Ha-Ha The Alternate Universe...

By NengUtie

52.7K 9.9K 1.6K

this is a story about Hans and Hana in another universe. More

The heart was made to be broken
Just play, have fun, enjoy the game
The Death Note
Kiss by kiss
Haruskah ku mati
Dilemma
Try me!
Say you love me
Vote!! Vote!! Vote!!!
To the moon and back
Object of my desire
How much of me belongs to you
It's okay, I'd be jealous too
More than a lover
Be a better man
My life without you
Yang terindah
Growing up with you
The one
Live forever in me
A reason to hold on
Husband and wife
All I ask of you
Skip the fight
In a snap
No one can replace you
Babies
Gossip girl
That's what friends are for
Good day with friends
I must have done something good
It's a boy!
Extra One
Extra two
Happy anniversary
First Date
Welcome home, Hana
Would you be my girl?
First Anniversary
Wedding Invitation
Crazy ex-girlfriend
Friend Zone
Iceland
The End

Opening

5.4K 569 67
By NengUtie

Hans berdiri di depan gerbang rumah Bayu. Baru saja dia hendak memanggil nama sahabat barunya, mama Bayu tiba-tiba saja muncul dari balik pot-pot tanaman hias yang memenuhi halaman depan rumahnya.

"Eh, Cah nggantenggg...." sapanya ceria. Di tangannya yang terbungkus sarung tangan berkebun ada sekop kecil dan juga semprotan tanaman.

"Masuk... Masuk, Hans!" ucapnya sambil melambai-lambai, memberi kode agar Hans membuka pintu sendiri.

Cengar-cengir karena dipuji ganteng, Hans membuka selot gerbang, mendorongnya terbuka, tak lupa menutupnya lagi sebelum dia menghampiri mamanya Bayu.

"Tante...." sapanya sopan sambil mengulurkan tangan hendak mencium tangan si tuan rumah.

"Ih, gak usah, Cah Bagus... Tangan Tante kotor. Langsung ke halaman belakang aja, ya... Bayu ada di sana sama kembarannya. Mereka berdua udah berisik dari jam 7. Gak tau lagi ngerjain apa."

"Kembaranan jejadiannya ya, Te? tanya Hans setengah tertawa. Dia yakin yang dimaksud sama mamanya Bayu pasti bukan adik kandung Bayu yang memang kembar.

Mamanya Bayu ikut tertawa. "Iya... Udah, langsung ke sana aja."

Hans bergegas ke halaman belakang melalui samping rumah Bayu yang dipenuhi pohon-pohon buah.

Kemarin Bayu menghubunginya dan mengajaknya bermain PS di rumahnya. Karena Hans sedang tidak ada kegiatan tambahan dan juga sudah terlalu pusing belajar untuk menghadapi ujian nasional yang ada di depan mata, dia langsung mengiyakan ajakan Bayu dengan sepenuh hati.

Bayu dan Hans memang membentuk persahabatan baru saat Bayu mengganti jadwal les bahasa inggrisnya dengan jadwal yang sama dengan 'si kembaran'.

Pembawaan Bayu yang ramah, namun tegas. Dia jujur dan tidak suka berbasa-basi. Apa pun ucapan yang keluar dari mulutnya nyaris tanpa saringan membuat Hans mudah bercakap-cakap dan menjadi lebih akrab lagi karena mereka memiliki banyak hobi yang sama seperti main basket, main game, koleksi komik yang sama, kecintaannya pada matematika, dan juga sama-sama ikut bela diri walau Bayu berlatih tae kwon do sementara Hans aktif di Judo. Selain itu Bayu juga sangat suka bermusik dan dia termasuk salah satu drummer yang mumpuni.

Sudah berapa kali Hans main ke rumahnya Bayu sepanjang pertemanan mereka dan tak lupa Bayu juga kadang mampir ke rumahnya untuk bermain basket karena persis di sebelah rumah Hans ada lapangan basket luas atau sekedar berenang di kolam renang pribadinya.

Hans menginjakkan kaki ke halaman belakang rumah Bayu yang cukup luas walau sangat rimbun lalu terbengong-bengong melihat pemandangan di depannya.

Radio tape sedang memutar lagu Shalala lala - Vengaboys kencang-kencang sementara Hana berjoget-joget ala senam SKJ. Di belakangnya ada Bayu yang tampak kesulitan mengikuti gerakan Hana.

"Ke kanan, Bay!!" seru Hana penuh semangat. "Angkat kakinya!!! Satu... Dua.... Kiri!!! Putar kepalanya!!!"

"Loe kira gue kuyang bisa puter kepala segala???" maki Bayu kencang.

Hana tertawa tak peduli. Matanya bersinar ceria saat melihat Hans yang syok.

Hans masih terbengong-bengong melihat Hana yang tampaknya tidak punya rasa malu sama sekali. Masih bergerak dengan penuh semangat, malah melambai riang ke arahnya, menyuruh dia ikut serta. "Hans!! Ayo ikut!!"

Dengan bodohnya Hans ikut di barisan sebelah Bayu, bergerak sesuai arahan Hana yang sekarang malah bergoyang poco-poco.

"Ini loe ngapain, sih, Bay?" tanya Hans di sela-sela gerakan poco-poco-nya.

"Latihan buat ujian SKJ Senin besok," jawab Bayu.

Setelah lagu nyaris usai, Hans baru tersadar. "Ini gue ngapain ikutan juga, coba???"

Bayu tertawa kencang. "Birds of a feather flock together, Hans," ledeknya.

Saat lagu usai, Hana bertepuk tangan gembira. "Yak, sekian senam hari ini bersama Vicky Burky. Terima kasih sudah mengikuti, salam sehat selalu!"

"Cuekin aja si Bego, Hans.... Dari tadi gayanya udah kayak kelinci energizer, kaga bisa diem sama sekali!" ucap Bayu yang sekarang menyeka keringatnya dengan handuk kecil dan menuang minuman dingin ke gelas.

"Mau?" Bayu menawari Hans minum yang segera diiyakan olehnya. Walau cuma mengikuti gerakan gak jelas Hana selama satu menit, dia otomatis merasa kegerahan juga.

"Heh! Instruktur senam loe kenapa kaga ditawarin juga? Pak RT!! Bayu jahat, nih, Pak RT!!" seru Hana berteriak-teriak memanggil papanya Bayu yang membuat Bayu membekap mulutnya dengan handuk agar diam.

Hana misuh-misuh, menendang Bayu tepat di tulang keringnya yang berakhir dengan mereka berdua sibuk adu mulut.

Hans mengambil gelas baru, menuangkan isi minuman ke sana dan menyorongkannya ke arah Hana. "Berisik! Minum tinggal tuang aja, kok, Na...." ucapnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Bibir Hana mencebik manja saat menerima gelas yang disodorkan Hans. " Bayu jahat, Hans... Gaplok coba, gaplok!"

Hans tertawa, mengacak puncak kepala Hana. "Kenapa juga minta minum aja manjanya bukan main? Abisin!"

"Kan aku anak bungsu... Gapapa, dong, manja," elak Hana setelah menghabiskan minumannya.

"Ya... Ya... Karena aku sama Bayu anak sulung, jadi harus manjain kamu, gitu?"

Hana nyengir, mengacungkan jempol tanda setuju.

Hans memutar bola matanya, menoyor kening Hana kesal. "Sama persis kamu, tuh, kayak si Dede manja ngeselinnya. Ditanyain, tuh, sama dia. Kapan kamu mau mampir ke rumah lagi? Dia mau pamer koleksi poster terbarunya."

Hana terdiam, tampak berpikir keras. "Hmmm... Kapan ya? Sibuk banget, sih, akhir-akhir ini gara-gara bentar lagi mau ujian. Nanti, deh, kalau udah kelar baru aku main ke sana lagi."

"Ngakunya sibuk! Padahal, mah sibuk pacaran!" cela Bayu sambil menjulurkan lidah meledek Hana.

Hana menjambak rambut Bayu. "Loe aja sibuk main game!" gerutunya.

"Eh, sekarang udah jam berapa? Jam 10 Titan mau dateng jemput!" seru Hana panik mengingat janjinya dengan sang pacar.

Hans melirik jam tangannya Cassio-nya. "Baru jam 9, Na."

"Dah, ah... Pulang dulu. Mau mandi...."

"Pake sabun mandi ya, Na....jangan sabun colek," ledek Bayu lagi.

Hana mendelik kesal. "Gak, ntar gue mandinya pake blau biar kulit gue biru-biru eksotis."

Saat Hana hendak berbalik pergi, tiba-tiba saja ujung ekor kudanya ditarik Bayu. "Ntar balik jam berapa?" tanyanya santai tanpa memedulikan makian Hana.

"Jam 2 atau paling lambat jam 3 kayaknya. Soalnya jam 4 udah masuk jadwal Titan belajar. Kenapa?" jawab Hana setelah puas memaki Bayu.

Alis Bayu terangkat keheranan. "Loe mau diajak nge-date apa mau diajak ikut cerdas cermat, sih, Na?" tanya Bayu membuat Hans mendengkus tertawa.

"Lah, gue kan emang lagi dilatih Titan buat ikutan acara Who Wants To Be a Millionaire? Baru tau, Bay?" balas Hana cuek.

Bayu menggelengkan kepala. "Ntar sore ikutan makan roti bakar di Margonda, yuk! Sore Ratna mau dateng. Tadinya gue mau nyuruh loe ajak Tristan juga. Tapi kalau dia gak bisa, ya udahlah...."

"Ikoootttttttt!!! seru Hana seketika sambil menarik-narik lengan Bayu. "Titan gak bakal bisa ikut tapi...." Hana menoleh ke arah Hans. "Hans ikut, kan? Mau ya ... Ya... Temenin!!!" bujuknya.

Tanpa bicara Hans hanya mengangguk setuju.

"Hasekkkkk!! Tungguin ya, Bay! Jangan ditinggalin! Kalau ninggalin, gue sumpahin pantat loe bisulan!" ancamnya yang kemudian langsung berbalik pergi setelah melambai sekilas ke arah Hans.

Sepeninggal Hana, Bayu menoleh ke arah Hans. Tersenyum agak mengejek. "Kalau Tristan ikut, loe mau ikut juga?"

"Gak, makasih. Gue bukan orang yang suka selfharm," jawab Hans lugas.

Bayu tertawa, menepuk bahu Hans ringan. "Masuk, gih, nyokap gue bikin bala-bala enak, tuh. Loe makan aja duluan, gue mau mandi dulu," usulnya sambil menggiring Hans masuk ke dalam rumahnya.

---------------



I wrote this story because I do miss Trio Kwek-Kwek KW dan kebetulan aja idenya lagi ada banyak tentang mereka.

Time line-nya ya pas mereka SMA sampai Tristan dateng lagi nanti setelah sewindu pergi gak ngasih kabar.

Fokus ceritanya ya otomatis ke Trio kwek-kwek ini terutama hubungan Hana dan Hans yang super complicated.

Warning!!

It might be a bit hurting for Titan fans, but... I write what I need to write and what I love to write. (Ngomong naon sih, Neng?) 🤣🤣🤣🤣

Feel free to read in here karena neng belum berminat mindahin cerita ke platform lain juga. Terlalu malas sayah mindahinnya. Males donlod juga karena mikir bakal menuhin storage hp doang. 😁😁😁

Neng cuma minta bintang dan komen aja kalau berkenan.

Enjoy!!

Luv,
NengUtie













Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 244K 30
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
1.9M 176K 55
FOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE KE SOSIAL MEDIA KAMU YA ♥️ #WattpadRomanceID **** Setelah lulus kuliah, Renata akhirnya mend...
2.3M 101K 46
⚠️ Jangan menormalisasi kekerasan di kehidupan nyata. _______ Luna Nanda Bintang. Gadis itu harus mendapatkan tekanan dari seniornya di kampus. Xavie...
41.9K 10.6K 48
Ketemu masa lalu yang sudah di flush jauh-jauh itu memang ibarat membuka pandora box atau makan sekotak coklat ala Forrest Gump. Kita tidak pernah ta...