hai yank.
16. Grub.
Ikara : chat mulu
Read.
"Le dipanggil Mamah suruh makan!"
Leo menoleh, langsung beranjak sambil membawa hpnya.
Leo : gaboleh
Ikara : NGETIK BISA GA PAKE TANDA BACA YG JELAS???
Leo : gausa ngegas
Ikara : ??????? nih gue kasih
Leo : gamau
Ikara : ranking 2 tp gbs menulis kata dgn benar
Leo : ranking 2 tapi gabisa menulis kata dengan benar
Ikara : nggak bisa
Leo : y
Ikara : bilangin sorry ke ela
Ikara : beneran bukan karena dia
Leo : telat
Leo : dia nangis
Ikara : ha?
Ikara : serius
Read.
Ikara : bilangin maaf
"Bego," Leo mendengus membuat mamah, papah, Haidar dan Ela menoleh. Leo perlahan melirik mereka, kemudian meletakkan hpnya dan menarik piring.
💞💞💞💞💞💞💞
Ikara : bilangin maaf
Read.
Ikara mendengus sesaat. Semoga aja Ela nggak salah paham soal naik bis karena bukan kemauan Ikara juga. Mulai besok dia akan memulai rutinitas dulu lagi di antar jemput karena Ikara malas bawa mobil sendiri ke sekolah.
Ting!
Abel : burung gagak burung beo
Abel : ikara apa kabar?
Ikara : maksa banget.....
Abel : ulang
Abel : burung gagak burung beo
Abel : ikara apa kabareo?
Ikara : yaudah terserah
Abel : monanya sis
Abel : tugas sosiologi disuruh apa sih
Ikara : di grub ada kan
Abel : gue mencoba memahami dengan kemampuan kapasitas otak gue yang minim ini
Abel : tetep gapaham
Abel : jika princess berkenan tolong beritahu sy. thx.
Ikara : disuruh buat 1 konflik yg biasa lo temuin di kehidupan sehari"
Abel : diomelin mamah?
Ikara : terserah
Ikara : terus diilustrasiin ke bentuk poster
Ikara : mingdep di presentasiin
Abel : posternya digambar?
Ikara : boleh
Abel : pake canva ketauan ga?
Ikara : iya
Abel : :(
Ikara : pake jg gpp
Abel : OOOO
Abel : terimakasih atas bantuannya peri. sy pamit
Ikara : temen lo maunya apasih?
Abel : yang mana dulu?
Abel : kalo willy maunya makan bakso 10 mangkuk tanpa kekenyangan
Abel : kalo ela maunya dateng ke konser bp
Abel : kalo leo maunya menghilang dari bumi ini
Ikara : ko ga ilang ilang
Abel : kan maunya
Abel : mungkin dia belum ada niat
Ikara : kehadirannya terlalu menganggu ketenangan makhluk bumi
Abel : bener
Abel : tp nyari yang suka nraktir kaya dia susah ra...
Ikara : yh
Abel : yh
Abel : ra
Abel : lo satu kelompok sama sakura ya
Ikara : kok tau
Abel : leo bilang
Ikara : doi lo?
Abel : ga lah
Abel : kakanya doi gue
Ikara : oo
Abel : dia
Abel : di grub ngeselin pasti
Ikara : ga kok
Ikara : baik
Abel : huh gamungkin
Abel : dia punya masker seribu
Ikara : topeng..
Abel : nah iya topeng
Ikara : fai sama leo ada masalah apasih?
Abel : eh matahari indah ya liat deh
Ikara : jgn mengalihkan
Ikara : ini udah malem
Abel : HEHE
Abel : y gmn y
Abel : ak gataw
Ikara : boong
Ikara : lo temennya
Abel : udah gausa ikut" urusan mereka sis
Abel : terlalu rumit mending kita fokus sama tugas sosiologi sis
Ikara : hmm
Abel : ra
Ikara : apalagi
Abel : jangan jauhin ela ya
Abel : dia seneng bgt temenan sama lo
Read.
Ikara diam memandangi hpnya.
Mereka beneran sesayang itu sama Ela.
💞💞💞💞💞
Ikara masuk ke dalam salah satu kafe es krim dekat sekolah, biasanya buka di hari Rabu sama Jum'at aja. Mungkin yang jual tergantung sama mood. Tapi emang es krimnya enak banget.
Colka selalu ramai karena emang murid nunggu banget kafenya buka. Ikara sampai berada di antrian yang agak panjang sejak 8 menit yang lalu.
Ting!
Berlina : kata fai lo ke colka
Ikara : iyaa
Berlina : titip yaa
Berlina : vanilla cookies pale toping boba
Berlina : nanti gue ganti
Ikara : iyaa
Berlina : lo kemarin minjem 2rb kannn nanti kurangin aja yaaa
Ikara : oh
Ikara : iya
Berlina : berapaaa
Ikara : nanti aja gampang
Ikara memandang sesaat room chat mereka. Masih ingat kemarin Berlina meminjam 40 ribu dari kafe, tapi mungkin lupa. Ikara juga nggak pernah nagih atau ngingetin, biar mereka yang inisiatif buat bayar sendiri. Kemarin kalau nggak salah uang parkir karena Ikara nebeng, dan dia yang menjanjikan Berlina untuk membayar.
"Ikara??"
Ikara baru saja lewat sambil membawa es krimnya, sudah berpesan pada kasir milik Berlina dibuatkan nanti karena dia masih ingin nongkrong di sini.
Kak Ali ternyata sedang nongkrong bersama teman-temannya di lantai 2. Dia berhenti sesaat melihat ke arah sana, lalu tersenyum tipis dan melangkah menuju mejanya.
Bener kan? Masa harus melambaikan tangan sambil senyum lebar.
Ikara mengeluarkan novelnya dari tas, lalu melirik Kak Ali yang sedang disoraki teman-temannya saat datang menghampiri Ikara.
"Hai,"
Ikara mendongak. "Hai..."
"Boleh duduk sini?"
"Hm," Ikara mengambil tasnya dari kursi lalu Ali duduk di sana.
"Tumben nggak sama temen-temen lo? Fai, Gaffin, sama satunya lagi,"
"Mereka ada kegiatan," jawab Ikara, menoleh lagi ke arah teman-teman Kak Ali, karena dia merasa sedang direkam.
"Temen gue emang heboh," Ali terkekeh. "Baru kali ini ngeliat gue nyamperin cewek."
"Oh," Ikara mengangguk sambil menyuap es krimnya.
"Lo suka coklat, ya?"
Ikara menunduk melihat es krimnya. "Lumayan,"
Ali mengangguk sambil tersenyum tipis. Tak bisa dipungkiri gugup berada di depan Ikara. Lagian siapa yang nggak kenal Ikara Pearce? Dari jaman Ikara jadi degem kelas 10 sampe naik kelas 11 masih sering diomongin senior.
Katanya auranya mahal banget, anak orang kaya lagi. Udah bukan rahasia lagi kalo Ikara anak pengusaha gede. Dari wanginya aja udah keliatan banget lagi pake parfume mahal. Rambutnya lurus bersinar banget, pasti perawatannya bukan main. Kulitnya putih bening, mungkin lalat mau nempel minder.
Cowok-cowok sampe sekarang masih frustasi karena Instagram Ikara diprivate dan belum di acc dari tahun lalu. Penasaran banget postingan orang kayak Ikara gimana.
Ikara nggak tau Ali waktu itu kayak orang gila pas tau Ikara mau ngasih nomernya, sampe anak kelas rela nukerin sepatu jordan mereka biar dikasih juga. Nggak Ali kasih lah, enak aja.
"Ikara,"
"Hm?" Ikara menaikan alis.
Ikara cuma ngomong aja Ali udah nahan senyum saking nggak kuatnya. Ternyata mukanya doang yang jutek, suaranya tenang banget enak didenger.
"Mau gabung sama temen-temen gue?"
Ikara meringis kecil. "Di sini aja, Kak."
"Gue ganggu lo nggak?"
"Nggak," Ikara menggeleng. "Santai aja."
Satu lagi yang paling bikin orang tertarik sama Ikara. Jarang ada rumor deket sama cowok. Jadi Ali merasa istimewa banget, ya walaupun minder takut cowok-cowok kalo tau dia malah dinyinyirin.
"Oke sip," Ali tersenyum lebar. "Lagi baca apa itu?"
Ikara menunjukkan judul bukunya. "Twilight,"
"Wih, apa itu? Novel cinta?"
"Semacamnya,"
"Gue juga suka baca novel, emang dari kecil lebih tertarik ke perbukuan gitu," ucap Ali.
"Suka buku apa?"
"Agak langka sih, mungkin nggak begitu banyak orang baca, semacam buku filsafat gitu tau kan? Gue nggak begitu ngikutin yang lagi ngetrend,"
Ikara diam sesaat. "Gitu ya,"
Jujur ini canggung banget. Ikara diam sambil menyuap es krimnya dan Kak Ali terus memperhatikkan jadi dia hanya bisa tersenyum tipis.
Ting!
Ting!
Berlina : lamaa beutsss kack
Ikara mengulum bibirnya. "Kak gue duluan ya," katanya sambil mengambil tas. "Ditunggu temen soalnya."
Ekspresi Ali sontak berubah. "Oh oke,"
"Duluan."
"Perlu gue anter nggak?" Ali berdiri.
"Nggak papa nggak usah," Ikara meraih gelas es krimnya dan melangkah pergi dengan helaan napas lega.
Ali kembali lagi kepada teman-temannya. "Gila energi gue kekuras banget cuma pengen ngobrol sama dia,"
"Gimana ego kok malah ditinggal??" tanya Ojan.
"Sampe tremor gitu tangan lo, Li." Tobi ketawa geli. "Orang arab kalo pdkt sama cewek nawarin tiket umroh nggak, Li?"
"Bego anjir," decak Ali. "Gue tadi bau nggak ya, mana abis main bola."
"Coba liat," Tobi mendekatkan hidungnya ke badan Ali. "Anjrit, dibilangin jangan pake minyak nyong-nyong! Pantes kabur anaknya,"
"Woi," Ali memelas. "Abi gue yang maksa make...."
"Gue takut Ikara ngira lo mau ruqyah dia,"
"Tai ah pada nggak suportif," decak Ali. "Ini tipe Ikara modelan cowok kayak gimana sih? Seleranya setinggi menara eiffel kali, ya."
💞💞💞💞💞
AYCE ( 4 )
Ela : ikara apa risih sm gue ya :(((((((((
Abel : kenapa
Willy : kenapa
Ela : dia gamau naik bis lagi sama gue :((((((
Willy : yah :((((((
Ela : perasaan semua org jauhin gue :(((
Ela : padahal selalu berusaha jadi orang baik
Ela : #savela
Abel : jangan begitulah sis
Abel : emang dia ngomong gitu?
Leo : kebanyakan ovt
Ela : lo tuh gapaham le
Ela : temen"nya ikara pada gasuka sama gue
Ela : mereka mostly anak dance
Abel : yauda si sama kita aja
Ela : gamau
Ela : gara" kalian musuh gue banyak
Willy : smgt
Leo : dia udah gblh naik bis
Leo : bukan karena elo
Ela : boong
Leo : serah
Abel : gue sebagai yang sekelas dengan peri ikara tau kok dia baik la
Leo : peri apaan anj
Abel : daripada lo dukun
Ela : bener ga?
Abel : iya udahh gausa ovt
Ela : IHHHH
Ela : gabisa
Ela : kayanya dia benci sama gue :(((
Abel : HADEHHHHHHH susah ngomong sama coki coki
Willy : capek
Leo : biarin
Ela : apa benci karena gue menganggu dia me time naik bis ya??
Abel : SERAH LO LA SERAH
Abel add Ikara
Abel : nih selesaikan masalah kalian
Leo : bego
Willy : smgt
Ela : WOI ABEL NGACO
Abel : @ikara
Ikara : ada apa ini?
Abel : ela ovt
Ela : ABEL ANJ BALES PC GUE ANJ
Ikara : ovt kenapa?
Willy : katanya lo benci sama ela karena waktu lo me time naik bis terganggu karena dia. sama temen temen lo gasuka sama ela jadi dia merasa lo juga gasuka.
Abel : gue curiga willy admin lambe alega. mulutnya lemes bgt kaya silet
Ela : willy anj :)
Ela : anj kalian semua
Abel : hehe
Ikara : elaaaaaaa ih
Abel : ihhhhhhh
Willy : ihhhh
Ela : :(
Ikara : @leo disuruh nyampeiin gamau jahat lo
Leo : udah anj
Ikara : dia masih salah paham
Leo : ya ngomong sendiri lah
Ikara : ga guna deh
Leo : bodo
Abel : UDAH BERANTEMNYA PART 2 YG INI SELESAIIN DULU ELA UDAH PANAS DINGIN
Ikara : gue ganaik bis karena papah sm mamah ngelarang, sebelumnya emang naik bis diem diem
Ikara : bukan karena elo kok la
Ikara : gue malah seneng ada yang ngajak ngobrol di bis karena biasanya sendiri gaada temen
Ikara : soal temen gue yg gasuka sama lo
Ikara : gabener kok
Willy : :(
Abel : diem anj lg serius
Ikara : jadi lupa...
Abel : mulai temen lo yang gasuka sama ela
Ikara : oh iya
Ikara : lo tuh baik
Ikara : kalo ada yang gasuka pasti mereka yg bermasalah jadi jangan ngerasa sumber masalahnya elo
Ikara : udah yaa cantik jgn ovt
Abel : DAH PUASSSS????? @ela
Willy : @ela
Abel : kayaknya dia lagi nangis terharu di kamar
Ela : :(((((
Ela : sorry yaaa jadi bikin lo ngejelasin panjang :(
Ela : jangan risih ya
Ikara : gaaa kok
Ikara : love uuu
Ela : tooooooo :((((
Abel : love u too
Leo : najis
Abel : kamu cemburu sama aku beb? @leo
Abel : gini ya cewek kalo baikan lucu bgt
Abel : love uuu @willy @leo
Willy : good bye
Leo : dah keluar @ikara
Abel : WOI ANJ JAHAT BGTTTTT
Willy :
Ela : LO GAUSA RESE SAMA TEMEN GUE YA @leo
Ela : JANGAN KELUAR GABOLEH
Ikara left.
Abel : WOI PARAH LEOOOO
Abel : HAYOLOOOOOO
Ela : lo tuh kenapa sih anj le
Ela : kita udah baikan anj lo malah gini
Ela : tai
Leo : lah
Abel : WKWKWKWKWK ngambek lhoo
Ela : IHHH BENCI BGT GUE SAMA LEO MALES
Ela : GAMAU TAU PANGGIL DIA LAGI
Leo : dari awal gaada
Abel : panggil aja le daripada ribut
Leo : gamau
Ela : gue bilangin mamah lo ngerokok td di balkon
Leo : tai
Ela :
Ela : source : abel
Abel : anj dibantuiin malah cepu
Ela : sumpah kali ini serius
Leo : bilangnya gimana anj
Abel : ikara cantik maaf ya aku tadi ga bermaksud
Leo : tolol
Ela : cepet lahhh mamah online nih
Leo : sabar anj
Abel : smgt ganteng
Willy :
💞💞💞💞💞💞
Leo : p
Read.
Leo : woi
Read.
Leo : ra
Ikara : ?
Leo : masuk cepet
Ikara : apa?
Leo : masuk grub lg
Leo : paham ga lo
Ikara : bukannya lo ngelarang?
Leo : gaaaa
Leo : cepet
Ikara : kenapa lo?
Leo : lo ngerti bahasa manusia ga
Ikara : ga
Leo : tai
Ikara : gausa ngechat kalo toxic
Leo : masuk lagi ke grub disuruh ela
Ikara : tadi ada yg nyuruh keluar
Leo : gaada
Ikara : ada
Leo : gaada
Ikara : ada
Leo : gausa bikin emosi
Ikara : gamau
Leo : udah gue add
Leo : jgn keluar lagi ck
Ikara : salah lo sendiri
Leo : apa
Leo : gitu aja baper
Ikara : makin gamau
Leo : galucu
Leo : gue dobrak kamar lo
Ikara : sebelum ngomong kendaliin emosi dulu
Leo : nyenyenye
Leo : jangan out lagi anj
Ikara : siapa suruh add?
Leo : GUE
Ikara : GAUSA NGEGAS
Read.
Ikara tersenyum geli memandangi cara ketikan Leo. Dia udah nebak pasti Ela yang maksa padahal Ikara nggak bener-bener marah. Aneh juga kan dia orang baru masa langsung gabung ke grub mereka. Pasti pada nggak nyaman.
Tok Tok Tok!
Ikara menoleh kaget.
Beneran disamperin????
Dia langsung berdiri dan membuka jendela, betapa terkejutnya melihat Leo datang dan langsung nyelonong masuk.
"Gila lo??"
Leo melihat sekitar untuk mencari hp Ikara. Setelah melihat di kasur Leo langsung meraihnya membuat Ikara berusaha menggapai. "Nggak mau bawa sini ih,"
"Ssst," Leo mendorong dahi Ikara sampai termundur beberapa langkah. "Kata sandi."
"Nggak mau."
"Cepet,"
"Bawa sini nggak??" Ikara berusaha meraih hpnya.
Leo mengangkat tinggi hp tersebut, mendapati layarnya menyala karena ada yang menelfon. "Fai?"
"Le!"
Leo dengan usil mengangkat panggilan tersebut membuat Ikara mengusap wajahnya jengah. "Halo,"
"Ra?"
"Apa?"
"Ini siapa?"
"Leo,"
"Bawa sini, Le!"
Leo menahan kedua tangan Ikara dengan satu tangannya. "Dia nggak mau ngomong sama lo," katanya langsung mematikan sambungan. Senang jika Fai kesal karenanya.
"Lo apasih?" Ikara berdecak malas.
"Cepet masuk,"
"Nggak mau," Ikara naik ke kasur dengan ekspresi malas. Dia udah susah-susah ngajak baikan mereka yang kadang suka salah paham, ini malah ditambah-tambahin.
"Malah ngambek,"
"Bawa aja sana hp gue terserah," Ikara mematikan lampu tidur sehingga ruangan menjadi gelap. Masih ada cahaya dari luar jendela.
"Sandinya apa?"
"Pikir sendiri," Ikara berbalik membelakangi Leo.
Leo menendang pelan kaki Ikara. "Cepet elah."
Ikara tak menjawab membuat Leo mendengus malas. Cowok itu langsung datang mendekat dan menyalakan flash tepat di wajah Ikara. "Apa sandinya?"
"Leo!"
"Face id cepet."
"Nggak," Ikara menutup kedua wajahnya dengan tangan tapi Leo tetap memaksa agar dibuka. Setelah dibuka Ikara sengaja menutup kedua matanya membuat Leo menghela napas jengah.
"Cepet, Ra."
"Ela ngancem apa sampe lo nurut?"
"Gue coba berkali-kali," Leo dengan sengaja menekan asal kata sandinya.
"Jangan lahhhh," decak Ikara hendak mengambil tapi Leo mengangkat tinggi benda itu.
"Kata sandi,"
"Ya sini gue aja,"
"Apa cepet,"
"Iya iya gue masuk grub," decak Ikara sambil merampas hpnya.
Kepala Leo maju untuk melihat membuat Ikara menjauhkan hpnya. Tapi cowok itu menarik lagi tangan Ikara mendekat jadi di bisa melihat apakah sudah masuk.
"Nih udah nih,"
Leo pun beranjak dari kasur. "Awas lo keluar," katanya sambil berbalik untuk pergi.
"Lo ada masalah apa sama Fai serius,"
Leo menoleh sesaat, tanpa menjawab langsung keluar lewat jendela membuat Ikara menghela napas berat.
Ting!
Ting!
Ela : WELCOME TO THE STUPID CLUB @ikara
Bersambung...