Jangan cuman di vote tapi di comment juga yaa, komen kalian sangat berarti buat aku dan buat kelanjutan cerita ini ❤️
Changi International Airport Singapore
10.00 a.m
" sayang aku udah gak sabar banget ketemu sama mama dan adik aku " ujar mila antusias saat ini keduanya sedang berada di terminal kedatangan dan sedang menunggu di sebuah cafe
Kevin terkekeh sambil menghapus noda cokelat di pinggir bibir sang isteri, " ampun deh udah mau jadi mommy minum aja masih belepotan kayak gini, kamu bisa - bisa di ketawain habis - habisan sama anak kita lho yank "
" bawel deh suka - suka aku lah, emang kenapa kalo aku masih minum suka belepotan kamu gak suka huh dasar suami jelek " ledek mila sambil menjulurkan lidahnya
" dasar anak kecil, udah mau jadi mommy tingkah masih kayak anak SD kelas satu, dede nanti kalo udah gede jangan kayak mommy ya kelakuannya pusing kepala daddy " ledek kevin sambil menjitak pelan kepala sang isteri dan kemudian mengecup perut sang isteri yang sudah mulai membuncit
" yakhhh Kevin! isshh kamu mah ini namanya kekerasan dalam rumah tangga tau, enak aja orang kelakuan aku baik - baik aja sembarangan " sungut mila sambil mengelus kepalanya
" lebay orang aku jitaknya pelan juga, udah yuk itu pesawat yang dari jakarta udah landing kita kesana atau kamu mau tunggu disini?" tanya kevin
Mila nampak berpikir sejenak, " heuumm "
" heum apa sayang? mau ikut apa enggak cepetan tuh lihat udah mulai banyak yang keluar lho " tanya kevin penasaran sekaligus gemas dengan tingkah sang isteri
" heeumm akuu heummm " jujur mila ingin sekali namun sungguh sekarang dia merasa sangat gugup untuk bertemu dengan sang mama dan adik tercintanya
Kevin menghela nafas panjang dan tanpa aba - aba ia menggendong sang isteri dan keluar dari cafe, " yaakhhhh!! sayang ihhhh turuninnn maluuuu taauuuu!! " seru mila sambil meronta di gendongan sang suami
" gak mau udah kamu diem deh bawel, bodo amat siapa suruh lelet " jawab kevin sambil memasang wajah datar sementara sang isteri menekuk wajahnya yang sudah merah padam rasa malu, gugup dan kesal bercampur aduk menjadi satu
dalam hati Kevin tertawa puas melihat wajah sang isteri yang persis seperti wajah kepiting rebus namun ia tetap bertahan memasang wajah datarnya dan semaksimal mungkin memasang wajah datarnya serta mengabaikan orang - orang yang terkekeh geli melihat tingkah laku pasangan suami - isteri ini
-----
" Kevin! Mila! "
" Mamaa! "
Kevinpun menurunkan mila dari gendongannya dan berlari memeluk sang mama mertua, sementara sang isteri seperti biasa selalu tertinggal
" ihhhhhhhhh aku kok ditinggal!!! " seru mila jelas dirinya kesal karena langkahnya yang kecil dan pelan membuatnya tertinggal agak jauh
" lari kak makanya lari " seru sang mama gemas melihat puterinya yang masih saja lelet
" ihhhh gamau kan mila lagi hamil mama, kata kevin gak boleh lari - lari kan mama tau menantu mama itu kalo udah marah kayak singa " sungut mila dan sukses membuat sang mama tertawa terbahak - bahak sementara sang menantu sengaja menggoda sang isteri dengan mempererat pelukannya dengan sang mama
" ihhhhh kevinnnn gaboleh peluknya kayak gitu kan kamu punyanya aku, mamaaa jugaa ihhh gaboleh keenakan dipelukin kevinnn ihhhhhhh!!!! " sungut mila sambil menghentakan kakinya
" biarin siapa suruh kamu lelet, yeee kan kevin anak mama juga terus mama kan juga kangen sama jagoan mama ini gapapa dong sayang kamu kan udah sering dipelukin sama kevin sekarang gantian mama dong " ledek sang mama
" gaboleeeh mamaaaa gaboleeeh ihhhhhhhh " teriak mila yang kini matanya sudah mulai berkaca - kaca
" uluhh - uluhh kaciaan yang udah mau nangis " kevinpun yang tidak tega akhirnya menghampiri mila dan memeluk mila erat sambil mengecup kedua matanya dan membawanya menghadap sang mama
" aduh kakak masa gini aja nangis ampun deh, sini mama peluk kangen banget mama sama kamu kakk " milapun langsung memeluk sang mama sambil terisak
" maafin mila ya mam, mila sempet satu bulan gak kabarin mama terus gak mau angkat telfon mama, maaf ya mam pasti mama marah ya sama mila karena mila nakal, mila kangen sama mama, maafin mila ya mam" ujarnya sambil terisak
Jane mencium kening sang puteri sulung dengan lembut, " mama gak marah sayang, yang berlalu biarkan berlalu ya sayang, cucu mama apa kabar?" tanyanya sambil mengelus perut sang anak
" baik - baik aja dong omaa, aku kangen oma " seru mila sambil menirukan suara anak kecil dan memeluk mamanya kembali dengan erat
Sang menantu, Kevin hanya tersenyum menikmati pemandangan yang sangat indah yang ada di hadapannya iapun dengan segera mengabadikan momen tersebut dengan kamera kesayangannya, " thank's God, ini adalah hari yang sangat luarbiasa "
" oh iya mam prilly kemana? " tanya kevin pasalnya ia heran karna daritadi tidak ada tanda - tanda kemunculan sang adik ipar
" prilly lagi ke toilet sayang sama tadi ambil troley karna mama bawain banyak makanan untuk kalian, mama tau kalian pasti kangen kan sama masakan indonesia makanya mama bawa banyak bumbu - bumbu dapur terus ada beberapa cemilan kesukaan kalian berdua sayang dan..... "
" iya sampe - sampe bagasinya kelebihan tau, lo harus tau kak gue udah bilangin ke si mama gak usah beli segala ayam, daging mentah sampe 2 kg ampun padahal disini mah banyak bener - bener sampe dikirain kita mau demo masak tau gak disini sama temen - temen gue " sahut prilly yang tiba - tiba muncul sambil menggerutu
Milapun langsung berpindah memeluk erat sang adik begitu ia melihatnya, " kaakkk woiiiii astagaaa kakkkk gue enggaaap kakkkk woiii kakk kevinn ini isteri lo tenaganya gede amat sih enggap woii kakkk " seru prilly heboh sedangkan sang mama dan suami tertawa terbahak - bahak
" bodo yang penting kakak bisa pelukin kamu kayak gini lagi dek, udah lama kan gak kakak peluk kayak gini, kakak kangen sekaliiii " sahut mila sambil tersenyum bahagia dan membuat prilly seketika mengeluarkan air matanya
" kakk maafin sikap gue selama ini ya, gue tau kak gue bukan adik yang baik buat lo, gue selalu nyakitin lo dengan kata - kata dan sikap gue maafin gue ya kak, jujur gue emang sangat kecewa dan nyalahin lo kak karena kematian papa, tapi gue sadar semuanya bukan salah lo maaf, gue gak bisa banyak janji tapi gue akan mencoba untuk menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya, maafin gue ya kak " ujar prilly sambil terisak
Mila hanya tersenyum sambil menangis mendengarkan semua ucapan sang adik sungguh ia terlalu bahagia sampai ia bingung harus berbicara apa iapun hanya memeluk kembali sang adik dengan erat,
" sudah kakak maafkan kamu dek, yaudah kita lupain semuanya dan saatnya kita masak - masak yuk di rumah kakak mama sama adek pasti sudah lapar "
Jane, mila dan prilly berpelukan erat dan tak mau ketinggalan kevin mengabadikan kembali moment tersebut dan sungguh ia sangat bersyukur akhirnya satu per satu kebahagiaan sang isteri mulai terwujud.
Kini mila dan sang mama sudah berjalan terlebih dahulu di depan sambil asik bercengkrama sedangkan kevin membantu sang adik ipar membawakan koper dan berbagai oleh - oleh dari Jakarta
" Prill makasih ya dek udah mau maafin kak mila kakak tau kamu punya jiwa yang lembut dan pemaaf, kakak seneng akhirnya kebahagiaan dan keinginan kakak kamu sudah mulai perlahan terwujud " ucap kevin
" iya kak gue juga mau minta maaf sama lo ya, kalo gue udah pernah bersikap kasar sama kakak maafin gue ya kak " sahut prilly
Kevin merangkul dan mengecup kepala sang adik ipar dengan lembut, " iya dek udah kakak maafin oh iya kakak mau kasih tau kamu kalo ule ada disini " ujarnya dengan pelan
" iya kak kalo itu gue udah tau kak, tapi udahlah gue gak mau bahas orang itu jujur aja ya kak gara - gara dia mama waktu itu sempet masuk rumah sakit kena serangan jantung "
" hah? kamu serius dek? kenapa kamu gak kabarin kakak " kevin benar - benar shock ia tidak menyangka ternyata sang mama mertua pernah dirawat di rumah sakit karna terkena serangan jantung
" sssttt kak jangan kencang - kencang kalo ngomong, mama yang gak bolehin gue bilang ke lo sama kak mila, iya itu gara - gara kak ule sering pulang sampe larut malam bahkan pernah sampe gak pulang alesannya nginep dirumah kayak thea ya sekali dua kali mama bolehin tapi lama - lama makin ngelunjak "
" maksudnya? ngelunjaknya kayak gimana? " tanya kevin heran
" iya lo tau kak koleksi baju - bajunya dia mini dress semua dan pernah dia ke kampus dia pake mini dress yang hampir memperlihatkan semua sisi tubuhnya kak, gue bener - bener gak habis pikir mama cuman diem aja ngeliat kelakuan kak ule dan puncaknya itu mama sama kak ule berantem karena kak ule ke gap sama mama lagi ciuman dan pacarnya itu lagi grepe - grepe badannya kak ule dan disitu mereka berdua adu mulut sampe - sampe mama teriak dan akhirnya kena serangan jantung "
Kevin terdiam mendengar penjelasan sang adik ipar sungguh dia benar - benar tidak menyangka bahwa ule akan menjadi seliar ini, entah setan apa yang sedang merasuki dirinya saat ini
" terus pas mama kena serangan jantung, dia gimana dek? "
" ya gak gimana - gimana kak cuman telfon ambulance terus pergi sama pacarnya tau kemana gue aja nangis - nangis kayak orang gila dia malah pergi sama pacarnya dan sehari setelah mama masuk rumah sakit dia pergi bawa semua barang - barang dia dari rumah dan udah deh gue gak tau itu orang kemana " jawab prilly emosi sambil mengingat kelakuan sang kakak kedua
Kevin memijat pelipisnya sungguh ia tidak sanggup membayangkan apabila mila sampai mengetahui kelakuan ule,
" dek jangan cerita ini ke kak mila oke untuk sementara ini kakak gamau kak mila kembali bersedih lagi karna ulah ule "
" iya kak tenang aja gue juga males bahas kak ule, jujur ya kak gue udah gak anggep dia sebagai kakak gue " ucap prilly
" gak boleh gitu dek, yaudah sekarang kita lupain dulu dan waktunya kita happy - happy " jawab kevin sambil tersenyum sebelum badai kekacauan karna ulah sang adik ipar kedua itu akan datang
-----
" sayang heii ayo bangun kita bentar lagi mau berangkat ke maldives " ujar seorang pria yang merupakan kekasih ule sambil mencium lembut kening sang kekasih
" uhmmm okeei sayang aku siap - siap dulu ya babe " ujar ule sambil mencium bibir sang pria
" iya sayang yuk mandi berdua ya biar cepet " ucap sang lelaki dan menggendong tubuh polos ule yang kini tertawa geli karna sang pria mencium leher dan bibir sang kekasih menuju ke kamar mandi dan keduanya kembali melakukan ritual yang seharusnya dilakukan oleh pasangan suami isteri
Setibanya di bandara ule sempat melihat keluarganya yang sedang menuju ke arah parkiran, " sayang kenapa? " tanya sang pria sambil memeluk tubuh ule dari belakang
" ohh itu aku lihat ada keluargaku disana " tunjuk ule cuek
" kamu gak mau samperin sayang? " tanya sang pria yang kini asik mencumbu leher ule
" males rick ngapain yang ada ntar aku harus denger nasihat dan petuah gak jelas, ditambah lagi ada kakak si pembawa sial udah ah babe yuk udah di tungguin sama ghea and thea nih " jawab ule lalu menarik tangan sang kekasih menuju ke lapangan khusus pesawat pribadi
Tanpa disadari ada sepasang mata sendu yang menatap kedua manusia itu yang tidak sengaja melintas didepannya, " semoga Tuhan mengampuni dan menyadarkanmu ya nak... "