Game Over

By manusiabiasaalahhh

711K 70.3K 1.9K

Hal yang paling menyedihkan adalah menyesali sesuatu yang tidak dapat terulang kembali. Hanya kata "Jika" yan... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39 - Part 1
Chapter 39 - Part 2
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Extra Chapter
Ayo di cek!

Chapter 8

16.3K 1.4K 12
By manusiabiasaalahhh

Rule No.8

Don't waste your time on unnecessary things

***

"Sayang, anak tampannya bunda. Bunda harap anak bunda selalu bahagia." Batin seorang wanita sembari menatap bayi yang berada di pelukannya. Wajah wanita itu terlihat di penuhi darah dan beberapa pecahan kaca mobil yang mengenai wajahnya.

"M-maafkan b-bunda karena tidak bisa b-berada disisimu lagi....." Lirihnya sembari mengeratkan pelukannya pada sang anak.

"Jangan benci daddy mu sayang....."

Jethro menangis dalam tidurnya. Pria itu terlihat gelisah.

"Bunda!" Ia terbangun dengan tatapan kosongnya, kedua air matanya masih mengalir deras tanpa bisa dicegah.

Kali ini, ia tidak tahu siapa yang ada di dalam mimpinya.

"Siapa anda?" Lirihnya sembari mengusap air matanya.

Jethro melihat jam dindingnya, ternyata sudah pukul 4 pagi. Ia baru saja tertidur sejam yang lalu. Pria itu baru saja menyelesaikan pekerjaan kantornya jam 2 pagi.

Jethro mengambil handuknya, lalu berjalan masuk ke kamar mandi. Ia memerlukan air dingin untuk menenangkan dirinya.

Setelah menghabiskan waktu selama 15 menit untuk mandi dan berpakaian, Jethro mendudukkan dirinya di depan laptop yang ada di meja kerjanya.

"Jika tidak salah, bulan ini akan ada pertemuan besar khusus tamu vvip beberapa perusahaan besar." Gumam Jethro sembari sibuk dengan laptop nya.

Di kehidupannya yang pertama, Jethro sangat mengingat bagaimana tertekannya Gideon disaat menerima undangan itu. Pasalnya, Gideon adalah pria yang sedari awal sudah memiliki prinsip untuk tidak terlibat dalam permainan kotor perusahaan-perusahaan dunia. Sayangnya, Gideon mau tidak mau harus menerima undangan itu entah karena alasan apa.

"Aku harus bisa masuk ke dalam pertemuan itu." Jethro berpikir keras bagaimana caranya agar ia bisa masuk tanpa dicurigai.

"Haruskah aku berpura-pura menjadi pelayan?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Aku tidak bisa masuk secara legal karena pelayan disana dipilih dari orang-orang yang terpercaya. Ini akan mempertaruhkan hidup dan matiku." Pikir Jethro.

Benar, Jethro berniat melumpuhkan satu saja pelayan untuk mencuri pakaian dan id cardnya. Dengan begitu, ia bisa masuk dan mendengar apa yang mereka rencanakan.

"Untuk mencapai puncak, setidaknya kau harus memiliki kartu emas."

Dua minggu dari sekarang tepat pada pukul 7 malam, Jethro akan melancarkan aksinya.

***

"Bagaimana?" Tanya Jethro pada sekretarisnya begitu ia sampai di ruangan kantornya.

"Beberapa klien sudah menyetujuinya dan sebagian lainnya masih ada yang tidak menyetujuinya. Beberapa dari mereka yang tidak menyetujui kebanyakan para pasutri muda yang ingin segera pindah dari rumah orangtuanya." Jelas Kaivand.

Jethro menatap Kaivand tak habis pikir, "Itu tentu saja, akan sulit jika harus meminta mereka untuk menunggu lagi. Bukankah sudah kubilang prioritaskan yang lebih mendesak? Beri mereka pengertian dan rasa tanggung jawab kita." Jelas Jethro penuh penekanan.

"Baik tuan!"

"Selesaikan dengan cepat tanpa bertele-tele." Perintah Jethro.

"Baik tuan!" Ucap Kaivand lalu melenggang pergi dari ruangan Jethro. Pria itu harus segera melaksanakan tugasnya.

Setelah melihat Kaivand pergi dari ruangannya, Jethro mengetik sesuatu di laptopnya. Ia ingin mencari informasi apa saja yang ada di internet tentang 'Romanova'.

'Romanova' Keluarga Old Money dengan Kekayaan Mencapai Triliun Dollar

'Romanova' Keluarga Pemegang Perusahaan Terbanyak

Tersebar Silsilah Keluarga Romanova yang Selalu Tertutup

Terekam oleh CCTV salah satu Anggota Keluarga Romanova Terlibat Kekerasan

Tersebarnya Rumor Perjodohan antara salah satu Anggota Keluarga Romanova dengan Keluarga Rowan

Jethro tidak yakin beberapa artikel yang ia lihat adalah kebenaran nyata. Pasalnya, ia sangat mengetahui bagaimana tertutupnya Romanova di kehidupan pertamanya.

"Perjodohan dengan keluarga Rowan?" Jethro terlihat sedikit tertarik dengan salah satu judul artikel yang ia temukan.

"Jadi benar pria bajingan itu menerima perjodohannya?" Jethro terkekeh setelah terpikirkan seseorang yang ia tahu.

Keluarga Rowan sama berpengaruhnya dengan keluarga Romanova, hanya berbeda negara saja. Keluarga Romanova terkenal atas pencapaiannya di bidang property, sedangkan keluarga Rowan terkenal akan pengaruhnya di dunia fashion. Kejayaan mereka memang terbukti berbeda dibandingkan dengan keluarga ternama lainnya.

"Kekerasan?" Gumam Jethro begitu melihat judul artikel lainnya.

Jethro tertawa, "Bodoh, mereka memang menyembunyikan sifat asli mereka." Geli rasanya begitu mengetahui citra mereka di dunia publik yang selalu di puji masyarakat. Berbeda sekali dengan yang ia ketahui.

Jethro menutup laptopnya cukup keras masih dengan tawa kecilnya yang terdengar.

"Hahaha! Romanova!" Pria itu benar-benar terlihat puas tertawa.

Jethro mengatur napasnya, ia menatap keluar jendela menatap pemandangan awan putih yang terlihat bergerak.

"Kita lihat, apa kau masih akan terus meremehkanku nantinya." Ucap Jethro dengan kedua tangan yang mengepal keras.

***

"Jethro Castillio, berikan nama itu padanya."

"Apa?! Tapi kak, dia juga bagian dari kita!"

Mereka semua tertawa begitu mendengar ucapan itu.

"Kau seharusnya berterima kasih karena aku memberinya nama."

"Selama 5 tahun, anak itu tidak memiliki nama. Bagaimana aku akan berterima kasih?!"

"Salahkan kedua orangtuanya, mereka meninggalkannya."

Pria itu mengepal kedua tangannya, ia hanya ingin anak itu memiliki keadilan dan mendapatkan haknya.

"Kenapa kalian seperti ini?" Lirihnya.

"Dia bodoh paman, anak itu bahkan belum berbicara dengan benar diusia nya yang sudah hampir 6 tahun."

"Lalu bagaimana dengan Seena?! Kenapa kalian selalu membedakan mereka?!"

"Cukup! Seena adalah satu-satunya keturunan perempuan, dia harus dijaga!"

Pria itu tertawa begitu melihat semua keluarganya menatapnya tajam hanya karena menyinggung anak perempuan itu.

"Seena jenius, maka dari itu kami menjaganya. Dia permata yang kami tunggu."

"Jethro, maaf...." Batinnya lirih.

"Baiklah, kalau begitu."

"Jangan buang waktumu untuk hal yang tidak berguna, kau Romanova ingat itu."

"Tidak! Aku Gideon akan melepas nama Romanova!"

"APA?!"

"Terima kasih untuk selama ini, aku pamit."

"Gideon! Kau tidak akan pernah bisa terlepas sepenuhnya dari Romanova!"

Jethro membuka kedua matanya yang terpejam. Pria itu terlihat bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa.

"Aku tahu, aku tahu semuanya." Ucap Jethro.

Jethro meregangkan badannya, ia berjalan menuju balkon kamarnya. Pria itu ingin merokok. 

Jethro mati-matian menahan rasa sesaknya di kehidupan pertama. Ia yang masih kecil mau tidak mau harus dihadapkan dengan takdir yang begitu berat. Memang apa salahnya? Apa salahnya sampai ia harus dikucilkan? Salahkan saja kedua orang tuanya yang menelantarkan dirinya tanpa rasa tanggung jawab. Bukan salahnya juga ia terlahir di keluarga ini, bukan salahnya ia menjadi pencundang. Nyatanya, kalian semualah yang membuatku menjadi terlihat seperti pecundang, kalian semualah yang tidak ingin mengakui kejeniusanku. Kalian semualah yang mencuri semuanya dariku! 

Jethro benar-benar akan menagih semua balasan atas rasa sakitnya selama ini. Ia tidak akan membiarkan semuanya berjalan sesuai rencana mereka. Tidak menjadi hal sulit baginya untuk menundukkan mereka semua. Semua pengetahuan baik dari kehidupan lamanya dan juga yang sekarang, mereka semua tidak akan dapat melampauinya. Keberuntungan berpihak padanya saat ini.

"Romanova, apa yang akan kalian lakukan jika permata itu rusak?" Ucap Jethro dengan hembusan asap yang keluar dari mulutnya.

"Aku sungguh tidak sabar untuk melihat reaksi kalian."

To Be Continued

Jangan lupa vote + comment nya ya! (‐^▽^‐)

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 106K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
23.3K 3.8K 43
Kenalkeunn.. Gue Juki, singkatan dari Jungkookie. Iya, gue kagak bohong kok kalo gue salah satu personil bities. Plak.. (sebuah tamparan keras dari...
315K 44.7K 36
Egi, pria dewasa berumur 21 tahun baru saja bertengkar dengan adik perempuannya kemarin sore. Mereka bertengkar karena sebuah novel berjudul "The Reb...
3.4M 272K 50
💡Follow sebelum baca💡 *** Aurora yang sering disapa Rara dipertemukan kembali dengan keluarga kandungnya...