BAB 9 (Bukan Orang Yang Seperti Itu)

2.1K 207 15
                                    

Author Pov

Sudahsebulan semenjak hari dimana kinal memperkenalkan yona dihadapan ve. Dan sudahsebulan juga ve menahan rasa sakit di hatinya setiap melihat kemesraan yangdiumbar oleh kinal dan yona. Shania yang notabenenya sebangku ve selalumemperhatikan setiap gerak-gerik veranda yang terlihat mencurigakan baginya. 


"ve,loe kenapa sih belakangan ini? Loe tuh yah selalu ngelamun aja kerjaannya,emang loe ada masalah apaan sih?"Tanya Shania saat mereka sedang berada dikamar ve dan melihat ve yang tidak konsen mengerjakan prakaryanya yang berupa rumah-rumahan dari stik ice.

"aku gakpapa kok shan,cuman lagi males aja"jawab ve seadanya.

"males masa sampe sebulan sih ve,jujur deh loe tuh kenapa?"Tanya Shania dengan serius yang meninggalkan prakaryanya yang masih berbentuk abstrak untuk mendengar cerita dari temannya tersebut.

Veranda yang didesakpun hanya menjawabnya dengan gelenggan kepala mencoba membuat dirinya terlihat baik-baik saja didepan temannya yang sedang menghawatirkannya tersebut.

Shania yang mendapat jawaban tersebut hanya menghela nafasnya pertanda lelah dengan sikap temannya yang satu ini dan kembali melanjutkan tugas prakaryanya.

Sorry nju batin veranda saat melihat Shania yang lelah dengan sikapnya.

Mereka tenggelam dalam keheninggan yang menyelimuti mereka saat ini. Ve dan Shania kembali fokus dengan prakarya mereka yang dikumpul 2 hari lagi.   


"duhhh susah banget sih bikinnya"keluh Shania.

Ve yang melihatnya hanya tersenyum dan kembali fokus dengan rumah-rumahannya yang sudah hampir jadi.

"punya loe bagus banget sih ve,bikinin gue donk"pinta Shania saat melihat hasil prakarya ve yang hampir sempurna tersebut.


"hahaha yah usaha donk nju,bikin gini aja mah gampang tau"

"bidadari mah bebas yee mau ngomong apaa" cibir Shania.


Naomi POV

Pagi ini aku kesekolah dengan wajah yang "cukup" berantakan. Yahh aku kembali mendapat luka disekitaran wajahku karena aku tawuran semalam.

Disepanjang koridor pun aku kembali menjadi pusat perhatian karena luka yang terdapat diwajahku memang cukup banyak dan menarik perhatian seluruh mata penjuru sekolah.


"mi loe udah siap belum tugas prakarya bu maria"Tanya beby saat aku sudah meletakkan tasku di meja sekolah.


"ck,males gue ngerjainnya"jawabku seadanya pada beby.


"yeee cucu pemilik sekolah mah bebas kali yahh,gak ngerjain tugas pun nilai loe aman-aman aja dahh"


Dear Shinta NaomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang