PSIKOPAT CINTA

By Simaniaac

764K 33.4K 418

Bisma Karisma. Seorang Psikopat berambisi dan tak terbantahkan. ia mencintai seorang gadis yang belum mengeta... More

PC Part 1
PC Part 2
PC Part 3
PC Part 4
PC Part 5
PC Part 6
PC Part 7
PC Part 8
PC Part 9
PC Part 10 (Where are you ?)
PC Part 11 (Will My Do)
PC Part 12
PC Part 13 (My Mine)
PC Part 14
PC Part 15 (Tak Tik)
PC Part 16 (Salah Paham)
PC Part 17
PC Part 18 (Masa Lalu)
PC Part 19
PC Part 20
PC Part 21 (Hanya satu Cara)
PC Part 22 [ Keajaiban]
PC Part 23
PC Part 24 (She is My Women)
PC Part 26 (My Baby Lio)
PC Part 27 (Ketakutan)
PC Part 28 (Sudah Berakhir)
PC Part 29 (Holiday)
PSIKOPAT CINTA (TAMAT)

PC Part 25 (The Only One)

14.4K 680 6
By Simaniaac

kalau gak panjang gak papa yaa.. :) ini hasil pemikiran ku sendiri jadi tolong di hargain :D

C E K I D O T

****

Sudah seminggu yang lalu pria ini terus menatap sendu anaknya yang terus menangis semenjak hari itu. Hari dimana anaknya yang seharusnya mendapatkan kasih sayang ibu yang berlimpah namun takdir berkata lain anaknya harus rela di tinggal pergi ibunya yang entah kemana.

"Bisma!!! Anak lo biar gue aja yang asuh sementara" wanita yang sudah lama ia kenal sebagai sahabat istrinya atau istri dari sahabatnya ini memang sudah menjadi ibu pengganti bagi anaknya.

Dia adalah Zara. Setelah menghilangnya anna, tugasnya sebagai ibu untuk memberi asi kepada lio di gantikan oleh zara karena zara juga mempunyai bayi yang terlebih dulu lahir sebelum lio. Pasangan zara dan reza sudah di sahkan saat anna kecelakaan dan hilang ingatan. Keluarga Rezara juga sudah mempunyai jagoan kecil yang bernama Fathan Januar Anugrah yang lahir pada bulan januari dan hanya berjarak dua bulan dengan kelahiran Baby Lio. Jadi secara tidak langsung fathan dan lio bersaudara layaknya Nabi Muhammad dengan anaknya halimah tusdi'ah

"makasih ya ra, gue mau ke kantor dulu, gue titip lio ya ra... hai kesayangannya papa, papa pergi kerja dulu ya sayang .. muach.." Ujar bisma penuh kesedian di setiap kata yang ia ucapkan dengan semua yang telah terjadi.

"anna pasti balik bis, lo harus optimis.." Ujar reza yang turut merasakan kesedihan sahabat akribnya ini.

"thanks za kalau gak ada kalian gue gak tau gimana nasibnya anak gue..." Ujar bisma seraya menghela nafasnya dan menatapnya yang sudah tertidur nyenyak di gendongan zara.

"ah lo bis! Kayak sama siapa aja!!! Ya udah yuk kita berangkat biar zara yang jagain jagoan-jagoan kecil kita..." Ujar reza sambil berjalan bersama istrinya dan juga bisma menuju teras.

"aku pergi dulu ya sayang.." Ujar reza dan mengecup kening zara penuh ketulusan.

"iyaaa.. kalian hati-hati!!" Ujar zara sambil memperhatikan mobil yang di tumpangi reza dan bisma yang keluar di balik gerbang kediaman BISMA KARISMA.


****

Wanita malang ini hanya bisa menangis dan meratapi nasibnya di dalam sebuah ruangan yang sudah mengurungnya selama seminggu ini. Di ruangan berwarna kuning gading berpadu hijau milik seseorang yang pernah menolong hidupnya. Wanita itu hanya bisa memandang ke arah ventilasi di ruangan tanpa jendela ini, hanya ada satu pintu untuk keluar. Namun pintu itu sudah terkunci rapat dan sekalinya terbuka hanya saat seseorang pelayannya mengantarkan makanan untuknya.

"lio... mama kangen kamu nak..." lirih wanita malang itu yang teringat pada sosok anaknya yang baru ia lahirkan.

KLEK

Suara pintu terbuka membuat wanita itu menoleh dan mendapati seseorang yang telah membawanya ke sini.

"kak.. izinkan aku pulang.." Ujar wanita itu yang penuh kelelahan dan sangat memilukan untuk di dengar.

"maaf aya, kakak seperti ini karena kamu, kamu bilang kita akan berjuang bersama-sama tapi yang aku lihat kamu baru siap melahirkan dan suami mu itu adalah orang yag mengaku sebagai kakak mu..." orang itu benar-benar tidak bisa menerima kenyataan. Wanita itu, anna sudah menjelaskannya berkali-kali namun orang itu terus menyangkalnya dan sangat emosi jika anna terus menjelaskannya.


"aku bukan aya, aku anna!! Saat itu aku amnesia tapi kakak gak pernah bilang sama aku!!" wanita itu juga marah pada keadaan yang telah membuat hidupnya seperti ini.

"terserah apa yang kamu katakan!!! Aku tetap menganggap mu sebagai aya ku..!" orang itu menatap wajah anna lekat.

"ya aku aya mu dan aku hanya adik mu tidak lebih dari itu!!!" Ujar anna dengan lantang sambil melirik pintu yang terbuka tanpa di curagai orang jahat itu.

"kita sudah hampir mempunyai kehidupan bersama sampai lelaki yang mengaku sebagai kakakmu dan akhirnya kita di pisahkan..."

"dan kamu di tolong oleh suami ku, semua hutang piutang keluargamu sudah di lunaskannya, kamu pun sekarang mempunya pekerjaan dan kehidupan yang layak dari dirinya, apa lagi sekarang ?!? kamu benar-benar tidak tahu terima kasih!!" anna memotong ucapan orang itu sambil berjalan mundur mendekati pintu.

"CUKUP!! Aku tidak pernah–"

"tidak pernah tau terima kasih!! AKU MEMBENCIMU!!" anna melepaskan emosinya dan berlari keluar dari ruangan itu dan menguncinya. Orang yang telah membawa atau lebih tepatnya menculiknya ke sini, akhirnya ia bertukar posisi dan itu membuat peluang anna untuk kabur besar.

"aya buka!! Buka gak!! Atau ..."

"GAK AKAN!!! MAAF KAK.." Ujar anna sebelum pergi meninggalkan orang itu yang tak lain adalah ARDA dengan semua teriakannya yang tidak di acuhkan anna.

"ya tuhan, pertemukan aku dengan anakku!" doa anna yang selalu ia ucapkan dalam hatinya.

Dengan tubuh yang gemetar, fikiran yang kalu, mata yang mulai sayu dan langkah gontainya, anna tetap berjuang melangkahkan kakinya. Hanya satu tempat yang ia selalu merasa terlindungi sekaligus tempat yang juga membuatnya trauma besar dengan suaminya.

"Bismaa... tolong aku..." fikirannya hanya tertuju pada rumah itu, anaknya Baby lio dan terakhir yang amat ia rindukan.Bisma.

Tanpa sadar anna sudah berjalan sangat jauh dari tempat di mana ia di kurung. Kini anna sudah berada di tengah keramaian pasar. Keringatnya yang bercucuran, wajahnya yang pucat membuatnya menjadi perhatian seluruh mata di pasar ini. Sampai semua pandangannya menggelap dan seorang pria dengan jas hitam yang ia kenakan menangkap tubuh anna yang hampir terjatuh. Pria itu tersenyum menatap seseorang yang berada di dekapannya.

"akhirnya aku menemukan mu"

****

ANNA P.O.V

Mataku mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang menyeruak masuk kedalam mataku. Aku bingung, seingatku aku berada di tengah keramaian pasar dan terus berjalan menuju rumah lama bisma tapi kenapa sekarang aku berada di sebuah kamar.

"mm aroma ini.. sepertinya aku mengenali aroma parfum ini." Ujar ku saat aku menarik nafas ku untuk merasakan aroma maskulin itu tapi ini bukan milik bisma.

"dimana aku sekarang?" Tanya ku yang masih memperhatikan setiap bagian yang ada di ruangan ini.

"tenang nyonya, sekarang nyonya sudah di tempat yang aman." Entah kapan dan dari mana asalnya pria berbaju hitam ini datang dan sudah berada di hadapan ku yang masih terduduk di atas kasur super besar yang juga aku punya setelah mengenal Bisma.

Aku jadi teringat bisma dan anakku. Tunggu!! Pria itu memanggilku nyonya? Apa dia suruhan Bisma. Apa aku benar-benar sudah aman sekarang ? Alhamdulillah. Aku sangat bersyukur tapi dimana anakku ?? dimana lio sekarang???

"hei kamu ! aku ingin bertanya dimana bosmu ??" tanyaku pada pria itu yang berdiri di pintu masuk layaknya bodyguard yang menjaga ku.

"Bos? Maksudnya nyonya? Pasti nyonya Tanya tuan besar ya ?? tuan sedang di kantor dan nanti sebentar lagi mungkin dia akan ke sini nyonya..." Ujar pria itu menjelaskan semuanya pada ku, aku masih ragu karena aroma di sini bukan milik Bisma ku!!!

Sudahlah lebih baik aku keluar dan mencari kegiatan lain sambil menunggu seseorang yang tidak ku ketahui. Apa yang akan aku kerjakan??!? Di sini saja sudah banyak pelayan yang punya berbagai pekerjaan masing-masing.

CEKLLEEK

Pintu utama yang sangat besar itu terbuka secara perlahan, menampakkan seseorang di balik pintu besar itu. Aku penasaran dan merasa terkejut secara bersamaan. Dia ada di sana...!

Dia pria jahat yang telah memisahkan aku dengan keluarga kecil ku !!!

Dia arda, orang yang sudah menolong ku dan juga memisahkan ku dengan pangeran kesayangan ku...!!!

Keadaannya sangat mengenaskan dan berantakan. Wajahnya yang penuh dengan luka lebam lalu darah yang mengalir dari hidung dan sudut bibirnya. Dia sangat tidak berdaya dan di papah oleh dua bodyguard yang berbadan besar itu.

Masih belum hilang rasa terkejut ku, kini seseorang dari belakang arda membuat ku tambah terkejut. Dia seseorang yang berasal dari masa lalu ku dengan sejuta kenangan manis yang pernah kita lalui. Aroma parfum di kamar itu ? dialah pemiliknya, aku mengenalnya. Sangat-sangat mengenalnya. Dia mantan kekasih ku –beni–.

"hai Nyonya Karisma, anda sudah terbangun ?? maaf jika aku meninggalkan mu dan tidak menunggu mu sampai sadar karena ada yang lebih membutuhkan ku dan juga kamu manis..." Ujar beni.

Dia tidak pernah berubah. Dia tetap beni ku yang dulu tapi kita tak akan pernah bersatu. Aku masih merasa bersalah atas perbuatan bisma padanya. Dia tidak salah karena dia tulus mencintaiku. Semuanya sudah berubah dan aku akan meneruskan ceritaku bersama bisma.

"be...beni ? kenapa aku di sini ? dia.. dia juga kenapa di sini? Beni tolong aku..? jawab aku beni?!?" Tanya ku yang benar-benar di landa kebingungan dan juga rasa khawatir tentang apa yang di lakukan bisma jika ia tahu kalau aku berada di tengah 2 pria yang pernah mencintaiku dan yang masih mencintaiku.

"nanti akan aku jelaskan semuanya karena seseorang sudah menunggu mu ingin bertemu dan melepas rindu katanya.." ucapan beni membuat ku bingung. Apa maksudnya melepas rindu ? memang siapa yang ingin bertemu dengan ku ? bukannya mantan ku hanya satu yaitu dia, lalu siapa lagi coba ???

"siapa ?" Tanya ku lagi.

"aku akan menjelaskannya dengan serinci mungkin dan dia akan segera masuk jika sudah siap, lebih baik kita bicarakannya di ruang keluarga bersama kakakmu ini.." Ujar beni dan tersenyum sini yang ia tujukan pada arda yang sudah sangat lemah.

"baiklah"sahut ku.

Aku hanya mengikutinya dan arda yang sudah di bantu duduk di sofa panjang itu membuat ku sedikit risih karena ada di dekatnya. Aku berpindah tempat duduk di sofa single itu. Beni tersenyum padaku tapi aneh... dia sepertinya bukan menatap ku karena aku tidak menemukan tatapan matanya di mataku dan tepat sekali dia melihat ke arah belakang ku. Saat aku ingin memutar kepala ku, seseorang menutup mataku sehingga pandangan ku menggelap dan aku tidak dapat melihat apa-apa. Jantungku berdegup kencang dan kecemasan melanda diriku. Aku mendengar cekikikan beni dan seseorang yang menutup mataku.

"hei siapa ini? Beni dia siapa ? beni kau tidak macam-macam padaku kan?!? Atau aku akan mengadukan ini semua pada suami ku BISMA!!!" ancam ku dan karena ucapan ku ini tawa mereka pecah seperti aku ini hanya lelucon mereka saja.

Hei!! Aku mengenal tawa renyah ini. Bukankah dia seseorang yang telah menjadi milikku. Aku memberanikan diri untuk meraba tangan yang menutupi mataku. Aku tersenyum saat dapat merasakan cincin pernikahan kami yang ia kenakan. Dia suami ku, BISMA. Jelas saja di tertawa karena si jahil yang menutup mataku ini adalah dia sendiri. Hati ku cukup tenang saat sudah mengetahui itu semua.

"kamu sangat jahat beni!!! Aku sudah tau bismaaaaaaaaa!!!" Ujar ku dan berniat untuk berpura-pura kesal dan marah padanya karena sudah seminggu ini aku belum melihat wajahnya dan ekspresinya saat akan kehilangan ku. Haha aku sudah gila di buatnya tapi dia tetap milikku.

"istri ku sangat pintar ya!!" Ujar bisma dan melepas tangannya dan pandanga yang blur semakin lama semakin jelas. Aku melihat bisma yang tersenyum ke arahku, beni yang tertawa melihat kami berdua dan tatapan benci yang di berikan arda untuk kami.

"aku tidak mau menjadi istri mu lagi, beni terima kasih sudah menolong ku.. aku pamit pulang.." Ujar ku dan bangkit dari duduk ku yang membuat dua pria itu ikut bangkit dan menjadi khawatir karena sikap mereka yang mengerjaiku tapi itu semua acting ku belaka. Sudah lama sekali aku tidak beracting seperti ini untuk bisma hahaha. Tunggu pembalasan ku bisma.

"sayang... sayang tunggu, maaf.. aku minta maaf kalau udah buat kamu marah.." Ujar bisma yang mencekal tanganku. Aku menatap matanya yang penuh ketulusan dan kelembutan. Wajahnya yang sama sepertiku, sama-sama rindu tapi aku harus berusaha lebih lama dari pada ini dong.

"lepas... aku mau ketemu lio, dia gimana ?" Tanya ku dengan suara yang ku buat sedater dan sedingin mungkin agar bisa melihat ekspresi bisma yang cukup menjadi hiburan untukku setelah seminggu arda mengurungku.

"anna please maafin aku, lio baik, anak kita di jagain sama zara selama kamu gak ada.. anna tolong jangan kayak gini karena kita baru aja bertemu, apa kamu gak kangen sama aku ??" ucapan bisma kali ini benar-benar membuat ku terharu dan aku tak bisa menahannya lagi.

Aku memeluk tubuhnya erat melepaskan rasa rinduku padanya dan bisma pun membalasnya dengan sangat erat. Aku gak ingin berpisah seperti ini lagi dengan bisma, udah cukup dengan semua yang kita lalui dan aku gak mau pisah sama lio lagi.

"aku kangen kamu bis..." Ujar ku yang masih di pelukannya.

"aku juga, aku sangat merindukan mu sayang ku.." Ujar bisma yang juga mengecup puncak kepala ku.

Saat aku melepaskan pelukannya, aku melihat bisma masih setia menatap ku dengan binar di matanya dan itu sangat aku sukai karena itu menandakan dia benar-benar mencintaiku. Aku sangat mencintai mu raja ku.

"aku ingin bertemu Lio..." Ujar ku yang bermanja-manja di lengan suamiku jadi gak papa dong ? (authornya gaje).


"iya sayang, sekarang kita jemput lio .." Ujar bisma yang membelai penuh cinta kepalaku.

"lalu bagaimana dengan arda, gimana kalau dia nyulik aku lagi ? aku sih gak papa di culik lagi?!?" Ujar ku yang sengaja karena masih kangen liat wajah marah bisma.

"oh jadi kamu seneng di culik dia gitu!! Oke, aku bakal urus dia dulu sebelum jemput lio!!" bisma melepaskan pegangannya dan pergi menuju ruangan di mana arda berada dengan secepat kilat aku menghentikan langkah bisma dan membuatnya menghadapku.


"enggak bis, enggak... aku Cuma bercanda, gitu aja sensi amat sayang... udah yuk kita jemput lio aja, masalah arda kasih aja ke kaki tangan kamu" Ujar ku yang cukup cemas karena takutnya bisma kalap atas ucapan ku yang jahil ini.


"bener bercanda ???" tanyanya yang membuat ku jadi gemas melihatnya.

"iya aku bercanda, kamu kok jadi kayak cewek gini sih..." aku curiga, apa karena tidak betemu dengan ku seminggu efeknya bisa kayak gini ya??

"kayak cewek gimana ? udah ganteng gini masa kayak cewek, ya udah kamu tunggu sini bentar.." Ujar bisma.

"kamu mau ngapain ? awas aneh-aneh ya!!" Ujar ku waspada karena penyakit Psikopat bisma mungkin belum sembuh.

"aku Cuma mau ketemu beni, mau urus sesuatu yang belum beres.." Ujar bisma dan berjalan ke ruang keluarga itu lagi.

Aku terus menunggu bisma walau sudah beberapa menit berlalu dan aku semakin cemas karena bisma belum juga muncul. Dengan segenap keberanianku aku memilih untuk menyusulnya. Namun saat aku baru melangkah, bisma sudah datang lebih dulu dengan senyum manis yang ada di wajah tampannya.

"Cuma ngurus masalah arda" Ujar bisma simple tapi membuat jantungku menjadi deg deg degan

"kamu apain dia ?" Tanya ku karena takut bisma ku kembali seperti dulu.

"takut banget cowoknya di sakitin, tenang aja dia gak aku apa-apain kok!" bisma berjalan mendahului ku dengan wajah kesalnya. Yaah dia marah! Ini siaga satu karena nanti dia kira aku suka sama arda, padahal cinta aku kan hanya untuk bisma!!

"bisma..." pannggil ku saat kita sudah berada di dalam mobil menuju rumah kami.

"bisma sayang.." panggil ku lagi namun tetap tak di acuhkannya dan aku berusaha agar dia melihat ku. Aku memilih untuk menyentuh bahunya membuat dia langsung menepikan mobilnya dan merem mendadak membuat kepala ku hampir menyentuh dashboard.

"duh bisma, pelan-pelan kenapa sih!!" kesal ku atas tindakannya.

Dia menatapku tajam sepertinya dia sekarang emosi karena hal tadi. Dia kenapa sih ? sekarang kok kayak gini banget sikapnya ??

"kamu kenapa bis ?" Tanya ku yang jadi takut sendiri karena tatapannya.

"kenapa ? kamu mau bilang kalau aku kasar dan di baik gitu!! Lebih baik dari aku gitu !! kenapa sih kamu cemasin dia ? aku curiga kalau kamu suka sama dia" ucapan bisma sukses membuat hati ku sakit. Intinya dia tidak percaya pada ku! Haruskah aku menangis di depannya agar dia dapat memaafkan kesalah pahaman ini.

"gak kok, kamu tetap yang terbaik dan gak akan ada yang lebih baik dari pada kamu, hanya.. hanya saja aku takut bis, aku takut kamu kembali seperti bisma yang dulu... bisma yang selalu menyakiti orang lain tanpa segan!" Ujar ku yang berusaha menahan air mata ini agar tidak jatuh.

"maaf, maaf kalau udah buat kamu takut sayang... maafin aku ya anna.." ucapnya yang menggenggam tanganku dan aku menangkap penyesalan dari matanya. Aku sudah lelah mengerjai bisma nanti yang ada aku kena senjata makan tuan lagi.

"ya dan sekarang kita harus ke tempat lio karena aku udah kangen banget.." Ujar ku dan akhirnya semuanya selesai.

Yeaayy!! Aku akan bertemu anak ku, putra pertama ku yang langsung ku tinggalkan dan sekarang aku sangat merindukannya. Lio!! Mama kangen lio sayang!!!

....

BERSAMBUNG . . .

tuh pendek kan haha panjaaaang maksudnya tapi juga bawel dikit lah vomentnya oke :) kasih pendapat mu tentang part ini dan sorry typo (s)


Continue Reading

You'll Also Like

585 52 7
Jafier yang menyukai dayang di kerajaannya yang bernama Winata. Tapi cinta itu tidak pernah ia ungkapkan karena melanggar peraturan kerajaan, harusny...
1.5M 136K 71
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
63.1K 3.2K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
22.5K 3.5K 22
⚠️ MENGANDUNG KATA KATA KASAR. Alea Adeera Tonio gadis berparas cantik, namun sayang ia adalah seorang Fuckgirl tingkat dewa. Suatu hari sebuah tanta...