PSIKOPAT CINTA

By Simaniaac

765K 33.4K 418

Bisma Karisma. Seorang Psikopat berambisi dan tak terbantahkan. ia mencintai seorang gadis yang belum mengeta... More

PC Part 1
PC Part 2
PC Part 3
PC Part 4
PC Part 5
PC Part 6
PC Part 7
PC Part 8
PC Part 9
PC Part 10 (Where are you ?)
PC Part 11 (Will My Do)
PC Part 12
PC Part 13 (My Mine)
PC Part 14
PC Part 15 (Tak Tik)
PC Part 16 (Salah Paham)
PC Part 17
PC Part 18 (Masa Lalu)
PC Part 19
PC Part 20
PC Part 21 (Hanya satu Cara)
PC Part 22 [ Keajaiban]
PC Part 23
PC Part 25 (The Only One)
PC Part 26 (My Baby Lio)
PC Part 27 (Ketakutan)
PC Part 28 (Sudah Berakhir)
PC Part 29 (Holiday)
PSIKOPAT CINTA (TAMAT)

PC Part 24 (She is My Women)

16.1K 701 3
By Simaniaac

Aku akan melindungi mu, apapun itu akan ku usahakan untuk menggapai mu dan tetaplah percaya kalau aku akan menemukan mu dengan berbagai cara dan beribu jalan -Bisma

C

E

K

I

D

O

T

***

Hari ini bisma memilih untuk di rumah seharian. Semenjak pulang dari rumah sakit anna terlihat lebih manja. Mulai dari ingin di peluk sampai tertidur, harus di suapi saat makan sampai mandi harus bisma yang memandikannya tapi itu semua menjadi sebuah kebahagiaan dan keuntungan tersendiri bagi bisma maka dari itu ia rela mengabaikan pekerjaannya demi menuruti keinginan istri tercintanya walaupun bisma tipikal pria yang workaholic.

"sayang..." lagi-lagi panggilan yang manja itu terdengar dari rumah yang sangat mewah ini.

Ya mereka sudah berada di Jakarta, di rumah bisma yang dulu anna sering di kurung di kamar (masih ingat readers ??). Anna sangat senang tinggal di sini karena di sinilah perjuangan cinta anna dan bisma di saksikan.

"apa sayang ?? kamu mau apa hari ini..?" Tanya bisma dengan lembut pasalnya setiap anna memanggil bisma dengan nada manja pasti ada keinginan yang harus tersalurkan dari si jabang bayi.

"mau belai-belai rambut Rafael, boleh nggak ??" Tanya anna dengan wajah lugunya. Bisma sangat shock dengan permintaan anna kali ini karena ia tak rela miliknya menyentuh yang lain.

"rambut aku aja deh sayang..." bujuk bisma agar anna tak lagi meminta Rafael untuk permintaannya tapi anna tetap kekeh pada pendiriannya dan berkali-kali bisma harus menolaknya tapi itu membuat hati anna sakit dan sebentar lagi dia akan menangis.

"aku maunya rambut rafa, kali ini aja deh bis.. aku mohon, ya.. ya.." Ujar anna seperti anak kecil minta di belikan permen tapi di larang orang tuanya.

"oke, aku telfon rafa dulu biar dia ke sini..." Ujar bisma mengalah karena keinginan si buah hatinya.

Setengah jam kemudian Rafael tiba bersama aleyna, kekasih hatinya. Hatinya sedikit senang karena bayi atau lebih tepatnya janin anna ingin mengenalnya.

"bis, kok bisa sih anna ngidam kayak gitu.." goda rafa yang membuat bisma kesal.

"gak usah geer deh lo, dia Cuma pengen pegang rambut lo doang.." sahut bisma.

"siapa yang geer sih, gue juga udah punya cewek kali bis.." Ujar Rafael yang menatap aleyna sedang tersenyum ke arahnya.

"eh Rafael udah dateng ya..." anna tersenyum ramah pada Rafael.

"sayang sebentar aja ya..."bujuk bisma sekaligus mengingatkan agar Rafael tidak lagi berniat mengambil miliknya.

"iya kamu bawel banget deh..." kesal anna.

"hahaha bawel sih lu, ya udah anna langsung aja kali.." tawa Rafael lalu meletakan tangan anna di atas kepalanya.

Tangannya membelai lembut Rafael. Memutar-mutar rambut itu dan semakin lama putaran itu berubah menjadi ambakan karena sebenarnya itu lah keinginan anna dan bukan membelai lembut Rafael melainkan menjambaknya. Entah mengapa anna menginginkan itu dan sudah lama ia memikirkan caranya. Bisma dan aleyna tertawa saat melihat Rafael yang mengaduh kesakitan oleh ulah anna.

"udah dong anna.." Ujar Rafael lalu anna melepaskan genggamannya pada rambut Rafael yang kaku dan terlihat menggemaskan di mata anna. Anna tersenyum puas saat keinginannya terkabulkan.

"duh jangan sampai nih anak kayak bapaknya..." Ujar Rafael membuat anna melotot ke arahnya.

"kalau tau kayak gini gue biarin aja lama-lama..." Ujar bisma sambil tertawa lepas.

"sialan lu bis..." dengus kesal rafael yang tak di gubris sama sekali oleh bisma.

Sedetik kemudian tawa bisma terhenti saat mulutnya di bungkam oleh bibir ranum istrinya. Entah mengapa anna menginginkan itu saat ini.

"sayang kalau minta cium bilang-bilang dong biar aku siap..." Ujar bisma saat mereka selesai melepaskan ciuman itu.

"pas di lo enak-enak permintaannya ya.!!"kesal Rafael yang mendapat tontonan gratis itu.

"ya iyalah gue kan suaminya.."Ujar bisma membanggakan dirinya.

"ya udah gue pulang aja, yuk sayang..." Rafael mengajak aleyna pulang dan di antar oleh bisma dan anna sampai di depan pintu rumahnya.

"makasih ya raf..." Ujar anna dengan nada yang menjengkelkan menurut rafa.

"ya sama-sama... iseng banget ya ponakan gue..." Ujar Rafael lalu tersenyum dan memasuki mobilnya untuk meninggalkan kediaman bisma.

Sepasang suami istri kembali masuk kedalam rumah nya dan melakukan hal-hal lain yang di minta oleh si buah hati yang belum lahir. Walaupun begitu bisma tetap berusaha untuk mengabulkan semua keinginan anaknya termasuk makan durian sekalipun.

*****

Kini tepat 9 bulan kehamilan anna dan bulan ini lah yang di tunggu-tunggu oleh sepasang kekasih ini. Bisma terus memperhatika gerak-gerik istrinya menunggu tanda-tanda itu dan hal itu membuat anna kesal dengan semua yang dilakukan bisma.

"bisa STOP gak untuk seperti itu" ketus anna yang lagi-lagi mendapati bisma memperhatikan setiap langkah anna.

"bisa, asal kamu diam di kamar dan gak bulak-balik muter-muter rumah ini" Ujar bisma yang benar-benar memancing amarah bumil yang kandungannya sudah besar.

" oke aku akan diam di kamar tapi awas aja nanti kamu nyuruh aku lagi, apapun itu perintahnya.." Ujar anna yang sudah siap dengan segala aksi demonya.

"oke.." setelah ucapan bisma yang sangat menantangnya itu, anna segera masuk ke dalam kamarnya dan menguncinya sebelum bisma ikut masuk kedalam kamarnya.

BRUK..

Bisma menabrak pintu yang terkunci itu semua karena bisma tak sadar dengan aksi demo yang akan di lakukan istri tersayangnya itu. Bisma sudah mencoba berkali-kali membuka pintu itu tapi hasilnya nihil. Akhirnya bisma mengetuk pintu itu dan merengek minta di buka-in pintu oleh anna.

"sayang... buka dong pintu nyaa.." bisma terus berusaha sampai akhirnya anna menjawab "kamu udah janji untuk gak nyuruh aku apapun itu perintahnya jadi aku gak mau bukai pintu karena udah enjoy diam di kamar.." bisma kesal karena tidak berfikir terlebi dahulu akan semua ucapannya.

"agghhsssttt,..." anna merasakan sakit dan mules secara bersamaan. Anna terus merintih dan akhirnya berteriak memanggil bisma.

"bismaaaaa...ssttt sakit biss..." bisma yang mendengar itu pun menjadi panic dan mendobrak pintu itu dengan sangat keras dan mendapati istrinya dengan darah yang sudah mengalir dari kakinya.

"ya ampun sayang..." bisma langsung berlari ke luar menyuruh pak parman menyiapkan mobil untuk mengantar istrinya ke rumah sakit. Setelah itu dengan hati-hati bisma menggendong tubuh anna yang sangat besar ke dalam mobil.

Mobil itu melaju dengan cepat sama cepatnya dengan nafas anna yang meburu dan teriakan kesakitan. Bukan hanya anna yang merasa sakit tapi juga bisma karena sedari tadi anna terus mencengkram tangan bisma dengan sangat kuat, sesekali menjambaknya tanpa perasaan yang jelas menahan sakit yang lebih sakit dari jambakan itu.

"sa..kits bismaaaa...." Lagi-lagi anna berteriak saat sudah di ugd dan di bawa ke ruang bersalin. Bisma yang sudah siaga membawa tas yang isinya keperluan untuk istri dan calon anaknya.

Bisma terus bolak-balik di depan ruangan itu dan sangat cemas, tak menunggu waktu lama ilham, reza, zara, anggun, dicky dan juga rangga datang untuk menemani bisma. Memang bisma yang memberitahu mereka karena hanya mereka yang bisma anggap sebagai kerabatnya.

"mana Rafael..?" Tanya bisma heran karena tumben sekali dia terlambat.

"bentar lagi dia nyampe tadi dia jemput aley dulu bis..." Ujar reza mewakili yang lain.

"oh.." hanya kata itu yang dapat bisma jawab setelah mendengat nama aleyna adik vian.

Semuanya hanya terdiam karena menyadari perubahan raut wajah bisma yang dingin namun penuh kekhawatiran. Semua nya menjadi lebih hening yang panjang setelah Rafael datang bersama aleyna yang bersembunyi di balik tubuh Rafael.

"bis gimana sama anna ?" Tanya Rafael yang juga cemas.

"belum tau" jawab singkat bisma yang dingin dan penuh keangkuhan.

Sekelebat fikiran buruk menghantuinya tentang bagaimana anaknya nanti karena penyiksaan yang di lakukan vian terhadap anna. Dia juga pernah mendengar kalau penyebab anak autis itu karena saat mengandung sesuatu pernah terjadi. Semuanya jadi begitu menakutkan saat melihat wajah aleyna yang ketakutan.

Kecemasan bisma berganti kebahagiaan saat mendengar suara anaknya yang baru melihat dunia. bisma tersenyum lebar sambil menunggu dokter yang membantu proses persalinan istrinya keluar.

"dok bagaimana keadaan anak dan istri saya dok ??" sergah bisma saat dokter itu baru saja keluar.

"oh jadi anda suami dari ibu anna, silahkan masuk pak..." dokter itu mempersilahkan bisma masuk untuk melihat sendiri bagaimana keadaan anak dan istrinya.

Bisma menatap jagoannya yang terlahir tampan mirip sepertinya dan tanpa sadar bisma menangis bahagia walau itu hanya setitik air mata yang keluar dari sudut matanya.

"selamat pak, anak bapak lahir dalam keadaan sehat dan sangat tampan. Kalau begitu saya permisi dulu pak..." Ujar dokter itu namun di tahan oleh panggilan bisma yang terkejut melihat istrinya.

"dok... dok istri saya kenapa ? kenapa dia tutup matanya dok??? Dok istri saya gak papa kan dok... anna bangun sayang.." bisma terlalu panic saat melihat mata anna yang tertutup.

"pak, istri anda baik-baik saja–"

"baik bagaimana dok!! Dia menutup matanya dan kalau dia gak bangun gimana dok...?!?" bisma memotong ucapan dokter itu karena terlalu panic sampai suara lembut menyapanya membuat hatinya kembali teduh dan dokter itu hanya tersenyum melihat kekhawatiran yang di tampakkan oleh bisma.

"sayang..." perlahan anna membuka matanya melihat wajah bisma yang penuh kekhawatiran.

"wah, si bapaknya takut di tinggal sama ibuknya, ya sudah kalau begitu saya pergi dulu pak.. buk.." lalu dokter itu benar-benar pergi.

"uugghhtt kamu ngagetin aku aja, hampir aja aku jantungan kamu nutup mata gitu!!" kesal bisma dengan anaknya masih bersemayam di gendongannya.

"akukan capek bis, gimana anak kita ? siapa namanya sayang...?" Tanya anna lalu bisma memberikan jagoannya pada anna.

"namanya Aureylio Perdana Karisma" Ujar bisma menyebutkan nama anak pertamanya yang baru lahir.

"nama yang bagus, aku manggilnya lio aja deh biar imut.." Ujar anna yang gemas melihat anaknya sendiri.

"ya udah kasih minum dong lio nya sayang.." Ujar bisma yang sebenarnya modus tapi tanpa fikir panjang anna segera membuka kancing bajunya untuk menyusui anaknya. Tepat pada kancing baju yang ketiga anna baru tersadar dengan senyuman di wajah bisma.

"kamu keluar!!"

"yaah... aku kan mau lihat anakku di kasih minum dulu.." ngeles bisma agar tak melewatkan sedetik pun tontonan gratis itu.

"keluar!!!" pekik anna dan melototkan matanya dan bisma hanya terkekeh melihat istrinya yang makin menggemaskan di matanya dan bisma memilih untuk menuruti perkataan istrinya atau membuat istrinya murka itu bukan lah pilihan yang baik.

"ya aku keluar, makasih h sayang atas semua yang udah kamu berikan untukku, kamu benar-benar mengubah hidupku menjadi sempurna..." bisma mengecup kenung anna cukup lama lalu keluar menemui teman-temannya yang masih berada di luar sambil menunggu anaknya minum walau bapaknya juga pengen #eh?.

Tak butuh waktu lama bisma kembali masuk ke dalam ruangan anna yang berawal sepi telah menjadi ramai saat om-omnya lio masuk dan bergabung dengan orang tua baru itu.

"waaah gantengnya mirip gue yaa..??" puji Rafael yang di hadiahkan pelototan tajam dari bisma.

"maksud gue itu gantengnya ngalahin gue bis..." ralat Rafael yang mengundang tawa semua orang termasuk bisma, anna dan baby lio.

Perbincangan mereka berlanjut dan terus menahan kegemasannya dengan semua yang di lakukan baby lio. Baby lio mampu mengalihkan dunia mereka dan menjadi malaikat ak bersayap yang turun di tengah-tengah keluarga kecil yang belum sepenuhnya sempurna tanpa kehadiran baby lio.

****

Sudah 3 hari berlalu dan anna kini bersiap-siap untuk pulang karena sudah tidak sabar untuk menjalani kehidupannya di rumah bersama anak dan suaminya. Bisma sudah membereskan semuanya dengan anna yang sedang menggendong anaknya yang sedang tertidur.

"sayang kamu udah siap ??" Tanya bisma saat ia sudah selesai membereskan semua pakaian anna dan lio selama di rumah sakit.

"udah yuk pergi bis.." Ujar anna sambil menggendong anaknya dengan hati-hati.

"eh bentar bis, aku mau ke toilet dulu..." Ujar anna dan memberikan lio pada bisma lalu berjalan ke toilet.

Seusai dari toilet anna segera mencari keberadaan suami dan anaknya namun seseorang mencekal pergelangan tangannya dan menyuruhnya untuk berhenti.

"sayang..." panggil orang itu dengan mata sayu nya menatap anna dalam.

"kakak..."

"ANNA!!!"

.

.

.

Bersambung . . .

jangan lupa ya vomentnya :) gak minta apa-apa kook selain itu authorsnya :D



Continue Reading

You'll Also Like

211K 3K 5
[Sebagian Part dihapus. Full story bisa dibaca di aplikasi dreame dengan judul yang sama] *Kesalahan penulisan dan tanda baca belum dilakukan revisi...
2.5K 79 12
Alexandra Agatha raquela Wiliam, bad girl yg sudah sangat dikenal oleh seluruh penghuni dari Addison high school, bersama dengan 4 sahabatnya, dia me...
1.4M 93.3K 40
bagaimana jika kekasihmu; orang yang kamu cintai sekaligus orang yang paling kamu percaya menyembunyikan identitasnya sebagai seorang mafia pembunuh...
326K 31.3K 63
-Angkasa Series 2 "Masa SMA lo bakalan hambar, kalo cuma mentingin nilai doang! Gue bakal ajak lo ke zona paling nyaman yang belum pernah lo rasain s...