Extra One

1.1K 263 39
                                    

Hans berdiri bersandar di bingkai pintu kamar sambil menguraikan gulungan lengan kemejanya. Senyumnya terkembang saat matanya tak lepas memerhatikan istrinya yang sedang menyusui Ken putranya yang sekarang baru berusia dua bulan lewat seminggu.

Mata mereka bertemu dan Hana tersenyum amat manis ke arahnya. "Tidur?" tanya Hans tanpa suara. Hana menggeleng. "Belum, sengaja kucolek-colek terus pipinya biar gak bobo sambil nenen. Nanti susah kalau dibikin burb."

Tampaknya Ken sudah kenyang karena dia sudah melepaskan mulutnya dari mamanya. Hana mendirikan Ken, bersandar di pundaknya sambil mengusap-usap punggungnya sampai bayi lucu itu bersendawa.

Hans menghampiri Hana, mengecup puncak kepalanya dan izin ke kamar mandi dulu sebelum dia menggendong anaknya.

Saat Hans sudah selesai mandi, kamarnya kosong. Memakai pakaian secepat kilat, dia keluar kamar dan mendapati Hana serta anaknya sedang ada di dapur.

"Kamu, kok, repot-repot, sih, Na... Padahal aku bisa ambil sendiri," tegurnya ke Hana yang sibuk menghangatkan sup dan juga perkedel daging. Dia mengambil alih Ken dari gendongan Hana, mencium bayi itu berulang-ulang karena gemas.

"Nangis, deh, ntar kalau kamu unyel-unyel begitu!" gerutu Hana.

"Gemeeesss!!" balas Hans tak peduli lalu sekarang dia menggigit lengan anaknya yang montok.

Hana hanya bisa menggelengkan kepala dan kembali meneruskan kegiatannya menyiapkan Hans makan malam.

Saat seluruh makanan sudah tersaji, Hana mengambil alih Ken lalu membawanya ke belakang, menyerahkan bayinya ke babysitter untuk diajak ke kamar bayi selama mereka makan.

Hana menemani Hans makan seperti kebiasaannya selama ini sambil sesekali ngemil perkedel daging.

"How's your day?" tanya Hana.

"Tired... But, so so... Kerjaanku masih standar. Tapi, kayaknya minggu depan aku diminta dinas. Gapapa, ya, Na...."

"Nyelam lagi?" tanya Hana.

Hans menggeleng. "Gak, cuma pemeriksaan standar aja. Kamu sendiri gimana? All good?"

"Tadi pagi aku lari keliling komplek setengah jam, pulang-pulang nerusin full body work out 20 menit, abs work out 15 menit, trus full body stretching 10 menit. Hasilnya berasa kayak mau pingsan walau gak separah pas aku mulai olahraga lagi sebulan lalu ya... Seenggaknya masih bisa napas, deh, walau ngos-ngosan. Udah mandi ya seger lagi. Abis mandi aku nyusuin Ken, makan cemilan, trus masak. Suka gak masakannya?"

"Enak! Makasih, Cinta...." jawab Hans yang membuktikan pujiannya dengan menghabiskan makanannya sampai tandas.

"Minggu depan udah harus ninggalin Ken kerja," ucap Hana sendu.

"Mau berhenti juga gapapa, kok...."

Hana menggeleng, menolak halus usul Hans. "Aku suka kerja, Hans. Lagipula Ken diasuh sama orang yang udah teruji sama Mitha dulu. Mamah juga bilang, mau sering-sering nengok ke sini. Harusnya aman, lah ya...."

Tersenyum, Hans mengusap pelan kepala Hana. "Do whatever you like, Istri... Selama kamu senang, itu udah cukup buat aku."

Hans membereskan bekas makannya sementara Hana kembali menemani Ken di kamar atas. Setelah selesai, dia menyusul Hana, membacakan buku untuk Ken yang kelihatannya sudah mulai mengantuk sambil menemani Hana yang sedang memompa asi selesai menyusui.

"Ya ampun... Kamu versi travel size udah ketiduran aja," ucap Hana  tertawa melihat Ken tidur di pelukan Hans padahal Hans masih asyik membacakan buku untuknya.

Ha-Ha The Alternate Universe (a very long journey)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon