Baper • Pcy

By noviueo

214K 19.3K 2.4K

Short story About boyfriend and husband material of Park Chanyeol. How dare you? Private on some chapter beca... More

1. Winter Kiss
2. Perfect to me
3. Get Well Soon
4. Forgive Me
5. little things
6. Sick
7. Shy
8. Huh?
9. I Will
10. I Like It
11. The Day
12. You're Mine
13. After Dinner ?
15. Happiness
16. The weird habit
17. Sweet lips
18. Milk
19. Damn you
20. Pervert
21. Me or Him
22. I Got a Twins?
23. Cute
24. Home
25. Promise
26. Welcome Baby Park
27. Troury
29. Happiest
30. [1] Please, Don't Cry
30. [2] Please, Don't Cry
31. Too Late
Hallo!

28. Daddy, Don't go

5.3K 519 75
By noviueo

"Ini bapaknya malah ngajarin anaknya mesum - Shelashesa"

**

Chanyeol menuruni tangga dengan sempoyongan. Tangannya sibuk mengucek-ngucek mata. Beberapa kali dia menguap lebar dan keadaan rambutnya berantakan. Dari penampilannya saat ini, sudah jelas jika dia baru bangun dari tidur.

"Oh! Jason?"

Mata Chanyeol melebar kala melihat sang anak tengah sibuk dengan mainan. Usia Jason kini hampir menginjak satu tahun dan semakin menggemaskan.

Puas memandangi sang anak dari jauh, dia berjalan mendekat dengan senyum tipis yang nampak di bibir.

"Good morning, baby Boy."

Tidak ada reaksi.

"Sedang bermain apa?"

"...."

"Jason?"

Masih tidak ada jawaban

"Hey, Park Jason?"

Jason masih asik bermain seolah kehadiran sang ayahnya tidak ada disana.

"Kau mengabaikan Daddy, huh?"

Sekali lagi, Jason masih tidak bereaksi membuat Chanyeol gemas. Dengan usil Chanyeol mencolek bokong Jason menggunakan jempol kakinya dan,

Berhasil.
Balita lucu itu kini menatap Chanyeol dengan mata kecilnya.

Ah ya ampun menggemaskan sekali, pikir Chanyeol. Selanjutnya Jason mengerang karena sang Ayah menciumi pipi bulatnya dengan gemas. Saking gemasnya Chanyeol bahkan sesekali menggigit pipi Jason.

Jason mengerang kesal. Mungkin karena kesakitan hingga mulut kecilnya membentuk lengkungan ke bawah dan tangisnya akan pecah. Namun Chanyeol segera mengangkat Jason tinggi-tinggi membuat balita itu tergelak seolah-olah terbang dan tidak jadi menangis.

"Kau menyukainya, hm? bagaimana? kau ingin lagi?"

Jason tertawa lebar sambil menepuk-nepukan kedua tangannya sebagai jawaban. Lalu setelah itu Chanyeol mengulangi hal itu kembali membuat balita lucu itu senang.

"Yuhuuu Jason terbaaaang."

Jason tertawa lebar.

"sudah cukup ya, sekarang kita temui Mommy di dapur karena Daddy sangat lapar ingin menyantap Mommy mu."

Sontak saja Jason memandangi ayahnya dengan raut bertanya seperti Daddy-bicara-apa?

Sedangkan yang ditatap hanya menampilkan cengiran bodoh seperti biasa. "hehehe Daddy hanya bercanda. kenapa wajahmu mu seserius itu?"

"...."

Tidak mendapatkan respon, Chanyeol meletakan Jason dalam kursi roda. "Nah sekarang Jason di sini dulu."

Setelah mengecup puncak kepala Jason, Chanyeol berjalan ke arah dapur menemui sang istri yang kini tengah sibuk meletakan makanan di meja makan untuk mereka sarapan.

Chanyeol melipat kedua tangan sambil bersandar pada tembok. Matanya tidak pernah lepas dari Eunsoo yang terlihat cekatan melakukan tugasnya sebagai istri hingga membuat bibir Chanyeol menyunggingkan sebuah senyuman tipis.

Jangan tanya kenapa Chanyeol selalu senang melihat istrinya meskipun Eunsoo tidak melakukan hal yang istimewa.

Chanyeol selalu bahagia melihat Eunsoo, itu karena dia mencintai wanitanya. Chanyeol selalu bahagia melihat Jason, itu juga karena dia mencintai anaknya.

Karena yang Chanyeol tahu, dia hanya selalu merasa bahagia dengan apa yang dia miliki saat ini terutama dengan keluarga kecilnya.

Setelah memastikan Jason aman dan tenang dalam kursi roda dengan mainannya, dengan langkah tenang dan satu tangan yang tersembunyi di balik saku, Chanyeol berjalan mendekati Eunsoo

"Selamat pagi, Mommy"

Kala itu Chanyeol bisa merasakan Eunsoo sedikit terkejut ketika dia merengkuh tubuh mungil Eunsoo. Tapi setelah itu Eunsoo tersenyum tipis sambil mengelus tangan Chanyeol dengan lembut membuat darah pria yang statusnya sebagai ayah Jason ini berdesir.

"Selamat pagi," jawabnya. "Dimana Jason?"

Chanyeol tidak menjawab. Pria itu membenamkan kepalanya di ceruk leher Eunsoo dan menghirup aroma tubuh Eunsoo yang selalu wangi.

"Kau sudah mandi?"

"Kenapa?"

"Aish, jawab saja."

"Sudah."

"Ah, begitu ya," gumam Chanyeol. "Kenapa sudah mandi? Padahal aku baru saja akan mengajakmu mandi bersama.."

"......."

"...bersama Jason juga tentunya. Hehe."

"Minggirlah, aku harus membuat makanan untuk Jason. Kau duduk disitu dan sarapan,"

"5 menit lagi. Biarkan dulu seperti ini. Lagi pula Jason masih asik bermain dengan mainannya."

"Chanyeol.."

"Hmm?" Chanyeol bergumam acuh.

"Ayolah,"

Sebuah seringai nampak di wajah Chanyeol sambil menatap Eunsoo, "Ayolah apa, Sayang? Olahraga pagi?" Chanyeol bertanya sambil menaik turunkan alisnya. Oh astaga coba kalian bayangkan. "...Baiklah ayo kita ke kamar."

Eunsoo menatap datar. Tangannya bergerak menyingkirkan tangan Chanyeol yang berada di perutnya. Dia berbalik setelah itu jari telunjuk Eunsoo meneloyor kepala Chanyeol tanpa dosa. "Sepertinya otakmu itu harus ku cuci sampai bersih."

Chanyeol tergelak. Saat Eunsoo ingin beranjak dari sana tiba-tiba tangan Chanyeol menahannya.

"Apa?" tanya Eunsoo. Alih alih bukannya menjawab, pria itu hanya mengedipkan matanya genit dan membuat pergerakan flying kiss yang sungguh membuat Eunsoo geli dan memutar bola matanya malas.

Eunsoo melepas tangan Chanyeol dan berjalan ke pantry untuk membuat sarapan Jason. Sambil membuat makanan untuk sang anak, sesekali mata Eunsoo melihat ke arah Chanyeol yang saat ini sedang bercanda bersama Jason. Bayi lucu itu terkikik saat Chanyeol mengelitiki lehernya tanpa ampun.

"Sudah cukup Daddy, Jason harus makan dulu."

Melihat sang ibu yang mendekat, Jason langsung saja bergerak heboh di kursi roda sambil meracau 'Ma..ma..ma' dengan kedua tangan menepuk-nepuk senang.

"Berikan padaku," pinta Chanyeol. "Biar aku yang menyuapi Jason-ie"

Eunsoo menurut, lalu memberikan makanan Jason ke tangan Chanyeol. Harusnya pria ini bergegas mandi dan sarapan, setelah itu pergi ke kantor. Tapi ya sudahlah, percuma juga menyuruh Chanyeol untuk bersiap-siap bekerja. Karena pria ini selalu punya alasan mengulur waktu untuk lebih lama menikmati paginya bersama Jason sebelum dia sibuk dengan berkas-berkas di meja nanti.

"aaa... ayo buka mulutmu lagi. Anak pintar harus habiskan makanannya supaya Jason cepat besar,"

Melihat Chanyeol yang sibuk menyuapi Jason, Eunsoo beranjak dari sana berjalan ke dapur dan kembali membawa sebuah piring berisi sarapan untuk Chanyeol.

"Kau juga harus sarapan sebelum ke kantor. Nah, aaa.." senyum senang tercetak jelas di wajah Chanyeol. Langsung saja dia melahap makanan yang Eunsoo suapi, setelah itu dia kembali menyuapi Jason dan begitu seterusnya.

"Sudah sana mandi. Ini sudah siang. Sini berikan padaku makanannya."

"Kau tidak mau memandikan ku, Mom?"

"Aish.. bicara apa kau ini. Sana cepatlah pergi mandi..hush"

"Baiklah.." Chanyeol menyerahkan makanan Jason yang tinggal sedikit lagi pada Eunsoo. Sebelum dirinya benar bergegas mandi, Chanyeol mencium pipi Jason dengan gemas. Setelah itu dia mencolek dagu Eunsoo dengan jahil. "Ish.. ada apa dengan manusia itu?" Dengus Eunsoo

"Anak mommy belepotan sekali makannya, ya ampun. Daddy mu tidak bisa menyupi dengan baik huh? But it's okay, you look so cute, dear.."

***

Jason asik memainkan mainannya di atas kasur dengan riang. Sesekali Eunsoo melirik ke arah kasur memastikan Jason agar tidak jatuh dari sana. Sedangkan tangannya bergerak memakaikan dasi Chanyeol dengan cekatan.

"Hari ini sepertinya aku pulang terlambat,"

Pergerakan Eunsoo berhenti sejenak, "Kenapa?"

"Ada masalah di kantor. Hari ini akan full meeting karena aku harus mengurus ini dan itu. Dan maaf ya, kita tidak bisa pergi keluar nanti malam." Chanyeol menarik tubuh Eunsoo semakin rapat dan menyatukan kening mereka. Menatap Eunsoo dalam yang saat itu juga Eunsoo mendelik menatapnya.

"Kau kan memang seperti itu. Aku sudah terbiasa, Tuan."

"Mommy Jason merajuk, hm?"

"Tidak." Jawab Eunsoo cepat kala Chanyeol menggodanya.

"Benarkah?"

"Hm."

"Lihat, sudah jelas saat ini kau tengah merajuk, masih tidak mau mengaku?" Eunsoo mengerjap saat Chanyeol menyentil pelan hidungnya.

"Aku memang tidak merajuk. Lalu apa yang harus aku akui?"

"Akui kalau kau tidak ingin aku pulang terlambat karena Mommy Jason sangat merindukan Daddy. Benar kan?"

Wajah Eunsoo bersemu. "Tidak. Percaya diri sekali."

"Berarti aku benar-benar akan pulang terlambat. Kau tidak takut aku bertemu banyak wanita disana?"

Eunsoo menatap Chanyeol dengan tatapan judesnya. "Terserah kau saja jika itu membuatmu senang. Tapi jangan harap kau bisa menemuiku dengan Jason."

"Kau semakin sexy jika cemburu seperti itu. Aku jadi ingin memakanmu," Chanyeol terkekeh. Rasanya menyenangkan sekali menggoda Eunsoo seperti ini. Dan kalimat barusan, Chanyeol tidak berbohong.

Sayangnya Eunsoo terlihat kesal dan berusaha melepaskan diri dari kungkungan suaminya ini. "Sudah selesai. Sana cepat pergi."

"Astaga, kau marah? Aku hanya bercanda."

Eunsoo memutar bola matanya, "Terserah."

Bibir Chanyeol mengerucut sambil melihat ke arah Jason. "Jason-ie, Tolong daddy."

Balita lucu itu malah memekik tertawa seolah menertawakan.

"Mommy.. aku kan hanya bercanda, jangan marah seperti itu. Sekalipun ada yang lebih cantik di kantor, Daddy tetap memilih Mommy Jason. Iya kan Jason?"

"Da..da..da.."

"Eunsoo.."

Oh astaga pria ini kenapa menampilkan raut yang seperti itu?

Tangan Eunsoo bergerak merapikan penampilan Chanyeol sekali lagi. Lalu menghela napas pelan. "Jangan lupakan makanmu karena terlalu sibuk, mengerti?"

Melihat Chanyeol menganggukan kepala dengan senyum yang tidak hilang di wajahnya karena di perlakukan seperti tadi, Eunsoo mengecup bibir pria itu singkat lalu membalas senyuman Chanyeol.

Jangan tanya ekspresi Chanyeol bagaimana. Pria itu melihat ke arah Jason lalu meleletkan lidahnya pada sang anak. Jason sungguh tidak peduli dengan itu. Mata bulatnya kini menatap kedua orang tuanya dengan raut bingung. Melihat sang Ayah yang sudah rapi dengan pakaian kantornya, Jason merangkak di kasur beranjak ke tepi ranjang membuat Chanyeol segera menghampiri dan menggendong Jason. "Astaga!"

Untungnya Eunsoo sedang mengambil tas kantor Chanyeol dan tidak melihat kejadian itu. Mereka kemudian berjalan ke depan pintu untuk mengantar Chanyeol pergi bekerja seperti biasa.

Gelak tawa Jason terdengar sangat riang saat Chanyeol mengajaknya bermain. Eunsoo memilih diam dan memperhatikan saja dua orang yang sangat di cintainya, sampai akhirnya mereka tiba di depan pintu.

"Ayo sini Jason sama Mommy. Daddy harus pergi bekerja."

Sayangnya Jason tidak menurut seperti biasa saat tangan Eunsoo terulur untuk menggendongnya. Jason menolak dan malah melekatkan tangannya pada Chanyeol.

"Ya ampun dia masih mau bersamaku. Uhh kesayangan Daddy." Chanyeol menciumi puncak kepala Jason sambil mengusap belakang kepala sang anak. Di perlakukan seperti itu Jason semakin enggan lepas dengan sang Ayah saat Eunsoo merayunya.

"Jason tidak mau bersama mommy, huh? Daddy harus segera ke kantor, Sayang. Jason bisa main lagi dengan Daddy nanti. Ayo sini sekarang sama Mommy."

Sekali lagi Jason tidak menurut dengan ucapan ibunya membuat Chanyeol malah tertawa. "Hey captain, Daddy sudah telat. Sama Mommy dulu ya, nanti kita main lagi."

"Pa..pa..pa...pa..paa." racau Jason dengan tangan yang di masukan dalam mulut

Dengan berat hati Chanyeol menyerahkan Jason pada Eunsoo. Apalagi saat balita itu benar-benar meronta dan tangisnya pecah. Tangannya menjangkau Chanyeol seolah memohon agar sang ayah tidak pergi.

"Ya Tuhan, aku tidak tega meninggalkannya Eunsoo. Dia tidak menginginkan aku pergi."

"Pergilah, kau sudah telat. Tenang saja, tangis Jason tidak akan lama. Cup cup.. sayang"

"Daddy janji tidak akan lama, Sayang. Jaga diri kalian dirumah," Chanyeol bergerak maju mencium kening Eunsoo dan mendaratkan ciuman juga untuk Jason sebelum akhirnya dia benar-benar pergi ke kantor.

"Daa.. Daddy. Hati-hati."

***

Author Note:

Ko aku ngerasa aneh sih Chapter ini? Ngefeel ga sih? Ngga ya? Kaya kurang apa gitu, abis ini ngebut bikinnya :(

Seperti biasa guys, give me a power dengan komen sama vote kalian ya. Kayanya sih update selanjutnya gak bakal lama. /asik/

Kayaknya.
Hehe.

Have a nice day
XOXO!

Continue Reading

You'll Also Like

159K 25.5K 47
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
188K 18.5K 70
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
351K 6.9K 15
DON'T BE PLAGIARISM! Jangan lupa krisar, vote, dan follow ya Isinya one shoot jorok dengan pair jaeyong. (boyxboy, boyp, gs, nano-nano pokoknya) Ada...
68.4K 7.4K 38
Sebuah rahasia yang tidak akan pernah meninggalkanmu...