"di mana anak itu". ucap seorang ke anak buahnya
"Dia masih di dalam bos". Ucapnya
"Lepaskan dia, dan cari Rion bawa dia kehadapan ku sekarang". Ucapnya dingin
"Tapi bos, anak itu membenturkan kepalanya di tembok dan pingsan". Ucap anak buahnya membuat bosnya marah dan segera ke gudang di mana devan di sekap.
Brak
"Kenapa kalian membiarkan dia melakukannya". Teriak bos mereka dingin
Membuat semua anak buahnya hanya nunduk takut.
"Siapkan mobil sekarang sialan". Ucapnya mengendong devan dan segera keluar
Di luar ruangan terjadi peperangan antara keluarga Barclays dan penculik devan
Dor
Dor
"Katakan di mana anakku". Robert menarik baju salah satu orang komplotan.
"Anak mu mungkin sudah mati". Jawabnya membuat Robert menembak mulutnya.
"Bajingan, axel kau cari di atas".ucap Robert dingin
"Pasang bom di setiap sudut jac, jangan sampai ada yang Ketinggalan". Ucap Edgar segera pergi mencari tempat devan di sekap
Sedangkan black lion dan Tiger Woods sudah mengamankan orang yang kabur mereka hanya menunggu perintah selanjutnya dari keluarga Barclays.
"Tuan Mansion di serang oleh keluarga Barclays". Ucap bawahnya melapor
"Siapkan helikopter ku sekarang". Ucapnya datar menyelamatkan devan lebih penting dari pada berkelahi.
"Maaf tuan mereka sudah menghancurkan nya dan kita sudah di kepung oleh mereka". Ucapnya membuat bos nya kaget
"Sial". Ucapnya keluar dari gudang dan membawa devan untuk keluar
Dor
Dor
"Keluar kau bajingan". Robert menembak setiap ruangan
"Dad, adek tidak ada di ruangan atas". Ucap kai dan Marvin
"Argh kau akan mati di tangan ku". Teriak Robert dingin
"Telusur setiap sudut, pasti ada satu ruangan yang belum kalian periksa". Ucap Kendrick ke anaknya
"Anak mu di sini Robert". Ucap seseorang membuat semua melihat dan terkejut dengan keadaan Devan yang tidak sadarkan diri dengan banyak darah di kepalanya.
"Kau apakan anakku sialan Dor". Robert menembak kaki Dion musuhnya
"Akhr kau mencari anakmu kan cepat bawa dia ke rumah sakit". Ucapnya yang merasa sakit di kakinya
"Kau akan mati di tangan ku". Ucap Robert dingin dan mengambil Devan membawanya ke rumah sakit
"Kau masih balas dendam atas kematian keluarga mu nak". Ucap Edrick dingin
"Kau hanya salah paham atas kejadian itu dion". Ucap edgar datar
"Kau di tipu oleh orang kepercayaanmu untuk mengadu domba kita". Saga menatap tajam ke dion.
"Kalian tidak pernah memberikan aku bukti jika bukan kalian yang membunuh orang tuaku dan adikku". Teriak dion
"Seharusnya kau mengunakan otak mu, ayahmu dan opa ku bersahabat dari mereka kecil apa mungkin opa berkhianat hanya karena jabatan sialan ini". Ucap axel dingin. Dion terdiam benar seharusnya dia percaya ke keluarga Barclays kalau mereka tidak mungkin mengkhianati keluarganya
"Dan kau menculik adik bungsu ku yang tidak terlibat dalam masalah ini dan apa kau ingin membunuhnya". Ucap dirga menatap tajam ke dion
"Ya,aku berniat untuk membunuh adikmu namun dia memberitahu ku kalau Robert tidak membunuh keluarga ku dia menyuruhku mencari cctv di kamar ayahku". Ucap dion menatap semua
"Kenapa kau menyiksa nya sialan kau bahkan menculiknya saat di rawat di rumah sakit". Teriak elena
"Aku tidak menyiksa nya elana, anak buahku bilang ia membenturkan kepalanya sendiri ke dinding". Ucap dion membuat semua terkejut.
"Adikku mempunyai trauma dan kau menambahkan rasa traumanya sialan". Ucap Axel dingin
"Aku ingin membawanya kerumah sakit tapi kalian meledakkan helikopter ku". Dion menatap tajam ke elena dan semuanya.
"Saga bawa dia kerumah sakit". Ucap Edrick menyuruh anaknya
"Opa dia sudah melukai adek ku". Ucap saka dingin
"Kita selesaikan di sana, apa kau tidak ingin melihat keadaan adikmu". Ucap Edrick
"Ckk". Saka langsung pergi ke rumah sakit
Di dalam mobil Robert dan sania menatap wajah devan yang pucat.
"Anak daddy kuat , daddy mohon bertahan demi kami". Ucap Robert mencium kening devan
"Mama menyayangi mu sayang jadi mama mohon jangan tinggalkan mama". Sania memegang tangan devan yang dingin
"Lebih cepat ron". Ucap Sania dingin
"Baik nyonya". Jawab Aron
"Kosong kan jalan menuju ke rumah sakit jac". Ucap Aron yang memakai earphone di telinga nya
"Semua jalan menuju kerumah sakit sudah kami amankan, bawa tuan muda devan segera ke rumah sakit". Ucap jac
Aron yang mendengar itu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar segera sampai di rumah sakit.
"Saya mohon tuan muda jangan menyerah". Batin aron yang melihat Robert menangis memeluk devan.
Mobil yang membawa devan sudah sampai di rumah sakit dan Robert segera membawa masuk tanpa mengunakan brankar.
"Alex aku mohon selamatkan anakku". Ucap Robert
"Kau tenang saja aku dan yang lainnya akan berusaha untuk mengobati nya". Ucap Alex segera masuk ke ruang ICU bersama para dokter.
"Putra kita kuat sayang". Ucap Robert memeluk istrinya
"Hiks hiks dia tidak akan meninggalkan kita kan". Sania menangis
"Tidak akan pernah, devan akan hidup bersama kita untuk selamanya". Ucap Robert dingin
Di dalam ruangan rawat Alex dan para dokter lainnya berusaha untuk menyelamatkan devan.
"Dokter alex luka di kepalanya sangat parah dan juga bekas jahitannya terbuka lagi". Ucap dokter Bryan
"Hentikan darah yang ada di kepalanya dan kita tidak bisa melakukan operasi lagi itu bisa membahayakan nya". Ucap alex
"Baik Dok". Ucap Bryan membersihkan darah yang keluar dari kepala devan
"Dokter sepertinya tuan muda devan ingin mengakhiri hidupnya coba liat tangannya di gores dekat nadinya". Ucap dokter kemal yang meriksa semua bagian tubuh devan. Alex mendengar itu meriksa dan ya devan melukai pergelangan tangannya.
"Periksa setiap tubuhnya jika ada luka segera obati". Ucap alex ke semua dokter dan suster.
Hampir 1 jam mereka meriksa devan namun semua dokter dan suster tiba² berhenti meriksa devan saat mendengar alat monitor berhenti membuat semua panik.
"Dokter detak jantung tuan muda berhenti" teriak suster membuat semua terkejut dan menatap monitor yang garis lurus
"Siapkan defibrillator sekarang". Ucap alex dingin dan mengambil alat yang di berikan suster ke alex.
semua dokter melakukan berbagai cara untuk mengembalikan detak jantung devan.
Di luar ruangan keluarga Barclays sudah sampai bersama dion.
"Bugh,bugh gara² kau putraku berada di dalam sana". Robert melihat dion berada di antara keluarga nya menghampiri dan memukul wajah dion
"Anakku tidak terlibat dalam masalah kita, kenapa kau membuatnya terluka seperti ini". Ucap Robert dingin sedangkan dion diam ia tau salah tidak seharusnya membawa balas dendam ke anak yang tidak tau apa²
"Maaf, aku di butakan balas dendam ku dan dengan cara ini bisa membuat ku menjatuhkan mu". Ucap dion penuh sesal
"Maaf mu tidak bisa membuat putra ku baik² saja dia di dalam sana berjuang untuk bertahan hidup atau menyerah". Teriak Robert dingin menghajar dion melampiaskan emosinya. Sedangkan keluarga Barclays hanya diam membiarkan Robert memukul dion sahabat lamanya itu.
👋👋👋