TraveLove

By Marronad

3.3M 258K 7.5K

Maret, 2018 #2 chicklit #1 rank pilot #12 #14 Bea hampir yakin kalau apa yang dikatakan mamanya benar, berpak... More

Dua Orang Yang Berbeda
Dua Manusia
Pergi Tak Kembali
Merasa Kehilangan
Hari-Hari Setelah Kehilangan
Salah Sangka
Waktu Yang Sama
Gara-Gara Kopi
Surabaya
Seragam Pilot
Bertemu
Bertemu 2
Perjodohan Mendadak
Waktu
Lukisan
Saran Dari Mereka
Meminta Restu
Persiapan
Persiapan 2
Pernikahan
Pesta Pernikahan
After Marriage
Feeling
One Day With You
Abid Kecewa
Tentang Mereka
Tentang Mereka 2
Perhatian Abid
Tak Secanggung Saat Itu
Berdua
Bali?
Bali
Perasaan
Galeri Papa
Because Of You
Take Off
Awal Dari Perasaan
Realita
Tidak Tepat Janji
Bad Day
Surat Pemecatan
Teman Bercerita
Curiga
Bohong Dan Kenyataan
Kecurigaan Itu Berlanjut
Kepergian
Kekecewaan Bearista
Lebih Dari Cinta
Maafkan Bea
Epilog+Ekstra Part

Awal

106K 7.3K 120
By Marronad

Dari yang muda hingga tua, pasti menginginkan berlibur. Karena berlibur salah satu penyembuh dari penat aktivitas. Banyak dari mereka ingin mengunjungi semua tempat di dunia. Begitupun dengan Bearista Atmarini, salah satu orang beruntung yang bisa keliling dunia.

“Sumpah. Gue paling suka kalau udah ke Bali,” ucap Ronald antusias.

“Alah, palingan juga karena lihat cewek-cewek seksi di sana,” sahut Nayla

“Nah, itu salah satu obat cuci mata gue,” jawab Ronald

“Insaf, Mas. Ingat umur,” kata Bea.

“Umur gue masih muda. Kakak gue aja belum nikah, Be. Hidup itu harus dinikmati, kalau udah mati susah buat hidup lagi.”

Bea setuju dengan ucapan Ronald tentang menikmati kehidupan. Mereka duduk di salah satu ruang tunggu pesawat. Menunggu selama beberapa jam. Mereka akan kembali ke Jakarta, karena besok harus bekerja kembali. Jika terlalu lama, mereka akan mendapat ocehan dari atasan.

Teman-teman memanggilnya Bea, bahkan ada yang memanggil ‘Beasiswa’. Mereka memang paling mengganti nama orang. Bea juga fine-fine, yang penting masih terdengar baik.

“Mama ingin punya cucu!”

“Ingat Bearista, umurmu tidak muda lagi.”

“Adikmu sudah gede, dia juga harus menikah. Kalau kamu belum menikah, dia tidak bisa menikah. Mama tidak mau adik meloncatimu.”

“Bea itu cantik, masa nggak ada cowok yang mau sama kamu?”

“Ini semua karena kamu selalu pakai baju hitam, jadi gini deh. Cowok-cowok di luar sana lihat kamu gelap terus.”

“Nikah Bea, nikah!”

Mengingat beberapa ocehan Mama saat Bearista di rumah. Padahal kalau ia pulang, harusnya disambut baik. Namun, ia tidak pernah merasakannya, karena Mama selalu mengoceh seenaknya. Untung telinga Bea kebal, jadi anggap saja motivasi. Papa seorang pelukis yang kebetulan mempunyai rumah sendiri dan memisahkan diri dari Bea. Padahal Papa sering menyuruh Bea tinggal bersamanya. Bea selalu menolak, ia tidak mau merepotkan mereka.

“Be, lihat deh.” Tiba-tiba Nayla mendekati Bea sembari menyodorkan ponsel. Di sana nampak foto laki-laki berbadan kekar dan tinggi, memakai jas hitam.

“Apa sih, Nay?"

“Lihat.” Nayla semakin mendekatkan ponselnya pada Bearista, bahkan tepat di depan matanya. Untung saja ia tidak terjengkal.

“Eh, Somplak!” Buru-buru Bea menjauhkan ponsel Nayla dari hadapannya.

“Lihat dulu dong, Be.” Nayla kembali menyerahkan ponselnya.

“Aku sudah lihat, kenapa?”

“Ada, teman, sekarang dia sudah jadi CEO di salah satu stasiun televisi.”

“Ya terus, hubungannya sama aku apa?”

“Dia masih single, mau kenalan nggak?” bisik Nayla.

Bearista memutar bola matanya malas. Untuk kesekian kalinya, Nayla menawari pria. “Nggak!” tolak Bea.

“Bea, aku kenalin, ya.”

“Nggak perlu, Nay! Aku bisa cari sendiri.”

“Kalau kamu yang cari kelamaan,” bisik Nayla.

“Nggak. Besok juga langsung dapat,” jawab Bea.

“Pokoknya besok aku bicara sama pria ini untuk kenalan sama kamu!” tegas Nayla. Ia yakin kali ini cocok untuk Bea.

Bearista mengabaikan ucapan Nayla. Ia memasang headphone, mendengarkan musik keras sembari menunggu pesawat mereka.

***

Jakarta, 07:00 PM.

Seorang pria berjalan meninggalkan bandara untuk pulang. Selama lima hari berturut-turut melakukan penerbangan. Hari ini, ia baru bisa kembali ke rumah.

“Kapt, saya duluan, ya,” ucap salah satu pramugari bernama Filipi Anggun Tyasduta. Kebetulan Filipi sudah dijemput lebih dulu. Sedangkan dirinya masih harus menunggu sang adik menjemput.

“Ya, hati-hati di jalan.” Abid melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan dengan Filipi.

Abid Pranaja, pria dua puluh sembilan tahun yang kini menjadi seorang pilot di salah satu maskapai penerbangan. Pilot adalah cita-cita yang sejak dulu ia inginkan, Abid sangat menikmati pekerjaan yang menurut orang lain tidak mudah untuk dilakukan.

Abid menunggu di luar bandara, ia duduk di salah satu tempat tunggu. Tadi ia mengganti pakaian agar orang lain tidak mengenalinya sebagai pilot, Abid menyalakan ponsel yang sudah lima hari ia nonaktifkan. Lelah yang ia rasa memudar ketika membaca pesan dari orang spesial. Baru pesan saja membuat Abid semangat, apalagi jika bertemu. Semua lelah yang ia rasakan pasti hilang seketika.

Abid merindukan perempuan ini. Lima hari di dalam pesawat membuat dirinya ingin memeluk tanpa lepas. Pesan itu dikirim dua hari lalu. Abid mencari pesan terbaru, tetapi tidak ada. Akhirnya Abid mencoba menelepon, sayang nomor yang dituju ternyata tidak aktif. Abid tetap berpikir positif, mungkin sedang tidak mengaktifkan ponselnya.

“Mas Abid!” panggil seseorang yang berjalan mendekati dirinya.

“Maaf telat, Mas. Tadi jalanan macet parah,” ucapnya.

Ternyata sang adik sudah datang. “Iya nggak apa-apa, ayo kita pulang. Mas sudah lelah.”

“Iya, Mas.”

Setelah masuk ke mobil, Abid terpejam. Sang adik menoleh sebentar, lalu ia mengembuskan napas mengamati wajah kakaknya, ia semakin tidak tega bahkan tidak sanggup melihat apa yang akan terjadi, ketika Abid tahu yang sebenarnya.

-TBC-

Tinggalkan vote dan komentar :)

Terima kasih

Instagram: Marronad.wp

Marronad

Continue Reading

You'll Also Like

830K 79.4K 51
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
257K 14K 28
Cinta itu menyakitkan bukan karena orangnya yang tidak tepat, tapi karena waktunya yang belum tepat ❤ -Be Mine-
366K 27.3K 48
Bisa jadi ini adalah cerita yang menunggu untuk kau temukan. So ya, terimakasih sudah menemukanku. Tentang cara semesta menarik benang-benang kusut...
2.5M 37.4K 50
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...