Affected [COMPLETED]

By tenfullsun_

58.1K 7.6K 4.4K

"Jadilah pacarku, hanya 6 bulan. Kau bisa mengatur kontraknya." - Jung Jaehyun (Completed) (Berlanjut ke Dadd... More

Coffe
He Was My Ex
Agreement
First Meeting
Late Night Date
Healing
Sunday Morning
Apple Cheeks
Daddy's Little Girl
Lost
Premenstrual Syndrome
Fellow
Encounter
Special Chapter: Missing (U)
Persevere
Spesial Chapter: Cousin
No Manner
Revealed
Special Chapter: Hangover
He Loves Her
Baby
Runaway
Unfulfilled Promises
High Tension
Special Chapter: Babysitting
Decision
Daydream
He (Still) Loves Her
Dreams Come True
Sorry
Daddy's
Reconciliation
Final Chapter: Her
New World

Trouble

1.6K 257 96
By tenfullsun_

Semenjak insiden yang tidak pernah kuharapkan terjadi di apartemenku, hidupku tidak pernah tenang. Selain karena merasa bersalah pada orang tuaku, aku juga merasa frustasi karena tidak bisa menemukan keberadaan si pembuat masalah. Aku harus mengembalikan nama baikku, bagaimanapun caranya.

Sebulan setelah kejadian itu, masalah lainnya menyusul. Hyunji datang kepadaku, di depan kedua orang tuaku, dia memintaku untuk bertanggung jawab. Berulang kali aku menegaskan bahwa aku tidak melakukan hal itu dengannya. Justru saat dia ditanya, dia berpura-pura linglung tidak ingat. Baik aku dan Johnny yang ada disana sama-sama dicurigai. Tapi Hyunji dengan seenaknya menuduh bahwa pasti aku yang melakukan.

Ini benar-benar membuatku stress!!

Aku akhirnya mengecek CCTV apartemenku dulu. Ada satu orang lagi yang terlihat ikut masuk ke apartemenku malam itu. Namun orang itu keluar pagi-pagi sekali saat semua orang masih terlelap. Pemuda itu adalah Doyoung. Ia memang sering mengikuti kami -lebih tepatnya Hyunji- dalam dua bulan terakhir. Dia mengaku menyukai Hyunji dan aku merasa bersyukur sebelumnya. Tapi yah, penyesalan selalu datang di akhir. Jika tahu dia hanya akan mempermainkan Hyunji, harusnya aku menghajarnya dari awal.

Semua seperti sudah direncanakan sebelumnya. Aneh, aku tidak bisa menemukan keberadaan orang itu dimanapun. Sampai aku menghubungi semua temanku, siapa tahu mereka bertemu dengan orang itu. Namun sampai sekarang belum ada kabar satupun. Padahal dulu orang itu sering sekali muncul. Beberapa teman kuliahku dulu yang satu jurusan dengannya juga mengatakan bahwa dia memang tiba-tiba menghilang.

Di tengah masalah ini, aku bersyukur orang tuaku masih mau percaya denganku. Sebelumnya memang aku dipaksa untuk bertanggung jawab menikahi Hyunji. Mati-matian aku membela diri sampai akhirnya Ayah memutuskan untuk percaya denganku. Tapi tentu saja dengan syarat aku harus segera menemukan Doyoung.

Sebenarnya aku juga merasa kasihan dengan Hyunji. Walaupun dia merupakan akar masalah, dia juga menjadi korban. Apalagi tidak ada orang yang mendukungnya saat ini. Orang tuanya jarang di rumah. Berani taruhan, pasti mereka belum tahu jika anaknya hamil.

Dari kecil, Hyunji sudah sering ke rumahku karena merasa kesepian di rumah. Dia sudah kami anggap seperti keluarga. Jadi orang tuaku juga merasa tidak tega dengan keadaan Hyunji. Namun kebenaran tetap harus diungkap bukan? Aku tidak mau disuruh bertanggung jawab atas sesuatu yang tidak pernah kulakukan.

Aku tekankan sekali lagi, aku tidak bohong jika bukan aku yang menghamili gadis itu. Selama ini aku sudah cukup sabar dengan segala tingkahnya yang jujur saja membuatku risih. Tapi untuk masalah kali ini menurutku sudah sangat keterlaluan.

Hyunji
Jaehyun, nanti pulang kerja tolong belikan buble tea ya. Sepertinya aku sedang ngidam. Kutunggu dirumah sayang 💕

Pesan dari Hyunji langsung kuhapus dari kotak pesan. Aku lalu mencari nomor kontak ibu untuk memastikan apakah Hyunji benar ada di rumah.

Jaehyun
Ibu, apa Hyunji masih di rumah?

Ibu
Iya. Dia ada di sini dari tadi siang.

Mengetahui ada Hyunji di rumah, aku jadi malas pulang. Apa aku menginap di hotel saja malam ini? Tapi besok pagi aku harus pergi ke Busan, aku harus mempersiapkan keperluanku selama berada di sana. Sebaiknya aku minta tolong ke ibu saja.

Jaehyun
Ibu, besok pagi aku akan pergi ke Busan selama 2 hari
Bisa minta tolong untuk mempersiapkan baju seperti biasanya?
Aku mau bertemu Ahra dulu

Ibu
Kenapa tiba-tiba sekali? Karena sekarang punya pacar jadi pamitnya ke pacar dulu ya?

Pesan balasan ibu membuatku tertawa. Maaf bu, sebenarnya aku hanya ingin menghindari Hyunji.

Jaehyun
Terima kasih bu, aku sayang ibu


Ngomong-ngomong soal Ahra, sekarang pasti ia sedang kerja part time. Karena sudah bilang mau menemuinya, kenapa tidak sekalian saja kan. Dari tempatku sekarang ke tempat kerjanya tidak begitu jauh, jadi kuputuskan untuk langsung kesana saja tanpa mengabari.

Tidak sampai 10 menit untuk sampai tujuan. Sudah kubilang kan tempatnya dekat.

Setelah memarkirkan mobil aku segera keluar dan pergi ke kafe. Dari luar terlihat kafe sedang banyak pengunjung. Aku juga bisa melihat Ahra, gadis itu sedang sibuk mengantar pesanan. Mungkin sebaiknya aku menemuinya setelah dia selesai kerja saja.

Sambil menunggu, kuputuskan untuk pergi ke minimarket sambil mencari sesuatu untuk mengisi perut. Aku belum makan lagi sejak tadi siang. Tepat saat aku membuka pintu minimarket ponselku berbunyi.

"Ya hyung?" aku mengangkat telponku. "Bagaimana?"


"Yang kubilang sebelumnya aku meminta Jaemin untuk bertanya ke teman-temannya tentang si brengsek itu, beberapa dari mereka pernah melihatnya."

"Benarkah?" akhirnya aku menemukan sedikit jalan. "Dimana?"


"Di daerah gangnam. Beberapa kali mereka tidak sengaja bertemu di kelab malam. Bagaimana? Kau mau kesana?" Tentu saja, aku mau, tapi mungkin tidak sekarang.

"Ya hyung, bisa tolong kirimkan alamatnya?"

"Tentu, akan kukirim setelah ini." Aku mengangguk.

"Kalau begitu sudah dulu ya,"

"Ya hyung, terima kasih banyak. Kapan-kapan aku akan mentraktirmu."

Aku menjauhkan ponselku dari telinga saat suara tawanya meledak.

"Santai saja, semoga masalahmu cepat selesai. Aku tutup ya, dah."

Aku menurunkan ponsel saat panggilan ditutup. Tadi adalah Taeil hyung, salah satu teman yang membantuku mencari keberadaan si biang kerok masalah. Kenapa pula dia harus menghilang sih?

Sial sekali rasanya hidupku. Selama ini walaupun merasa terganggu dengan keberadaan Hyunji, aku masih berusaha untuk bersikap baik padanya. Andai malam itu aku tidak membiarkan Hyunji ikut, semua ini tidak akan terjadi.


3 bulan yang lalu.

"Jaehyun kau mau kemana?" Aku menoleh pada Hyunji yang tiba-tiba datang bersama temannya.

"Mau pergi."

"Iya tapi kemana?"

"Tidak usah mengikutiku Hyunji."

"Hai Doyoung," aku menyapa singkat. Pemuda mengangguk.

"Sepertinya sedang buru-buru ya?" dia ikut bertanya.

"Ya, temanku sudah menunggu."

"Kau mau minum kan?" Hyunji tiba-tiba memotong obrolanku. "Aku ikut ya?"

"Tidak usah."

"Pokoknya aku ikut." Aku menghela napas. Percuma berkata tidak, gadis ini pasti akan tetap mengikutiku nanti. Akhirnya aku hanya bisa mengendikkan bahu lalu meninggalkan mereka.


🍑🍑🍑


"Hyung, maaf. Sudah lama menunggu ya?"

Aku melakukan tos dengan Johnny hyung, temanku yang baru datang dari Amerika. Sebenarnya dia sudah beberapa hari berada di Korea. Namun karena dia harus mengurus urusannya terlebih dahulu, makanya kami baru bisa bertemu sekarang.

"Tidak, santai saja. Oh kau datang bersama siapa?" Johnny hyung mengangguk sekilas, memberi salam pada Hyunji dan Doyoung.

"Dia Hyunji dan ini Doyoung."

Setelah berkenalan, Hyunji meminta izin ke kamar mandi. Sementara Doyoung keluar untuk mengangkat telepon. Johnny hyung tiba-tiba mendekat, "Jadi itu Hyunji yang tetanggamu itu?" Aku hanya menangguk.


"Hey, dia lumayan juga. Kenapa tidak kau sikat saja?"

"Tidak, terima kasih." Johnny hyung tertawa.

"Kau yakin?"

"Berapa kali harus kubilang?"

"Okay. Kalau kau tidak mau, apa aku boleh mendekatinya?"

"Ambil saja, kalau perlu bawa juga ke Amerika. Tapi kau harus bersaing dengan dia." aku menunjuk Doyoung dengan daguku.

"Kau tidak cemburu?"

"Untuk apa? Aku justru bersyukur, semoga mereka segera jadian saja." lagi-lagi dia tertawa.

Untungnya Doyoung segera masuk dan menghentikan obrolan ini.

"Mana Taeyong hyung dan Taeil hyung?"

"Mereka bilang akan datang telat. Harus mengurus sesuatu dulu."

"Hyung hari ini kau yang traktir kan?"

Johnny hyun berdecak sebelum menjawab. "Baiklah, baiklah. Toh tidak setiap hari."

Singkatnya kami minum sampai benar-benar mabuk malam itu, apalagi Johnny hyung. Karena tidak tahu tempat dia menginap, aku membawanya ke apartmentku. Sekuat tenaga aku membawa Johnny dan juga Hyunji. Gadis itu juga mabuk parah.

Sebenarnya Doyoung menawarkan untuk membantu mengantar Hyunji sampai rumah, tapi entah kenapa aku ragu untuk mempercayakan Hyunji sendirian padanya. Apalagi tidak ada orang di rumah Hyunji. Jadi aku hanya memintanya membantuku membawa Hyunji ke apartemenku.

Sampai di situlah ingatanku. Walaupun aku sudah membawa Hyunji ke apartemenku ternyata firasatku tetap benar. Lebih parahnya aku yang disuruh bertanggung jawab sekarang.

Bagaimanapun, nasi sudah menjadi bubur. Aku hanya perlu mencari si pembuat bubur ini. Doakan aku ya supaya bisa segera menemukannya.

Sekarang sudah hampir pukul 9.00, sebaiknya aku menemui Ahra sekarang.



🍑🍑🍑



Hai, yang manis-manis dari Jaehyun sama Ahra kita skip dulu ya. Btw aku sebenernya juga pengen nulis yang manis-manis aja. Tapi untuk kebutuhan alur cerita ya mau gimana lagi kan hehe

Gantinya aku kasih ini aja^^

Continue Reading

You'll Also Like

17.5K 1.8K 44
[ WARNING ] ADA MATURE SCENE +21 DIMOHON KEBIJAKAN PEMBACA Cast : Kim Go Eun as Oh In Joo Wi Ha Joon as Choi Do il INJOO POV Akibat sebuah insiden ke...
1.9M 92.2K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
901K 84.2K 52
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
221K 26.3K 76
[COMPLETED] ๐๐ž๐ซ๐ง๐š๐ก ๐›๐š๐ฒ๐š๐ง๐ ๐ค๐š๐ง ๐ซ๐ฎ๐ฆ๐ข๐ญ๐ง๐ฒ๐š ๐ค๐ข๐ฌ๐š๐ก ๐œ๐ข๐ง๐ญ๐š ๐ฌ๐ž๐จ๐ซ๐š๐ง๐  ๐š๐ง๐ ๐ ๐จ๐ญ๐š ๐๐ž๐ฐ๐š๐ง? Was in : #1 doyoung #1 j...