Ardian S2 (END)

By peri_mimpi

2.3M 268K 23.2K

Farrelino Bramasta sosok lelaki gagah yang merupakan anak keluarga terkaya didaerahnya. Ia bisa berbuat seena... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Extra Chapter 46
Extra chapter 47
🌌
🌌
Season 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Epilog

27

6.5K 793 142
By peri_mimpi

Lino hanya diam dengan duduk di atas motor. Kali ini mereka akan pergi dari sekolah dengan perasaan canggung.

Motor dirinya sudah di bawa oleh Ravy yang beriringan di belakang. Lelaki itu entah mengapa maunya saja menurut tidak seperti biasanya. Mungkin lelaki itu hanya mereka bersalah karena melempar botol ke luka dirinya.

Di perjalanan mereka hanya diam karena tidak mungkin teriak-teriak seperti orang tidak waras. Ia menatap jalanan dengan diam sehingga makin lama semakin hening.

"Eh, ini beneran jalan pintas!" teriak Lino dengan mengerutkan keningnya.

"Iya, bodoh!" umpat Ravy dengan mensejajarkan kendaraan mereka.

Lino hanya bisa mendengus kesal. Ia menatap 2 pengendara motor dengan 4 orang di pinggir jalan.

"Bang ..."

"Kabur, woy!" teriak Lino karena menyadari sesuatu yang tidak beres.

Arsen dan Ravy segera menancap gas dengan kecepatan tinggi. Lino melihat ke arah belakang benar saja ada beberapa orang yang telah mengincar mereka.

Di depan juga ada beberapa orang yang mencegah mereka. Lino hanya menatap ke duanya dengan tersenyum masam.

"Heh, lo pada ganggu waktu istirahat gue! Padahal gue mau cepat pulang juga bobo ganteng. Anjir lah waktu istirahat gue terbuang gara-gara lo ..."

Lino menundukkan tubuhnya dengan menarik tubuh Arsen agar mengikuti gerakan dirinya. Sebuah pisau melayang lalu terjatuh begitu saja di jalan.

Lino turun dari motor dengan tersenyum lebar. Para penjahat yang mengejar mereka justru merasa heran.

"Wah, ini pisau asli? Suka banget gue apalagi tajam gini. Pisau kayak gini enaknya buat koyak kulit. Bang mau coba nggak?" seru Lino dengan tatapan berbinar-binar.

"Jangan main-main lo!"

Lino melempar pisau ke arah penjahat itu hingga menggores lengan. Ia hanya membuka mulutnya dengan tatapan tidak percaya.

"Wah, sorry Bang! Gue nggak sengaja!" pekik Lino dengan berjalan menuju penjahat itu.

"Stop ..."

"Kau mencuri hatiku!" sahut Lino dengan mengeluarkan uang berwarna biru. Tangannya di letakkan ke atas dengan menggoyangkan uangnya.

Arsen dan Ravy hanya bisa menatap datar perkelahian yang sangat absurd ini. Lino justru masih saja berjoget sampai di sebut orang gila oleh para penjahat itu.

"Sekarang ..." gumam Lino dengan memberikan tendangan maut kepada salah satu penjahat. Jangan salahkan dirinya karena penjahat itulah yang sudah lengah darinya.

"Sialan! Serang mereka!"

Akhirnya pertengkaran sesungguhnya sudah di mulai. Ke tiga remaja itu mulai memasang kuda-kuda dengan menatap para penjahat.

Lino bergerak ke depan dengan melakukan beberapa tendangan. Saat sedang berkelahi dengan yang lain ada seseorang di belakang.

Lino melirik sekilas lalu melakukan tendangan Dwi Huryeo Chagi. Ia tertawa puas melihat penjahat itu terkapar di jalan.

Arsen juga melakukan beberapa pukulan dan tendangan. Mereka harus menyelesaikan secepatnya agar bisa kabur dari sini.

"Bangsat lo! Ngapain lo pegang tangan gue?!" sembur Ravy dengan mendorong kepala penjahat itu ke jalan beberapa kali.

Lino yang melihat sontak tertawa terbahak-bahak dengan bertepuk tangan. Arsen yang melihat seketika merasa pening melihat tinggi dua orang yang emosian.

"Sudah?" tanya Arsen dengan menatap sekilas lalu memasang helm.

"Iya, ini orang kayaknya perlu di mutilasi," desis Ravy dengan menendang tubuh orang yang sudah pingsan itu.

Lino merangkul pundak Ravy dengan mencubit pipi lelaki itu. "Bener, tipe gue banget lo."

Ravy menepis tangan Lino dengan menatap tajam. Ia meninggalkan ke duanya dengan naik ke atas motor.

"Kaki kamu nggak sakit," ucap Arsen dengan muka datar.

"Eh, astaga jangan salah paham! Tipe aku cuman kamu tadi cuman partner bogem," ucap Lino dengan menggaruk tengkuknya.

"Kalau masalah kaki ... kamu juga tau lutut aku aja yang berdarah. Tapi kalau pergelangan kaki baik nggak ada yang keseleo," lanjut Lino dengan cengengesan. "Lagian kamu juga nggak tegas untuk nolak keberadaan Ray. Jadi aku harus bertindak lebih jauh plus menggoda. Kamu juga suka bukan sifat binal aku?"

Arsen mengalihkan pandangannya dengan berdehem kecil. Lino sontak tertawa kecil dengan mencolek dagu Arsen.

"Hey, ganteng. Jangan malu gitu, ah! Kamu kan udah sering liat tubuh menggoda aku. Memang sih pesona aku ini nggak bisa di tolak," seru Lino dengan mengangkat ke dua tangannya ke atas.

"Dasar kang ngelantur!" cibir Ravy dengan menancap gas.

Arsen juga mulai menancap gas. Lino yang melihat sontak melotot tajam.

"Heh, Arsen! Aku ketinggalan!" teriak Lino dengan histeris.

***

Lino hanya menggerutu dengan menatap layar ponselnya. Ia mulai melakukan panggilan telepon dengan muka masam.

"Ryan jemput gue di jalan raya 1."

"Nggak mau, ah! Gue lagi apel sama Yeri ini."

"Anjir, beneran ini gue minta di jemput! Mana jalanan lagi sepi!"

"Setahu gue bukannya lo pulang sama Arsen tadi? Doi lo ke mana?"

"Gue di tinggal sama Arsen bangsat! Kalau dia datang ke gue liat aja! Gue bakal cuekin dia, masa gue di tinggal sendiri sama penjahat!"

"Maksud lo apa? Penjahat?"

"Nanti gue ceritain yang penting jemput dulu! Ini jalanan sepi rawan penjahat. Dasar doi laknat gue di tinggal sendirian astaga hiks ..."

Tit!

Lino menatap layar ponsel dengan tatapan tidak percaya. Ia mencoba menyalakan ponselnya, tetapi hanya ada layar hitam.

"Anjir, ponsel nggak berguna! Sekarang aja baterai habis!" geram Lino yang ingin membanting ponselnya. Namun, tidak jadi karena masih sayang uang.

Lino berjongkok dengan menatap para penjahat yang masih tepar. Ia seketika tersenyum lebar dengan mencari sesuatu di dalam tasnya.

"Yey, ketemu juga!" gumam Lino dengan menyeringai kecil.

Ia mulai mencoret wajah penjahat itu dengan tersenyum puas. Ia pastikan tulisan itu sangat susah untuk di hapus.

K&Q geng lo pengecut juga.

Preman jalanan juga lo ajak?

Ah, bosan kali ya kau?

Lino tersenyum puas dengan menatap karyanya. Ia terkejut melihat pergerakan pada penjahat itu.

Bugh!

Lino memukul leher penjahat itu sehingga kembali pingsan. Ia menatap jam tangannya dengan menghela napas gusar.

"Udah 10 menit," gumam Lino dengan menarik rambutnya.

Ia menatap langit sore dengan bernyanyi kecil. Ia meratapi nasibnya yang sungguh sial untuk hari ini.

"Anjir lo udah kayak anak pungut," ucap Ryan dengan tertawa terbahak-bahak.

Lino hanya memberikan jari tengah. Ia menatap sekeliling dengan mengerutkan keningnya.

"Pacar lo mana? Apa dia ngambek lagi karna lo pergi dari kencan?" cecar Lino dengan mengerutkan keningnya.

Ryan hanya mengangguk dengan tersenyum tipis. "Iya, Yeri marah karna kunjungan dia justru nggak di hargai. Gue pergi karna lo lebih perlu gue."

"Maaf gue nggak maksud tapi ini urgen. Kalau Dean dia mah nggak bisa di percaya," ungkap Lino dengan menghela napas.

"Pinjam ponsel lo bentar," lanjut Lino dengan menjulurkan tangannya. Ryan hanya mengiyakan saja.

Lino berfoto dengan tersenyum lebar. Ia juga memperlihatkan para penjahat itu dalam fotonya.

"Gyaru, jjang yeppeuda. Katchi nullae? Yeppun aega chua. Gyaru, jjan kesuk masyeo. Shake your booty. Oh yeah, buri buri," seru Lino dengan mengupload foto ke status instagram lelaki itu.

Ganteng gini di tinggal?

"Nanti ngambek aja sama Arsen. Gue juga kesel karna dia Yeri marah," saran Ryan dengan memutar matanya.

"Sesat ajaran lo," ucap Lino dengan tertawa terbahak-bahak.

"Tapi itu udah rencana gue," lanjut Lino dengan cengengesan.

***

Jangan lupa vote dan komen :)
Kasih deh Lino di tinggal Arsen🤣
Lanjut!

Continue Reading

You'll Also Like

2.4K 232 33
"ayah kalo emang muak sama kita, tinggalin lah kita biar hidup ayah ngga sengsara seperti sekarang, kita rela ayah pergi asal ayah bahagia" ucap Rakh...
49.8K 5K 40
Genre (s) : ABO, Drama, Romance, School, Yaoi, Mature, Adult. Terlahir menjadi seorang omega adalah kesialan hidup bagi semua makhluk. Bagimana tidak...
1.7M 163K 55
【 ORIGINAL STORY 】 β™‘ || FOLLOW SEBELUM BACA || β™‘ Axel yang tertidur di kelas tiba-tiba terbangun di tempat lain yang sangat asing baginya. Transmigra...
3.1M 24.2K 45
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...