54. Jarak

149 30 35
                                    

Mendengar suara pecahan seperti kaca yang begitu keras dari dalam hotel membuat Namjun terperanjat. Ia tahu bahwa keadaan sudah tak kondusif lagi dan segera berlari ke dalam kamar. Dengan mata kepalanya sendiri, Namjun melihat kekacauan yang tak pernah terbayangkan. Pertama kali yang ia lihat adalah Seokjin yang tergeletak sembari memegang alat vitalnya. Mata mereka sempat beradu pandang beberapa detik. Tatapan mata suami Hana itu begitu tajam, seolah ada sebuah emosi yang tak bisa ia katakan sekarang. Namjun tak mau menggubris sahabatnya kali ini, ia lebih fokus ke arah Hana yang sedang menggenggam pecahan botol wine dengan ujung yang tajam. Mata Namjun kini beralih ke arah Hyeri yang duduk di lantai dengan kondisi lemas sekaligus terbatuk-batuk. Wanita itu tak menyadari bahwa Hana sedang mengincarnya sekarang. 

Memang benar ia mendukung Hana memberi pelajaran pada Seokjin dan Hyeri. Namun, ia tak ingin wanita yang ia cintai ini sampai membunuh orang lain karena tak bisa mengendalikan amarahnya. Pria berlesung pipi itu juga tak ingin kejadian masa lalu saat Hana masih SMA terulang kembali. Seo Namjun segera berlari ke arah Hana lalu memeluk tubuh istri Seokjin itu dari belakang. Bukan sebuah pelukan mesra melainkan pelukan  kuat agar Park Hana tak bisa melanjutkan aksinya. 

“Hanya-ya, sudah dihentikan. Sadarlah!” ujar Namjun sembari memeluk Hana dengan sekuat tenaga. 

Amarah dan dendam yang sudah merasuk ke jiwa Hana membuat wanita itu seolah tak memiliki telinga, akal bahkan nurani. Siapapun tak akan mudah mencegah tingkah Hana jika  setan sudah menyelubungi relung hatinya. Ia terus memberontak dari pelukan Namjun dengan tatapan jahat ke arah Hyeri yang masih kesakitan. Wanita bermarga Jung itu tak bisa berbuat apa-apa selain menatap Hana, menangis tersedu, dan pasrah. Seo Namjun semakin mempererat pelukan karena semakin lama Hana semakin memberontak. Mau seberusaha apapun ia berusaha tenaga Namjun lebih kuat darinya. Usaha untuk menyakiti Hyeri pun gagal. 

"LEPASKAN AKU!" teriak Hana dengan emosi yang menggebu-gebu. Namjun tak peduli. Ia tetap teguh berada di posisi yang sama. Hana yang mulai putus asa hanya bisa berteriak sekencang mungkin untuk melampiaskan kekesalannya. "AARRGHH!!"  Teriak Hana histeris seraya membanting keras ujung botol wine yang tajam. Napas wanita ini pun naik turun mengikuti adrenalin yang memuncak dalam tubuhnya. 

Dengan air mata yang berlinang hebat, Hana mencoba menenangkan diri, menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskan pelan. Sebagai satu-satunya orang yang ada di sisi Hana, Namjun berusaha merangkul pundak wanita itu seraya mengusap-usap punggungnya dengan lembut. Ia berharap perasaan Hana jauh lebih tenang dan nyaman jika ada orang yang berada di sampingnya dalam kondisi apapun. Sepertinya usaha Namjun tak sia-sia. Hana memang terlihat jauh lebih tenang dan sedikit bisa mengontrol luapan emosinya tapi tidak untuk tangisnya. Mata tajam Park Hana kini beralih ke arah Seokjin yang susah payah berdiri. Wajahnya meringis karena rasa sakit yang ia rasakan seraya menatap Hana dengan wajah sendu.

"Seokjin-ah, ayo, kita bercerai saja. Aku sudah memikirkan matang-matang keputusan ini. Dari awal aku sudah mengatakan padamu tak ada kata maaf untuk perselingkuhan. Siap berselingkuh maka kau harus siap kehilanganku dengan Hyunjin. Dengan begini kau bisa hidup bahagia dengan wanita yang kau cintai." 

Itulah sebuah kata yang terucap dari bibir Hana. Kata yang begitu berat untuk wanita manapun di dunia ini. Walau ia masih sangat mencintai Seokjin tapi Hana lebih memilih untuk berdiri dengan logikanya bukan perasaannya. Sekali selingkuh tak ada yang bisa menjamin Seokjin tidak akan melakukan hal yang sama. Banyak hal yang harus Hana pikirkan sebelum ia mengatakan hal yang menyakitkan ini. Pengkhianatan yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri membuat hati Hana sudah tak bisa menerima lagi. Bagaimana perasaan kalian jika melihat suamimu berciuman dan bercinta dengan wanita lain di hotel? Suami yang Hana banggakan, suami yang Hana percaya dan sangat Hana cintai ternyata menghianatinya tanpa ragu.

 BROKEN (MARRIAGE LIFE) Where stories live. Discover now