TraveLove

By Marronad

3.4M 259K 7.5K

Maret, 2018 #2 chicklit #1 rank pilot #12 #14 Bea hampir yakin kalau apa yang dikatakan mamanya benar, berpak... More

Awal
Dua Orang Yang Berbeda
Dua Manusia
Pergi Tak Kembali
Hari-Hari Setelah Kehilangan
Salah Sangka
Waktu Yang Sama
Gara-Gara Kopi
Surabaya
Seragam Pilot
Bertemu
Bertemu 2
Perjodohan Mendadak
Waktu
Lukisan
Saran Dari Mereka
Meminta Restu
Persiapan
Persiapan 2
Pernikahan
Pesta Pernikahan
After Marriage
Feeling
One Day With You
Abid Kecewa
Tentang Mereka
Tentang Mereka 2
Perhatian Abid
Tak Secanggung Saat Itu
Berdua
Bali?
Bali
Perasaan
Galeri Papa
Because Of You
Take Off
Awal Dari Perasaan
Realita
Tidak Tepat Janji
Bad Day
Surat Pemecatan
Teman Bercerita
Curiga
Bohong Dan Kenyataan
Kecurigaan Itu Berlanjut
Kepergian
Kekecewaan Bearista
Lebih Dari Cinta
Maafkan Bea
Epilog+Ekstra Part

Merasa Kehilangan

72.6K 6.3K 158
By Marronad

Gemerlap ibu kota terlihat jelas di sepanjang perjalanan, bunyi klakson mobil dan motor menambah suasana malam menjadi ramai. Mereka tidak sabar segera pulang. Namun, harus pasrah dihadapkan dengan kemacetan. Jakarta yang ramai, sepi ketika hari raya tiba. Mereka mengeluh, menjerit, terkadang memukul setir untuk menumpahkan kekesalan yang ada. Untuk pulang saja, harus antre.
Firman terus mebunyikan klakson agar kendaraan di depannya sedikit bergerak, ia sedang buru-buru. Sesekali Firman melirik Abid yang diam sedari tadi. Rasa bersalah menyelimuti, tetapi ini adalah pilihan terakhir untuk Firman.

“Mas ….” Firman mencoba memanggil Abid. Abid menoleh tanpa suara.

“Maaf.”

“Mas tidak apa-apa, Man. Cepat jalankan mobilnya. Kita harus sampai di tempat pemakaman.”

“Kenapa tidak besok saja, Mas?”

“Lebih baik malam ini.” Firman mengangguk paham.

Tidak lama kemudian mobilnya bisa bergerak, meskipun pelan. Malam ini Abid baru saja dikabarkan bahwa ia baru saja kehilangan separuh hidupnya. Abis nyaris menangis, dadanya terasa sesak.

***

Abid masih jongkok, termenung di depan makam wanitanya. Tidak ada tangis, hanya diam dan menunduk. Mulutnya terasa kaku saat ingin sekali merapalkan doa. Abid masih tidak menyangka dengan kepergian kekasihnya yang begitu cepat. Mimpinya hancur dalam sekejap.
A

bid dipisahkan oleh kematian.

Seketika Abid tersadar dari lamunan, sekilas bayangan lima hari yang lalu kembali muncul di kepala Abid. Senyum, tawa, dan suara lima hari yang lalu masih sangat jelas ia lihat dan dengar. Ia masih tidak menyangka, ia kehilangan separuh dari jiwa dan cintanya. Air mata yang dari tadi Abid tahan akhirnya mengalir, ia kalah. Pertahanan Abid runtuh.

“Selamat jalan, Wanita Terindahku. Tenanglah di sana, kini kamu tidak lagi menahan sakit. Terima kasih, bersamamu memberi kenangan yang sulit untuk dilupakan,” lirih Abid.

Ia menumpahkan semua kesedihan, tidak bisa membayangkan bagaimana wanitanya merasakan sakit dan berjuang sendiri. Abid menyesal di detik terakhir hidup Gea, tidak bisa mendampinginya. Ia tidak bisa melihat wajah cantik Gea untuk terakhir kalinya, ia hanya bisa melihat batu nisan yang tertulis nama Gealina.

“Kita pulang ya, ini sudah malam, Mas,” ucap Firman.

Namun, Abid menggeleng ia ingin di sini, ia belum puas. Firman menyentuh bahu kakaknya.

“Mas, kamu harus pulang dan ganti pakaian. Mama, Papa, dan Mbak menunggu kita.”

Tidak ada firasat yang dirasa Abid. Hanya saat ia hendak menghubungi sang kekasih, tiba-tiba nomor bahkan sosial medianya dinonaktifkan. Ia pun bertanya pada adiknya. Tadinya Firman menjawab bahwa baik-baik saja. Namun, Abid tidak percaya dan kembali bertanya saat melihat wajah Firman seperti orang yang ingin mengatakan sesuatu.

Firman mengalah, akhirnya menceritakan semua tentang kekasih kakaknya ini. Benar saja, setelah diceritakan, Abid mendadak bungkam. Mendapat kabar kekasihnya tiada saat pulang dari penerbangan sontak membuat Abid kehilangan kesadaran. Ia mendadak seperti orang hilang arah. Ada di sini, tetapi raganya melayang entah ke mana.

Gea pergi, tepat di saat dirinya sudah memberikan segalanya. Semua hanya awal kehancuran untuk dirinya.

-TBC-

Tinggalkan vote dan komentar. Terima kasih

Instagram: Marronad.wp

Marronad

Continue Reading

You'll Also Like

61.8K 5.3K 39
"Untuk masa kecil yang telah memberi banyak warna, aku ucapkan terimakasih." "Dan untuk masa depan yang memisahkan kita, aku harap kita bisa bertemu...
8.8K 372 16
Cerita tentang keluarga every Keceriaan dan kebahagiaan dari keluarga every Minchul yang tidak tenang didalam pikiran nya ketakutan oleh operasi kec...
607K 51.3K 41
(SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA) Charel Cesario Ramosa menemukan dunianya berubah saat kakeknya meminta sebuah pernikahan sebagai syarat untuk me...
1.4M 111K 36
"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer...