[✔] Terkahwin Tanpa Sengaja ➷...

By metayeon

509K 55.5K 12.8K

⊱ ──────꒰ 2017꒱────── ⊰ 〖 COMPLETED 〗 ❝ Pain makes you stronger , Tears makes you braver , Heartbreak makes y... More

TTS°
제01회°
제02회°
제03회°
제04회°
제05회°
제06회°
제07회°
제08회°
제09회°
제10회°
제11회°
제12회°
제13회°
제14회°
제15회°
제16회°
제17회°
제18회°
제19회°
제20회°
제21회°
제22회°
제23회°
제24회°
제25회°
제26회°
제27회°
제28회°
제29회°
제30회°
제31회°
제32회°
제33회°
제34회°
제35회°
제36회°
제37회°
제38회°
제39회°
제40회°
제41회°
제42회°
제43회°
제45회°
제46회°
제47회°
제48회°
제49회°
제50회°
제51회°
제52회°
제53회°
제54회°
제55회°
제56회°
제57회°
[part1];special.chapter
[part2];special.chapter
[part3];special.chapter
[part4];last.special.chapter

제44회°

6.3K 842 456
By metayeon

°ㅡ

PEJAM CELIK pejam celik , dah genap seminggu Seurin melahirkan anaknya . Hari ini , hari yang paling dinanti oleh semua orang kerana hari ini keputusan DNA test bayi itu akan keluar . Wajah sunggul Taehyung aku pandang sebelum dia menghadiahkan aku sebuah jelingan tajam .

Hmmm , macam nilah rumah tangga kami . Hambar . Tak macam dulu . Tak ada lagi kegedikan comelnya , kemiangannya . Tapi tak apalah , at least dia cuba buat aku benci dia agar senang aku melepaskannya nanti .

" Katchi haja ( kita pergi sama-sama ) . " ajaknya sambil mengemaskan kedudukan jam ditangannya .

" Tak apalah . Saya naik cab . " balasku sebelum mengigit sekeping roti bakar sapu jam strawberi .

" Heh , naik cab ke naik kereta jantan tu ? " soalnya sinis sambil memandangku atas dan bawah beberapa kali .

" Kalau pergi dengan dia pun , apa salahnya ? Bukannya awak kisah pun pasal saya . Apa saya makan , saya sakit ke tak , saya dah mandi ke belum . Awak bukan macam dulu so live your life and mind your own business . " balasku sambil terus menutup suis pembakar roti .

Sekeping roti aku biarkan terjuntai dimulutku manakala sekeping lagi aku pegang dengan tangan kiri . Aku terus melangkah ke rak kasut yang berdekatan dengan pintu rumah . Telefon yang berada di tangan kanan aku hidupkan , ibu jariku laju men-scroll kenalan untuk mencari nombor Jihoon .

Namun , telefonku tiba-tiba ditarik dari atas olehnya . Roti yang terjuntai dimulut aku pegang dengan tangan kiri yang mana terdapat sekeping lagi roti .

" Apa awak nak ? Pulangkan balik . " aku meminta dengan cuba menggapai telefon yang dia pegang secara tinggi . Mentang-mentang tinggi macam tiang elektrik , sajalah nak dera aku yang ibarat pondok telefon awam ni ?

" Katchi haja . " dengan tanpa nada , dia mengarah . Muka aku pun tak pandang malah dia pandang kasut yang berada di atas rak .

Apa dia ingat muka aku macam kasut ? Muka dia tu yang mintak kaki !

" Shireo ( tak nak ) . " aku masih lagi cuba menggapai telefonku yang dia ambil .

" Apa yang istimewa sangat jantan tu , hah ? " soalnya sambil merenung mataku .

" Lebih istimewa daripada Seurin awak , mungkin ? " aku cuba psychonya . Roti yang masih berbaki , aku gigit .

Apa dia ingat dia je ada hati ? Aku bukan manusia ke ? Halu , aku ni perempuan yang mengandung , hormon tak stabil . Perasaan bercampur baur ! Cepat terasa tau !

" Apa kaitan Seurin dengan jantan tu ? " dia membentak . Daguku dicengkam dengan tangan kirinya , kuat . Cukup untuk membuatkan aku terasa sakit .

" Berhenti panggil dia ❛ jantan ❜ ? Dia bukannya haiwan dan dia tak layak dipanggil macam tu . " kataku perlahan . Dia mencengkam daguku dengan semakin kuat sebelum bibirku ❛ diterkamnya ❜ .

Kudrat aku lemah . Aku tak boleh menolak tubuhnya yang kian menghampiri . Cengkamannya didaguku masih lagi kuat . Dua keping roti ditanganku sudah jatuh dari gengaman . Aduhai , membazir je .

Dia tersengih . Bibirnya dijilat dengan cukup-cukup menggoda sambil memandang ke arahku . Dia cuba untuk menciumku lagi namun aku memalingkan mukaku ke arah lain .

" Apa awak buat ni !? " tubuhnya aku tolak sehingga dia berlanggar dengan rak kasut dibelakangnya . Dia tersengih sinis . Sumpah psycho .

" Kau isteri aku . Sepatutnya benda ni bukannya benda yang kau nak marahkan . " bagitahunya sambil mengemaskan rambut depannya agar menutup seluruh bahagian dahinya .

" Tapi mungkin hari ni kita akan cerai so please don't touch me ! " aku membentak sebelum kembali merampas telefonku yang dipegangnya itu .

" Kalau jantan tu sentuh , kau mesti tak marah , kan ? " soalnya dengan sinis sambil bersandar pada rak kasut . Fuh , aku harap rak kasut tu hempap badan dia . Mati lagi bagus .

" I told ya to stop call him as ❛ jantan ❜ . Kalau saya panggil Seurin tu bentina awak nak marah tak ? Marahkan ? So stop call him like that . " aku terus menyarung kasutku dan tak memperdulikan dua keping roti yang sudah selamat mencium lantai .

" Kau cintakan aku , Haeun . Bukan dia . Berhenti berlagak yang kau bencikan aku . Aku nampak dalam mata kau , yang kau tak nak lepaskan aku . Jangan ego , Haeun . Nanti kau menyesal . " katanya perlahan sambil berjalan ke arah pintu rumah , nak halang akulah tu .

" Loving someone who doesn't love you back is like hugging a cactus . The tighter you hold on , the more it hurts . So , saya rasa better saya move on daripada seseorang yang tak dapat balas cinta saya yang ❛ murah ❜ ni . " aku terus melanggar bahunya sebelum mencuba untuk membuka pintu rumah .

Tanganku dipegangnya . Tubuhku ditarik ke dalam pelukan . Aku cuba bergelut untuk melepaskan diri namun dia mengemaskan pelukan kami . Ah , sudah . Dia nak bunuh aku dalam pelukan dia ke macam mana ni ?

" Stay like this for a few seconds . Kau kata mungkin kita akan cerai nanti , jadi biarlah pelukan ni jadi pelukan terakhir kita . " ucapnya dengan penuh kelembutan seolah-olah dia cuba memujukku agar aku tarik balik permintaan minggu lepas ; cerai .

Hati aku lemah dengan pujukannya . Mataku tiba-tiba saja basah , air mata sudah mengalir laju . Tanganku yang berada di sisi badanku sudah naik ke belakangnya , menggegam bajunya dengan kuat .

Lama .

Lama kami dalam keadaan begitu . Biarlah pelukan kami penuh dengan air mata , asalkan air mata ini tak akan lagi mengalir . Tak apa , Haeun , kau kena ingat bahawa ;

Jika dia itu milik kau, dia akan tetap kembali kepada kau bila sampai masanya tapi kalau tidak , dia bukan milik kau jadi tak perlu memaksa dia untuk stay bila dia dah nak pergi . Berserahlah pada takdir .

Kau dah buat satu keputusan yang terbaik . Jangan risau . Kalau kau dan dia sudah tiada jodoh , mungkin kau akan dapat yang lebih baik .

Sesungguhnya orang yang baik adalah untuk orang yang baik dan orang yang jahat adalah untuk orang yang jahat . Apa yang kita buat akan datang semula kepada kita . Itulah namanya karma .

" I will miss you so much . " secara tak sengaja , aku mengutarakan apa yang berlegar-legar dalam fikiranku dengan perlahan .

" Aku tak nak kehilangan kau tapi kalau dah takdirnya macam ni . Aku terpaksa lepaskan kau . And i will miss you too . Aku betul-betul minta maaf untuk apa yang aku pernah kata pada kau sepanjang seminggu ni . Aku tak tahu kenapa aku cepat sangat tertekan sekarang . Lagi-lagi kalau tak dapat makan apa yang aku nak makan . " rengeknya sebelum mencium dahiku lama .

Aku sudah tersengih dalam hati .

Tu sebab anak kita . Maafkan saya sebab rahsiakan kewujudan anak kita . Saya tak nak sesuatu yang buruk terjadi kepada anak kita . Kalaupun awak tahu , mesti awak kata anak ni anak Jihoon . Yalah , sayakan perempuan murah bagi awak .

" Kita pergi sama-sama , ya ? Buat kali terakhir ? " pintanya sambil memandang tepat ke dalam mataku .

Aku mengangguk perlahan . Aku cepat-cepat menghantar pesanan ringkas kepada Jihoon dan mengatakan aku pergi dengan teksi meskipun dia akan marah sebab risaukan aku . Tapi kalau aku kata aku pergi dengan suami aku , sahlah dia mengamuk nanti .

Mugkin buat kali terakhir , kami berdua berjalan sambil menggenggam tangan masing-masing . Kami tiba didepan sebuah kereta Mercedes Benz milik suamiku dan terpacaknya satu susuk tubuh yang tinggi lampai bersebelahan kereta itu .

Wajah Ong Seung Woo dipandangku dengan kerutan di dahi . Tak pula aku tahu dia dah masuk kerja balik . Oh lupa , akukan bergaduh dengan Taehyung . Sahlah tak tahu .

" Morning ma'am . " dia menunduk hormat kepadaku . Aku sudah buat muka protes habis .

" Kan saya dah cakap hari tu jangan formal sangat . Saya muda dari awak , jangan buat saya rasa tua . " aku cuba mengusiknya seperti dulu-dulu .

Seungwoo tersengih pendek sebelum memandang ke arah Taehyung yang hanya berdiri statik disebelahku . Dia mengangguk sebelum membukakan pintu belakang dan menjemputku masuk .

" Gomawo . " aku terus masuk ke dalam perut kereta itu tanpa berlengah . Nampak macam dia pun tak nak melayan usikkanku .

°•°•°•°•

PINTU wad Gyulhui aku kuak dari luar . Bagasi yang aku tinggalkan semalam aku sempat pandang sebelum tersengih mengejek kepada diri sendiri . Belum apa-apa lagi , aku dah buat keputusan untuk tinggalkan apartment itu hari ni . Jadi semua barang aku , aku dah angkut datang sini semalam .

Wajah Hyunji dan Gyulhui yang sudah bersiap-siap untuk menemani aku ke wad Seurin aku pandang . Mereka berdua hanya memandangku semua dengan senyuman tawar .

" So , are you guys ready ? " soalku dalam nada yang rendah . Tak excited langsung , sedih adalah .

" We are ready but not you , right ? " aku mengangguk lemah bagi menjawab soalan Gyulhui .

" Hoi , it's okaylah . Nanti kalau korang cerai , kau kahwinlah dengan Jihoon . Gyul nampak gaya macam akan kahwin je dengan Jimin nanti . Biar kita tiga-tiga jadi Mrs Park . " Hyunji cuba menceriakan hatiku .

" Nanti kalau orang panggil Mrs Park , tiga-tiga pandang . Kesian orang tu tanggung malu . " aku ketawa pendek , sekadar menceriakan hatiku .

" Durgh , nilah masalah kau . Yang kau kisah sangat pasal orang lain kenapa ? " dahiku dijentik kuat oleh Hyunji .

" Woi , sakitlah . " aku menggosok dahiku yang dijentiknya . Aku rasa dah merah ni ')

" Nasib baik Jihoon tengah ada pesakit sekarang , kalau tak aku rasa kau dah kena libas dengan kerusi ni . " Gyulhui ketawa .

" Tak lawak , okay , tak lawak . " Hyunji masih berlagak Divanya . Rambutnya dilibas perlahan sehingga terkena wajah Gyulhui dibelakangnya .

" Mintak kaki punya kawan ! " tubuh Hyunji ditolak kasar oleh Gyulhui .

Aku hanya mampu menggelengkan kepalaku sebelum terus menarik mereka berdua ke wad Seurin . I wonder macam mana wajah anaknya . Mesti kacakkan ? Macam Taehyung tak ?

Waitㅡ

Yang aku excited sangat ni kenapa ? Well , memanglah aki suka budak-budak tapi budak tu sepatutnya aku benci . Tapi , budak tu adik beradik tiri anak aku . Apa aku boleh buat , benda dah jadi .

Tombol pintu wad tersebut aku pulas dengan berhati-hati . Kepala aku jenggulkan sedikit sebelum terus melangkah masuk sambil menggenggam tangan Hyunji dan Gyulhuiㅡ cuba mencari kekuatanku .

" Dah sampai pun kau . Kau ingat kami nak tunggu kau je ke hah ? " jerkah mommy sebaik saja aku dan dua ketul sahabat aku melangkah masuk ke wad itu .

" Wow wow , lek dah ah , makcik . Cakap leklok takleh ke ? " karakter gangster celup Hyunji sudah muncul . Aku sudah menyiku-nyikunya .

" Patutlah perangai macam setan . Tengoklah kawan yang biadap tu . Kawan-kawan kamu tak macam tu kan Seurin ? Mesti kawan-kawan kamu sopan santun macam kamu , kan ? " Mommy mengusap pipi Seurin dengan penuh kasih .

" Sopan santun my foot . Mak saudara laki kau ni buta hati ke macam mana ? " bisik Gyulhui yang menahan diri daripada terus menunjukkan jari tengahnya kepada mommy .

" Kan ? Dahlah buta hati , bodoh pulak tu . Bebal betul . " kutuk Hyunji perlahan , menyokong kata-kata Gyulhui yang berada dibelakangku .

" Diam kejap boleh tak ? " aku menyoal mereka dengan perlahan sebelum kembali memandang ke arah mommy .

" Maaf buat mommyㅡ "

" Siapa mommy kau ? " cantasnya . Oh , lupa .

" Maaf buat ma'am dan Cik Seurin juga Encik Taehyung menunggu lama . Saya tak berniat nak berlama pun . " aku menunduk hormat kepada mereka bertiga .

" Hey , kenapa kau tunduk hormat ni ? " soal Hyunji perlahan .

" Haeun you should notㅡ "

" Satu patah perkataan lagi korang bercakap , korang tunggu kat luar . " kataku tanpa memandang mereka sebaliknya aku memandang lantai .

Aku tengah nervous pasal keputusan DNA test tu , mereka boleh pula menyerabutkan lagi otak aku .

" Gwaenchana , my wife . " ucap Taehyung sambil memandangku , aku tersenyum paksa . Aku tak pasti sama ada dia ikhlas atau pun sedang mengejekku .

" You , " tegur Seurin sebelum memegang tangan Taehyung .
Mata , jangan jeling menyampah dulu .
Hati , kau kena kuat .
Air mata , jangan degil nak menitis .
Aku perlu bertenang .

" Nah , " mommy mencampak sampul surat berwarna coklat ke atas meja makan Seurin yang tidak ada apa-apa selain sebatang pen yang aku tak tahu apa fungsinya . Mommy menghulurkan benda yang sama kepada Taehyung yang berada disebelah Seurin itu .

" Tengoklah keputusan tu . " sinis , Mommy mengarah .

" Haeun , rileks . Tarik nafas dulu . " suara Gyulhui dibelakangku mula kedengaran .

Aku segera menarik nafas seperti yang disuruhnya . Sampul surat aku buka sebelum menarik kertas A4 putih itu keluar dari sampul surat tersebut .

Perkataan demi perkataan aku baca sebelum akhirnya berhenti pada nombor . Aku baca berkali-kali rangkap itu tanda tak percaya dengan apa yang tertulis .

【DNA Kim Tae Hyung dan Kim ㅡㅡㅡㅡ adalah 99.99998% sepadan .】

Aku ibarat telah hilang kestabilan maka aku memegang kemas lengan Hyunji yang berada disebelah kiriku . Gyulhui dan Hyunji segera memegangku dengan kemas agar aku tidaklah rebah mencium lantai .

" Kimㅡ "

Sempat aku pandang wajah Taehyung yang kelihatan agak terkejut dan menyesal itu . Heh , bukan ini ke ke apa yang kau nak ?

" Jangan sebut nama cucu mommy depan perempuan ni . " kata-kata itu membuatkan aku terus faham mengapa nama selepas nama Taehyung itu di garis dengan pen sehingga aku tak dapat membacanya .

Kenapa ?

Risau aku santau anak mereka ke ? Heh .

" Tak puas lagi ke tenung kertas tu ? Bukannya kau boleh ubah takdir pun kalau tenung macam tu . " suara Seurin kedengaran lagi sebelum kertas ditanganku dirampas oleh mommy .

" Nah , sign . Macam yang aku dan keluarga kau janji , kau kena bercerai dengan anak aku kalau anak Seurin ialah anak Taehyung . " borang penceraian yang sudah diisi oleh Taehyung dilayang ke mukaku .

Aku mengetap bibir sebelum mengisi borang tersebut dengan perlahan-lahan . Air mata , sedaya udaya aku tahan .

" Tch , Taehyung bukan anak dia pun . Sibuk je gelar Taehyung tu anak dia . " bebel Hyunji yang berada dibelakangku bersama Gyulhui .

" Biarlah , dua-dua sama bodoh . Eloklah tu jadi keluarga . " sahut Gyulhui sambil menggosok belakangku perlahan-lahan .

Lepas aku sign borang itu , aku merenung borang itu . Tak sangka , kebahagiaan aku cuma seketika . Tak apalah , asalkan anak aku baik-baik saja .

Sehelai lagi kertas dihulurkan kepadaku . Aku sudah berkerut dahi , ni surat pertukaran geran apa pulak ni ?

" Sign . Aku tak nak ladang carrot tu jadi milik kau sampai bila-bila . " mommy sempat menjelingku manakala Seurin tersengih sinis .

Alah , baru je ingat nak lelong bila aku dah pokai nanti . Mana aci ambil semua !

" Jangan sign , Haeun . Tu hadiah aku untuk kau . " Taehyung cuba merampas pen yang aku pegang .

" You ! " jerit Seurin sambil menarik tangan Taehyung agar tidak meninggalkan tempatnya .

" Hadiah tak hadiah , mommy tak nak tanah tu ada pada dia . Nanti dia jual ! Dia cuma nak kikis harta kamu je , Taehyung ! Tak sedar lagi ke ? " marah mommy sambil memandang Taehyung dengan tajam . Mommy sudah berdiri .

" Tu harta Tae , suka hati Taelah nak bagi pada siapa pun ! "

Panggg !!

" Mommy !! " jerit Seurin dek terkejut dengan tindakan mommy .

Satu tamparan hebat mengena tepat ke pipi suamiku . Aku terkedu dengan tindakan mommy . Eyy makcik ni , bukan harta dia pun tapi diayang over . Aku tak tahan tengok suami aku begitu jadi aku terus menanda tangan geran itu cepat-cepat sebelum aku terus menghentak pen pada meja tersebut .

" Dah , dah sign . Lepas ni , jangan cari saya untuk benda yang useless macam ni . Lepas mahkamah tinggi luluskan penceraian , jangan jumpa saya lagi , Taehyung . " kataku sebelum terus mengorak langkah untuk pergi .

" Tak ada guna cari kau lagi ! " sayup-sayup aku dengar mommy berkata dengan cukup sinis . Aku harap pihak hospital saman dia sebab buat bising dalam hospital .

Sebaik sajaku melangkah keluar , air mataku sudah mengalir ke pipi . Secara tiba-tiba tubuhku dipeluk dari depan .

" Gwaenchana . You did a great job . Jom balik wad Gyul . " suara Jihoon kedengaran sebelum tubuhku dicempung ala-ala bridal style .

Jihoon …






ㅡ °

To be countinue .

Aku tak update semalam sebab struggle nak buat chapter ni . Susah deyy nak buat diorang cerai (ಥ_ಥ)

And maaf sebab tak reply komen korang ,
Internet aku ni lembab sangat 😭
Nanti aku reply , okay ? ❤❤

Jangan lupa vote 😝

Jumpa di next chapter 😂❤ .

©metayeon

Continue Reading

You'll Also Like

589K 69.6K 98
"Sanggup ke kahwin dengan saya?" Angguk. "Betul awak sanggup?" Angguk lagi. "Awak gantikan tempat Jin tau ni." Dia angguk lebih lama untuk yakinkan a...
615K 51.6K 72
Son Hara, gadis yang berusia 20 tahun itu terpaksa berkahwin dengan seorang lelaki bernama Park Jimin. Namun lelaki itu bukan seorang lelaki biasa. ...
68.7K 10.6K 45
Dia malaikat tanpa sayap yang dikirimkan Tuhan untuk melindungiku. Beautiful cover by @milkycollab p/s: Untuk sayangku yang manja, Park Jimin.
4.2M 481K 189
❣︎ Mengisahkan tentang gadis remaja yang jatuh cinta pandang pertama pada crushnya? Terlalu klise? Terlalu berdrama? Terlalu cringe? Lawak lawak bo...