[2] Dear Mr CEO | ✔

By wheniwasdreamingg

643K 32.5K 1.1K

*Sequel to 'Dear Mr Nerd'* Apakah Hana akan berpendirian teguh pada hatinya yang lama atau sekarang? Ketika i... More

BAB 1 - Hana and Begin Again
BAB 2 - Hana and First Night
BAB 3 - Hana and Unexpected
BAB 4 - Hana and Shock
BAB 5 - Hana and Him
BAB 6 - Hana and Meet Again
BAB 7 - Hana and That xx
BAB 8 - Hana and Annoyed
BAB 9 - Hana and Luck
BAB 10 - Hana and Surprise
BAB 11 - Hana and Complicated
BAB 12 - Hana and Curiosity
BAB 13 - Hana and New Job
BAB 14 - Hana and The Boss
BAB 15 - Hana and Infuriating Guy
BAB 16 - Hana and Trauma
BAB 17 - Hana and Different
BAB 18 - Hana and Madness
BAB 19 - Hana and Loser
BAB 20 - Hana and True Heart
BAB 21 - Hana and Rumour
BAB 22 - Hana and True Self
BAB 23 - Hana and Nightmare
BAB 24 - Hana and Sorry
BAB 25 - Hana and Invitation
BAB 26 - Hana and Date
BAB 27 - Hana and Kiss
BAB 28 - Hana and Misunderstanding
BAB 29 - Hana and Goodbye
BAB 30 - Hana and Hopeful
BAB 32 - Hana and Lesson
BAB 33 - Hana and Now Here Us
BAB 34 - Hana and Three Words
BAB 35 - Hana and Revenge
BAB 36 - Hana and Crazy
BAB 37 - Hana and Apologize
BAB 38 - Hana and Dream
BAB 39 - Hana and Wishes
BAB 40 - Hana and Axel
BONUS
Side Story (His Little Girl)
PENGUMUMAN

BAB 31 - Hana and Messages

9.9K 698 35
By wheniwasdreamingg

******************************

Hana kembali menginjakkan kakinya di Jakarta. Pemandangan yang sungguh ia rindukan. Ia kembali ke rumah lamanya, rumah yang sempat runtuh sudah kokoh kembali. Nostalgia yang ia rasakan sekarang ini.

Ia mengingat betul hari, jam, suasana saat mereka makan bersama sebagai satu keluarga lagi. Semua tertawa, semua bahagia, tapi semuanya runtuh saat malam itu.

Hana sekarang tengah duduk di teras rumah dan menatap langit yang biru. Ia kembali mengingat memori dulunya di sini.

"Hana?"

Hana mendongak ke arah suara itu dan terkejut mendapati Arif. Hana segera menghapus air matanya yang tak sadar terjatuh dan berusaha tersenyum padanya. Ia baru ingat kalau Arif tinggal tak jauh dari rumahnya ini, tapi tumben dia pulang kemari?

"Arif."

Mereka kini duduk bareng di teras rumah Hana, belum ada yang berkata sampai Arif bicara.

"Sorry ya."

"Maaf kenapa?" tanya Hana heran.

Arif mengetukkan jarinya di bangku bambu milik Hana. "Hal yang aku lakukan ke kamu dulu. Sorry gak bisa tepatin janjiku."

Hana segera menggeleng. "Hah? Gak pa-pa kok, itu juga karena aku sendiri! Bukan salahmu!" Ia mengibaskan tangannya.

Arif membalas tersenyum singkat. "How's life? "

Hana menghela napas lalu tersenyum ke atas. "Begitulah, tapi aku baik-baik aja kok."

"Apa dia buat kamu walah?"

Hana mengerutkan kening sampai ia mengerti maksud Arif ini siapa. "Axel?" Hana tertawa hambar. "Kamu tahu dia. Tapi sebenarnya wajar aja, karena dia udah mengalami banyak hal berat, aku wajar kok akan sikapnya yang tertutup."

"Hmm, jadi kamu sudah tahu sebenarnya."

Hana mengerutkan kening lagi. "Maksud kamu apa?"

"Sorry, dulu dia sempet minta rahasiain. Sebelum dia pergi, dia pernah cerita dia siapa sebenarnya ke aku dan hmm... Rangga. Dia cerita semuanya bahkan penyakitnya juga dan sebelum pergi dia nitipin kamu ke aku dan aku dengan brengseknya ingkarin janjiku ke dia," jelasnya singkat.

Hana mendengar ini terasa tertohok.

"Dia selalu lakukan apa yang ia mau ya?" Hana tertawa kecut, tak sadar air matanya jatuh lagi.

"Karena itu, sejak tahu kamu ketemu dia udah titik menyerah untukku. Aku sudah sadar sejak awal aku gak akan dapetin kamu."

"Arif..."

Arif sekarang menatap ke atas langit.

"Tapi makasih atas semua ini, aku jadi mengerti apa arti perasaan itu. Kamu dan Axel udah ngajarin aku banyak hal yang gak bisa dibayar dengan mudah."

Hana hanya diam mendengarkan.

"Aku yakin kalian berdua akan bersatu, gak mungkin usaha dan pengorbananku disia-siakan kan?" Ia tersenyum usil pada Hana.

Hana tersenyum kecil sambil memainkan jarinya, Arif tak tahu menahu.

"I hope so."

Arif menyikut Hana yang gloomy. "Semangat dong!" serunya diiringi tawa.

Lagi-lagi Hana hanya tersenyum.

"Kak Arif!" suara cewek memanggil, mereka berdua langsung mengalih pada suara tersebut yang terdengar familiar.

"Aku carikan kemana-mana ternyata..." Ia menutup mulutnya. "Kak Hana?!"

Hana tersenyum. "Airin."

"Wahh, lama gak ketemu. Kakak makin cantik aja!" serunya sambil menggenggam tangan Hana dengan erat.

"Makasih. Kamu juga," balas Hana.

Airin menatap Hana dari atas ke bawah, ia menyengir. "Pasti di sana banyak yang naksir kakak!"

"Enggak kok!" Hana mengibaskan tangannya.

"Kakak ngapain di sini?" tanya Airin yang sekarang duduk di sebelah Hana.

"Oh, aku ada seminar di kampus besok," jawab Hana.

"Wah keren, kapan ya aku kayak kakak?" ucap Airin lalu mengerutkan bibirnya.

Arif mengacak rambutnya. "Makanya belajar yang bener!"

Airin memang masih belum selesai kuliah daripada mereka berdua, yang merupakan junior Hana.

Hana tertawa kecil dan gemas melihat mereka berdua apalagi pancaran cinta dari mata mereka berdua tak bisa dihiraukan. Syukurkan kalau mereka berdua bahagia.

* * * *

Keesokan harinya, Hana melakukan seminar dengan lancar sebagai motivator fakultasnya. Ia tak menyangka diposisinya sekarang bisa memotivasi juniornya dan mereka bisa menerimanya dengan baik.

"Good job, Ms Agatha!" seru mantan dosen Hana seusai seminar.

"Thank you, Mr Jordan," jawab Hana tulus pada dosen bahasanya ini.

"Saya dengar kamu keterima di perusahaan publishing ternama, congratulations! "

Sekali lagi Hana berterimakasih padanya, tak hanya dosennya saja seusai acara banyak junior dan peserta seminar mengucapkan selamat, pujian, bahkan ada yang minta foto! Berasa artis saja.

Setelah acara itu, ia mampir ke sekolah lamanya juga SMA Bina Jaya, mumpung sekolah sepi karena hari libur, Hana masuk dan duduk di bawah pohon yang katanya lagenda.

Ia bernostalgia dengan memorinya dulu. Ia tersenyum sendiri memikirkannya, banyak kejadian konyol dan lucu di sini dan disini juga tempat pertama kali bertemu dia. Sungguh ia ingin kembali mengulangnya lagi, untuk bertemu dan menyelamatkannya.

Sebelum pulang, ia juga menyempatkan diri ke kuburan orangtuanya beserta kakeknya pula. Tak lupa ia memanjatkan do'a kepada mereka semua.

* * * *

Hana sudah biasa disambut oleh kegelapan dan sepinya rumahnya, yang baginya sudah biasa. Tapi, ia tak bisa mengungkiri rasa kesepian dan kerinduan kepada keluarganya. Hana bergeleng. Berupaya melepas pikiran tersebut sebelum ia terpuruk lagi dalam kesedihan.

Sebelum masuk ke dalam, Hana mengambil paket atau surat-surat dari kotak surat rumahnya. Dengan wajah bosan Hana memeriksanya satu persatu dari puluhan yang ia dapatkan. Kebanyakan darinya adalah surat tagihan dan hanya iklan semata.

Tapi ada satu paket yang menarik perhatian Hana. Alisnya bertaut melihat amplop yang berukuran sedang dan cukup tebal. Dari alamat pengirimnya yang baru sampai belum lama ini, berasal dari New York. Penasaran dari siapa karena tidak ditemukan nama pengirim, Hana segera membuka pembungkus paket tersebut.

For Hana
From You Know :)

Mata Hana melebar, jantungnya berderu cepat. Hana kenal betul tulisan tangan ini.


Dengan tangan bergetar, Hana membuka paket map tersebut secara perlahan dan satu persatu ia baca dengan menahan air matanya. Segala perasaan, emosi dan curahan hatinya ada di dalam surat ini, surat ini rupanya ditulis sejak kepergiannya. Diantaranya yang paling menyentuh hatinya,

Dear Hana,

Sebelumnya aku mau minta maaf, aku gak datang ke tempat janjian kita itu. Aku aja baru sadar hari ini. Saat itu aku pingsan saat ingin ke sana, sorry ya. (Aku suka kadomu btw)
Tapi, kamu gak perlu khawatir aku baik-baik aja kok cuma kelelahan. Selain ganteng, Axel juga laki-laki strong kok! ;)

Dear Hana,

Sumpah aku kangen kamu berat Hana. Di sini boring. Aku ingin kembali ke JKT. Aku sadar walaupun di sana menyebalkan dll tak ada yang bisa ngalahin rasa kangenku ke kamu.
Kamu sudah makan belum? Oh iya... kamu ngelanjutin kuliah kan? Kalau kamu aku yakin kamu pasti sukses di segala bidang yang kamu minati, karena kamu adalah Hana Agatha sang penakluk hati... (apa hubungannya coba? )

Dear Hana,

Hahaha sorry baru bisa nulis suratnya sekarang, biasa sibuk eak. Oh ya, aku menemukan puisi buat kamu nih, baca yang bener ya...

INCOMPLETE

My life was complete,
But now it's not.
I lost it all, because I fought.

She made me alive.
Now I am dead.
I'm lying here,
Crying in my bed.

Life is worthless.
Why should I try?
All I want to do
Is lie here and die.

But what i really I need
To get a last chance
Before she leaves.

One last chance
To turn it around,
Hoping she won't turn me down.

All I want to do
Is hold her tight
And make her dreams
Come true tonight,
That once and for all

I can make her happy
Instead of screaming, yelling,
Making life crappy.

I'm sorry for what I have done.
This is coming from my heart.
I'm just asking
For a brand new start,
For you are my life.

Without you I am nothing
So give it one last chance,
And I will make it into something.

I love you too much.
I can't let you go,
So look into my eyes,
And say I love you so.

Mungkin kamu bisa temukan nih puisi di google lol. Sorry, aku gak kreatif orangnya, tapi itu mendeskripsikan kamu banget kan? Selalu ngangenin~

Dear Hana,

Aku dengar di Indonesia udah mulai masuk kuliah ya? Kalau kamu nerusin... sukses terus ya. Ake doain terus kok~ Doa aku ini mujarab kok, soalnya anaknya jarang berdoa. #mengaku #apahubungannya? #anakpenuhdosa
Dan aku kangen masakanmu juga, di sini makanannya gak enak.... masa makanannya seperti hmm berak beo? Makin parah aja aku ini jadinya. :(

Dear Hana,

Aku tahu kamu sibuk kok, gak pa-pa gak bales suratku. Aku juga tahu kamu masih marah ke aku atas apa yang terjadi dan aku di sini malah nulis surat sksd ke kamu, serasa kayak kamu udah maafin aku...
Kalau merasa terganggu, kamu gak usah balas juga gak pa-pa, yang penting aku punya teman bicara walaupun cuma sekedar batu dan mungkin kamu juga sibuk kuliah. Aku gak henti berharap kamu baik-baik aja.

Dear Hana,

TAU GAK, AKU INI SEKARANG BOTAK LOH!!!!!!

Dear Hana,

Kita belum punya lagu bersama ya? Aku menemukan lagu yang cocok untuk kita. Kalau penasaran dengerin aja ya -> I Still - Backstreet Boys.

Sepanjang hari, aku habisi waktuku dengan mendengarkan lagu, baca komik, main psp... seru juga sih. Jadi, dapat banyak inspirasi untuk buka toko anime hahaha.

Dear Hana,

Aku gak pernah absen saat kamu pameran buku karyamu. Aku jujur bangga sama kamu loh, di umur kamu segini udah bisa sukses, gimana nantinya? Aku bakalan nunggu disaat nama kamu ditulis di majalah Times nantinya.
Dan satu hal yang buat aku bangga ke kamu, kamu udah mulai bisa tersenyum lagi. Kamu tahu gak apa yang terindah dalam hidupku? Yaitu melihatmu tersenyum. Senyum kamu ceria, lebar dan penuh, lesung pipitmu makin nambah keindahannya. Mungkin saja Tuhan menghabiskan waktunya sedikit lagi untuk menciptakan keindahanmu.
(Saatnya gombal moment ) Kamu itu kayak buku tahu gak? Makin serius membacanya semakin kamu tertarik ke dalam, dan seperti namamu Hana yang berarti bunga, kamu akan selalu bermekaran memberikan kebahagian untuk orang lain.
Walaupun hidup gak seindah perkiraanku, tapi melihatmu bahagia udah cukup untukku.

Dear Hana,

Sekali lagi minta maaf aku jadi jarang nulis surat buat kamu lagi, mungkin karena kesibukkan kita berdua. Saking sibuknya kamu gak pernah balas... tapi gak pa-pa, mungkin masih belum maafin aku atau kamu sudah menemukan pasangan baru yang lebih baik dariku yang.... melemah.
Dan aku minta maaf gak bisa datang ke pameran baru bukumu. Aku dengar kamu mau cuti nulis ya? Aku nyesel gak datang cuma gara-gara infus sialan ini.

Dear Hana,

Hana kenapa ponsel kamu mati? Kamu ganti nomor ya? Ya udah gak pa-pa, gak penting kok.

Dear Hana,

Hana, aku hari ini mimpiin ibuku, dia selalu ngajakkin aku menyebrangi sungai gak jelas yang warnanya merah... Aku lihat di seberang sungai ada kakek dan ayahku yang nyengir menyeramkan kepadaku? Tapi, aku selalu berbalik ke arahmu yang selalu tersenyum kepadaku.

Dear Hana,

Mimpi itu kembali terus tiap malam, aku gak bisa tidur, tapi mereka selalu menusukkan benda tajam kepadaku supaya istirahat. Aku, Axel Leonard Sieghart menyatakan takut untuk bertemu ibuku lagi, kali ini ia mencoba membunuhku di mimpi yang menurutku nyata... apa salahku sehingga dia benci aku? Jawab aku!

Dear Hana,

Kali ini kakekku membawa para koloninya dengan berbagai senjata dan darah menjuluri tubuh mereka, tapi bukan aku yang dibunuh kali ini melainkan kakekku sendiri. Ia malah ditusuk-tusuk berkali kali dari belakang dengan benda tajam oleh mereka semua dan ayahku, anaknya hanya menonton dan ikutan menodongkan pistolnya tapi bukan ke kakek, tapi ke kepalanya.

Dear Hana,

Hana... tell me.... apa sebuah kesalahan bagi Tuhan membiarkanku hidup sebagai manusia di dunia ini. Aku lihat tiap orang tertawa bahagia , bercanda pada orang disayangnya tapi kenapa aku gak bisa? Kenapa semua yang aku lakukan hanyalah palsu... mana jati diriku Hana? Kenapa aku gak punya emosi?

Dear Hana,

Kali ini aku menyebrangi sungai itu, tapi kakiku ditarik oleh seseorang dan tebak siapa orang itu? Kamu.

Dear Hana,

Aku butuh kamu, kamu di mana?

Dear Hana,

Kamu benci aku? Apa aku harus bunuh diri seperti anjuran ibuku?

Dear Hana,

Aku cinta kamu Hana, kamu masih gak peduli?

Dear Hana,

Setidaknya biarkan aku lihat wajahmu sekali lagi aja... apa kamu terlalu jijik menghadapku?

Dear Hana,

TAKE ME BACK

How could I be so stupid
To let you slip away
I had you in my arms
But I let you slip away

I want you back
But now it's too late
I've already said goodbye
And now love has turned to hate

I want to go back in time
And fix all that was wrong
Change all of my regrets
So we didn't fight as long

The regrets are what messed it up
And they were all my fault
I was so immature
I should have acted like an adult

I broke my own heart
When I walked out on you
Now it's too late
And I can't undo

I still love you
But nobody knows
We are no longer together
Because of what I chose

It was a bad decision
And now I want you here
Never far away
Always near

So please take me back
And catch me when I fall
'Cause I need you right now
More than anything at all

Dear Hana,

Dua hari lagi mungkin hari terakhirku untuk menulis surat, kamu yakin gak mau menemuiku?

Dear Hana,

Yakin?

Dear Hana,

Yakin seyakinnya?

Dear Hana,

Hari ini adalah keputusan besar dalam hidupku. Aku bahkan sudah putusin hubunganku dengan siapapun di sini, sahabatku, keluargaku... Tapi, kenapa aku gak bisa berhenti mencintai kamu?

Dear Hana,

Aku masih hidup, fuck.

Dear Hana,

Lebih baik aku mati... mungkin kamu akan seneng kan?

Dear Hana,

Hahaha, tahu gak? Aku barusan minum Clorox rasanya seperti organ tubuhku dikeluarkan...

Dear Hana,

Aku barusan dapat pesan balasan dari seseorang melalui ponselku yang tertulis ''Mati aja kamu", dan kamu tahu siapa pengirimnya itu? kamu.

Dear Hana,

Kamu mungkin berpikir aku menjijikan kan? Aku bahkan gak tahu kenapa aku masih tulis ini surat.
Sepertinya, memang kamu gak peduli aku lagi? Semua orang gak peduli aku lagi. Aku terdengar menyedihkan sekarang, sekarang official Axel Leonard Sieghart udah musnah.

Dear Hana,

Mereka bilang aku kehilangan akal, aku kehilangan arah hidup, dan aku tersesat. Tapi, aku gak peduli apapun lagi.

Dear Hana,

Hana? Bunga?
Btw, kok aku menulis surat ini ya? Kamu siapa sih?

Dear Hana,

Hey pen pal, aku gak tahu kamu siapa kok seru ya nulis surat begini? Kamu siapa sih? Pacarku ya?

Dear Hana,

Hey aku menemukan lipatan kertas surat di kolong meja dan tebak apa tulisannya "I love you Hana" aku rasa kita memang pacaran ya? Ahahahaha dan nih boneka apa? Udah aku buang gak pa-pa kan?

Dear Hana,

Sorry atas kiriman aku sebelumnya, aku lagi terapi saat itu. Sorry jangan hiraukan suratku sebelumnya. Harusnya aku sadar kamu udah gak care padaku lagi selama ini.
So, aku gak akan ganggu kamu lagi kok.
Maaf atas ketidaknyamanannya ya,
selamat tinggal.

Surat ini berhenti tepatnya dua tahun yang lalu. Ia rupanya, sudah berusaha melupakannya setelah tahun-tahun itu.

Hana mengepal kertas surat tersebut berbarengan dengan isakkan tangisnya yang tak tahan untuk melampiaskannya, ia menangis sejadinya. Selama ini, selama ini berarti Axel memang benar menunggunya untuk datang, semua hal buruk yang dipikirkan tentangnya ternyata tak pernah ada malah ia yang menyebabkan perpisahan ini.

Ia sungguh jahat!

Jahat!

*****************************

A/N: Siapa yang mau peluk Axel sekarang? :'(

VOTE. COMMENT. SHARE.

*****************************

Continue Reading

You'll Also Like

10.6M 1.7M 71
Cakrawala Agnibrata, dia selalu menebar senyum ke semua orang meskipun dunianya sedang hancur berantakan. Sampai pada akhirnya kepura-puraannya untuk...
69.6M 3.9M 88
#1 in Teen Fiction [PROSES PENERBITAN] Alister Reygan, ia adalah cowok yang selalu menjadi idaman para wanita. Bukan hanya sekedar tampan, ia juga me...
53.6M 3.1M 50
SUDAH DIFILMKAN🎬 SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS DAN RINCINYA ONLY NOVEL! #03~Fiksi remaja (19 maret 2021) Argantara the me movie season 1 -Ketika tawam...