Cinta itu kembali walau sudah banyak racun di dalamnya- REIHANNA.
Saat maya sudah terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya lalu memperhatikan sekelilingnya.
"aku dimana..." gumamnya.
"tadi bisma katanya mau bawa aku ke rumahnya... jadi ini rumahnya dan ternyata itu bukan mimpi... harusnya itu mimpi... aku gak mau di sini..." Ujar maya sambil menatap kamar barunya.
Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam kamarnya tanpa izin terlebih dahulu.
"Hei sayang ... kamu udah bangun..." Ujar orang itu .
"ra..fa..el" Ujar maya terkejut dengan apa yang di katakan orang itu.
"aku udah nungguin kamu untuk hadir di rumah ini sayang dan akhirnya kamu datang juga.." Ujar orang yang bernama Rafael itu yang kini sudah di samping maya.
"raf kamu jangan gila deh..." Ujar maya yang menepis tangan Rafael saat tangan rafael berani menyentuh wajahnya.
"kenapa sih anna..? sebelum kamu sama bisma atau beni sekalipun kamu milikku.." Ujar Rafael yang mulai ngelantur.
"rafa... ini rumah bisma, kamu gak tahu siapa bisma ? apa kamu mau menyakiti hati temanmu itu.." Ujar maya yang berdiri untuk menghindari tangan Rafael yang ingin membelai wajahnya.
"ya aku tahu siapa dia, semua orang di rumah ini berharap kamu datang merubahnya tapi aku masih mencintai kamu anna ..." Ujar Rafael yang terdengar lesu.
"dan aku TIDAK!!!" Ujar maya dan kini ia berusaha untuk keluar dari kamarnya.
"anna tunggu.." Ujar Rafael.
"aku mau keluar..." Ujar maya dan langsung meninggalkan Rafael.
"anna... kamu kenapa ??" Tanya rangga yang melihat maya keluar kamar terburu-buru.
"itu.. si rafa... masuk kamar aku ngga..." Ujar maya.
"gila tuh anak nekat... udah kamu sama kita aja, daripada sendirian nanti rafa berurusan sama bisma lagi..." Ujar rangga mengajak maya ke tempat mereka biasa berkumpul.
****
Zara hanya bisa mengurung dirinya di dalam kamar karna temannya sudah di bawa pergi dengan orang sadis. Zara terdiam saat bisma menatapnya dan itu masih terbayang di benaknya dan mendengar cerita dari maya membuatnya menjadi takut juga.
Tiba-tiba ...
Tok.... Tok .... Tok....
"zara... kamu gak makan nak... ayo keluar lagi, kita makan..." terdengar suara ajakan ibunya yang membuatnya terkejut setengah mati.
"iya buuuu" Ujar zara setelah nafasnya teratur kembali.
Zara segera keluar untuk makan malam di rumahnya bersama keluarganya tapi kali ini tanpa maya. Fikiran zara masih terpusat pada maya dan membuatnya menjadi khawatir akan keadaan maya.
"heh zara... kamu makan kok bengong sih... gak boleh gitu... pamali..." Ujar ibu
"iya buu..." Ujar zara yang lesu sejak maya pergi.
"Emangnya kamu mikirin apa sih..? terus maya mana ? biasanya dia makan di sini..." Tanya ayahnya.
"maya... maya tadi dia udah di bawa kekasihnya yah..."Ujar zara ragu.
"oooh tadi juga bos kamu datang ke sini nyari kamu, kamu udah ketemu...?" Tanya ibu.
"jadi ibu yang ngasih tau rumah maya...?" Tanya zara membuat ibunya bingung.
"iya... dia mau cari kamu katanya ada perlu, terus ibu bilang aja kamu di rumah maya..." Ujar ibunya santai.
"aaahhhh ibuuuu, bos zara itu kekasihnya maya... maya lagi menghindar dari dia malah ibu kasih tau..." Ujar zara kesal.
"oooh jadi bos kamu itu pacar maya, hebat yah maya dapet orang kaya...." Ujar ibunya.
"ibu apaan sih... zara udah selesai makannya..." Ujar zara meninggalkan meja makan tanpa makan terlebih dahulu.
"zaaraaaa.... Kamu kan juga gak bilang sama ibu, ini nasinya gak di makaaaannn ?" pekik ibunya karna zara sudah di dalam kamar.
*****
Bisma yang terlihat letih saat pulang dari kantor nya. Wajahnya yang terlihat letih kini mengukir senyum saat melihat kekasihnya yang sedang menonton tv di temani teman-temannya.
EHEM
Bisma mendehem dan semuanya mengalihkan pandangan dari tv ke dirinya. Maya yang tadinya sedikit terhibur dengan acara di tv kini berubah menjadi tegang saat menatap bisma.
"kok baru pulang bis ??" Tanya rangga basa-basi.
"tadi banyak pekerjaan yang numpuk tapi udah selesai kok, oh ya ja lo bisakan ke Surabaya gantiin gue ketemu klien soalnya dicky gak bisa..." Ujar bisma dan ikut bergabung dengan mereka.
" mmm oke deh bis, proposalnya udah lo siapinkan ntar biar gue pelajari dulu, emang kapan ?" Tanya reza.
"minggu besok..." Ujar bisma.
"sip, besok gue ke kantor lo..." Ujar reza.
"gue tunggu, ya udah gue balik ke kamar dulu..." Ujar bisma lalu melirik maya dan berlalu meninggalkan mereka semua.
"anna... kamu susul deh bisma... kayaknya dia lagi jenuh banget tuh..." Ujar dicky.
"tapi nanti dia..." Ujar maya terpotong.
"santai aja, yang pernah kamu liat gak usah di pikirin..." Ujar ilham yang baru datang.
"ilham ? baru pulang lo..." Ujar reza.
"iya bang..."Ujar ilham.
"ya udah aku susul dulu deh..." Ujar maya.
"good luck..." Ujar rangga dan maya hanya tersenyum.
~~
Di kamar bisma sedang berdiri di balkon kamarnya menikmati angin malam. Entah apa yang masih ia fikirkan yang pasti kini ia terlihat lebih bahagia dari sebelumnya. Seseorang mengetuk pintunya...
Tok.... Tok.... Tok....
"masuk..." Ujar bisma
CEKLEK
Terlihat seorang gadis yang ia cintai masuk ke kamarnya dengan senyuman indahnya menghibur bisma yang sedang jenuh.
"bis aku ganggu kamu ??" Tanya maya yang sudah masuk ke dalam kamar bisma.
"gak kok... sini..." bisma menyuruh maya untuk berdiri di sampingnya.
Maya segera menuruti ucapan bisma untuk berdiri di sampingnya. Saat maya sudah di sampingnya bisma memeluknya dari samping.
"aku sayang banget sama kamu anna..." Ujar bisma sambil mempererat pelukannya.
"aku tahu itu dan aku juga menyayangi mu bisma..." Ujar maya.
"tapi kenapa kamu selalu meninggalkan aku...?" Tanya bisma melepas pelukannya untuk menatap maya.
"karena aku__ aku ... aku hanya tidak ingin mengganggumu saja..." Ujar maya yang tak masuk akal.
"sekali pun kamu berusaha mengganggu aku... aku tak akan pernah merasa terganggu selama kamu masih menjadi milikku... hanya kamu yang aku punya sekarang anna setelah kepergian ibu..." Ujar bisma yang kini menatap langit.
"bisma... maaf jika aku membuat mu sempat terluka..." Ujar maya memeluk lengan bisma.
"aku tidak ingin mengambil resiko untuk kehilangan mu untuk kedua kalinya anna makanya aku mengajak mu untuk tinggal di sini dan aku ingin kamu berjanji untuk tidak meninggalkan aku..." Ujar bisma yang memegang kedua bahu maya.
"ya aku berjanji untuk tetap di sisi mu bisma tapi aku..." Ujar maya terhenti untuk berfikir sejenak apakah bisma tidak melakukan hal yang tak di inginkannya.
"apa ??? tapi apa anna ?" Tanya bisma sambil membelai lembut wajah anna.
"tapi aku takut berada di sisi mu..." Ujar maya terdengar lirih.
"takut apa anna ?" Tanya bisma bingung.
"takut jika kamu yang akan menyakiti ku karna kamu telah memiliki segalanya untuk meninggalkan aku.." Ujar maya yang berdusta.
"hmm... aku tidak akan pernah meninggalkan kamu anna... apa pun itu..." Ujar bisma yang kini memeluk maya dan mencium puncak kepala maya.
"aku tahu itu bisma..." batin maya dalam diamnya di pelukan bisma.
BERSAMBUNG . . .