PSIKOPAT CINTA

Por Simaniaac

764K 33.3K 418

Bisma Karisma. Seorang Psikopat berambisi dan tak terbantahkan. ia mencintai seorang gadis yang belum mengeta... Más

PC Part 1
PC Part 2
PC Part 3
PC Part 4
PC Part 5
PC Part 6
PC Part 7
PC Part 8
PC Part 10 (Where are you ?)
PC Part 11 (Will My Do)
PC Part 12
PC Part 13 (My Mine)
PC Part 14
PC Part 15 (Tak Tik)
PC Part 16 (Salah Paham)
PC Part 17
PC Part 18 (Masa Lalu)
PC Part 19
PC Part 20
PC Part 21 (Hanya satu Cara)
PC Part 22 [ Keajaiban]
PC Part 23
PC Part 24 (She is My Women)
PC Part 25 (The Only One)
PC Part 26 (My Baby Lio)
PC Part 27 (Ketakutan)
PC Part 28 (Sudah Berakhir)
PC Part 29 (Holiday)
PSIKOPAT CINTA (TAMAT)

PC Part 9

28.5K 1.2K 6
Por Simaniaac

******

Sudah 1 bulan maya tinggal di rumah bisma dan Rafael terus saja mengganggunya. Maya dan Rafael mengira kalau bisma tak mngetahui itu tapi kebenerannya malah sebaliknya bisma mengetahui itu dan hanya menunggu waktunya saja untuk mengungkap itu semua. Maya juga sudah hampir melupakan kesadisan bisma pada ayahnya.

"dia temen gue tapi udah berani ganggu berlian gue..." gumam bisma saat menatap CCTV kamar maya.

"dan berlian gue sepertinya merasa ke ganggu sama tuh rampok..." ucapnya lagi saat melihat rekaman maya menghindar dari Rafael.

"tunggu aja raf lo bakal menyesali itu..." Ujar bisma.

***

"huft ... bosen..." Ujar seorang gadis yang sebulan ini hanya bisa melihat dunia luar dari jendela.

"pengen main ke rumah zara..." Ujarnya lagi yang tak lain adalah maya.

"ke kamar bisma dulu deh..." Ujar nya dan segera beranjak dari kamarnya.

Tok.... Tok.... Tok....

"bis..." panggilnya.

"yaaa..." Ujar bisma dari dalam dan membukakan pintu untuk maya.

"pagi sayang..." sapa maya.

"iya sayang, ada apa ?" Tanya bisma.

"aku mau ngomong sesuatu..." Ujar maya dan bisma langsung menarik maya ke dalam kamarnya.

"apa ?" Tanya bisma setelah ia membimbing maya duduk di sofa kamarnya.

"aku mau pergi keluar boleh ya ?" Tanya maya ragu.

"tapi anna -" Ujar bisma langsung terpotong.

"bisma sekali ini aja... please..." Ujar maya yang menyatukan ke dua tangannya dengan wajah memohon di depan bisma.

Bisma berfikir sejenak dan sepertinya dia mengkhawatirkan sesuatu.

"tenang aja bis, aku gak akan pergi lagi dari kamu tapi izinin aku keluar yaa?" Tanya maya lagi.

"mmm oke tapi sama aku..." Ujar bisma.

"emangnya kamu gak kerja...?" Tanya maya heran.

"kerja sih... ke kantor aku aja gimana..?" tawar bisma.

"oke deh... aku siap-siap dulu yaa..." Ujar maya dan langsung keluar kamarnya dengan langkah riangnya yang kekanakkan.

Beberapa menit kemudian maya siap dengan dres biru sepaha membuatnya tampak cantik dan sexy. Bisma pun memandangnya terpesona karna baru kali ini maya memakai dress dan make up nya walau tidak terlalu tebal tapi kulit putihnya yang bersinar membuatnya tak perlu terlalu banyak make up.

"hey yuk kita pergi..." Ujar maya yang membuyarkan fikiran bisma.

"ah emm tunggu, aku gak mau kamu pake baju ini..." Ujar bisma dan kembali ke kamar maya mencari baju yang lain untuk maya.

"aaahhhh bismaaa kenapa sih  ?? emangnya aku gak cantik pake baju ini..." sebal maya karna bisma mengganti style nya hari ini.

"ini... kamu pake ini aja..." Ujar bisma sambil memberikan baju kemeja tangan panjang dan jeans hitam.

"isststtt gak asik banget kamu... bis aku pake baju ini aja yaaa..." Ujar maya yang masih bernegosiasi dengan bisma tapi bisma tetap pada pendiriannya.

"Ganti..." Ujar bisma dengan ekspresi mencekam dan maya hanya menurutinya saja.

"sekali-sekali pake dress eh malah di suruh ganti, gak suka apa kalau pacarnya keliatan cantik..." gerutu maya saat mengganti baju.

"udah ganti aja gak usah ngedumel, mau ikut gak...?" Ujar bisma

"iya iyaaaaaa" Ujar maya.

Seusai maya mengganti baju mereka segera berangkat ke kantor bisma walau muka maya sudah di tekuk dan kehilangan moodnya. Bisma hanya tersenyum menatap kekasihnya yang sedang mengambek itu. Sesampainya di kantor bisma kembali tenggelam dalam pekerjaannya dan maya tak boleh keluar dari ruangannya.

"niatnya mau cari hiburan malah di kurung lagi... udah nyuruh ganti baju aku sesuka hatinya aja..." dumal maya.

Bisma yang mendengar itu menghentikan pekerjaannya dan menatap kekasihnya yang sedang focus dengan ponselnya. Bisma berdiri dari kursi nyamannya menuju kekasihnya yang sedang duduk di sofa.

"udah jangan ngomel mulu ahh jelek tau..." Ujar bisma yang kini duduk di samping maya.

"biarin aja... kan kamu gak suka kalau aku kelihatan cantik..."Ujar maya ketus.

"kok gitu sih ngomongnya ... aku kan nyuruh kamu ganti baju biar gak ada satu pun orang yang ganggu pacar aku dan aku gak mau ada orang yang suka sama kamu..." Ujar bisma membuat maya menatapnya.

"kalau ada orang yang suka sama aku selain kamu gimana ??" Tanya maya.

"aku bakal melakukan sesuatu kepada orang itu maka dari itu kamu hanya boleh tampak cantik di hadapan aku saja..." Ujar bisma sambil mengusap kepala maya.

"mm iya bis..." Ujar maya menatap bisma.

"oh ya bis aku mau ke pantry dulu boleh ya..." Ujar maya saat mengingat zara.

"mm ya udah aku anter..." Ujar bisma.

"gak usah, kamu di sini aja..." Ujar maya.

"kok gitu...?" Tanya bisma.

"kamu kan masih kerja, aku Cuma mau ketemu zara aja... aku kangen sama dia..."  Ujar maya.

"ya udah, zara aja yang aku panggil ke sini... kamu tetap di sini.." Ujar bisma.

"ih kamu mah gitu... aku bakal balik ke sini kok..." Ujar maya yang kesal.

"aku gak mau ambil resiko..." Ujar bisma mengambil telfon untuk menelfon pantry menyuruh zara mengantarkan teh ke ruangannya untuk maya.

Setibanya zara di ruangan bisma, maya sedang di toilet dan itu suasana yang mencekam bagi zara. Zara hanya menatap bisma yang sedang fokus dengan laptopnya.

"mm pak... ini teh nya.." Ujar zara saat bisma menatapnya.

"letakkan di meja itu..." Ujar bisma lalu kembali dengan laptopnya.

Saat zara ingin kembali ke pantry bisma memanggilnya dan menghentikan langkahnya.

"tunggu..." Ujar bisma.

"ada apa lagi pak ?" Tanya zara sambil menundukkan kepalanya.

"kekasih ku ingin bertemu dengan mu dan tolong kamu tunggu di sana..." bisma menunjukan sebuah sofa.

Zara pun duduk di sana, selang beberapa menit maya keluar dari toilet dan terkejut saat melihat temannya sudah duduk di sofa ruangan bisma.

"zara..."pekik maya yang terkejut.

"maya... ya ampun ini beneran kamu... aku kangen banget sama kamu may..." cerocos zara yang tak percaya akan bertemu dengan maya.

"hei... jangan terlalu bersuara..." Ujar bisma memperingati 2 gadis yang melepas rindu.

"baiklah aku akan keluar agar tidak mengganggu mu..." Ujar maya.

Maya beranjak dari tempat duduknya dan menuju keluar ruangan bersama zara.

"anna... berhenti..." Ujar bisma namun maya tak mengacuhkan bisma.

"anna....HAP..." bisma menahan tangan maya dan membuat maya menatapnya.

"kenapa bis ?" Tanya maya dengan WATADOS.

"kamu di dalam saja... gak perlu di luar..." Ujar bisma menatap maya dengan kejam.

"tapi nanti aku akan mengganggu mu..." Ujar maya dan zara hanya melihat mereka berdua.

"tidak... kamu tidak boleh kemana-mana tanpa aku..." Ujar bisma terlihat mengancam.

"zara kamu duluan aja nanti aku susul kamu kalau bisa..."Ujar maya pada zara dan kembali masuk ke dalam ruangan bisma.

"bis kenapa sih aku gak boleh keluar... emangnya ada masalah kalau aku keluar...?" Tanya maya yang kesal karna sikap posesif bisma.

"STOP untuk menanyakan semuanya anna..." Ujar bisma dan kembali berkutat dengan laptopnya.

"arrrrggghhht..." maya yang kesal membanting ponselnya ke sofa.

Bisma tak mengacuhkannya dan kebosanan maya sudah tingkat tinggi membuatnya tak bisa diam di dalam ruangan itu.

"bisma please...." Ujar maya yang mencoba kembali meminta izin bisma.

"apa? Kamu kenapa sih gak bisa diam... duduk manis aja..." Ujar bisma yang sebenarnya mengerti dengan apa yang maya rasakan.

"duduk manis...! Huh!!! Kalau tau kayak gini mendingan di rumah aja bisa main sama yang lain, lagian ada kesempatan untuk aku keluar..."dumal maya.

Bisma pun menghentikan aktifitasnya karna ucapan maya yang ia dengar. Kini bisma berada di samping maya yang menutup wajahnya dengan bantal sambil menahan kebosanannya.

"hey... kamu mau pulang...?" Tanya bisma yang membelai lembut kepala maya.

"iya!" Ujar maya ketus.

"tapi sendiri ?"lanjut maya saat bisma baru ingin memulai kata-katanya.

"gak ada cerita kamu sendiri !" Ujar bisma dan menarik tangan maya.

"dan sampai aku nanti gak ada di samping mu lagi itu karna kamu yang terlalu mengekang ku.." Ujar maya.

"oh ya ? maka dari itu aku akan menutup kesempatan mu untuk pergi dari ku..." Ujar bisma dengan tatapan sadisnya.

"ya ampun... apa bisma akan melakukan hal yang telah terjadi pada ayahnya... ya allah lindungilah hamba mu.." Ujar maya dalam hatinya.

Ternyata bisma membawa maya pulang dan bisma mengguncinya di dalam kamar. Maya yang tak bisa berbuat apa-apa hanya diam dan tak melawan sedikit pun walau ia tahu bisma mengunci kamarnya.

"bisma udah kelewatan.... Dia pikir aku ini boneka apa...? Aku hanya takut dengannya.. jika tidak- argght sudah mati dia di tangan ku . . ." gumam maya yang menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuknya.

Sedangkan bisma ...

"ham lo sekarang gue kasih tugas buat jagain maya dan gak boleh satu orang pun yang boleh masuk kedalam kamarnya apapun alasannya kecuali lo dan gue dan satu hal lagi dia gak boleh keluar..."Ujar bisma sambil menyerahkan kunci kamar maya pada ilham.

"oke..." Ujar ilham dan membiarkan bisma pergi.

BERSAMBUNG  . . .

Seguir leyendo

También te gustarán

1.4M 93.1K 40
bagaimana jika kekasihmu; orang yang kamu cintai sekaligus orang yang paling kamu percaya menyembunyikan identitasnya sebagai seorang mafia pembunuh...
45.7K 7.3K 9
Lee Jeno adalah robot berwujud manusia yang di ciptakan oleh seorang ayah untuk menemani anaknya. © Heavenmineisthere
585 52 7
Jafier yang menyukai dayang di kerajaannya yang bernama Winata. Tapi cinta itu tidak pernah ia ungkapkan karena melanggar peraturan kerajaan, harusny...
8M 440K 39
"𝐃𝐢𝐚 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐤𝐮. 𝐓𝐞𝐫𝐠𝐨𝐫𝐞𝐬 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧." SUDAH TERBIT DI @PENERBITKEJORA_ 🛡 ADELARD CLAN | 1 �...