My Frenemy ( AS 10 )

By Salwaliya

3M 284K 120K

Ikara sama Leo kalo disatuiin? Kacau balau. Ikara tau banget Leo nggak suka sama dia karena kerap dijadikan b... More

Cast AS 10
Prolog
1. 🥇🥈🥉
2. ⛳️ 📸📲
3. 🤳
4. 🚬
5. 📚
6. 👩🏼‍❤️‍💋‍👨🏼 ?
7. 👚🤦🏻‍♀️
8.
9. 📘📕
10
11. 🥟📲
12. 🫗
13. 😡
14. 📖
15.
17. 🏊🏻‍♀️🚌
18. 🍓📸
19. ♨️
20. 🚑
21
22. ❤️‍🔥
23.
24. 🛤
25.
26. 🚲
27.
28
29
30.
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44 ( kebalik $
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72. END

16.📥

17.1K 3.8K 1.8K
By Salwaliya

hai yank.












16. Grub.


Ikara : chat mulu
Read.


"Le dipanggil Mamah suruh makan!"


Leo menoleh, langsung beranjak sambil membawa hpnya.


Leo : gaboleh

Ikara : NGETIK BISA GA PAKE TANDA BACA YG JELAS???

Leo : gausa ngegas

Ikara : ??????? nih gue kasih

Leo : gamau

Ikara : ranking 2 tp gbs menulis kata dgn benar

Leo : ranking 2 tapi gabisa menulis kata dengan benar

Ikara : nggak bisa

Leo : y

Ikara : bilangin sorry ke ela

Ikara : beneran bukan karena dia

Leo : telat

Leo : dia nangis

Ikara : ha?

Ikara : serius

Read.





Ikara : bilangin maaf


"Bego," Leo mendengus membuat mamah, papah, Haidar dan Ela menoleh. Leo perlahan melirik mereka, kemudian meletakkan hpnya dan menarik piring.




💞💞💞💞💞💞💞





Ikara : bilangin maaf
Read.



Ikara mendengus sesaat. Semoga aja Ela nggak salah paham soal naik bis karena bukan kemauan Ikara juga. Mulai besok dia akan memulai rutinitas dulu lagi di antar jemput karena Ikara malas bawa mobil sendiri ke sekolah.


Ting!





Abel : burung gagak burung beo

Abel : ikara apa kabar?

Ikara : maksa banget.....

Abel : ulang

Abel : burung gagak burung beo

Abel : ikara apa kabareo?

Ikara : yaudah terserah

Abel : monanya sis

Abel : tugas sosiologi disuruh apa sih

Ikara : di grub ada kan

Abel : gue mencoba memahami dengan kemampuan kapasitas otak gue yang minim ini

Abel : tetep gapaham

Abel : jika princess berkenan tolong beritahu sy. thx.

Ikara : disuruh buat 1 konflik yg biasa lo temuin di kehidupan sehari"

Abel : diomelin mamah?

Ikara : terserah

Ikara : terus diilustrasiin ke bentuk poster

Ikara : mingdep di presentasiin

Abel : posternya digambar?

Ikara : boleh

Abel : pake canva ketauan ga?

Ikara : iya

Abel : :(

Ikara : pake jg gpp

Abel : OOOO

Abel : terimakasih atas bantuannya peri. sy pamit

Ikara : temen lo maunya apasih?

Abel : yang mana dulu?

Abel : kalo willy maunya makan bakso 10 mangkuk tanpa kekenyangan

Abel : kalo ela maunya dateng ke konser bp

Abel : kalo leo maunya menghilang dari bumi ini

Ikara : ko ga ilang ilang

Abel : kan maunya

Abel : mungkin dia belum ada niat

Ikara : kehadirannya terlalu menganggu ketenangan makhluk bumi

Abel : bener

Abel : tp nyari yang suka nraktir kaya dia susah ra...

Ikara : yh

Abel : yh








Abel : ra

Abel : lo satu kelompok sama sakura ya

Ikara : kok tau

Abel : leo bilang

Ikara : doi lo?

Abel : ga lah

Abel : kakanya doi gue

Ikara : oo

Abel : dia

Abel : di grub ngeselin pasti

Ikara : ga kok

Ikara : baik

Abel : huh gamungkin

Abel : dia punya masker seribu

Ikara : topeng..

Abel : nah iya topeng

Ikara : fai sama leo ada masalah apasih?

Abel : eh matahari indah ya liat deh

Ikara : jgn mengalihkan

Ikara : ini udah malem

Abel : HEHE

Abel : y gmn y

Abel : ak gataw

Ikara : boong

Ikara : lo temennya

Abel : udah gausa ikut" urusan mereka sis

Abel : terlalu rumit mending kita fokus sama tugas sosiologi sis

Ikara : hmm



Abel : ra

Ikara : apalagi

Abel : jangan jauhin ela ya

Abel : dia seneng bgt temenan sama lo
Read.




Ikara diam memandangi hpnya.


Mereka beneran sesayang itu sama Ela.



💞💞💞💞💞



Ikara masuk ke dalam salah satu kafe es krim dekat sekolah, biasanya buka di hari Rabu sama Jum'at aja. Mungkin yang jual tergantung sama mood. Tapi emang es krimnya enak banget.

Colka selalu ramai karena emang murid nunggu banget kafenya buka. Ikara sampai berada di antrian yang agak panjang sejak 8 menit yang lalu.

Ting!

Berlina : kata fai lo ke colka

Ikara : iyaa

Berlina : titip yaa

Berlina : vanilla cookies pale toping boba

Berlina : nanti gue ganti

Ikara : iyaa

Berlina : lo kemarin minjem 2rb kannn nanti kurangin aja yaaa

Ikara : oh

Ikara : iya

Berlina : berapaaa

Ikara : nanti aja gampang

Ikara memandang sesaat room chat mereka. Masih ingat kemarin Berlina meminjam 40 ribu dari kafe, tapi mungkin lupa. Ikara juga nggak pernah nagih atau ngingetin, biar mereka yang inisiatif buat bayar sendiri. Kemarin kalau nggak salah uang parkir karena Ikara nebeng, dan dia yang menjanjikan Berlina untuk membayar.

"Ikara??"

Ikara baru saja lewat sambil membawa es krimnya, sudah berpesan pada kasir milik Berlina dibuatkan nanti karena dia masih ingin nongkrong di sini.

Kak Ali ternyata sedang nongkrong bersama teman-temannya di lantai 2. Dia berhenti sesaat melihat ke arah sana, lalu tersenyum tipis dan melangkah menuju mejanya.

Bener kan? Masa harus melambaikan tangan sambil senyum lebar.

Ikara mengeluarkan novelnya dari tas, lalu melirik Kak Ali yang sedang disoraki teman-temannya saat datang menghampiri Ikara.

"Hai,"

Ikara mendongak. "Hai..."

"Boleh duduk sini?"

"Hm," Ikara mengambil tasnya dari kursi lalu Ali duduk di sana.

"Tumben nggak sama temen-temen lo? Fai, Gaffin, sama satunya lagi,"

"Mereka ada kegiatan," jawab Ikara, menoleh lagi ke arah teman-teman Kak Ali, karena dia merasa sedang direkam.

"Temen gue emang heboh," Ali terkekeh. "Baru kali ini ngeliat gue nyamperin cewek."

"Oh," Ikara mengangguk sambil menyuap es krimnya.

"Lo suka coklat, ya?"

Ikara menunduk melihat es krimnya. "Lumayan,"

Ali mengangguk sambil tersenyum tipis. Tak bisa dipungkiri gugup berada di depan Ikara. Lagian siapa yang nggak kenal Ikara Pearce? Dari jaman Ikara jadi degem kelas 10 sampe naik kelas 11 masih sering diomongin senior.

Katanya auranya mahal banget, anak orang kaya lagi. Udah bukan rahasia lagi kalo Ikara anak pengusaha gede. Dari wanginya aja udah keliatan banget lagi pake parfume mahal. Rambutnya lurus bersinar banget, pasti perawatannya bukan main. Kulitnya putih bening, mungkin lalat mau nempel minder.

Cowok-cowok sampe sekarang masih frustasi karena Instagram Ikara diprivate dan belum di acc dari tahun lalu. Penasaran banget postingan orang kayak Ikara gimana.

Ikara nggak tau Ali waktu itu kayak orang gila pas tau Ikara mau ngasih nomernya, sampe anak kelas rela nukerin sepatu jordan mereka biar dikasih juga. Nggak Ali kasih lah, enak aja.

"Ikara,"

"Hm?" Ikara menaikan alis.

Ikara cuma ngomong aja Ali udah nahan senyum saking nggak kuatnya. Ternyata mukanya doang yang jutek, suaranya tenang banget enak didenger.

"Mau gabung sama temen-temen gue?"

Ikara meringis kecil. "Di sini aja, Kak."

"Gue ganggu lo nggak?"

"Nggak," Ikara menggeleng. "Santai aja."

Satu lagi yang paling bikin orang tertarik sama Ikara. Jarang ada rumor deket sama cowok. Jadi Ali merasa istimewa banget, ya walaupun minder takut cowok-cowok kalo tau dia malah dinyinyirin.

"Oke sip," Ali tersenyum lebar. "Lagi baca apa itu?"

Ikara menunjukkan judul bukunya. "Twilight,"

"Wih, apa itu? Novel cinta?"

"Semacamnya,"

"Gue juga suka baca novel, emang dari kecil lebih tertarik ke perbukuan gitu," ucap Ali.

"Suka buku apa?"

"Agak langka sih, mungkin nggak begitu banyak orang baca, semacam buku filsafat gitu tau kan? Gue nggak begitu ngikutin yang lagi ngetrend,"

Ikara diam sesaat. "Gitu ya,"



Jujur ini canggung banget. Ikara diam sambil menyuap es krimnya dan Kak Ali terus memperhatikkan jadi dia hanya bisa tersenyum tipis.


Ting!

Ting!


Berlina : lamaa beutsss kack



Ikara mengulum bibirnya. "Kak gue duluan ya," katanya sambil mengambil tas. "Ditunggu temen soalnya."

Ekspresi Ali sontak berubah. "Oh oke,"

"Duluan."

"Perlu gue anter nggak?" Ali berdiri.

"Nggak papa nggak usah," Ikara meraih gelas es krimnya dan melangkah pergi dengan helaan napas lega.

Ali kembali lagi kepada teman-temannya. "Gila energi gue kekuras banget cuma pengen ngobrol sama dia,"

"Gimana ego kok malah ditinggal??" tanya Ojan.

"Sampe tremor gitu tangan lo, Li." Tobi ketawa geli. "Orang arab kalo pdkt sama cewek nawarin tiket umroh nggak, Li?"

"Bego anjir," decak Ali. "Gue tadi bau nggak ya, mana abis main bola."

"Coba liat," Tobi mendekatkan hidungnya ke badan Ali. "Anjrit, dibilangin jangan pake minyak nyong-nyong! Pantes kabur anaknya,"

"Woi," Ali memelas. "Abi gue yang maksa make...."

"Gue takut Ikara ngira lo mau ruqyah dia,"

"Tai ah pada nggak suportif," decak Ali. "Ini tipe Ikara modelan cowok kayak gimana sih? Seleranya setinggi menara eiffel kali, ya."




💞💞💞💞💞




AYCE ( 4 )

Ela : ikara apa risih sm gue ya :(((((((((

Abel : kenapa

Willy : kenapa

Ela : dia gamau naik bis lagi sama gue :((((((

Willy : yah :((((((

Ela : perasaan semua org jauhin gue :(((

Ela : padahal selalu berusaha jadi orang baik

Ela : #savela

Abel : jangan begitulah sis

Abel : emang dia ngomong gitu?

Leo : kebanyakan ovt

Ela : lo tuh gapaham le

Ela : temen"nya ikara pada gasuka sama gue

Ela : mereka mostly anak dance

Abel : yauda si sama kita aja

Ela : gamau

Ela : gara" kalian musuh gue banyak

Willy : smgt

Leo : dia udah gblh naik bis

Leo : bukan karena elo

Ela : boong

Leo : serah

Abel : gue sebagai yang sekelas dengan peri ikara tau kok dia baik la

Leo : peri apaan anj

Abel : daripada lo dukun

Ela : bener ga?

Abel : iya udahh gausa ovt

Ela : IHHHH

Ela : gabisa

Ela : kayanya dia benci sama gue :(((

Abel : HADEHHHHHHH susah ngomong sama coki coki

Willy : capek

Leo : biarin

Ela : apa benci karena gue menganggu dia me time naik bis ya??

Abel : SERAH LO LA SERAH






Abel add Ikara





Abel : nih selesaikan masalah kalian

Leo : bego

Willy : smgt

Ela : WOI ABEL NGACO

Abel : @ikara





Ikara : ada apa ini?

Abel : ela ovt

Ela : ABEL ANJ BALES PC GUE ANJ

Ikara : ovt kenapa?

Willy : katanya lo benci sama ela karena waktu lo me time naik bis terganggu karena dia. sama temen temen lo gasuka sama ela jadi dia merasa lo juga gasuka.

Abel : gue curiga willy admin lambe alega. mulutnya lemes bgt kaya silet

Ela : willy anj :)

Ela : anj kalian semua

Abel : hehe

Ikara : elaaaaaaa ih

Abel : ihhhhhhh

Willy : ihhhh

Ela : :(

Ikara : @leo disuruh nyampeiin gamau jahat lo

Leo : udah anj

Ikara : dia masih salah paham

Leo : ya ngomong sendiri lah

Ikara : ga guna deh

Leo : bodo

Abel : UDAH BERANTEMNYA PART 2 YG INI SELESAIIN DULU ELA UDAH PANAS DINGIN

Ikara : gue ganaik bis karena papah sm mamah ngelarang, sebelumnya emang naik bis diem diem

Ikara : bukan karena elo kok la

Ikara : gue malah seneng ada yang ngajak ngobrol di bis karena biasanya sendiri gaada temen

Ikara : soal temen gue yg gasuka sama lo

Ikara : gabener kok

Willy : :(

Abel : diem anj lg serius

Ikara : jadi lupa...

Abel : mulai temen lo yang gasuka sama ela

Ikara : oh iya

Ikara : lo tuh baik

Ikara : kalo ada yang gasuka pasti mereka yg bermasalah jadi jangan ngerasa sumber masalahnya elo

Ikara : udah yaa cantik jgn ovt

Abel : DAH PUASSSS????? @ela

Willy : @ela

Abel : kayaknya dia lagi nangis terharu di kamar

Ela : :(((((

Ela : sorry yaaa jadi bikin lo ngejelasin panjang :(

Ela : jangan risih ya

Ikara : gaaa kok

Ikara : love uuu

Ela : tooooooo :((((

Abel : love u too

Leo : najis

Abel : kamu cemburu sama aku beb? @leo

Abel : gini ya cewek kalo baikan lucu bgt

Abel : love uuu @willy @leo

Willy : good bye

Leo : dah keluar @ikara

Abel : WOI ANJ JAHAT BGTTTTT

Willy :


Ela : LO GAUSA RESE SAMA TEMEN GUE YA @leo

Ela : JANGAN KELUAR GABOLEH





Ikara left.



Abel : WOI PARAH LEOOOO

Abel : HAYOLOOOOOO

Ela : lo tuh kenapa sih anj le

Ela : kita udah baikan anj lo malah gini

Ela : tai

Leo : lah

Abel : WKWKWKWKWK ngambek lhoo

Ela : IHHH BENCI BGT GUE SAMA LEO MALES

Ela : GAMAU TAU PANGGIL DIA LAGI

Leo : dari awal gaada

Abel : panggil aja le daripada ribut

Leo : gamau

Ela : gue bilangin mamah lo ngerokok td di balkon

Leo : tai

Ela :


Ela : source : abel

Abel : anj dibantuiin malah cepu

Ela : sumpah kali ini serius

Leo : bilangnya gimana anj

Abel : ikara cantik maaf ya aku tadi ga bermaksud

Leo : tolol

Ela : cepet lahhh mamah online nih

Leo : sabar anj

Abel : smgt ganteng

Willy :





💞💞💞💞💞💞




Leo : p
Read.




Leo : woi
Read.




Leo : ra

Ikara : ?

Leo : masuk cepet

Ikara : apa?

Leo : masuk grub lg

Leo : paham ga lo

Ikara : bukannya lo ngelarang?

Leo : gaaaa

Leo : cepet

Ikara : kenapa lo?

Leo : lo ngerti bahasa manusia ga

Ikara : ga

Leo : tai

Ikara : gausa ngechat kalo toxic

Leo : masuk lagi ke grub disuruh ela

Ikara : tadi ada yg nyuruh keluar

Leo : gaada

Ikara : ada

Leo : gaada

Ikara : ada

Leo : gausa bikin emosi

Ikara : gamau

Leo : udah gue add

Leo : jgn keluar lagi ck

Ikara : salah lo sendiri

Leo : apa

Leo : gitu aja baper

Ikara : makin gamau

Leo : galucu

Leo : gue dobrak kamar lo

Ikara : sebelum ngomong kendaliin emosi dulu

Leo : nyenyenye

Leo : jangan out lagi anj

Ikara : siapa suruh add?

Leo : GUE

Ikara : GAUSA NGEGAS
Read.




Ikara tersenyum geli memandangi cara ketikan Leo. Dia udah nebak pasti Ela yang maksa padahal Ikara nggak bener-bener marah. Aneh juga kan dia orang baru masa langsung gabung ke grub mereka. Pasti pada nggak nyaman.



Tok Tok Tok!


Ikara menoleh kaget.


Beneran disamperin????



Dia langsung berdiri dan membuka jendela, betapa terkejutnya melihat Leo datang dan langsung nyelonong masuk.

"Gila lo??"

Leo melihat sekitar untuk mencari hp Ikara. Setelah melihat di kasur Leo langsung meraihnya membuat Ikara berusaha menggapai. "Nggak mau bawa sini ih,"

"Ssst," Leo mendorong dahi Ikara sampai termundur beberapa langkah. "Kata sandi."

"Nggak mau."

"Cepet,"

"Bawa sini nggak??" Ikara berusaha meraih hpnya.

Leo mengangkat tinggi hp tersebut, mendapati layarnya menyala karena ada yang menelfon. "Fai?"

"Le!"

Leo dengan usil mengangkat panggilan tersebut membuat Ikara mengusap wajahnya jengah. "Halo,"

"Ra?"

"Apa?"

"Ini siapa?"

"Leo,"

"Bawa sini, Le!"

Leo menahan kedua tangan Ikara dengan satu tangannya. "Dia nggak mau ngomong sama lo," katanya langsung mematikan sambungan. Senang jika Fai kesal karenanya.

"Lo apasih?" Ikara berdecak malas.

"Cepet masuk,"

"Nggak mau," Ikara naik ke kasur dengan ekspresi malas. Dia udah susah-susah ngajak baikan mereka yang kadang suka salah paham, ini malah ditambah-tambahin.

"Malah ngambek,"

"Bawa aja sana hp gue terserah," Ikara mematikan lampu tidur sehingga ruangan menjadi gelap. Masih ada cahaya dari luar jendela.

"Sandinya apa?"

"Pikir sendiri," Ikara berbalik membelakangi Leo.

Leo menendang pelan kaki Ikara. "Cepet elah."

Ikara tak menjawab membuat Leo mendengus malas. Cowok itu langsung datang mendekat dan menyalakan flash tepat di wajah Ikara. "Apa sandinya?"

"Leo!"

"Face id cepet."

"Nggak," Ikara menutup kedua wajahnya dengan tangan tapi Leo tetap memaksa agar dibuka. Setelah dibuka Ikara sengaja menutup kedua matanya membuat Leo menghela napas jengah.

"Cepet, Ra."

"Ela ngancem apa sampe lo nurut?"

"Gue coba berkali-kali," Leo dengan sengaja menekan asal kata sandinya.

"Jangan lahhhh," decak Ikara hendak mengambil tapi Leo mengangkat tinggi benda itu.

"Kata sandi,"

"Ya sini gue aja,"

"Apa cepet,"

"Iya iya gue masuk grub," decak Ikara sambil merampas hpnya.

Kepala Leo maju untuk melihat membuat Ikara menjauhkan hpnya. Tapi cowok itu menarik lagi tangan Ikara mendekat jadi di bisa melihat apakah sudah masuk.

"Nih udah nih,"

Leo pun beranjak dari kasur. "Awas lo keluar," katanya sambil berbalik untuk pergi.

"Lo ada masalah apa sama Fai serius,"



Leo menoleh sesaat, tanpa menjawab langsung keluar lewat jendela membuat Ikara menghela napas berat.





Ting!

Ting!






Ela : WELCOME TO THE STUPID CLUB @ikara




Bersambung...

Continue Reading

You'll Also Like

625K 24.6K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
7M 295K 59
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
2.6M 142K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
4.1M 318K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...