Boboiboy X Reader (Possesive...

By sksbhdbs

96.3K 8.5K 1.3K

Ini hanya kisah Boboiboy dan (Name) yang dinikahkan pada umur 17 tahun dengan dalih perjodohan. Lantas bagaim... More

Prolog
[1]. Tumbuh
[2]. Awal dari segalanya
[3]. Pulau Rintis
[4]. Prancis
[5]. Germany
[6]. Germany (2)
[7]. Indonesian (1)
[8]. Indonesian (2)
[9]. Dua Pewaris
[10]. Belajar
[11]. Mahkamah Tinggi Angkasa
[12]. Kabar Membahagiakan
[13]. Just A Fact
[14]. Rudolf
[15]. Borara .... in here?
[16]. Kerja Sama
[17]. The Problem
[18]. Down
[19]. Rayyan Raditya Mahendra
[20]. Look After His Wife
[21]. Borara Comeback!
[22]. Kaizo
[23]. Kristal Hang Kasa
[24]. Long Time No See
[25]. Past
[26]. Pertarungan Imbang
[27]. Her Bestfriend
[28]. Klan Mafia
[29]. The Crazy Couple
[30]. We Can't
[31]. Las Vegas
[33]. Kenangan Sahabat Lama
[34]. Mendalami Kasus
[35]. Rencana
[36]. Hancur Perlahan
[37]. Party With America Leader
[38]. Past Of Karl And Albern
[39]. Gamma Sempurna
[40]. Hilang Kendali
[41]. Poison
[42]. Sadar
[43]. The Purge In Brazil
[44]. The Purge In Brazil (2)
[45]. The Purge In Brazil (3)
[46]. End
[47]. Pelaku
[48]. Memulai Perang
[49]. Let's Slaughter Them!
Story Amato-Mara
[50]. Beach Date<3
[51]. Bastard!
[52]. I Hate You, Bastard!
[53]. Medusa Traumatic
[54]. New York
[55]. Misi Tapops
[56]. New York (2)
[57]. Misi Tapops (2)
[58]. He's Obsesif Man
[59]. You Are Nothing, Cassandra.
[60]. Poor Cassandra
[61]. Karl And Viola's Wedding
[62]. Area 51
[63]. Mengangkat Isu Hangat
[64]. Jake Nikah!
[65]. Keputusan
[66]. OCHOBOT!
new story of boboiboy
[67]. Fusion
[68]. Love
[69]. Beach
[70]. Bleeding Colleague
[71]. See You In The Suffering
Announcement
[72]. Everything For Beauty
[73]. Namikaze History; Nizzy
[74]. Adrian And His Daughter
[75]. My Gentleman

[32]. Las Vegas (2)

1K 91 2
By sksbhdbs

Disarankan untuk memutar lagu berjudul
'Vegas (i wanna ride)' by Joseline Hernandez untuk membaca bab Las Vegas (2) ini.

Happy reading

**

Julukan "Sin City" atau Kota Penuh Dosa sudah melekat sejak lama untuk Las Vegas di Nevada, Amerika Serikat. Bukan tanpa alasan Las Vegas disebut sebagai ibu kota hiburan dunia yang populer karena sejumlah resor kasino, tempat perjudian, dan pusat hiburan lainnya.

Alasan Las Vegas dijuluki sebagai Kota Penuh Dosa adalah karena banyaknya atraksi khusus dewasa yang ditawarkan. Tak sampai di situ, ada beberapa atraksi yang dianggap tidak bermoral atau berdosa.

Kini di Las Vegas Strip, Boboiboy dan (Name) menemukan pusat kasino atau perjudian paling terkemuka di dunia. Tempat ini pun tak pernah sepi oleh pengunjung yang ingin menjajal peruntungan ataupun menghabiskan uang. Mereka memasuki pusat kasino itu untuk berjudi. Boboiboy masuk dengan tangan kanan mengapit tangan istrinya dan tangan kiri nya yang ia masukkan kedalam saku celana. (Name) berganti pakaian dengan dress berwarna silver mengkilap yang begitu cocok berada di kulit putih nya.

Mereka berdua masuk, menjadi pusat tontonan mata para pengunjung disana karena keelokan mereka. Wajah Asia mereka sungguh menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun manusia di Las Vegas yang melihat nya. Boboiboy berjalan dengan tegak dan gentle, pandangan nya tetap lurus kedepan ingin bermain judi, dia melirik istrinya yang sudah tersenyum miring ingin meraup untung dari kantung gendut para pengunjung dan lawan main mereka.

Boboiboy dan (Name) berbeda meja dan berbeda lawan. Mereka bekerja sama dalam meraup keuntungan, ingin menjajah habis uang-uang para turis ini dengan keahlian mereka dalam berjudi.

(Name) menarik sudut bibirnya. Lawan nya adalah seorang wanita yang memiliki rambut pirang dan dandanan wajah yang glamour , dilihat dari sisi manapun bule didepan nya ini sangat payah dalam bermain bandar blackjack.

(Name) duduk, dia menata koin-koin jaminan nya lalu mengambil kartu yang disediakan oleh pelayan Kasino itu. Beruntung, dia selalu memperoleh keberuntungan karena selalu mendapat kartu yang bagus.

Wanita bule didepan nya ini terlihat gusar, tetapi mencoba untuk menetralisir mimik wajahnya agar tenang. Wanita ini menampilkan jaminan bandar blackjack, membuat (Name) tertawa kecil menertawakan kecerobohan wanita bule ini.

"Kau tau? Jangan mengambil taruhan 'Jaminan' dalam permainan Blackjack. Peluang menang mu hanya 7%." Wanita bule itu menatap (Name) dengan tatapan tajam. Tak terima (Name) mengkritik permainan judinya.

Wanita bule itu mengangkat dagu angkuh. "Presentase yang sangat kecil, itu peluangku atau peluangmu? Jangan meremehkan ku Nona Asia."

(Name) menggelengkan kepalanya pelan. Dia tak menggubris balasan dari wanita bule itu, masuk dalam permainan Craps, (Name) memilih taruhan Dont Past, menurut (Name) cara ini bisa mengurangi peluang menang wanita bule itu hingga 1,4%, dan dirinya bisa membawa pulang uang-uang itu.

Wanita bule itu masih memilih jaminan, dia seperti sangat khawatir jika uangnya akan diraup habis oleh wanita Asia didepannya. (Name) menang di permainan Blackjack dan Craps.

Sesi permainan terakhir, permainan Baccarat. Wanita bule itu sudah gusar dengan menggerak-gerakkan kaki nya, juga mengusap hidung, dalam dunia psikologi, trik itu dilakukan ketika seseorang mengalami keadaan seperti gusar, khawatir, dan takut.

"Jangan takut Nona, jika uang mu habis, kau tinggal menggoda pria hidung belang maupun pria timur untuk menjadi selir maupun istri, lalu kau bisa kaya."

"Diamlah!" Wanita bule itu menghardik, membuat (Name) mengeluarkan tawa anggun nya.

(Name) sebenarnya sangat tergoda untuk memilih Tie pada permainan Baccarat ini, tetapi itu bisa membahayakan uang nya. Jadi dia memilih opsi lain, membuat wanita bule itu memandang nya remeh.

"Kenapa heh? Kau tidak memilih Tie? Lemah." Remeh Nya.

(Name) mendiamkan nya saja, bibirnya sedang malas membalas kalimat sampah yang keluar dari mulut sampah itu.

"KAU CURANG!!" Selang beberapa menit, wanita bule itu memekik sambil menunjuk (Name) dengan jari telunjuknya.

Permainan Baccarat judi itu dimenangkan oleh (Name). (Name) menjajah habis uang bule itu. Boboiboy datang, dia melingkarkan tangannya di pinggang ramping istrinya lalu mencium pipi istrinya, mengabaikan kemarahan wanita bule itu.

"Kenapa sayang? Kau menang kan?" (Name) mengangguk menjawab pertanyaan suaminya. Mana mungkin ia kalah?

Boboiboy tersenyum. "Aku juga menang. Kita berfoya-foya habis ini,"  bisiknya.

"Kau itu curang! Kau sengaja menjebak ku di semua sesi permainan judi, kau wanita ular! Sialan." Wanita bule itu masih marah-marah, ia marah kala melihat kantung dan dompet nya dibabat habis.

(Name) malas menanggapi, dia hanya memberikan tatapan rendah untuk bule rendahan itu. Boboiboy sendiri sedang berusaha mengatur emosi nya. Dia marah kala bule jelek didepan nya ini menghina istrinya sebagai wanita ular.

"Nona, kalah dan menang itu hal biasa dalam berjudi. Jika kau kalah, berarti kau kurang cakap dalam bermain judi. Aku pun baru saja kalah dari pria itu [menunjuk Boboiboy] tapi aku terima kalah karena memang aku payah dalam berjudi. Legowo lah Nona," seorang turis berjenis kelamin laki-laki datang dengan memegang segelas anggur merah dengan merk ternama. Itu lawan main Boboiboy tadi.

Van, si turis pria lawan main Boboiboy tadi menuju kearah Boboiboy, lalu mereka melakukan tos ala pria. Mulai dari permainan judi tadi mereka berteman.

Wanita bule tadi mendesis lalu keluar dari sana dengan perasaan malu karena dijadikan bahan tontonan.

"Terima kasih." (Name) berujar, dia menggamit lengan suami nya untuk ia peluk.

Van mengangguk, dia mengalihkan tatapan nya dan tersenyum ramah kearah Boboiboy.

"Bro, bagaimana jika kau membawa istri mu untuk double date? Aku juga akan membawa kekasihku, bagaimana jika ke Club?" Van menawari.

Boboiboy tersenyum lalu menatap istrinya untuk meminta persetujuan. (Name) mengangguk.

"Baiklah. Sayang, perkenalkan dia Van, anak rekan bisnis Ayah Amato. Bagaimana jika dia ikut dalam rencana kita?,"

Van mengerutkan keningnya bingung. Sedangkan (Name) tampak berpikir lalu mengangguk, memberi akses pada suaminya.

"Rencana? Rencana apa? Apa yang kalian rencanakan?" Cecar Van.

***

Van menatap tak percaya kearah Boboiboy dan (Name). Setelah mendengar penjelasan dan rencana dari pasutri itu, dia jadi sedikit antusias.

"Wah, ini akan menjadi pengalaman pertamaku." Adele, yang merupakan kekasih dari Van menatap kagum pistol digenggaman nya.

Oke, mereka akan melakukan double date ditengah misi menangkap teroris asal Ukraina.

Van adalah anak dari seorang pengusaha terkenal yang merupakan rekan bisnis dari Amato dan Adrian. Keseharian Van hanya lah tentang perusahaan, tetapi dia memiliki keahlian dalam membela diri.

Adele sendiri adalah putri dari seorang menteri di Amerika Serikat. Hidupnya tidak pernah menyentuh benda yang berisi peluru dan senjata tajam karena hidup yang dilumuri harta dan kemewahan. Padahal Adele sendiri bercita-cita menjadi seorang tentara wanita.

"Dengarkan aku, kita akan memantau keadaan Club itu, Oboi dan Van akan menculik teroris itu ketika aku dan Adele mengelabuinya nanti."

Mereka bertiga mengangguk kompak, layaknya anak anjing yang mematuhi ucapan tuannya. Mereka mulai memasuki mobil masing-masing.

Didalam mobil Porsche milik Van, Adele tak melunturkan senyum bahagia nya, dia menatap binar kearah pistol ditangan lentiknya. Van mengusap sayang rambut kekasihnya.

"Kau merasakan euforia nya darling? Aku turut senang, sekarang ayo kita bantai teroris itu!" Adele mengangguk semangat lalu mengecup pipi Van.

Mobil mereka mulai berjalan menuju Club. Boboiboy bersenandung menyanyikan lagu 'Vegas (i wanna ride)' , sesekali (Name) menyambungkan liriknya.

"Sayang, sehabis menangkap teroris itu, kita akan menuju Miami untuk klan mafia kita. Kau sudah siap kan darl?."

(Name) mengangguk. "Aku selalu siap, apapun yang terjadi. Menjadi pemimpin klan mafia, dan istri dari pemimpin klan mafia terdengar hebat bukan?"

Boboiboy mengacak rambut istrinya dengan sebelah tangan. "Tentu saja, kau akan selalu menjadi istriku. Selamanya."

Mobil Mclaren mereka kini tiba didepan bangunan megah yang terdapat banyak sekali mobil-mobil mewah lainnya, Boboiboy memarkirkan mobilnya, disusul oleh mobil Porsche milik Van.

Mereka berempat keluar dari mobil, sebenarnya umur Boboiboy dan (Name) itu sangat muda untuk memasuki Club, tetapi ini adalah Las Vegas, tentu umur berapapun bisa masuk dengan bebas. Ini hal lumrah disana.

"Aku berdebar." Van menggandeng tangan Adele. Dia membisik kearah Boboiboy.

Boboiboy juga menggandeng istrinya, dia tertawa sedikit mendengar bisikan Van.

"Ini akan menyenangkan. Aku jamin itu."

Mereka mulai masuk, suara musik bass dan rock terdengar memenuhi bangunan itu, lautan manusia yang saling mencumbu ada disetiap sudut, banyaknya perempuan yang menggunakan busana minim bahan, dan lelaki hidung belang yang melakukan aksi keji.

Baru saja menginjakkan kaki di sana, salah seorang pengunjung pria dengan berani mencolek dagu (Name) lalu mengerling mata nya centil. "Hai cantik. Mau spend night?."

Belum sempat (Name) melayangkan tinjunya, Boboiboy sudah lebih dulu memanjangkan kaki nya untuk menendang dada pria brengsek itu.

"Don't touch her, i will kill you." Mata Boboiboy berkobar marah melihat miliknya disentuh oleh tangan kotor pria brengsek itu.

Melihat tatapan marah dan tendangan dari Boboiboy, pria brengsek itu segera bangkit dan pergi dari sana untuk mencari gadis lain. Boboiboy membolak-balik tubuh istrinya dengan wajah khawatir. "Kau baik-baik saja? Tidak ada yang lecet? Ya ampun, aku akan memotong tangannya nanti."

Van dan Adele menggelengkan kepala. "Pria tadi seperti nya mencari mati." Gumam Adele yang dianggap oleh Van dengan anggukan.

(Name) menghentikan tangan Boboiboy yang memutar-muter tubuhnya. "Suamiku, aku baik-baik saja, dia tidak menyayat ku dengan senjata tajam." Boboiboy mengangguk.

"Dimana target kita?" Van dan Adele mendekat. Mereka memilih untuk duduk di kursi dekat meja bartender.

(Name) menyeringai, dia tidak menjawab tetapi tatapan matanya mengarah tajam kearah bartender dihadapan mereka yang tengah menyiapkan Vodka. Van dan Adele mengangguk mengerti.

"Vodka nya dua, wine Jearrylock nya dua." Boboiboy memesan.

(Name) menatap Adele lalu mengedipkan mata nya kearah putri dari Menteri Amerika Serikat itu. Adele paham, Adele juga mengedipkan matanya pada Van, Van mengedipkan matanya pada Boboiboy. Boboiboy mengangguk.

"Tolong bawa di meja VVIP disana." Bartender yang merupakan target itu mengangguk.

Boboiboy dan Van dengan segera menuju meja VVIP itu untuk duduk mengawasi istri dan kekasih mereka melancarkan aksi nya.

"Van, aku tidak sudi istriku menatap teroris sialan itu. Aku cemburu," Boboiboy memulai obrolan, dia mengipasi wajahnya dengan tangan seakan sedang berada di gurun pasir yang panas. Padahal ruangan ini dipenuhi oleh pendingin ruangan.

Van juga mengangguk. "Sama Boboiboy, aku juga tidak rela Adele melakukan aksi mereka."

Kedua pria itu hanya bisa mengeluh dari jauh kala melihat (Name) dan Adele mulai berbicara dan menggoda bartender itu.

Seorang pria tentu nya akan merasa tertarik dan senang jika diajak bicara dan digoda oleh dua wanita cantik dengan pakaian yang sexy.

Begitu juga yang dirasakan oleh Bohdan, seroang teroris asal Ukraina yang membobol bank center di Amerika lalu membawa lari semua uang itu. Bohdan ini gampang ditipu dengan kecantikan.

"Bagaimana jika kau meninggalkan pekerjaan mu dan kita pergi ke kamar hotel lain? Ku dengar kamar disini sudah penuh." Adele memutar gelas minuman nya.

Bohdan tersenyum dan mengangguk. "Aku merasa tersanjung dengan kalian nona-nona cantik!"

(Name) tersenyum manis. "Threesome?."

Adele dan Bohdan berbinar. "Ide yang terbaik!" Sahut Bohdan.

Bohdan dengan bodohnya meninggalkan pekerjaan nya lalu menggamit tangan dari dua wanita cantik didepan nya, ekspresi senang tak luput dari wajah bajingan nya.

Di meja sana, Boboiboy dan Van sudah ingin jungkir balik karena cemburu melihat Bohdan yang menyentuh milik mereka.

"Aku akan memotong tangannya."

"Akan ku tampar wajahnya dengan dollar segepok."

Sadisnya.

Boboiboy dan Van mulai berdiri dari duduk nya lalu melangkah keluar menghampiri istri dan kekasih mereka.

Saat diluar, Boboiboy sangat terkejut melihat Bohdan yang menodongkan senjata tepat di dahi (Name). Van dengan cepat menghampiri Adele.

Bohdan tersenyum pongah. "Kalian kira aku bodoh? Tetap diam sampai aku masuk kedalam mobilku!"

Boboiboy sudah diam, dia menatap Bohdan dengan tatapan tajam. Bohdan tetap menodongkan pistol nya, namun perlahan melangkah mundur lalu membuka pintu mobilnya dan segera pergi.

"Kejar dia." Desis (Name) lalu ia dan Boboiboy menaiki mobil mereka.

"Baik." Van dan Adele juga memasuki mobil mereka.

Dengan keahlian bagai pembalap yang handal, Boboiboy dan Van dengan cakap membawa mobil mereka mengejar mobil Bohdan.

Posisinya saat ini, mobil Boboiboy berada ditengah yang diapit oleh mobil Bohdan dan mobil Van.

(Name) menurunkan kaca mobil lalu mengeluarkan kepala nya sedikit diikuti tangannya yang sudah memegang pistol.

(Name) mulai menembaki ban mobil Bohdan, tetapi selalu bisa dihindari oleh Bohdan dengan merubah jalur jalan. 

Adele juga tak tinggal diam, dia menurunkan kaca mobil lalu menutup sebelah matanya untuk menembak kaca spion dari mobil Bohdan.

Tepat sasaran, kaca spion sisi kiri mobil Bohdan pecah karena tembakan dari Adele. Van menganga menatap kagum pada kekasih nya.

"Ternyata jiwa tentara sudah melekat pada dirimu ya honey?"

"Tentu saja. Aku akan membidiknya lagi."

Mobil Bohdan mengarah kearah jalanan menuju hutan yang tengah di gundul, di jalanan itu mereka mulai adu kecepatan, Boboiboy menaikkan kecepatan mobil nya untuk berada disamping mobil Bohdan.

(Name) dengan cepat melesatkan satu tembakan di ban depan mobil Bohdan. Satu tembakan lagi mengarah pada ban depan bagian kanan, itu dari Adele. Kini Bohdan diapit oleh dua mobil.

Van dan Boboiboy saling mengangguk dari kejauhan, mereka mendekatkan mobil mereka dengan mobil Bohdan yang berada ditengah lalu menghimpitnya hingga dua ban depan Bohdan yang ditembak semakin mengeluarkan percikan api.

Tangan (Name) bergerak menembak lengan kanan Bohdan. Boboiboy sedikit menunduk lalu dengan (Name) melesatkan pelurunya.

Saat lengan Bohdan tertembak, Boboiboy dan Van menjauhkan mobil mereka dari mobil Bohdan lalu memberhentikan mobil mereka ditengah jalanan yang sunyi.

Boboiboy keluar diikuti istrinya dan yang lainnya. Boboiboy mengambil pistol disaku nya lalu menembak dua ban belakang Bohdan, menghalau teroris itu untuk kabur.

Mobil Bohdan hilang kawalan hingga menabrak salah satu pohon pinus disana, asap dan api mulai keluar dari mobil Bohdan, dengan tertatih sambil memegangi lengan kanan nya Bohdan berusaha keluar dari mobilnya.

(Name) mendekat, dia berjalan anggun dengan high heels nya. Hidung nya mencium harum pohon pinus yang begitu memanjakan indra penciuman. Van menggandeng tangan Adele dan ikut mendekati Bohdan yang sudah tersungkur ditanah.

Hampir pingsan. Bohdan hanyalah seorang hacker yang sering melakukan pembobolan di beberapa Bank, tetapi baru di Bank Center Amerika saja identitasnya langsung diketahui. Bohdan tidak pandai menggunakan senjata, dia hanya menyimpan senjata itu untuk mengancam.

Adele berdecak kagum, ini situasi yang menurut nya sangat memacu adrenalin, jantung nya berdegup kencang. Van pun begitu, ternyata dunia Agen menyenangkan.

Boboiboy menginjak dada Bohdan, dia menyeringai lalu berjongkok dengan sebelah kaki yang masih berada di dada Bohdan. Bohdan berteriak kesakitan, paru-paru dan jantungnya seakan di injak-injak. Mata Bohdan membola kala melihat (Name) mengarahkan pistol kearah paha atas nya, dia berteriak nelangsa kala (Name) meluncurkan peluru nya tepat sasaran.

(Name) tersenyum pongah mendengar teriakan kesakitan dari Bohdan. Sangat sengaja menembak paha atas Bohdan karena jika paha atas mengalami cedera, maka kaki otomatis akan lemas ketika dipaksa berlari.

Van dan Adele menatap rendah kearah Bohdan. Mereka juga sering mendengar kabar di siaran berita televisi tentang Bank dari beberapa negara yang dibobol dan identitas si pelaku tidak ditemukan sama sekali. Ternyata si brengsek ini.

Netra Van dan Adele menatap keatas kala mendengar baling Helikopter terdengar. Dengan ketinggian yang rendah, seorang pengawal dengan baju serba hitam dan logo Jaq di dada kiri turun dengan tali. Disusul dua pengawal lainnya.

Para pengawal itu memberi hormat pada mereka, yang dibalas juga oleh mereka. Salah satu pengawal itu menundukkan badan, wajahnya putih dengan tatanan wajah ala negeri ginseng.

"Terima kasih senior! Kau selalu mengagumkan." Katanya menunduk lalu menegakkan badan, dan menunduk pada Boboiboy, Van, dan Adele.

(Name) tersenyum tipis. "Bawa dia."

Para pengawal itu mengangkat tubuh Bohdan dengan mudah lalu menempatkan tubuh Bohdan dipunggung salah satu pengawal. Mereka mulai naik keatas dengan tali berkualitas tinggi. Membawa Bohdan menuju markas besar Jaq.

Setelah beres, mereka menatap mobil Bohdan yang baru saja meledak mengeluarkan bunyi ledakan yang keras dan gempuran api yang dahsyat.

(Name) menatap Boboiboy, dengan isyarat mata, Boboiboy mengangguk. Boboiboy mengangkat sedikit lengan baju nya lalu menyentuh jam kuasa nya.

Van dan Adele menyaksikan apa yang dilakukan Boboiboy dengan tatapan bingung.

Boboiboy memutar jam tangan nya menuju logo elemental Ice. "Boboiboy Ice."

Van dan Adele menganga melihat Boboiboy yang awalnya memakai setelan pakaian santai serba hitam, tiba-tiba berubah menjadi sesosok pria yang memakai topi berwarna biru dengan logo Ice didepan, mantel tebal berwarna biru lengkap dengan tudung mantel yang berbahan wol.

"Ice pembeku." Boboiboy Ice meletakkan tangan biru nya ditanah, lalu kekuatan Ice berwarna biru aqua nya mengalir menuju mobil itu, dalam sekejap mobil itu berubah menjadi sebuah mobil dalam bekuan es.

"A-apa!?" Pekik Adele.

(Name) terkekeh. "Kalian dari dulu tidak pernah mendengar berita tentang superhero Bumi yang berasal dari Malaysia? Yang memiliki kekuatan super bersama teman-teman nya."

Van menggeleng lalu mengangguk. "Aku pernah melihatnya beberapa kali. Tetapi aku kira itu hanya bualan semata. Oh Tuhan, ternyata itu ada didepan mata ku sendiri."

"Aku juga sepertinya mempercayainya sekarang." Gumam Adele.

Boboiboy yang sudah berubah menjadi Boboiboy biasa tertawa mendengar itu, dia merangkul bahu istrinya. "Ayo kita ke restaurant, aku lapar."

"AYO!!"

.
.
.
.
.
.
Tbc.

See you in the next chapter!!
.
.
.

Continue Reading

You'll Also Like

418K 67.1K 35
Tentang (Name) yang masuk ke masa lalu dan terlibat dengan Mikey si ketua geng Tokyo Manji. (Sano Manjirou X Readers) Tokyo卍Revengers © Ken Wakui - S...
84.7K 12.1K 23
[COMPLETED] "Hei! Kau harus bertanggung jawab karena mengetahui rahasia kami!" Tokyo Revengers © Ken Wakui
143K 23.9K 36
: ・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚.✧:・゚.✧ *:・. ┊  ┊  ┊  ┊ ┊  ┊  ┊  ❀ ┊  ┊  ✧ ┊  ❀ ✧ [Sano Shinichiro x Reader] ➹ Tokrev Boyfriend Se...
119K 26.6K 31
"kembali?" Apa yang terjadi bila kau di berikan waktu untuk kembali ke masalalu setelah sebelumnya di masa depan kau mati. Inila...