" sayang, apa keputusan kamu tadi sudah benar – benar bulat kalau kamu mau tinggal di luar negeri?" tanya kevin saat dalam perjalanan menuju ke rumah mama nancy
Mila mengangguk pelan kemudian menyenderkan kepalanya di bahu kevin," mungkin ini yang terbaik vin.. siapa tau dengan kepergian aku mereka semua dapat hidup damai " ucapnya sedikit terisak
" hei, kamu gak boleh ngomong kayak gitu ah aku gak suka dengernya, yaudah kalo emang itu maunya kamu untuk bisa menenangkan diri kamu gapapa tapi kita gak akan selamanya tinggal di luar negeri " ucap kevin
" vin tapi ini demi kebaikan keluarga aku vin... " ucap mila lirih
" gak pokoknya kita akan tinggal di luar negeri hanya untuk sementara waktu, bukan untuk selamanya dan aku gak mau di bantah " ucap kevin tegas
Mila terdiam mendengar ucapan kevin dan pada akhirnya iapun pasrah lalu mengangguk pelan," yaudah " ucapnya singkat
Kevin tersenyum kecil lalu ia mengelus rambut mila pelan dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya tetap memegang stir mobil," melarikan diri dari sebuah masalah itu hanya dilakukan oleh para pengecut, tapi para pemberani mereka tidak akan pernah lari dari masalah justru mereka akan sekuat tenaga berjuang untuk menghadapi masalah tersebut "
" tapi seberani apapun seseorang mereka pasti juga mengalami ketakutan " timpal mila
" itu benar tapi mereka berusaha untuk mengenyahkan rasa ketakutan itu, udah pokoknya intinya selama kita tinggal di luar negeri kamu harus bisa melawan semua ketakutan kamu dan tentunya kamu harus belajar gerak cepat " ucap kevin
" oke deh siap suamiku sayang " ucap mila tersenyum simpul
" jangan oke – oke doang ya, inget tinggal di luar negeri itu orang – orangnya semua pada gerak cepat jadi kalo kamu ketinggalan yaudah nasib " ucap kevin santai
" ihh jahat banget sih, yaya tenang aja pokoknya selama tinggal di luar negeri kadar keleletan aku bakal berkurang drastis " ucap mila pede
" hemm tapi kok aku ragu ya " ledek kevin
" ihh kamu mah terus aja ngeledek, nyebelin bete sama kamu " ucap mila manyun lalu menjauhkan diri dari kevin dan membalikan tubuhnya menatap ke arah jendela mobil
" cieee ngambek cieee " ledek kevin sambil menoel pipi mila
" jangan pegang – pegang! Beliin ice cream strawberry sekarang! Aku bete! " ucap mila jutek
" tumben banget mau makan ice cream strawberry bukannya kamu gak suka ya karena rasanya terlalu manis? " tanya kevin heran
" berisik cepetan beliin sekarang sebelum ke rumah mama tapi aku mau yang pake bucket gak mau yang cone atau gak yang cup! " ucap mila
" iya deh iya, kamu kayak lagi ngidam aja deh eh apa jangan – jangan kamu hamil ya sayang?" tanya kevin
" kevviiinn jangan banyak nanyaaa! Kamu baweelll ihh cepetan beliin se to the ka to the rang! " ucap mila manja
Kevin terkekeh geli kemudian ia menepikan mobilnya menuju ke sebuah mini market, lalu ia turun dan membelikan ice cream yang telah dipesan oleh sang isteri sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke rumah sang mama
Tak lama kemudian kevin datang dan masuk ke dalam mobil," nih sayang ice creamnya itu aku beli dua bucket "
" yeay asikk maaci sayangku yang ganteng pake banget " ucap mila sambil mencium pipi kevin
" dasar giliran ada maunya aja baru deh kamu modusin aku " gerutu kevin manyun sambil menjalankan mobilnya kembali
" hehehe peace sayang " ucap mila tersenyum sambil memamerkan sederet gigi putihnya
*****
" hai mama aku datang " sapa mila saat sudah tiba di rumah mertuanya, ia pun langsung menuju ke arah dapur karena pembantu rumah mengatakan bahwa sang nyonya berada di sana
" ehh anak mama dateng, wuih kamu bawa apa itu sayang? Banyak amat " ucap mama nancy saat melihat mila yang membawa cukup banyak bungkusan
" ini aku bikinin kue keju untuk kalian semua sama ini ice cream strawberry punya aku hehehe " ucap mila nyengir
" yaampun sayang kok kamu yang bawa ini semua sendiri? Kevin emang kemana sayang?" tanya mama nancy membantu barang bawaan mila
" ada tuh di depan, tapi mila masuk duluan habisnya kevin lama terus yaudah mila yang bawa aja deh barang – barangnya hehehe, mam lagi masak apa?" tanya mila sambil duduk di atas kursi pantry
" ini tadi mama lagi masak soto mie " ucap mama nancy
" ooooo maa bikinin mila itu dong ehm sup ayam jamur boleh gak?" pinta mila
" hah? Bukannya kamu gak doyan sup ayam jamur?" tanya mama nancy heran
Seketika mila manyun menatap sang mama," ihh mama mila lagi kepengen yayaya bikinin ya maaa " rengeknya
Mama nancy menghampiri mila lalu memegang kening mila," ehm kamu gak panas, jadi ada angin apa anak mama yang cantik ini minta dibikinin sup?"
" udah ma bikinin aja ntar dia mewek trus ngambek lho " timpal kevin yang tiba – tiba datang dan membuat mila bertambah manyun sambil menatap kea rah kevin
" tunggu emangnya mila lagi kenapa sih?" tanya mama nancy heran melihat sikap sang anak menantu
" mila habisnya lagi bete sama kevin, dia nyebelin, terus ngeledekin mila makanya mila jadinya kesel sekarang " ucapnya sambil melipat tangannya di dada
Mama nancy tertawa melihat tingkah sang anak," astaga mama kira kenapa ternyata anak mama yang satu ini lagi bete toh, yaudah oke mama bikinin deh ehm tapi sayang kamu yakin cuman karena bete sama kevin jadi pengen makan sup ayam jamur? " goda sang mama
" aaaa mama jangan godain aku deh " ucap mila manyun
" nah lho ma makin manyun tuh bibirnya hahaha " ucap kevin tertawa
" iya deh iya mama bikinin, tapi kamu kayak lagi ngidam aja deh sayang jangan – jangan kamu hamil lagi " ucap mama nancy
" hamil? Emangnya kalo hamil itu kayak gimana ma?" tanya mila polos
" ya itu kamu kadang mau makan makanan yang kamu gak suka, terus kadang kalo hamil biasanya kamu mual atau gak kram perut atau gak kamu jadi mendadak malas " ucap mama nancy
" oooo gitu eh iya apa jangan – jangan aku hamil kali yah ma? " tanya mila
" lho kok malah kamu nanya ke mama, ya sekarang kamu ngerasa ada gejala seperti yang mama sebutkan di atas gak?" tanya mama nancy dan mila menggeleng pelan
" ehm tapi mah bulan ini harusnya mila datang bulan seminggu yang lalu, tapi sampai sekarang masih belum datang bulan juga " ucap mila
" yaudah coba kamu cek aja pake testpack yaa " ucap mama nancy
" oke deh mah " ucap mila