A Star ✅

By Cyunha

93.4K 8.3K 396

ada kondisi dimana Kim Jong In menjadi dirinya sendiri dan ada kondisi dimana ia di haruskan menjadi sosok or... More

story 1
PART 1
Part 2
Part 3
part 4
Part 5
Part 6
Part 8
part 9
Part 10
Part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
Part 21
part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30 End
After Married

part 7

2.8K 264 3
By Cyunha

Typo... my type😑😋

Terlalu bodoh memang karena tak menyadari bahwa Kim Jong In adalah Kim Kai. Entah ia yang terlalu pintar menyembunyikan identitasnya atau karena tak ada yang perduli dengannya. Dan lebih bodoh adalah selama ini ia berada di sekitarnya sedangkan dirinya berfantasi liar dengan membayangkan dia. Mungkin sekarang impiannya menjadi nyata, mari kita ikuti permainannya.

Sehun mengotak-atik ponselnya mencari data tentang Kim Kai yang mungkin saja tidak ia ketahui. Tanggal lahir berbeda mungkin ia bisa saja memalsukannya, pendidikan yang di tutup rapat kerahasiaannya. Ya karena si nerd itu satu sekolah dengannya. Dan bagaimana bisa ssasaeng atau bahkan repoter tak menemukan informasi tentangnya. Agensinya benar-benar mengeluarkan banyak uang untuk menutipinya.

Sudut bibirnya terangkat, menandakan rencana-rencana kotor sedang tersusuk di otak kanannya. Ia membuka sebuah aplikasi ponselnya, membeli beberapa barang untuk menghukum Kim Jong In atau Kainya....

Sebuah keuntungan bagi Sehun mengetahui jati diri Kai atau Jong In dan dia tak akan menyianyiakan kesempatan emas atas mimpi-mimpi basahnya. Mari kita wujudkan...

.....

Beberapa hari setelahnya tak ada yang terjadi seakan semua baik-baik saja, Jong In memilih untuk hiatus dari kegiatan ke artisannya sampai ia di nyatakan lulus 2 bulan lagi. Jun Myeon tentu menyetujuinya dan Jong In juga meminta pada Jun Myeon agar ia bisa berhenti dari dunia entertaiment secara permanen dan mengelola bisnis kelurlarga saja.

Ya Jong In sudah di wariskan sebuah perusahaan property yang saat ini masih di kelola oleh Jun Myeon dengan alasa  Jong In belum mampu menjadi CEO.

"Hyung aku akan berhenti jadi Kim Kai.."managernya sedikit mengeratka pegangan pada stir

"Tenang Hyung kau akan tetap menjadi asistenku, kerjamu bagus dan aku sangat menikmati kerja kerasmu. Jadi jika aku sudah mengumumkan pengunduran diriku kau akan menjadi asistenku di perusahaan"ia terlihat tersenyum canggung saat mendengarnya.

Obrolan demi obrolan mereka lontarkan hingga mobol sudah berhenti di tempat biasa 500 meter dari gerbang sekolah. Jong In agak heram atas sikap Oh Sehun akhir-akhir ini. Dia tak membullynya saat menjadi Jong In dan ia juga sudah tak menghubungi Kai lagi. Entah harus bereaksi apa tentang perubahaan sikapnya.

Jong In berjalan di lorong menuju kelasnya, belum sampai kelas tubuhmya terhuyung di tarik oleh orang lain. Baru saja ia berfikir bahwa tak akan ada lagi pembullyan yang akan di lakukan oleh Oh Sehun, sedangkan saat ini tubuhnya sudah di tarik oleh pria itu. Tubuhnya di bantik ke tembok salah satu bilik kamar mandi.

Jong In sedikit meringis saat punggungnya menubruk tembok

"Berbalik"suara bariton itu seakan menuntut Jong In untuk menurut. Sorot mata tajamnya benar-benar membuat Jong In beringsut ketakutan. Ia memilih memgikuti perintah Sehun.

Dua tangannya ia pakai menumpu tubuhnya. Mata bulat Jong In semakin melebar saat tangan besar Oh Sehun melingkar di pinggangnya, menariknya hingga ia menungging.

"A.. ap..apa yang mau kau lakukan Sehun?"tanya Jong In ketakutan. Sehun tak akan berbuat lebih dari membullynya kan astaga. Jong In menutup matanya saat sebuah tangan memgusap perut ratanya

"Akhhh"Jong In mengaduh saat usapan itu menjadi remasan yang amat kasar. Tangan besar itu membuak zip celana sekolahnya.

"Apa yang kau lakukan Sehun" Jong In mendongak ke belakang untuk mempringatkan Sehun.

"DIAM!!!atau aku akan memperkosamu"ucapnya final. Astaga ini adalah yang paling buruk, perutnya sakit karena remasan Olehnya tadi. Dengan cepat Sehun menurunkan celana sekolah yang langsung dengan celana dalam Jong In. Kulit tan miliknya menapa udara kamar mandi yang dingin, air matanya sudah turun. Sungguh ini pelecehan kedua oleh Sehun, yang pertama saat dirinya mendapati Sehun berfantasi Kai saat beronani dan kedua saat ini.

Jong In semakin membelalakan matanya saat sebuah benda jari basah menyentuh lubang anusnya. Astaga apa yang akan Sehun lakukan, ini tidak benar. Jong In membekap mulutnya saat jari itu melesak masuk kedalam dirinya. Dengan kurang ajarnya jari itu ia mainkan agar masuk lebih dalam. Sial Oh Sehun, astaga.

Saat merasa bahwa dirinya bisa mengatur nafas yang agak memburu itu, dengan Kurang ajarnya Sehun menambah satu jarinya masuk semakin dalam

"Akh... sehun stop.. sakit" Sehun saakan tuli dengan permohonan Jong In, ia semakin gencar memporak porandakan prostat Jong In. Air matanya sudah keluar dengan deras, ini sakit sekali. Merasa sudah pas Sehun mengeluarkan dua jarinya membuat Jong In bernafas lega.

Belum lama dirinya bernafas matanya kembali membola saat ia merasa sebuah benda lebih besar dari dua jari barusan,

"Akhh sehun kumohon keluarkan ahhh hemmm hikss maafkan aku maafkan aku.. kumohon keluarkan ini sangat sakit" tak mendengar perkataan Jong In Sehun kembali berusaha menerobos masuk semakin dalam.

Sehun memasukan sebuah  butt vibra, ya Sehun dengan kurang ajarnya memesan banyak Sex Toys untuk menghukum Kim Kainya. Di awali dengan Vibrator yang saat ini berusaha menerbos masuk ke hole Jong In.

"Ini akibatnya kau yang menipuku..." ucap Sehun Sambil melesakan vibrator dengan paksa hingga hole Jong In menelan seluruhnya. Sehun menaikan sudut bibirnya

"Jika kau melepaskan ini, pada saat itu juga aku akan memperkosamu tidak perduli dimana pun kapanpun dan ada siapapun" setelahnya Sehun meninggalkan tubuh tak berdaya itu di bilik kamar mandi.

Jong In menghapus air mata di balik kacamata yang terlihat berembun itu. Ia begitu tidak nyaman karena sesuatu itu berada di dalamnya. Ia menarik celananya kembali, melirik sebentar alrojinya. Belum terlambat, jadi ia buru-buru menuju kelasnya. Rasa tidak nyaman itu semakin terasa saat kakinya bergerak maju.

Jong In bersusah payah menuju kelasnya, saat bokongnya mendarat pada kursi kesayangannya itu, ia memekik dan langsung ia tutup mulutnha tak ingin di perhatikan oleh teman kelasnya. Ya walau mungkin tak ada 1 orang pun yang perduli. Benda itu seakan makin menerobos masuk saat bokongnya ia dudukan di kursi.

.....

Sehun memaikan remote di tangannya membolak balikan remot itu.

"Jadi apa yang menarik hingga kau seperti ini Oh Sehun?" Itu ravi sahabatnya, ia tahu bahwa ada permainan yang menarik untuk Sehun

"Tidak perlu tau, aku tak ingin membaginya" jawab Sehun dengan santai, aku butuh toilet.

"Eoh baiklah aku tak akan bertanya apa yang akan kau lakukan disana" ravi terkiki kecil setelah berbicara seprti itu.

Di tengah pelajaran Sehun keluar, ya tak ada guru memang di kelasnya. Tapi mari kita lihat bagaimana benda itu bekerja.

Sehun memperhatikan kelas Jong In yang sedang berlangsung belajar mengajar, melirik pada kursi yang di duduki oleh Jong In. Jong In merasa tak nyaman dalam duduknya, hingga ide   itu muncul.

Sehun menakan tombol on pada remote kontrolnya dan menaikan 1 tingkat getarannya.

"Ah.. hmmm" Jong In membekap bibirnya, rasanya sangat aneh. Jong In membenamkan kepalanya pada lipatan tangannya. Untuk saat-saat seperti ini ia berterima kasih pada teman-teman yang tak pernah memperhatikannya.

Sehun menaikan 2 tingkat getaran membuat Jong In bergetar kaget.

"Ahhmmm shhh siall oh sehun shhh" Jong In menemuka Sehun sedang bersandar di pintu kelasnya. Sialan anak pemilik sekolah itu, astaga ini semakin gatal.

"Akhhhhh"Jong In tergelonjak kaget hingga membuat seisi kelas meliriknya
Dengan tidak berkeprimanusiaan Sehun memutar tegangannya pada titik maksimal. Tubuhnya bergetar hebat, wajahnya memerah dengan peluh dimana-mana.

"Kim Jong In kau baik-baik saja?" Guru menanyakan keadaan Jong In yang terlihat. Kakinya ia rapatkan menutup gundukan yang terlihat besar. Penisnya sudah mengeluarkan sedikit cairan dan itu membuat Jong In frustasi.

"Jong In?" Lee saem bertanya lagi karena tak mendapatkan jawabannya.

Baru saja ia akan menjawab, tubuhnya sudah melayang di antara kedua tangan seseorang.

"Dia tidak biak-baik saja Ssaem jadi aku akan membawanya ke UKS"

Sehun menggendong Jong In menuju UKS, getarannya sudah mereda karena Sehun sudah menurunkan getarannya. Nafas Jong In memburu peluhnya semakin banyak, kedua tangannya mengalung di antara leher jenjang milik Sehun.

"Maafkan aku, ku mohon ini sangat tidak nyaman" Sehun tak menjawab membuat Jong In menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher Sehun.

Sehun meletakan Jong In di atas kasur UKS setelah membuka pintu ruang UKS. Ia mengunci ruangan itu agar tak ada satu orangpun yang akan menganggunya.

Jong In kelelahan, nafasnya mulai teratur. Sehun naik ke atas tubuh Jong In, mengukungnya di antara lengan besarnya.

"Kau sangat tau apa yang akan ku perbuat jika aku sudah marah bukan." Tanya Sehun dan di jawab dengan anggukan yang lemah.

"Kau tau apa kesalahanmu?"Jong In menggeleng, satu tangan Sudah membuka celana dan satu lagi membuka kancing baju Jong In. Ia sudah tak bisa melawan karena Sehun sudah kembali menyalakan vibratornya

"Hmmmm.. Sehun stophhh ahhh shbh ini sakit"

"Nikmati saja" jawabnya lalu mengulum niple merah muda yang sudah mencuat siap untuk di hisap. Tangan kiri berada di niple sebelah kanan dan satu tangan lagi dengan setia mengocok kejantan Jong In

"Astaga ahhmmm Sehun... " Jong In benar-benar di buat frustasi dengan segala kegiatan yang di lakukan Oh Sehun. Ini nikmat, mungkin karena penetrasi dari Vibrator sialan itu yang mengakibatkan dirinya agak sensitive.

Kocokannya semakin cepat hingga akhirnya Jong In menjemput klimaksnya. Ia mulai membiasakan nafasnya, butt vibranya sudah lepas entah kemana.

Sehun memperlihatkan jarinya yang terkena spermanya.

"Lihat, kau menikmatinya kan. Jadi bersihkan dengan lidahmu" Jong In yang sedang mengatur nafasnya membelalak kaget.

"Kau gila" ucap Jong In berusahan lepas dari kukungan Sehun, memundurkan tubuhnya hingga membentur tembok.

" ah... kau lebih suka vibrator ini ah tidak bukan yang ini. Bagaiamana dengan yang lebih besar?" Jong In menggeleng kuat, satu itu saja sudah membuat buttnya terbelah menjadi dua bagaimana dengan yang lebih besar.

"Maka bersihkan sampai bersih" Sehun menyodorkan telapak tangannya, dengan ragu Jong In mendekat meraih telapak tangan yang terlihat lebih besar dari miliknya. Ia menjilat satu persatu jari Sehun, membersihkan sisa sperma di jari-jarinya. Sungguh ini benar-benar pelecehan, dan rasanya ia ingin muntah

"OHHO!!!jangan dimuntahkan, telan habis" ucap Sehun nyalak. Tangannya kini beralih menuju zipernya sendiri mengeluarkan kejantanan yang sudah mengeras itu

"Puaskan aku"ucap Sehun yang dengan tidak manusiawi memasukan kejantannya pada mulut Jong In.

......

Thanks yg udh koment and vote..
Karena blm mencapai koment yang aku inginkan jadi NCnya di tahan dulu🤣
Next langsung NC atau tahan dulh😋🤣

Continue Reading

You'll Also Like

27.4K 4.9K 14
Warning⚠️⚠️ Fluffy / Romance / Family / Boylove / Yunjae Apa yang kau inginkan sebagai hadiah natal tahun ini? Jika aku, yang kuinginkan tidaklah b...
101K 12.6K 37
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
284K 5K 10
(COMPLETE) ✔✔ NC (21+) chanyeol dan baekhyun telah brsabahat dari sejak kecil, chanyeol sdh seperti sosok malaikat bagi baekhyun kalo saja tdk ada y...
24.3K 349 14
"Begin Again (Love For 270 Days)" Bagaimana kalau dua orang berstatus 'mantan' diharuskan untuk kembali bersama karena sebuah kecelakaan? a sanwoo fa...