STORY!!!
NEW STORY!!!

Dua Puluh Enam

28.8K 1.9K 23
By RaniiShintiaaaa

🐣 Happy Reading 🐣


Pagi ini, Nara berangkat ke sekolah dijemput oleh Arka. Yang Nara herankan, kenapa Arka menjemput dirinya tidak menggunakan seragam, malahan Arka memakai baju santainya.

Karena penasaran saat didalam mobil pun Nara menanyakan nya kepada Arka.

"Kenapa ngga pake seragam?" tanya Nara.

"Bolos" jawab Arka santai.

"Kenapa bolos?" tanya Nara lagi.

"Ya karna gak mau sekolah" jawab Arka.

"Kak, serius" kata Nara.

"Lo mau gue seriusin?" goda Arka.

"Ck, gak" ketus Nara.

"Marah" kata Arka.

"Siapa yang marah?" tanya Nara.

"Iya gue" kata Arka.

"Dasar betina, gak mau disalahin. Maunya menang teros. Betina emang selalu benar" gumam Arka yang masih bisa didengar oleh Nara.

"Apa?" tanya Nara galak.

"PMS lo?" tanya Arka.

"Iya kenapa emang?" tanya Nara lagi.

"Ck, bocil gak boleh marah-marah" kata Arka yang masih santai.

"Ihhh nyebelinnn" kesal Nara sambil mencubit pinggang Arka dan itu membuat Arka mengaduh kesakitan.

"Bocil, sakit adaw. Lepas eh, ini gue lagi nyetir" kata Arka sambil berusaha melepaskan cubitan Nara.

"Rasain" katanya.

Tak terasa, mereka berdua pun sudah sampai di sekolah, Arka pun menyuruh Nara untuk turun.

"Sana turun, sekolah yang rajin" kata Arka.

"Gak mau" kata Nara.

"Kenapa?" tanya Arka.

"Gak mau sekolah" jawab Nara.

"Heh, gak boleh gitu" tegur Arka.

"Kamu sendiri gak sekolah" kata Nara.

"Gue cowok" bantah Arka.

"Aku tanya, kenapa Kakak ngga sekolah?" tanya Nara lagi.

"Gue udah janjian sama yang lain mau bolos, berangkat nya nanti pas UKK" jawab Arka.

"Kenapa harus bolos?" tanya Nara lagi.

"Gue mau nongkrong bocil" jawab Arka.

"Ikut ya" pinta Nara.

"Lo harus sekolah" jawab Arka.

"Males juga" kata Nara sambil meringis melihat ekspresi Arka yang menganga tak percaya.

"Oke ayo" kata Arka.

"Thank you, sayang kakak banyak-banyak" kata Nara girang.

Arka menggelengkan kepalanya, kemudian Arka kembali melajukan mobilnya menuju basecamp. 20 menit kemudian, mereka sudah sampai di basecamp tempat biasa Arka nongkrong.

"Ayo turun" ajak Arka.

Nara mengangguk, kemudian mereka turun dan Nara mengikuti langkah Arka dari belakang.

Sampai didalam, tidak ada siapa-siapa dan itu membuat Nara heran karena tadi Arka mengatakan bahwa dia akan kumpul bersama teman-temannya.

"Kok sepi?" tanya Nara sambil mendongak menatap Arka.

"Ini masih pagi bocil, mereka pasti masih pada molor" kata Arka.

"Oh" jawab Nara singkat.

Arka memutar bola matanya malas mendengar respons Nara, "Ayo sini" ajak Arka.

Nara kembali mengikuti langkah Arka, hingga pada akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan yang berisikan tv, sofa, kulkas, ps, dan juga masih banyak lagi.

Nara duduk disalah satu sofa yang ada disana diikuti Arka disampingnya, "Laper" kata Nara sambil menyenderkan kepalanya dibahu Arka.

"Makan lah" kata Arka yang sedang menyalakan tv menggunakan remot.

"Seblak" kata Nara.

"Jangan" kata Arka.

"Kak, seblak ya" pinta Nara dengan wajah yang diimut-imutkan.

"Masih pagi, lagian baru semalem lo makan seblak" kata Arka.

"Dih dasar pelit" ketus Nara.

"Bodoamat" balas Arka yang lebih memilih fokus pada tayangan tv didepannya.

Nara terus saja menyender kepada Arka, dengan tangan yang terus saja memainkan jari-jari tangan Arka. Arka diam, membiarkan Nara melakukan apapun sesukanya. Karena jika dilarang Nara bisa kembali mengamuk karena dia sedang kedatangan tamu bulanan nya yang itu semua membuat mood Nara naik turun.

"Assalamualaikum" teriak beberapa orang orang yang baru masuk, siapa lagi jika bukan teman-teman Arka.

"Eh buset, bocah kok nyasar kesini" kata Eza yang kaget melihat adanya Nara.

"Lo gak sekolah?" tanya Gara.

"Ngga" jawab Nara.

"Kenapa emang?" tanya Reno.

"Males" jawab Nara.

"Masih bocah udah belajar bolos lo" timpal Ronal.

"Tau, anak kecil gak boleh bandel" kata Roni.

"Dih, bisa diem gak si! Berisik!" kesal Nara karena merasa kenyamanannya terganggu.

"Eh buset, santuy ngapa. Kita cuma nanya" kata Eza.

Sedangkan Arka yang sedari tadi hanya menyimak pun kini memandang kearah lima sahabatnya yang sedang duduk lesehan di karpet.
Arka menggerakan mulutnya tanpa suara, seolah mengisyaratkan kata 'Mampus'.

"Peliharaan lo pms Ar?" tanya Ronal.

"Tanya sendiri" suruh Arka.

"Gak mau anjir ntar yang ada kena sembur" tolak Ronal.

"Ya udah diem" kata Arka.

"Cuy lapar" kata Gara tiba-tiba.

"Beli sarapan sono, sekalian buat kita" suruh Eza.

"Duit bro duit" kata Gara.

"Biasa" kata Roni.

Semua yang mengerti isyarat yang diberikan Roni pun akhirnya menatap kearah Arka, Arka yang merasa ditatap pun mengalihkan pandangannya.

"Apa?" tanya Arka bingung.

Dan dalam hitungan satu...

Dua....
Tiga...

Mereka semua berteriak dengan menyebutkan kata yang sama yaitu 'duit'.

"Najis, mau makam gak pada modal" ketus Arka tapi tak urung memberikan dompetnya.

"Lo mau apa?" tanya Arka kepada Nara.

"Seblak daritadi juga" jawab Nara.

"Oke bubur ayam" putus Arka.

"Dih kok bubur ayam, maunya seblak" protes Nara.

"Oke, gue titip bubur ayam 2" kata Arka.

"Sip, gue berangkat. Yuk lah Za gaskeun" ajak Gara kepada Eza.

Eza mengangguk kemudian mereka berdua pun pergi meninggalkan basecamp.

Rasanya aneh, jika sedang berkumpul mereka selalu saja meminta duit kepada Arka untuk membeli makanan. Arka sendiri juga heran, dalam pikirnya, apakah para sahabatnya ini tidak pernah makan? Atau tidak pernah punya duit?

"Mabar kuy" ajak Reno.

"Kuy" jawab Ronal dan Roni.

"Lo ikut ngga?" tanya Reno kepada Arka.

"Ngga" jawab Arka.

Mereka bertiga mengangguk, Arka sedang tidak minat bermain game online, menutnya menonton tv dengan tayangan kartun itu lebih menyenangkan.

.
.
.
.
.
TBC

16 April 2020
Revisi : 5 Juni 2020

Rani Shintia

Continue Reading

You'll Also Like

301K 17.8K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
965K 14K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
3.3M 159K 25
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
1.1M 43.7K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...