A Star ✅

By Cyunha

92.7K 8.3K 396

ada kondisi dimana Kim Jong In menjadi dirinya sendiri dan ada kondisi dimana ia di haruskan menjadi sosok or... More

story 1
PART 1
Part 2
Part 3
part 4
Part 5
Part 6
part 7
Part 8
part 9
Part 10
Part 11
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
Part 21
part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30 End
After Married

part 12

2.5K 278 23
By Cyunha

Sudah 2 minggu setelah kejadian yang sedikit menjengkelkan untuk Jongin. Sehun akan sesekali melakukan hal itu jika ada kesempatan dan selalu menyisipkan kata cinta dalam setiap kegiatan itu. Jongin juga sadar bahwa sedikit banyak perlakuan Sehun kepadanya berdampak pada kerja jantungnya. Ketika ia mengucapkan kata Cinta begitu tulus dan membuat Jongin ikut menyisipkan kata cinta dalam kegiatan mereka. Jongin akui saat ini ia menaruh hati pada pria bajingan itu. Meski Sehun yang mesum tak tertolong, Jongin tidak mempermasalahkan apa yang di lakukan Sehun karena ia seorang laki-laki tak ada resiko besar yang akan menimpanya seperti wanita kebanyakan. Tapi Jongin salah, ia berbeda ia adalah pria istimewa meski pada akhirnya ia belum sadar atas keistimewaannya.

Jongin mematut dirinya di depan cermin, beberapa hari ini ia merasa gampang lelah wajahnya kinipun sedikit pucat. Ia mengancingkan baju sekolahnya menggunakan kacamata dan menarik tasnya.

"Hyung ayo" manager yang sedang menyesap kopinya melirik wajah Jongin yang agak pucat.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Managernya, Jongin mengangguk meski sebenarnya ia merasakan sakit di kepala dan mual. Manager hyung tersenyum lalu membantunya menuju van nya.

.
.
.
Jongin terkejut melihat begitu ramai di pintu depan, apa papan pengumuman sudah mengumumkan kelulusannya.

"Ahhhh Kim Kai" salah seorang meneriakan nama idol itu serentak siswa dan siswi menoleh padanya dan langsung mengerubunginya.

"Aku tidak tau jika kau adalah Kim Kai..."
"Kim Kai bisakah kau memberi tanda tangan"
"Bisakah kita berfoto" semua ucapan dan teriakan itu seakan mengepungnya, ia benci menjadi pusat perhatian. Semua suara itu semakin berdengung,

"Maaf" hanya itu yang dapat ia gumamkan, Jongin menerobos kerumunan memecahnya hingga ia bisa melewati beberapa siswa yang mengerubunginya.

"Hyung... apa ada yang membocorkan identitasku?" Tanya saat sudah memisahkan diri dan menyebunyikan dirinya di salah satu bilik toilet.

"Ah Jongin-a aku baru saja akan mengurusnya, artikel itu keluar dan kami sedang sibuk mengurusnya" Jongin terisak

"Aku benci Hyung semua orang mengerubungiku" ia memeluk kedua kaki dan duduk di atas wc duduknya.

"Tenang ya aku akan mengurusnya, kau dimana sekarang lebih baik kau tetap di rumah sebelum wartawan mendatangi sekolahmu" Junmyeon mencoba untuk menenangkan adiknya. Ia tau seharusnya Jongin tak pernah menjadi Kai karena Jongin trauma menjadi pusat perhatian. Nafasnya akan memburu dan ia akan merasa sesak jika terlalu lama berada di kerumunan yang terpusat pada dirinya.

Brakkk
Bunyi pintu toilet di buka dengan keras, Jongin refleks menutup mulutnya agar tak bersuara.

"Waw berita yang menggemparkan, apa kau sudah tau Oh Sehun?" Itu suara Ravi teman Sehun. Jongin meyakini bahwa Ravi sedang bicara dengan Sehun,

"Kau fikir siapa yang lebih dulu tau" Jongin diam

"Waw kau memang hebat, apa kau sudah merasakan tubuhnya. Aku tau kau sangat mendambakan tubuhnya ah aku fikir mimpimu akhirnya terwujud kan ?" Sehun tertawa cukup keras

"Yayaya harus aku akui bahwa rasanya lebih dari yang aku impikan. Aku bahkan tidak bisa berhenti merasakannya saat aku tak bersamanya" Jongin mengepalkan tangannya kuat.. 'cinta? Kau bodoh menganggap ucapannya adalah sebuah kebenaran kau lupa siapa Oh Sehun'

"Kau harus tau bagaimana desahan itu keluar dari mulutnya, dia benar-benar menggairahkan Lain kali aku akan mengajakmu threesome tidak buruk juga-

Brakkk
Ucapan Sehun terpotong saat pintu bilik di ujung dibuka dengan keras. Sosok itu muncul dengan tampilan yang benar-benar kacau. Mata sembabnya dan wajah pucatnya dengan kilatan amarah.

"Jongin" ucap Sehun gugup Jongin mendekat

Plakk
Sebuah tamparan di dapat Sehun hingga kepalanya terlempar ke samping. Ia berniat protes dan membalasnya tapi ia urungkan saat melihat lelehan air mata itu keluar

"Kau senang?" Sehun diam dan juga Ravi yang bersandar pada dinding kamar mandi melihat reaksi Sehun yang seakan merasa bersalah.

"Aku tidak perlu takut kau mengancamku agar rahasia ku tak terbongkar, karena saat ini semua orang tau. Oh Sehun Kau adalah pria bajingan yang pernah aku temui" Jongin berbalik lalu beranjak dari sana meninggalkan tubuh yang mematung.

'Maaf'

.
.
.
.
Jongin berjalan menuju gerbang sekolah, tapi ia dikejutkan oleh wartawan yang berbondong mengambil fotonya mengabadikannya tapi Junmyeon ternyata lebih cepat karena ia meminta 10 bodiguar untuk menjaga adiknya, jadi mereka membentuk lingkaran agar kamera tak mendapatkan potret Jongin.

"Hyung.. kau sudah di sekolah?" Tanya Jongin lirih dalam sambungan teleponnya

"Ya..."

"Apa ada van lain? Aku melihat dua van" managernya bingung mendengar Jongin. Ia keluar dan melihat Jongin berjalan di kelilingi bodyguardnya.

"Kau baik.. ya Kim Jongin"ucapan itu segera terpotong saat manager melihat tubuh itu limbung hampir jatuh walaupun lebih dulu salah satu Bodyguard menangkapnya. Manager berlari dengan cepat kamera sudah lebih dulu mengabadikannya.

"Sial"  manager membantu para bodyguard memasukan tubuh itu kedalam van miliknya. Membawa tubuh itu ke rumah sakit.

.
.
.
.
Junmyeon dan Irene berjalan panik saat mendengar Jongin masuk rumah sakit. Junmyeon menyalahkan dirinya sendiri membuat Jongin seperti ini.

Mereka menunggu dokter yang sedang memeriksa adiknya keluar, di luar sudah banyak wartawan karena mereka terus mengikuti van Jongin.

Tak lama seorang dokter keluar, Junmyen Irene dan managernya spontan mendekat dan bertanya bagaimana keadaan Jongin.

"Aku tidak bisa mengatakan hal ini tapi aku akan merujuk pada dokter ahli dalama dan kandungan, Dr. Do untuk memastikan lebih lanjut ke adaan pasien Kim. Kami akan mengantar ke ruangan pemeriksaan Dr. Do" Junmyeon hanya mengangguk mengiyakan, tak lama suster membawa tubuh tak berdaya itu menuju ruangan yang di maksud.

"Ah Junmyeon Hyung... apa yang terjadi pada Jongin?" Tanya Kyungsoo selaku dokter yang dimaksud.

"Aku rasa ia panik karena artikel yang beredar" Kyungsoo mulai melakukan pemeriksaan, ia tersentak saat memeriksa bagian perut dan mencoba untuk melakukan USG

"Astaga..." Junmyeon bangkit lalu menghampiri sepupunya itu.

"Ada apa?" Tanya Junmyeon.

"Duduklah Hyung aku akan kesana dan menjelaskan" Kyungsoo mencetak hasil USGnya.

"Hyung... aku tidak tau dan aku tidak yakin apa yang di alami Jongin pernah di alami orang lain atau tidak. Sejauh ini aku tak pernah mengalami dan tidak tahu perihal ini. Tapi aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Jongin Hamil" Kyungsoo menyerahkan cetakan USG

"Bagaimana bisa?" Irene akhirnya bersuara karena Junmyeon benar-benar syok. Tangannya gemetar saat memegang hasil USG itu.

"Aku tidak tau bagaimana bisa tapi ini sungguhan aku tak mungkin salah melakukan pemeriksaan karena hari ini baru Jongin yang aku lakukan USG dan aku melihatnya langsung. Ini benar-benar di luar akal sehat Hyung." Ucap Kyungsoo mejelaskan

"Lalu apa yang membuatnya pingsan Kyung?" Tanya Junmyeon bergetar

"Ia kelelahan dan asupan gizi yang kurang. Ku rasa ia kekurangan nafsu makannya akhir-akhir ini. Aku akan berikan resep obat dan juga vitamin penguat janin" Junmyeon tak dapat berkomentar lagi dan hanya menganggukan kepalanya.

.
.
.
.
.
Jongin membuka matanya membiasakan pengelihatannya saat merasakan bahwa cahaya yang terang menerpanya. Ia melihat sekeliling, wajah sang kakak terlihat agak Syok di sampingnya ada Irene selaku istri kakaknya dan manager Hyung yang setia menunggunya.

"Hyung.." panggilnya lirih membuat atensi mereka teralih.

"Kau sudah bangun sayang?" Irene mengelus surai lembut adik iparnya.

"Ne noona.. apa berita itu semakin parah?" Tanya Jongin

"Jangan di fikirkan ya Myeon-i akan mengurusnya" Jongin mengangguk

"Siapa?" Jongin menatap Kakaknya tak mengerti

"Sayang tahan emosimu, Jongin baru saja siuman"

"Siapa? apa yang kau maksud Hyung?" Tanya Jongin tak mengerti

"Siapa yang menghamilimu Jongin?"

"Hamil? Hahah Hyung bercanda aku inikan pria mana bisa hamil.." Jongin menyangkalnya, Junmyeon mendekat dan melempar hasil USGnya

"A.. apa ini Hyung?" Jongin menatap Kakak sulungnya

"Janinmu" Jongin tersenyum kecil seakan meremehkan selera humor kakaknya.

"Apa ini prank? Niat sekali sampai kau mencari USG ini.. hahha Hyung apa ada kamera?" Jongin mengedarkan pandangannya sambil tertawa. Tawanya semaki kecil berubah menjadi isakan. Ia memegang perut ratanya

"Bagaimana bisa Hyung... ? Akukan laki-laki" isaknya

"Itu juga menjadi pertanyaan untuk kami sayang.. sudah ya yang penting kau tidak boleh stres dan banyak fikiran. Kau istirahat saja" Irene mencoba menenangkan.

"Hyung... " panggil Jongin, Junmyeon yang masih emosi akhirnya menoleh

"Aku tidak bisa memberi tahumu siapa ayahnya karena aku tak ingin ia tau. Bolehkah aku merawatnya sendiri aku juga tak mungkin menghilangkannya. Aku akan ke Sydney mengurus perusahaan di sana sambil kuliah dan membesarkannya bolehkah?" Tanya Jongin lirih

"Jongin..." Irene syok mendengarnya.

"Baiklah, aku juga tak mungkin menghakimimu. Tapi aku harus tau ayahnya aku tak akan mencarinya!hanya ingin tahu namanya" Jongin menghembuskan nafasnya

"Oh Sehun" Irene menutup mulutnya tak percaya.

"Adik tiri Park Chanyeol?" Jongin hanya mengangguk.

"Jangan tanyakan bagaimana bisa aku belum siap menceritakannya hyung.. bolehkah aku pergi? Aku sudah menyerahkan surat pengunduran diriku tolong hyung buat aku menghilang" Irene menangis memeluk tubuh adik iparnya. Junmyeon menelepon seseorang

"Siapkan jet pribadi dan urus visa dan tempat tinggal untuk Jongin di sydney ia akan tinggal untuk waktu yang lama dengan managernya"
.
.
.
.
.

TbC

Continue Reading

You'll Also Like

108K 11.1K 9
「Completed」Chanyeol, Baekhyun dan kisah manis mereka rank; #132 in exo 22.6.20 #10 in chanbaek 9.2.22₎ warn ¡ Yaoiㅡ fujoshi are...
37.6K 2.1K 4
Fic asli milik author sekushiai, salah satu author YunJae favoritku juga T_T tapi sudah hiatus. Saya cuman translate doang hehe | . Warning : mengand...
9.5K 782 15
menceritakan bagaimana kehidupan Song Mingi dan Jung Yunho selama menjadi pasangan dan bagaimana kehidupan mereka setelah seorang malaikat kecil data...
23K 2.4K 17
Park Jinyoung, sekarang harus berganti nama menjadi Im Jinyoung. Anak SMA biasa yang masih dalam tahap remaja. Tidak jarang anak remaja mengalami pat...