REZAYA [REVISI]

By Qranata

687K 63.5K 10.8K

The Marvel Series 2 Reza adalah lelaki tersabar yang aku kenali. Reza tak marah walau berkali-kali aku sakiti... More

Prologue
Rezaya-2: Masalah
Rezaya-3: Sifat Asli
Rezaya-4: Pahlawan?
Rezaya-5: Who is he?
Rezaya-6: Berjuang
Rezaya-7: Ragu
Rezaya-8: Jovan
Rezaya-9: Merasa Aman
Rezaya-10: Tiga Hati
Rezaya-11: Terjebak
Rezaya-12: Permulaan
Rezaya-13: Boneka
Rules GC
Rezaya-14: Hujan
Rezaya-15: Surprise
Rezaya-16: Rasa Yang Tak Terungkap
Rezaya-17: Menepi
Rezaya-18: Tragedi
Rezaya-19: Broken
Rezaya-20: Letting Go
Rezaya-21: Kepergian
Rezaya-22: Filosofi Pertemanan
Rezaya-23: The Marvel Time
Rezaya-24: Apologized
Rezaya-25: Apa? Siapa?
Rezaya-26 : Berulah
Rezaya-27: Asshole!
Rezaya-28: Taruhan
Rezaya-29: Resmi
Rezaya-30: Taruhan yang Berakhir
Rezaya-31: Hampir
Rezaya-32: Dihukum
Rezaya-33: Rumah
Rezaya-34: Persinggahan
Rezaya-35: Night with Alena
Rezaya-36: Tentang Alena, Bersama Natasya
Rezaya-37: Bukan Dejavu
Reza-38: Email & Teman Hidup
Rezaya-39: Teruntuk Alena
Rezaya-40: Menunggu
Extra Part: Teruntuk Rezaya

Rezaya-1: Bahaya

54.6K 3.5K 309
By Qranata

KALAU ADA TYPO ATAU KESALAHAN LAINNYA KASIH TAU YAAA

***

LANGKAH Reza terhenti saat merasakan getaran pada ponselnya. Ia merogoh saku celana nya, mengambil ponsel yang terus bergetar. Dilihat nya panggilan masuk dari Bara, membuat lelaki itu sedikit kebingungan.

"Halo?"

"Dimana lo?" Tanya Bara langsung

"Koridor, otw kelas"

"Alena dimana?"

"UKS"

"Lo anterin dia balik!" titah Bara terdengar tegas

"Lah? Kenapa gue? Tu cewe juga baik-baik aja" kata Reza, menolaK perintah Bara

"Lo mau ngebantah gue?" Kata Bara dingin membuat Reza memutar bola matanya malas, toh Bara tidak akan melihatnya. Karena kalau sampai lelaki itu tau, Reza pasti akan langsung di beri pelajaran.

"Selesai anterin Alena, kumpul di warbel" kata Bara kemudian langsung memutus sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban Reza.

"Sialan! Pasti mereka udah pada kumpul di warbel ninggalin gue" umpat Reza kesal.

Ia yakin, teman-temannya sudah berkumpul di warbel. Meskipun jam belum menunjukkan pulang sekolah tetapi mereka tidak akan ragu untuk membolos.

Reza memilih melanjutkan langkahnya untuk mengambil tas nya juga tas Alena. Mau tidak mau, ia harus tetap mengantarkan Alena. Terlebih, Bara adalah orang yang paling disegani dalam The Marvel setelah Geovano.

***

Pintu UKS terbuka secara perlahan, memberikan celah kecil untuk mata Reza melihat keadaan di dalam. Alena hanya sendiri di ruang UKS yang besar dengan banyak brankar. Gadis itu terlelap sambil menggunakan jaketnya.

Melihat gadis itu tengah larut dalam mimpinya, Reza memilih masuk dan duduk di samping brankar. Ia tidak berniat membangunkan Alena sedikitpun. Reza memilih untuk menunggu Alena bangun dengan sendirinya.

Merasa bosan, Reza memilih membuka ponselnya. Membuka grup chat angkatannya yang sangat ramai. Dengan rasa penasaran, Reza membuka grup. Matanya terbelalak saat melihat video pembullyan yang tadi terjadi di kantin saat jam istirahat pertama.

Dalam video itu, terlihat jelas awal kejadian saat Riska mengguyur Alena kemudian Safira yang membela sahabatnya hingga Riska tanpa takut menjambak rambut Safira.

Suasana UKS yang awalnya sepi menjadi ramai dari ponsel Reza yang terus memutar video itu dengan volume kencang. Hal itu membuat Alena yang terlelap merasa terganggu, gadis itu membuka matanya perlahan.

Mata Alena terpaku pada raut wajah serius Reza yang belum menyadari Alena telah terbangun. Kedua alis gadis itu tertaut, menatap keberadaan Reza dengan bingung.

"Lo ngapain disini?" Tanya Alena, merubah posisinya menjadi duduk di atas brankar UKS

Kepala Reza mendongak, menatap Alena yang juga tengah menatapnya bingung. Lelaki itu langsung mematikan ponselnya dan memasukkan ke dalam saku celana.

"Gue anter balik" kata Reza bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangan pada Alena

"Hah?" kata Alena refleks, semakin kebingungan

"Ayo gue anter pulang" kata Reza lagi sambil tersenyum meyakinkan

Mata Alena melirik jam dinding yang ada di UKS. Waktu pulang masih sangat lama dan Reza mengajaknya pulang?

"Ini belum jam pulang" Alena menggelengkan kepalanya menatap Reza

"Lo lagi sakit, gue udah ijin juga ke guru piket"

"Tapi gue gapapa"

"Bawel" omel Reza dan langsung menarik tangan Alena keluar dari UKS.

"Tas gue gimana?" Tanya Alena berusaha mencari alasan agar tak ikut dengan Reza

"Udah di pos satpam, tadi gue simpen disana" Jawab Reza sambil terus menarik tangan Alena

Alena menghembuskan napasnya pasrah. Ia tak mungkin membantah Reza. Ia sadar betul siapa Reza dan siapa dirinya. Keduanya berbeda jauh, bagaikan langit dan bumi.

***

Motor Reza memasuki sebuah daerah kumuh yang cukup luas yang mungkin jika Reza perkirakan masih bisa di masuki satu mobil. Reza mengerutkan hidungnya ketika harus melewati tempat pembuangan sampah dan juga bau selokan yang menguar.

Motornya terparkir di sebuah rumah sederhana yang cat rumah nya sudah banyak mengelupas dan terlihat kotor. Rumah itu tidak memilik pagar, tidak ada garasi ataupun hal-hal yang ada di rumahnya.

Alena turun dari motor Reza, gadis itu merasa tak enak saat melihat raut wajah tidak suka dari Reza. Ia yakin, lelaki kaya raya seperti Reza merasa tak nyaman berada di tempat kumuh seperti saat ini.

"Maaf ya Za, daerahnya emang gak sebersih di perumahan elit lo" cicit Alena

Mata Reza yang awalnya berkeliling melihat daerah sekitar langsung menatap Alena yang tengah tertunduk malu. Reza langsung melepaskan helm full face nya, menatap Alena dengan senyum ramah yang biasa di perlihatkan lelaki itu.

"No problem, selama lo masih punya tempat berteduh dan lo merasa aman" kata Reza perhatian

Kepala Alena mengangguk, gadis itu tersenyum kecil namun kepalanya tetap menunduk, enggan menatap wajah Reza.

"Lo tinggal sama siapa?"

Alena mengatupkan bibirnya rapat. Bingung harus menjawab apa, pasalnya ia malu jika Reza mengetahui yang sebenarnya walaupun hal itu bukan lagi rahasia, baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

"Sendiri" jawab Alena pelan

"Orangtua lo?"

"Ibu gue udah meninggal bunuh diri, ayah gue di penjara karena kasus KDRT dan perjudian" jelas Alena dengan suara yang semakin kecil, kepalanya semakin menunduk dalam.

Kedua bibir Reza semakin tertarik lebar, lelaki itu memberi senyum penuh pengertian terhadap Alena. Tangan Reza terulur mengangkat dagu Alena. Gadis itu menatap Reza dengan berlinang air mata.

"Lo hebat bisa berjuang sampai sekarang" puji Reza kemudian tangannya beralih mengusap puncak kepala Alena

Reza tersadar apa yang telah di perbuat olehnya. Ia langsung menarik tangannya dari puncak kepala Alena. Tubuhnya langsung salah tingkah.

"Gue pulang dulu, lo hati-hati" kata Reza buru-buru dan langsung memakai helmya. Menjalankan motornya menjauhi rumah Alea. Sedangkan gadis itu masih berdiri mematung di tempatnya. Pandangannya terus mengikuti kepergian Reza hingga lelaki itu tak lagi terlihat oleh matanya.

Mata Alena langsung melirik tubuhnya yang masih menggunakan jaket milik Reza. Gadis itu menghembuskan napasnya pelan. "Gak pantes banget gue pake jaket mahal gini"

***

Dengan sengaja, Reza memberhentikan motornya di pinggir jalan setelah merasa jauh dengan pemukiman tempat Alena tinggal. Lelaki itu melepas helmnya, memukuli motornya kesal.

"Anjir kok bisa-bisa nya gue kayak tadi" rutuk Reza mengacak rambutnya kasar.

"Berasa jadi fuckboy gue"

Mata Reza menatap lurus ke arah jalanan, namun anehnya ia malah terbayang wajah Alena. Kepalanya menggeleng terus menerus, berusaha mengenyahkan bayangan Alena dari pikirannya.

Demi tuhan, Reza baru mengenal Alena walaupun telah bersekolah di Pelita sejak lama. Dan gadis itu berhasil membuat hatinya merasakan gelenyar aneh.

"Itu cewe emang bener-bener bahaya buat gue" gumam Reza kemudian memakai kembali helmnya.

Reza berusaha fokus mengendarai motor, mengenyahkan segala pikiran tentang Alena. Ia harus segera ke warbel, pasti sesuatu terjadi hingga membuat Bara memerintahkannya mengantar Alena.

***

FOLLOW AKUN ROLEPLAYER

the.marvelll

gegeo.brawijaya

melodyyysafiraa

alvianreindra

ren.ataac

baralanggana

keissha.a

anantarialena

reza.pramoedya

Untuk RP Abang Dion masih otw gaiss tunggu yaaa

Continue Reading

You'll Also Like

1.5K 264 22
Ada banyak hal yang Pavita takuti dalam hidupnya. Salah satunya Rigla, cowok berbadan tegap dengan luka goresan di sebelah mata kirinya. Kepribadian...
2.6M 260K 64
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Tersedia di Gramedia + Part Lengkap✔️ 17+ Terbit di @reneluvbooks dan sudah tersedia di Gramedia seluruh Indonesia. *** Al...
SKALA By Hanum

Teen Fiction

11.5M 1.3M 58
Sudah terbit, tersedia di Gramedia dan toko buku online. Part lengkap (proses revisi) _______________ Gimana rasanya menjadi kekasih seorang berandal...
363K 16K 42
Dia kekasihku dengan segala kesempurnaan yang ia miliki. kami berpacaran selama 9 tahun lamanya dan menghadapi seribu kelabilanku dengan satu kesabar...