BROKEN (MARRIAGE LIFE)

By NaraGirlz

20.1K 2.1K 846

Nomor urut peserta : 001 Tema : Marriage Life AMAZING COVER BY @GENIUS__LAB Baek Seokjin dan Park Hana adalah... More

01. Pernikahan + Trailer
02. Tetaplah Bersamaku
03. Penantian
04. Sokcho
05. Kenangan
06. Kembalinya Masa Lalu
07. Satu Atap
08. Bukan Aku
09. Memori
10. Karma
11. Sebuah Fakta
12. Gelisah
13. Sebuah Rahasia
14. Bukan yang pertama
15. Maaf
16. Tak Biasa
17. Tak asing 🔞
18. Parfum
19. Kejujuran
20. Semakin Dekat
21. Pertanyaan
22. Peringatan
23. Harga diri
24. Hangat
25. Kejutan
26. Curiga
27. Keliru
28. Malam Yang Panas 🔞
29. Karena Dia
30. Sebuah Pesan
31. Mariposa
32. Sisa Rasa
33. Goyah
34. Bimbang
35. Pilihan
36. Bohong
37. Aku Tidak Mau
38. Cukup Tahu
39. Permohonan
40. Saranghae
41. Harus Bagaimana
42. Setelah Sekian Lama
43. Sebuah Tanda
44. Pura-pura
45. Aku Lebih Bernilai
47. Empat Mata
48. Rapuh
49. Keberanian
50. Semakin Berat
51. Tekad
52. Motivasi
53. Pembalasan
54. Jarak
55. Proses
56. Pergi
57. Ingin Bersmamu
58. Curahan Hati
59. Terungkap
60. Tidak Mungkin
61. Sumpah
62. Tak masuk akal

46. Ucapan

112 20 21
By NaraGirlz

Tak lama setelah ciuman panas itu di depan khalayak ramai. Seokjin melepas bibir tebalnya secara perlahan, menarik tangan sang istri, dan mengajak masuk ke dalam ruang kerjanya. Baek Seokjin menghela napas seraya memandang Hana lekat-lekat. Ada sedikit rasa marah di hati pria itu karena penampilan pasangan hidupnya ini. Walau sebenarnya pakaian seperti ini masih dalam batas wajar di Korea. Seksi tapi tak vulgar. Hanya saja Seokjin tak suka jika keindahan tubuh sang istri menjadi tontonan laki-laki lain. Aset Park Hana adalah miliknya. Wanita berambut panjang itu hanya diam melihat tingkah sang suami seraya menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Ia sabar menunggu Seokjin angkat bicara. 

“Sayang, kenapa kau berpenampilan seperti ini?”

“Kenapa memangnya? bukankah penampilanku masih wajar seperti wanita korea pada umumnya. Bahkan, ada beberapa karyawan yang berpenampilan sepertiku.”

“Iya, kau benar tapi aku tak suka melihatnya. Lihat belahan dada itu. Potongan leher tank top yang kau kenakan terlalu rendah, sayang. Ah, jebal!” Seokjin merengek layaknya anak kecil yang merajuk pada orang tuanya ketika tak dibelikan apa yang dia mau. Tak hanya sekedar merengek, Seokjin juga menghentak-hentakan kakinya dengan gemas. Hana sempat menahan tawa melihat tingkah suaminya yang menggemaskan tapi ini bukan berarti ia lupa tentang asumsi perselingkuhan sang suami. 

“Lalu bagaimana? apa kau ingin aku  melepaskan pakaianku disini?”

“Yak, Park Hana!” tegur Seokjin yang semakin menjadi-jadi. 

Baek Seokjin memutar otak mencari cara agar tubuh sang istri tak terekspos. Pada akhirnya, sebuah ide pun datang. Seokjin melepas jasnya dan mengenakannya pada Hana. Tak lupa juga ia menautkan semua kancing yang ada. Hasilnya sempurna. Belahan dada yang sensual itu tertutup rapat. Pria berparas tampan itu menghela napas seolah lega dengan apa yang sudah ia lakukan. Walaupun jas miliknya itu sangat kedodoran jika dipakai oleh Hana tapi itu lebih baik daripada menjadi pusat perhatian pria lain. 

“Kau sangat berharga dan bernilai untukku, Hana-ya. Aku benci jika pria lain melihatmu dengan pikiran kotor mereka. Aku akan menjaga harga diri istriku di depan semua orang,” jawab Seokjin dengan wajah serius. Iya, begitulah Baek Seokjin. Dia tak suka jika istrinya mengenakan pakaian seksi di depan publik. Hana pun selama ini mengikuti aturan yang Seokjin buat. Benar, walau tertutup tapi sangat modern dan sesuai perkembangan fashion.

Dengan sangat sadar, Hana masih bisa melihat perasaan cinta sang suami dari sorot matanya. Jika seandainya kejadian semalam tak terjadi, mungkin Hana sudah memeluk erat Seokjin setelah mengatakan hal semenyentuh itu padanya.  Sayangnya, tanda yang ia lihat semalam di leher sang suami  membuat Hana terpukul. Kalian tahu, berpura-pura tidak mengetahui apa-apa dan bersikap biasa saja itu jauh lebih sulit daripada meluapkan semua emosi yang ia rasakan. Hana akan membalas jika semuanya terbukti. Itu pasti. Dan hari ini adalah awal dari segala rencananya. 

“Terima kasih, sayang. Kau begitu peduli padaku. Oh, ya, aku membawakan beberapa cemilan serta makanan untukmu dan semua karyawan yang lain. Aku membuatnya sendiri. Kau bilang seminggu ini perusahaan sangat sibuk. Maka dari itu aku membawakan bekal untuk semuanya agar lebih semangat lagi bekerja,” jelas Hana dengan penuh senyum. 

“Benarkah?” tanya Seokjin. Hana pun mengangguk. ”Omo, yeobo, gomawo,” ucap Seokjin seraya mendekapkan tubuh sang istri di antara bahu lebarnya. 

“Tapi, semuanya masih ada di dalam mobil. Mungkin kau bisa meminta tolong karyawanmu untuk mengambilnya,” saran Hana yang langsung disetujui oleh Seokjin. 

Seokjin mengangguk penuh semangat seraya berjalan ke arah pintu ruang kerjanya. Dari luar pintu sana, Hana bisa mendengar jelas suara sang suami yang sedang memanggil-manggil seorang karyawan yang bernama Minho. Tak membutuhkan waktu lama, karyawan itu pun datang dengan wajah ramahnya. Tak lupa juga ia menyapa Hana yang berada di ruangan Seokjin dengan sebuah senyuman singkat nan ramah. Sebagai seorang istri dari pimpinan perusahaan yang menaungi banyak tenaga kerja. Sudah menjadi sebuah keharusan jika ia pun harus bersikap hangat kepada semua orang di kantor. Park Hana pun membalas senyuman Minho dengan penuh ketulusan. Sikapnya yang seperti inilah, yang membuat semua pegawai Seokjin juga begitu hormat dan baik padanya.  

    Selang beberapa menit dari perintah Seokjin, Minho akhirnya kembali dengan dua rantang besar yang biasa Hana gunakan untuk piknik. Di dalam rantang itu terdapat banyak sekali makanan seperti kimbap, telur gulung, bulgogi, haemul paejon, kimchi, mandu, tangsuyuk, dan yangmyeon. Baek Seokjin memerintahkan dua karyawannya untuk membawa makanan itu ke meja ruang kerjanya. Tak lupa juga ia meminta semua karyawan di ruangan itu untuk istirahat sejenak dan memakan makanan pemberian sang istri. Termasuk Jung Hyeri. Park Hana menyambut ramah semua karyawan dan mempersilahkan makan tanpa rasa sungkan. Beberapa diantara mereka tersenyum kecil melihat penampilan Hana yang menggemaskan karena jas yang kebesaran. Posisi istri Seokjin saat itu sedang berdiri tak jauh dari meja kerja sang suami. 

  “Tolong, abaikan penampilanku kali ini. Beginilah jika memiliki suami yang over protektif,” ujar Hana yang disambung gelak tawa semua karyawan. Seokjin tak membantah, ia hanya tertawa kecil menanggapi ocehan sang istri. 

“Bukankah itu pertanda bagus. Bisa disimpulkan bahwa sajangnim sangat menjaga dan mencintai Nyonya Park,” celetuk karyawan bernama Minji yang kini sedang mengambil beberapa yangmyeon di piring kecilnya. 

    “Tentu saja. Apa yang membuat sajangnim tak mencintai Nyonya Park? Memiliki istri yang parasnya cantik, baik hati, ramah, pintar memasak, ibu yang baik. Semua paket lengkap. Seandainya aku punya istri seperti Nyonya Park aku sangat bersyukur dan pasti setia. Aku jamin. Aku ingin hidup bersama selamanya sampai akhir hayat.” Kini giliran Junhyung yang berceloteh sembari memakan semangkuk kecil tangsuyuk. Hana tersenyum mendengar ucapan Junhyung walau dalam hatinya begitu miris karena pikiran Seokjin tak sepolos pemuda itu. Nyatanya, suami yang ia banggakan bermain dengan wanita lain. 

Perlahan, wanita berambut panjang itu mendekat di antara kerumunan dan duduk di samping Seokjin yang sedang asyik makan. Dengan sengaja, Hana duduk menyilangkan kakinya diantara rok mini yang membuat Seokjin uring-uringan. Melihat tingkah sang istri, Baek Seokjin sontak menatap Hana dengan tatapan tajam. Mulutnya komat-kamit seolah memarahi sang istri tanpa bersuara. Hana hanya berbalik melihat sang suami dan bertingkah bodoh. Sampai pada titik Seokjin menghela napas dan angkat bicara. 

“Junhyung-ah,” panggil Seokjin tiba-tiba. 

“Ye, sajangnim.”

“Apa kau bisa meminjamkan jasmu padaku,” pinta pria berbahu lebar ini. 

Junhyung agak bingung dan bertanya dalam hati untuk apa. Tapi ia menuruti saja apa yang dikatakan atasan. Tanpa basa-basi Seokjin menutupi paha sang istri dengan jas karyawannya. Semua karyawan yang melihat sontak ber-huu ria dan ikut terbawa perasaan karena tingkah Seokjin yang romantis, perhatian, dan sangat menghargai istrinya. Terlebih lagi kaum hawa yang ada disana semakin kagum dengan sikap sang pimpinan. Tanpa Seokjin sadari, dia sudah membuat tipe pria ideal para karyawannya menjadi sangat tinggi. Saat semua pegawai bersenda gurau dan bicara banyak hal. Hanya satu orang yang lebih memilih diam daripada ikut bersuara. Siapa lagi kalau bukan Jung Hyeri. Sedari tadi Hana sudah melihat gelagat wanita itu tapi ia pura-pura tak peduli. 

“Kalian pernah dengar tidak istilah bahwa istri adalah perhiasan dunia?” ucap salah satu karyawan senior, berumur sekitar empat puluh tahun, bernama Choi Minsok.    

“Aku pernah mendengarnya,” sahut karyawan lain yang sering disapa dengan sebutan Hyunsu. “Ayah pernah menasehatiku. Perlakukan istrimu layaknya sebuah perhiasan ataupun berlian yang begitu tinggi nilainya di mata semua orang. Aku pikir tak akan ada laki-laki di dunia ini yang bersikap seperti itu. Tapi ternyata aku melihatnya sendiri sekarang,” puji Hyunsu pada Seokjin yang makin membuat telinga suami Hana itu memerah. 

“Semoga, masih ada pria seperti sajangnim di Korea,” harap Minji dengan raut putus asa mengingat beberapa kenalan bahkan mantan dia yang tingkahnya tak pernah benar. Ucapan gadis itu pun diaminkan oleh karyawan hawa yang lain. 

“Istri itu memang  ibarat perhiasan bagi suaminya. Yang begitu berharga dan bernilai tinggi. Semua wanita akan memiliki value luar biasa di mata orang lain jika berada di tangan lelaki yang benar. Tapi sayangnya, banyak wanita zaman sekarang yang menjatuhkan nilainya sendiri demi pria yang tidak benar. Apalagi menyerahkan semuanya demi pria yang masih memiliki istri dan anak. Apa perempuan sekarang memang semurah itu, Jung Hyeri-ssi?


TO BE CONTINUE


Ini visual Park Hana ya gaes ya. Wajahnya kalem dan lembut.

Siapa Yang berharap dan nungguin ada scene baku hantam? Tenang udah aku siapain.  Di waktu yang tepat ya tentunya wkakka

Continue Reading

You'll Also Like

40K 2.6K 11
«Jika dunia tidak menerima kita,mari kita buat dunia kita sendiri,hanya kau dan aku didalam nya» Lalisa Manoban. +++ GIP area! jangan ditiru 🔞
36.2K 5.3K 34
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
1M 83K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
93.8K 10.5K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...