Ardian S2 (END)

By peri_mimpi

2.3M 268K 23.2K

Farrelino Bramasta sosok lelaki gagah yang merupakan anak keluarga terkaya didaerahnya. Ia bisa berbuat seena... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Extra Chapter 46
Extra chapter 47
🌌
🌌
Season 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Epilog

20

8.4K 905 142
By peri_mimpi

"Anjing, No!" pekik Adya dengan melotot tajam.

Lino mengelus dadanya dengan tersenyum palsu. Ia membalikkan tubuhnya menatap Adya dengan tersenyum lebar.

Lino menghirup udara banyak-banyak. "Dasar temen laknat lo! Kuping gue rasanya mau copot. Gila aja lo teriak bikin orang kaget seharusnya ngomong dulu! Gara-gara lo gue lupa apa yang kelupaan. Aduh, lelah hayati punya temen kayak toa lalu tunangan yang menggoda."

"Si eneng nggak nyadar diri," cibir Vano dengan tertawa terbahak-bahak.

Dean yang mendengar sontak ikut tertawa. Tangannya mulai merangkul pundak Vano dengan tersenyum mengejek.

Namun, berbeda dengan Ryan yang asyik menatap ponselnya. Lelaki itu terlihat mengetik sesuatu di atas ponselnya.

"Oh, Ryan gimana kabar pacar lo?" tanya Lino dengan mengerutkan keningnya.

"Oh, baik. Ini gue lagi chat sama dia," ucap Ryan dengan mengangkat ponselnya.

Ravy, Nicho dan Vano yang mendengar seketika menuju Ryan. Nicho mulai memberikan pijatan kepada lelaki itu.

"Ryan pacar lo itu punya temen nggak?" tanya Ravy dengan tersenyum lebar.

Ryan mengangguk pelan dengan tersenyum menatap layar ponselnya. Kemudian terlihat gambar seorang gadis dengan senyum manisnya.

"Anjir, pacar lo cantik bener!" seru Vano dengan tatapan tidak percaya.

"Etdah, bening bener! Dapat dari mana lo?" seru Nicho dengan melotot.

Lino yang mendengar ikut bergabung dengan mereka. Ia tersenyum lebar dengan menatap pacar temannya.

"Kaget bukan? Gue aja awalnya kaget waktu Ryan kenalin pacarnya ke kami. Ini baru foto di real cantik bener!" seru Lino dengan tertawa kecil.

"No kayaknya lo lupa atau enggak kita hari ini ada presentasi sosiologi," celetuk Adya dengan menarik tangan Lino.

"Eh, iya! Duluan semuanya. Akang ganteng ini mau pergi menuntut ilmu," seru Lino dengan melakukan ciuman udara.

Vano, Nicho dan Ravy hanya menatap ke duanya dengan mengerutkan keningnya. Namun, berbeda dengan Arsen dan Ziel yang hanya terlihat cuek.

"Vy kayaknya Adya cemburu," celetuk Vano dengan tertawa mengejek.

"Emang gue peduli?" ucap Ravy dengan mengangkat alisnya.

"Balik," ucap Arsen dengan meninggalkan mereka.

***

Lino dan Adya berdiri di depan kelas dengan menampilkan layar. Ke duanya tampak menjelaskan perihal diferensiasi jenis kelamin.

"Kalian tau nggak apa itu diferensiasi jenis kelamin?" tanya Adya dengan mengerutkan keningnya.

Semua murid sontak berkata tidak. Lino yang mendengar sontak berpura-pura kebingungan.

"Ah, masa nggak tau? Biasanya kalian sering ngelakuin itu," ucap Lino dengan mengedipkan matanya.

"Bacot bener lo!"

"Ayo cepat jelaskan maksudnya Lino."

"Iya, Bu. Sebelumnya kalau mau paham diferensiasi kita harus tau pengertian itu. Diferensiasi berarti perbedaan hak jadi ... diferensiasi jenis kelamin yaitu perbedaan hak yang di dapat tiap jenis kelamin tersebut," papar Lino dengan membalik halaman presentasi.

"Contohnya nggak jauh-jauh yaitu ladies first dan anak cowok sebagai pewaris garis keturunan," lanjut Lino dengan memberikan gambar di dalam presentasi.

Semua murid sontak tertawa terbahak-bahak. Di dalam presentasi terlihat stiker dengan mata melotot.

"Eh, salah! Ini salah lo, sih!" seru Lino dengan bersedekap dada.

"Loh, kok gue! Anjir nggak suka gue!" protes Adya dengan bersedekap dada.

"Cepat lanjut!"

"Iya, Bu! Eh, monyet!" pekik Lino dengan mengelus dadanya.

Semua penghuni kelas mulai terkejut dengan keluar dari kelas. Lino hanya berdiri dengan tenang di depan kelas.

"Kayaknya bakal ada hal seru. Aduh, Arsen ada di mana, ya? Nggak mungkin pergi tanpa Arsen," gumam Lino dengan menatap layar ponselnya.

"Anjim, No! Anjir ini ada apa, woy! Gue takut kena bogem ..."

Lino mulai berlari keluar dari kelas meninggalkan sang guru yang hanya diam. Sang guru hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kepergian para murid.

Adya juga ikut berlari, tetapi tidak langsung ke depan. Ia berkumpul bersama Arsen dan yang lain. Namun, ia tidak menemukan keberadaan Lino dan itu membuatnya was-was.

"Arsen lo ada liat Lino? Tadi dia duluan keluar sebelum gue," ucap Adya dengan napas tersengal-sengal.

Arsen hanya berdiri dengan menatap ponselnya. Ia harus tetap tenang di situasi yang sekarang. Ia ingin tetap di dalam, tetapi kondisi di luar tidak memungkinkan untuk jadi pengecut.

"Dia udah di gerbang," ucap Arsen dengan menatap gerbang.

Mereka menatap Lino yang berdiri di depan gerbang. Para satpam mencoba mencegah hal yang berbahaya.

"Wah, ngapain kangen, ya? Padahal baru aja malam tadi ketemu," ucap Lino dengan memainkan pulpen yang di bawa dari kelas.

"Ah, atau lo pada ngerasa malu karna kalau dari gue?" lanjut Lino dengan menutup mulutnya.

Para geng K&Q yang sudah menjadi rival bagi geng Arsen dan Lino. Mereka semakin ingin melakukan penyerangan kepada dirinya.

"Wah, jadi bener, nih? Haha, nggak perlu malu. Gue ini emang bikin kangen dan merasa tertantang. Soalnya gue ini cowok ganteng, pintar lalu penerus perusahaan lagi. Kurang apa gue?" beo Lino dengan memainkan rambutnya.

"Kecuali lo itu homo menjijikan! Gimana bisa ketua geng Dark King suka sama lo."

Lino yang mendengar seketika menatap sosok Queen dari geng musuh. Ia sedikit tertarik dengan identitas para musuh.

"Loh, gimana lo bisa tau gue pacaran sama Arsen? Bahkan banyak yang nggak tau gue belok karna Arsen," ucap Lino dengan tertawa mengejek.

"Kecuali ... ada mata-mata di sekolah ini," lanjut Lino dengan cengengesan.

Arsen hanya menggelengkan kepalanya. Kekasihnya itu memang tidak tahu waktu serius atau bercanda.

"Bantu Lino," ucap Arsen dengan berjalan menuju gerbang.

Beberapa dari mereka ada yang melempar batu ke arah Lino. Arsen melindungi Lino di belakang tubuhnya sedangkan tangannya menangkap batu yang mengarah kepada mereka.

"Urusan kalian sama gue," tekan Arsen dengan muka dingin.

"Ketua Dark King ... kita harus tanding ulang. Kalian waktu itu pasti melakukan kecurangan."

Lino yang mendengar sontak melotot. Ia mulai menyingsing lengan bajunya. "Wah, kalau anjing tetap aja anjing. Dasar geng menjijikan udah tau kalah masih aja ngeluh. Apa perlu kita panggil penonton balapan?"

Sebuah pukulan mulai menghantam wajah Lino. Ia hanya tertawa terbahak-bahak dengan mengelus wajahnya.

"Santai, Bro! Ini di sekolah kalau mau tau," ucap Lino dengan cengengesan.

"Gue tau identitas kalian," bisik Lino dengan tersenyum lebar.

Ketua geng K&Q seketika membeku. Lino yang melihat sontak tertawa terbahak-bahak.

"Bercanda Bos! Gue mana tau identitas lo. Kalian itu kan cuman plagiat Night Devil," ledek Lino dengan tertawa mengejek.

"Jangan sebut nama itu di sini!"

"Kenapa lo takut?" ejek Lino dengan tertawa kecil.

"Lino ... luka kamu," ucap Arsen dengan mengepalkan tangannya.

Lino justru tersenyum manis dengan mengelus rambut Arsen. "Aku tau kamu itu bijak jadi kita diam aja, ya."

Bugh!

"Astaga Mita! Ravy juga!" pekik Lino dengan memijat pelipisnya.

Ia melihat ke dua manusia yang suka emosi terlihat memukul musuh. Akhirnya tetap juga terjadi perkelahian di antara dua kubu.

"Halo, guys! Gue capek mau tidur," ucap Lino sebelum mengakhiri pertengkaran.

"Kalian berhenti atau saya panggil polisi!!"

***

Jangan lupa vote dan komen :)
Lino masih aja santai kayak dulu🤣
Lanjut!

Continue Reading

You'll Also Like

1.5K 245 13
Tidak pandai dalam membuat deskripsi, langsung cus baca saja...
199K 12K 48
Sebuah peristiwa besar yang mengubah kehidupan seorang Althan, entah kesalahan apa yang ia buat sehingga ia harus merasakan semua ini. Seseorang yang...
3.2M 25.2K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
118K 9.8K 52
Akira,seorang pangeran rubah yang cantik dan indah yang merupakan satu-satunya penerus dari kerajaan Han. Kerajaan Han merupakan kerajaan yang terle...