Guide Me To Jannah

Von TiaUlianah27

85.6K 4.4K 466

Seorang ketua geng motor yang sangat mencintai wanita berhijab. Apakah wanita itu juga mencintai nya? Sedang... Mehr

Prolog
Part 1 : kembali bertemu
Part 2 : Perlindungan
Part 3 : Dia kembali
part 4 : Cemburu
Part 5 : Luka hati
Part 7 : Hanya mimpi
Part 8 : permulaan
Part 9 : Baru tahu
Part 10 : mulai
Part 11 : Awal
Part 12 : Awal 2
Part 13 : Kabar
Part 14 : Menjauh
Part 15 : Pergi
Part 16 : Alasan
Part 17 : Ancaman
Part 18 : Heran
Part 19 : Orang misterius
Part 20 : Kepindahan
Part 21 : Keberangkatan
Part 22 : Sedikit rindu
Part 23 : Menagih janji
Part 24 : keputusan
Part 25 : Ternyata
Part 26 : berubah?
Part 27 : Tragedi
Part 28 : Kematian
Part 29 : Penghianat?
Part 30 : Pesantren
Part 31 : Awal terikat
Part 32 : Pengakuan Ferry
Part 33 : Keputusan Hanum
Part 34 : Cemburu hanum
Part 35 : kesembuhan
Part 36 : pernikahan?
Part 37 : fiting baju
Part 38 : larangan
Part 39 : Menerima
Part 42 : Tamat
Extra part

Part 6 : Pertengkaran

2.8K 132 1
Von TiaUlianah27

Jangan baca diwaktu sholat⚠

Syakira berjalan menyusuri trotoan dengan air mata yang membasahi pipinya. Saat ini dia ingin sekali pulang,memeluk guling kesayangannya dan menangis sejadinya.

Syakira merasa sangat berdosa. Baru kali ini ia mendapat pelecehan dari seseorang padahal ia sangat menjaga kohormatanya untuk suami nya kelak.

Sekarang ia tak tau ada dimana yang sekarang ia lakukan hanya bisa menangis meratapi nasib yang sudah menjadi bubur.

Sorot lampu membuatnya memejamkan mata, Syakira membukakan mata saat sorot lampu tak lagi menerpa wajahnya. Dia kaget saat melihat siapa yang ada di depannya saat ini

Dia turun dari motornya lalu menghampiri Syakira yang masih mematatung tak percaya. Berani-beraninya kamu menemui ku setelah kamu melecehkanku,batin Syakira.

"Sya,gue minta maaf tadi gue gk sengaja,gue khilaf" ucap seseorang yang ada didepannya dengan nada penyesalan.
Syakira tak bergeming sama sekali.

"Sya,gue minta maaf" ucapnya lagi. Setiap kali Syakira melihat wajahnya membuat Syakira mengingat kejadian itu dan itu membuatnya kembali menangis.

"Sya..." ucapannya berhenti disaat Syakira berbicara "berhenti meminta maaf karna itu tak ada gunanya" ucap Syakira dengan lirih

Syakira pergi meninggalkan Maikel yang masih mematung.
Baru beberapa langkah Syakira berjalan suara Maikel terdengar jelas di kuping Syakira yang memanggil namanya dan itu membuat Syakira berlari karna tak ingin melihat wajahnya.

"Syakira awasss" Teriakan Maikel membuat Syakira melihat kearah samping disana terlihat mobil truk yang melaju dengan kencang. Syakira tak bisa menghindar kakinya kaku yang bisa ia lakukan hanya berteriak saat sorot lampu mobil truk menerpa wajahnya
"Aaaaaaa aaaaaa" teriakan Syakira membuat Maikel berlari sekencang-kencangnya.

Maikel terdiam tak bergeming saat melihat Syakira tergelepak di jalan aspal,kepala yang dibalut dengan hijab berwarna pink berubah warna menjadi merah.

--------

Ferry dan anak Bregizz terus mencari Syakira.
"Fer,kita cari Syakira nya besok lagi yaaa?..." ucap Gibran karena hari sudah larut malam

Ferry melihat jam tangan yang melingkar ditangannya. Jam menunjukan pukul 01.15 tetapi Ferry tak peduli akan hal itu dia akan tetap mencari Syakira sampai ketemu.
"Kalian kalau mau pulang silahkan" ucap Ferry pada anak Bregizz.

Sisil kembali mencoba menghubungi Syakira tetapi masih tak ada jawaban

Maikel mendengar suara deringan Handphone ia pun mencari sumber suara, matanya tertuju pada nakas disana terlihat handphone milik Syakira menyala.

Awalnya Maikel tak berani untuk mengangkatnya ia takut tetapi ia Memberanikan diri untuk mengangkatnya meski nanti dia akan disalahkan oleh semua orang atas kejadian ini.

"Halo" suara Sisil terdengar khawatir

"Sya...Sya..loe gkpp kan?.." tanya Sisil. Maikel tak bersuara sama sekali perasaan bersalahnya bertambah disaat orang terdekat Syakira menghawatirkannya. Bagaimana jika mereka tau keadaan Syakira saat ini,batin Maikel.

"Halo"

"Halo" jawab Maikel memberanikan diri,terserah jika nanti semua orang menyalahkan nya ia berjanji akan bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa Syakira saat ini.

"Maaf ini siapa ya?..." tanya Sisil

"Maikel" jawabnya

Disebrang sana Sisil terdiam seribu bahasa ia tau seperti apa Maikel karna waktu itu Gibran pernah menceritakan tentang Maikel.

"Loe apain sahabat gue?" tanya Sisil dengan marah

"Pergi kerumah sakit Pelita jika ingin bertemu dengan Syakira" jawab Maikel lalu mematikannya dengan sepihak.

Disisi lain Sisil berlari menghampiri Gibran dan Ferry
"Ferr,Syakira....Syakira" ucap Sisil dengan ngos-ngosan

"Syakira kenapa Sil?" tanya Ferry panik.

"Syakira ada dirumah sakit pelita" Penjelasan Sisil membuat Ferry terdiam,mana mungkin ia akan kerumah sakit. Ferry memiliki Fobia akan rumah sakit jika ia menginjakan kaki dirumah sakit ia akan teringat kematian ibunya dan itu membuatnya semakin benci pada ayahnya.

"Ayo Fer,kita kerumah sakit" ajak Gibran, Ferry terdiam sejenak ia harus melawan Fobianya untuk Syakira.

Suara motor membuat semua orang yang berada dijalanan melihatnya,sekarang jalanan dipenuhi dengan motor karena semua anak Bregizz ikut kerumah sakit.

Sesampai didepan rumah sakit Ferry ingin berlari masuk tetapi Gibran menahannya
"Sabar Ferr,kita gk tau Syakira ada diruangan mana lagian juga kita gk tau siapa yang sakit" ucap Gibran.

"Sil,telepon lagi" suruh Gibran pada Sisil yang langsung dibalas anggukan.

Setelah mereka semua tau ruangan dimana Syakira dirawat, mereka berlari menyusuri lorong rumah sakit. Langkah kaki mereka membuat semua mata tertuju pada mereka.

Ferry mengepalkan tangan saat melihat Maikel memegang tangan Syakira yang sedang berbaring diranjang rumah sakit.

Mata mereka saling menatap. Ferry menatap Maikel dengan tatapan benci sedangkan Maikel melihat Ferry dengan tatapan aneh.

Ferry langsung berjalan dengan langkah cepat,ia langsung memegang kerah Maikel dan menyuruhnya berdiri saat Maikel memegang tangan Syakira.

"Loe apain Syakira hah?.." bentak Ferry. Maikel tak menjawab ia tak tau harus bilang apa.

"Semua ini gara-gara loe kan?" tanya Ferry penuh amarah melihat Syakira berbaring tak berdaya.

"Gue tau gue salah,gue minta maaf" ujar Maikel. Ferry langsung menghajar Maikel saat tau jika Maikel lah penyebabnya.

Gibran merelaikan perkelahian mereka dan menyuruh Maikel untuk pulang.

Sekarang keadaan menjadi hening, Ferry berjalan kearah Syakira lalu duduk dibangku samping. Sekarang ia sedang mengelus kepala Syakira yang tertutup perban dan dibalut jilbab.

"Sya,kamu gkpp kan?" tanyanya

"kamu bangun dong Sya jangan buat khawatir" lanjutnya dengan nada lirih.

Tangannya terus mengelus kepala Syakira sebelum ada tangan yang menyingkirkan tangannya. Ferry mendongak untuk melihat siapa orang yang telah Menyingkirkan tangannya.

"Maaf mas bukan muhrim. Mas bukan suaminya kan?" tanya dokter wanita setengah baya yang memakai jilbab. Ferry menggeleng sedangkan semua orang yang berada diruangan tertawa kecil.

"Tuhkan" ucap dokter itu

"Suami mbak nya kemana yaa?" tanya dokter. Ferry tak mengerti dengan apa yang dokter katakan

"Suami?..." semua orang yang ada diruangan mengucapkannya berbarengan tak terkecuali Ferry yang diam.

"Ia suami mbaknya,tadi waktu dibawa kesini ada seorang lelaki yang mengaku sebagai suaminya" penjelasan dokter membuat Ferry semakin marah pada Maikel,ia tau siapa yang dimaksud dokter tadi.

"sebaiknya semua orang yang ada diruangan ini keluar dulu, soalnya saya mau periksa pasien dulu" suruh sang dokter.

"Dok,keadaan Syakira gkpp kan?..." tanya Ferry

"Gkpp kok,untungnya tadi langsung dibawa kesini kalau tidak saya tak tau apa yang akan terjadi dan alhamdulillah darah yang keluar tak terlalu banyak sehingga pendonor tak terlalu banyak mendonorkan darahnya" jelas sang dokter.

"Apa dok? Pendonor?..." tanya Ferry memastikan sang dokter mengangguk

"Siapa yang mendonorkan?..." tanya Ferry

Sebelum Ferry keluar dari ruangan ia bertanya terlebih dahulu kemungkinan besar Syakira sadar itu kapan dan Dokter menjawabnya sekitar pagi pukul 07.00

Ferry keluar dari ruangan dengan muka yang merah menahan marah.
"Gue mau ke markas anak J-Gen" ucapan Ferry membuat semua orang yang mendengarnya menganga tak percaya. Untuk apa Ferry kesana? pikir semua orang.

"Udah lah Ferr,tak usah diperpanjang" Gibran mencoba menenangkan Ferry yang terlaput dalam amarah,ia tau sahabatnya tak akan marah seperti ini jika tal ada masalah yang besar.

"Gue gk nyuruh kalian ikut tapi jika kalian ikut itu lebih baik" jelas Ferry. Awalnya semua anak tak ingin ikut karena tau jika berhadapan dengan anak J-Gen malah memperumit masalah tetapi saat Ferry berbicara seperti itu yang secara tak langsung menyuruh mereka untuk ikut akhirnya semua anak Bregizz ikut. Alhasil hanya Sisil yang berada dirumah sakit untuk menjaga Syakira.

Saat ini anak J-Gen sedang mabuk di markasnya tak lupa Maikel pun ada didalamnya.

Sorotan lampu dari luar membuat mereka keluar dari ruangan.

Anak J-Gen kaget saat melihat banyak motor yang terpakir di depan markasnya dan yang paling membuatnya kaget anak Bregizz lah yang datang kemarkasnya. Baru kali ini anak Bregizz datang,pikir anak J-Gen.

Sekarang mereka sedang berhadap-hadapan.

"SERANG......." ucapan Ferry membuat semua anak Bregizz maju walau kaget dengan ucapan Ferry karena sudah lama ia tak tauran.

Semuanya sedang berkelahi. Ferry masuk kedalam markas untuk mencari Maikel, Maikel sedang duduk di kursi yang mengelilingi meja diatas meja itu terlihat banyak sekali botol alkohol. Ferry yang melihatnya menendang meja itu sampai terbalik,Maikel yang melihatnya berdiri tak terima.
"Anj*ng" ucap Maikel. Ferry yang mendengarnya semakin marah dan mehantamkan tangannya menuju pipi Maikel.

Maikel tersungkur dipojok ruangan,saat ini ia Sedang ditindih Ferry. Perutnya diinjak oleh kaki Ferry ia tak bisa melawan karena terlalu banyak minum.

Akhirnya Maikel hanya bisa berbicara tak jelas layaknya orang yang sedang mabuk.

____________*******____________

Author
Maaf postnya sore
Gkpp lah buat ngebuburit yaa kan?

Tinggalkan jejak vote atau komen yaa...

Jangan lupa follow supaya tau informasi update yang jelas.

TBC...........

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

1M 84.9K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
66.3K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
78.9K 7.6K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
49.6K 3.6K 51
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...