Dear Shinta Naomi

By ayamtelurgaby

133K 11.6K 1.3K

Dear Shinta Naomi . . . . . . . . . . . . . . . I love you - Jessica Veranda More

Bab 1 (Aku Datang Cinta)
BAB 2
Bab 3 (Tawuran Awal Kita Bertemu)
BAB 4 (Ketemu Lagi Kita)
BAB 5 (Tentang Mereka)
Bab 6 ( Ribut di kantin )
BAB 7 (Mereka berdua itu bikin aarrgghh)
BAB 8 (Ini kok sakit yah?)
BAB 10 (Kesepakatan Gencatan Senjata)
Bab 11 (Dan Kisah Itu Dimulai Dari Sini)
Bab 12 (Move On?)
Bab 13 ( Spesial Moment NaGa)
BAB 14 (Penasaran)
BAB 15 (Rona Merah di Pipi)
Bab 16 (Antara Beby,Shania dan Naomi)
BAB 17 (Sedikit Tentang Nenek)
BAB 18 (Sedikit Berubah)
Bab 19
BAB 20 (Spesial Moment BebNju)
Bab 21 (Theater JKT48)
Bab 22 ( Cabut Sekolah)
Bab 23 (Rencana Balas Dendam)
BAB 24 (Aku Khawatir Naomi !)
BAB 25 (Spesial Moment Jeje Daniel)
BAB 26 ( Munculnya Seseorang )
BAB 27 (Terlalu Rumit untuk Naomi)
BAB 28 ( Karma bagi Gre )
Bab 29 (Sakit)
Bab 30 (Hampir)
BAB 31 ( All About Family )
BAB 32 (Mencoba Mengulang Kenangan)
BAB 33 (UnderClass Hero)
Bab 34 (Spesial Melids)
BAB 35
BAB 36 (Dear Shinta Naomi)
BAB 37 ( I Think I Love You )
BAB 38 (Under The Rain)
BAB 39
Bab 40 (Menunggu)
BAB 41 (Masih Menunggu)
Bab 42 (Dan Masih Menunggu)
Bab 43 ( Mulai Lelah )
Bab 44 ( Special KinYon)
Bab 45 ( Terlupakan )
BAB 46 ( Satu Hari )
Bab 47 ( Kecewa )
BAB 48 ( Kebenaran )
BAB 49 ( Ada Yang Hilang )
BAB 50 ( Apa Lagi ini ? )
BAB 51 ( Perpisahan Yang Seharusnya)
BAB 52 ( Hanya Sahabat )
BAB 53 ( Good Bye )
BAB 54 ( Benar Mencintainya ? )
Bab 55 ( My Guardian Angel )
BAB 56 ( Terlambat Menyadari )
BAB 57
BAB 58 ( Masih Berharap )
Bab 59 (War)
BAB 60 ( Apa yang terjadi ? )
Bab 61 ( Its Over )
Bab 62 ( You're Late )
Bab 63 ( The Final )
Epilog
Intinya

BAB 9 (Bukan Orang Yang Seperti Itu)

2.1K 207 15
By ayamtelurgaby

Author Pov

Sudahsebulan semenjak hari dimana kinal memperkenalkan yona dihadapan ve. Dan sudahsebulan juga ve menahan rasa sakit di hatinya setiap melihat kemesraan yangdiumbar oleh kinal dan yona. Shania yang notabenenya sebangku ve selalumemperhatikan setiap gerak-gerik veranda yang terlihat mencurigakan baginya. 


"ve,loe kenapa sih belakangan ini? Loe tuh yah selalu ngelamun aja kerjaannya,emang loe ada masalah apaan sih?"Tanya Shania saat mereka sedang berada dikamar ve dan melihat ve yang tidak konsen mengerjakan prakaryanya yang berupa rumah-rumahan dari stik ice.

"aku gakpapa kok shan,cuman lagi males aja"jawab ve seadanya.

"males masa sampe sebulan sih ve,jujur deh loe tuh kenapa?"Tanya Shania dengan serius yang meninggalkan prakaryanya yang masih berbentuk abstrak untuk mendengar cerita dari temannya tersebut.

Veranda yang didesakpun hanya menjawabnya dengan gelenggan kepala mencoba membuat dirinya terlihat baik-baik saja didepan temannya yang sedang menghawatirkannya tersebut.

Shania yang mendapat jawaban tersebut hanya menghela nafasnya pertanda lelah dengan sikap temannya yang satu ini dan kembali melanjutkan tugas prakaryanya.

Sorry nju batin veranda saat melihat Shania yang lelah dengan sikapnya.

Mereka tenggelam dalam keheninggan yang menyelimuti mereka saat ini. Ve dan Shania kembali fokus dengan prakarya mereka yang dikumpul 2 hari lagi.   


"duhhh susah banget sih bikinnya"keluh Shania.

Ve yang melihatnya hanya tersenyum dan kembali fokus dengan rumah-rumahannya yang sudah hampir jadi.

"punya loe bagus banget sih ve,bikinin gue donk"pinta Shania saat melihat hasil prakarya ve yang hampir sempurna tersebut.


"hahaha yah usaha donk nju,bikin gini aja mah gampang tau"

"bidadari mah bebas yee mau ngomong apaa" cibir Shania.


Naomi POV

Pagi ini aku kesekolah dengan wajah yang "cukup" berantakan. Yahh aku kembali mendapat luka disekitaran wajahku karena aku tawuran semalam.

Disepanjang koridor pun aku kembali menjadi pusat perhatian karena luka yang terdapat diwajahku memang cukup banyak dan menarik perhatian seluruh mata penjuru sekolah.


"mi loe udah siap belum tugas prakarya bu maria"Tanya beby saat aku sudah meletakkan tasku di meja sekolah.


"ck,males gue ngerjainnya"jawabku seadanya pada beby.


"yeee cucu pemilik sekolah mah bebas kali yahh,gak ngerjain tugas pun nilai loe aman-aman aja dahh"


PLETAK

"tuh lisan emang minta di nafkahin aja yahh beb"kesalku pada beby.

Beby yang kujitak tadi pun hanya mengaduh kesakitan dan menggusap kepalanya yang kujitak tadi.


Aku sebenarnya tau tentang tugas prakarya itu yang akan dikumpul besok,tapi entahlah aku sungguh terlalu malas.


"lah ve,kan tugasnya besok dikumpul ngapain loe bawa sekarang tuh prakarya"kata Shania saat ve membawa hasil prakaryanya yang berupa rumah-rumahan dari stik ice yang menurutku bagus masuk kedalam kelas.

"takutnya aku lupa shan,makanya aku bawa hari ini. Ditinggal dikelas gitu"kata ve.

Aku memperhatikan ve dari belakang,entahlah melihat wajahnya yang sepertinya terlihat kelelahan mungkin efek dari dia yang begadang satu malaman untuk menyelesaikan prakarya itu membuat niatku yang awalnya untuk mengerjainnya menghilang begitu saja. Mungkin kasihan.


"woi bund,loe liatin sih ve gitu amat ? jatuh cinta loe sama doi?"Tanya beby.

Aku yang mendengarnya hanya mendengus mendengar pertanyaannya yang tidak bermutu itu.

"tiati aja bun nanti dari benci jadi cinta lohh"saran beby.


CInta ?

Entahlah sudah lama aku tidak merasakannya

Hatiku masih tertinggal untuk dia

Mungkin jika dia datang lagi dan meminta untuk bersama

Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut


"yaelah sih bunda malah melamun"


Bodo amat beb,bodo amat



Author POV

Kring kring

Bunyi bel istirahat telah berbunyi.

"ve,kantin yuk. Gaby udah dikantin duluan katanya"ajak Shania sambil memainkan ponselnya membaca pesan dari gaby.

"yuk" veranda yang memang sudah kelaparan langsung mengiyakan ajakan dari Shania.


Begitupun rombongan naomi dan kawan-kawan yang berjalan melintasi meja Shania,namun karena jalan naomi yang kurang memperhatikan sekitarnya hingga dia tidak sengaja menyengol prakarya ve yang memang ada disudut meja belajarnya hingga jatuh berantakan.


"astagaa"

"lah si bege jalannya kagak liat-liat"

"waduh bahaya nih bahayaa"

"perang dunia ke 3 nih"


Begitulah kata-kata teman naomi dan Shania yang melihat hasil prakarya ve yang telah berantakan tersebut yang susah payah dikerjain ve hancur begitu saja di depan mata mereka,dan pelaku yang melakukan hal tersebut adalah naomi yang notabenenya adalah orang yang sering ribut dengan veranda selama satu bulan dia bersekolah disini.


"s-sorry ve,gue gak sengaja sumpah" kata naomi dengan wajah yang bersalah karena kelalaiannya tersebut.


Veranda yang melihat hasil prakaryanya hancur sia-sia tersebut mulai memejamkan matanya untuk mengeluarkan semua unek-unek yang ada dihatinya tentang naomi. Dengan tanggan yang mengepal dan aliran pernafasan yang naik turun,ve mulai membuka matanya dan langsung menatap naomi dengan tajam.


"KAMU!!!!!"tunjuk ve pada naomi dengan jari telunjuknya.


"MAU KAMU APAAN SIH NAOMI!! BISA GAK SATU HARI AJA GAK USAH NYARI MASALAH SAMAKU SATU HARI AJA!!" veranda membentak naomi dihadapan seluruh orang dikelasnya, tidak memperdulikan tatapan kaget dari teman-temannya.

Sedangkan naomi terdiam kaget mendengar verandamembentaknya,meskipun mereka setiap hari selalu membuat keributan baru kali ininaomi melihat veranda membentaknya. Biasanya veranda akan membalas perbuatannaomi tapi kali ini veranda sudah jenggah dengan tingkah naomi hingga membuatve membentak naomi.


"AKU TAU KAMU CUCU PEMILIK SEKOLAH TAPI KAMU GAK BISA SEENAKNYA MENGHANCURKAN HASIL KERJA KERAS ORANG NAOMI!!! KAMU TUH YAH,ORANG YANG PALING GAK BERGUNA YANG TAUNYA CUMAN NGEJAHILIN AKU TIAP HARI! KAMU TUH ORANG YANG KURANG AJAR,BRENGSEK,ORANG YANG PALING NYUSAHIN,ORANG YANG GAK BERTANGGUNG JAWAB YANG PERNAH AKU TEMUI DIHIDUPKU!! LEBIH BAGUS KAMU PERGI DARI SINI DARI PADA ADA CUMAN BIKIN ORANG SUSAH TAU GAK!!" maki ve dengan suara yang lantang di depan naomi.


Setelah berkata seperti itu veranda langsung pergi melangkahkan kakinya meninggalkan kelas entah kemana,sedangkan naomi yang dimaki seperti itu terdiam ditempat. Entah menggapa naomi merasa sakit dihatinya. Tersinggung dengan perkataan veranda ? mungkin. Karena baru kali ini dia dikatakan seperti itu.


Sedangkan teman naomi yang melihat dan mendengar hal tersebut hanya memberi tepukan dibahu naomi dan mulai meninggalkan naomi yang masih terdiam didekat meja veranda seorang diri.


Gak berguna yah batin naomi.


****

Semenjak kejadian tadi,naomi menjadi pendiam dikelasnya. Bahkan perkataan beby teman sebangkunya tidak ditanggapinnya sama sekali. Kinal,jeje,nabilah dan Lydia yang melihat perubahan sikap naomi hanya menghela nafas berat.


Tidak jauh beda dengan naomi,veranda juga menjadi pendiam dikelas entah menggapa dia merasa bersalah atau marah pada dirinya sendiri karena telah membentak naomi. Untuk pertama kalinya dalam kehidupannya dia membentak orang dengan keras seperti tadi. Mungkin efek kekesalannya pada naomi yang memang selalu menggangunya. Shania yang melihat hal tersebut merasa kasihan dengan ve. Bagaimana tidak,tugas tersebut besok harus dikumpul sedangkan hasil prakarya ve hancur begitu saja.


"eum ve,jadi tugas prakarya loe buat besok gimana?"Tanya Shania dengan hati-hati.


Ve yang mendengar tersebut hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.


"aku gak tau shan,aku udah cape ngerjainnya. Bodo amat deh kalo dimarahin bu maria besok"pasrah ve.


Sepulang sekolah naomi langsung menuju mini market untuk membeli stik ice guna mengganti hasil prakarya ve yang tidak sengaja dia hancurkan tadi dan membawanya menuju warung babeh jaki yang telah diisi oleh teman-temannya.


"bang,tolongin gue donk ngerjain prakarya"kata naomi yang barusan meletakkan plastik yang berisi banyak stik ice tersebut.


Teman-teman naomi yang melihat tersebut kaget. Karena seumur-umur mereka mengenal naomi baru kali ini naomi membawa tugasnya untuk dikerjakan dihadapan mereka.


"wahh udah pertanda kiamat nih kayaknya" kata arki

"betul loe ki,udah kiamat memang"jawab yonas

"mi,loe lagi gak salah minum obatkan? Tumben loe bawa tugas kesini"kata arga yang keheranan melihat adik ketemu kegedenya yang membawa tugas sekolahnya dimarkas mereka.

"ck,bantuin aja deh. Gak usah banyak Tanya"


Naomi yang malas mendengar ocehan dari teman-temannya mulai membuka plastik tersebut dan mulai membentuk rangka rumah-rumahan.


Teman-teman naomi yang melihatnya pun mulai membantunya yang diselingi oleh canda tawa untuk membunuh bosan yang sepertinya memang tidak ada dikamus mereka saat mereka berkumpul.


"mi,udah jam 7 malam nih. Gue balik yah"pamit wenas yang sepertinya kelelahan karena membantu tugas naomi.

"iya mi,udah malam nih. Gue juga balik yah"kata arki yang ikut-ikutan pamit untuk pulang.

"mi,lebih bagus loe lanjut dirumah aja deh. Udah malam,lagian babeh mau nutup warung"ajak arga.

"tanggung bang,udah setengah jadi nih"jawab naomi yang masih serius merakit rumah-rumahan tersebut.

"lanjut dirumah yah,kasian loe juga udah cape"saran dari kevin.


Naomi memberhentikan kegiatannya dan menatap satu-satu wajah teman-temannya yang terlihat kelelahan,begitu juga dengan naomi. Sebenarnya dia juga kelelahan tapi entah menggapa sesuatu dihatinya bersikeras untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.

"yaudah,gue sambung dirumah aja"kata naomi yang tidak tega melihat wajah kelelahan temannya tersebut.

Mereka meninggalkan warung babeh jaki menuju rumah mereka masing.



Setelah sampai dirumah naomi langsung mandi dan bersiap melanjuti kerjaanya yang sempat tertunda tadi.


Setelah berjibaku dengan stik beserta yang lainnya akhirnya naomi berhasil menyelesaikan rumah-rumahan tersebut tepat pukul 2 pagi, mungkin hasilnya tidak sebagus buatan ve tapi setidaknya dia sudah berusaha. Tidak lupa naomi menyisipkan sebuah note dirumah-rumahan tersebut dan langsung berbaring diranjang empuknya untuk mengistirahatkan matanya yang sudah memberat.


Naomi berangkat lebih pagi dari biasanya. Tidak lupa juga dengan rumah-rumahan yang sudah dia kerjakan satu harian penuh. Naomi membawa hasil karyanya tersebut dan meletakkannya di meja veranda dan tidak lupa note yang dia sisipkan disana.


Setelah meletakkan prakarya tersebut naomi langsung berjalan menuju belakang sekolah dan memilih melanjutkan tidurnya dibawah pohon besar tempat biasa dia beristirahat.


ve yang baru sampai ke kelasnya 5 menit sebelum kelas masuk yang ternyata sudah ramai, kaget melihat sebuah rumah-rumahan telah ada diatas mejanya.


"loh ve,punya loe?"Tanya Shania yang juga baru datang

"aku gak tau shan,aku aja baru dateng"kata ve pada Shania. Shania yang mendengar tersebut langsung duduk dikursinya.

Setelah berkata hal tersebut,mata ve langsung tertuju pada kertas note yang ada disisi rumah-rumahan tersebut.

Mata ve membelalak kaget begitu tau siapa yang meletakkan prakarya tersebut.



Kringg kringg


Bunyi bel pertanda pelajaran pun dimulai.

"woi bunda mana?"Tanya Lydia kepada beby yang masih duduk seorang diri.

Beby hanya menjawab dengan mengindikan bahunya pertanda tidak tau dimana letak temannya tersebut.


"pagi semua"sapa bu maria.

"pagi bu" jawab seluruh siswi tersebut.

"seperti biasa,kumpul tugasnya dan bagi yang belum mengerjakan tolong keluar dari kelas saya"kata guru tersebut yang memang terkenal akan ketegasannya.


Semua siswi tersebut mengumpulkan tugas yang mereka sudah siapkan tak terkecuali dengan veranda. Meskipun dia terlihat ragu untuk menggumpulkan tugas tersebut karena memang bukan dia yang mengerjain akhirnya dengan langkah yang berat dia menggumpulkan tersebut.


"sudah semua?"Tanya bu maria.

"udah bu!!"


TOK
TOK
TOK


"permisi bu" kata naomi yang baru masuk kekelasnya dengan wajah yang cukup berantakan khas orang bangun tidur dengan mata yang masih sayu,dan air liur yang masih nempel disisi bibirnya.


"nona shinta naomi,terlambat?"kata bu maria yang sudah berada dihadapan naomi.


Naomi yang melihat hal tersebut hanya menggangukan kepalanya yang masih setegah sadar tersebut.


"mana tugasmu?"Tanya bu maria

Naomi kembali menjawab pertanyaan gurunya tersebut dengan gelengan kepala.


Bu maria berdecak kesal jika mengetahui siswinya ada yang tidak mengerjakan tugas yang dia berikan tersebut.

"kamu tau kan konsekuensi jika tidak mengerjakan tugas kan naomi?"Tanya bu maria dengan nada yang datar.


Lagi,naomi menjawab dengan menggangukan kepala dan langsung pergi menuju lapangan untuk melaksanakan hukuman dari bu maria yaitu lompat jongkok 5 putaran dan menghormat pada bendera sampai jam pelajaran guru tersebut selesai.

Ve yang melihat tersebut hanya memandang miris kearah naomi dan mengambil note yang ada dirumah-rumahan tersebut yang ternyata dari naomi.



Gue tau,gue orang yang paling kurang ajar,brengsek,paling gak berguna yang loe temui dihidup loe.

Tapi gue minta maaf soal rumah-rumahan loe,

Untuk yang itu gue yang memang salah.

Tapi gue bukan orang yang lari dari tanggung jawab,

Dan untuk perkataan loe tentang gue yang gak menghargai kerja keras orang,

Loe salah ve.

Gue emang jahil,tapi gue masih punya otak untuk tidak merusak hasil kerja keras orang.

Dan gue buktiin sama loe dengan bertanggung jawab buat memperbaiki hasil prakarya loe kemarin.


-Shinta Naomi Prasetya

****

hay hay hay semua!!!


gimana nih sama puasanya ?

masih aman kan ?

aman donk pastinya !


oh iya,saya mau minta saran nih!

saya mau bikin spesial part tentang teman-teman naomi,kan gak mungkin seluruh cerita ini isinya semua tentang VeOmi,maka dari itu saya mau bikin spesial part tentang yang lainnya.

gimana mau gak ?

kalo mau silahkan nyemak dikomentar :))


akhir kata

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKAN!!


kasih pict dulu biar semangat puasanya

Continue Reading

You'll Also Like

857K 41.6K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
27.9K 2.6K 25
Hanya sebuah kisah kedua wanita yang saling membenci, lalu lama-lama kata-kata "saling membenci" itu berubah menjadi "saling mencintai".....
437K 44.5K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
49.1K 2.6K 25
Dunia penuh hal yang tak terduga. Sama seperti cinta.