Ꮇoonlight [SVT]

By Eivaol_271

160K 19.6K 5.4K

Negara besar yang disebut negara Moonlight ini dulunya sangat tentram, damai, rakyat nya pun sangat ramah, ka... More

Perkenalan
1. Un
2. Deux
3. Trois
4. Quatre
5. Cinq
6. Six
7. Sept
8. Huit
9. Neuf
10. Dix
11. Once
12. Doce
13. Trece
14. Catorce
15. Quince
16. Dieciséis
17. De diecisiete
18. Dieciocho
19. Diecinueve
20. Veinte
21. Veintiuno
22. Veintidós
23. Veintitres
24. Veinticuatro
25. Veinticinco
26. Veintiseis
27. Kontrak
28. The disappearance of the copy god
29. Lost Power
30. It's Just Fake
31. Separate
32. Problem
33. Oddity
34. Enjoyment.
35. The Start
36. My Poor Big Brother
37. You Made Me Do It
38. Seungcheol's Power
39. Jisoo's Power
40. Jun's Power
41. Wonwoo's power
42. Hao's Power
43. Vernon and Seungkwan's Power
44. Jeonghan's Power
45. Despair
46. The Last Vampire
47. God Or Evil
48. King of Kings
49. Gigant
50.1 Note from Author
50. Attachment
51. 15%
52. Which One

53. The Disaster Is Slowly Unfolding

2.1K 186 37
By Eivaol_271

Jeonghan melawan sekuat tenaga meskipun tubuhnya sudah tidak bisa menahan damage akibat menggunakan kekuatannya yang berlebihan, dia mulai berpikir hal ini akan menjadi sia-sia jika dia terus menerus menahan serangannya hanya karena yang dia lawan adalah saudaranya, Wonwoo.

"Lakukan saja, serang dengan kekuatan penuh." Jeonghan berkata pada sang Ruler mahkota miliknya, dia tidak akan menahan diri lagi bahkan meskipun dia harus melukai Wonwoo.

[Apa kau yakin?] Sang Ruler bertanya dengan sedikit khawatir dari nada suaranya. Mahkota tahu seberapa dekat keluarga ini bahkan meskipun mereka memiliki ibu yang berbeda.

"Iya, lakukan, aku menyuruhmu untuk melakukannya." Jeonghan mengangguk sebagai jawaban bahwa dia sangat yakin dengan pilihannya kali ini, yah semuanya tahu jika Jeonghan terus mengikuti kata hatinya untuk tidak menyerang adiknya dia tidak akan pernah menang melawan Beelzebub.

[Baiklah]

Gerakan serangan Jeonghan semakin kuat, mengeluarkan energy mana yang lebih kuat dari sebelumnya yang membuat Beelzebub terkejut dengan perubahan yang tiba-tiba dari Jeonghan, membuatnya tidak bisa menyela untuk menyerang lebih dulu, ledakan energy yang terjadi membuat sekitar Jeonghan juga ikut terkena dampaknya.

"30% akan cukup untuk melawanmu." Beelzebub mengeluarkan sihirnya dari tangannya lebih besar dan begitu kuat menyaingi energy Jeonghan yang saling bertabrakan.

Jeonghan menyipitkan matanya membaca semua gerakan yang akan Beelzebub lakukan ketika matanya tertuju pada seluruh pergerakannya, bahkan sebelum Beelzebub mulai menyerang Jeonghan lebih dulu membidik Beelzebub, Beelzebub memberikan kekuatan tambahan pada setiap kali ketika dia mencoba menangkis semua serangan Jeonghan, hal itu memperlihatkan betapa kuat dorongan kekuatan yang di lontarkan Jeonghan kearah Beelzebub.

"Ukhh....!!" 

45% 

Beelzebub mendecakkan lidahnya tidak dipikirkan olehnya dia akan terpojokkan dan terpaksa menggunakan setengah dari kekuatan yang seharusnya tidak dia gunakan hanya untuk melawan manusia rendahan. "Asmodeus!!" Beelzebub berteriak membuat sebuah roket ledakan langsung mendatanginya.

"Kenapa kamu memanggilku, saudaraku?" Seorang pria berdiri tepat didepan Beelzebub, seringainya yang keji selalu tertampang di wajahnya, mata yang tajam terangkat untuk memandang Beelzebub dengan sayang.

"Aku tidak akan bisa mengurus orang itu ketika aku mencoba membuka gerbang bencana, kamu lebih baik menggantikan diriku melawannya." Beelzebub berkata ketika dia tidak yakin lagi apakah dia bisa mengalahkan pria itu sekaligus fokus pada gerbang bencana yang sedang dia buka saat ini di langit.

"Baiklah serahkan saja padaku."

Jeonghan menyipitkan matanya saat melihat Beelzebub dengan secepat kilat meninggalkan tempatnya, dia menoleh untuk mengikuti arah pergi musuhnya, namun dalam hitungan detik pria dengan rambut panjang menghadang jalan Jeonghan. Cepat sekali

[Menyingkir dari jalanku!] Jeonghan dengan lantang berkata, menyembunyikan rasa kagetnya ketika Asmodeus tiba-tiba berada didepannya.

"Sepertinya aku tidak akan bisa membiarkanmu pergi, cantik." Asmodeus menjawab dengan kekehan yang membuat Jeonghan kesal.

[Kalau begitu enyahlah] Jeonghan mengangkat tangannya tepat berada di dada Asmodeus yang berada di depannya, namun yang mengejutkan adalah tiba-tiba sebuah tangan menarik pinggang Jeonghan mndekat. [Hu-

SLIP

Hanya dalam seperkian detik Jeonghan sekaligus Asmodeus lenyap dari udara tipis, Seungcheol yang melihat hal itu tanpa sadar meneriakkan nama "JEONGHAN!!"

'

Beelzebub menemukan tempat yang cocok untuknya lebih fokus untuk membuka gerbang bencana, merentangkan kedua tangannya membuat sebuah barier agar tidak akan ada yang mengganggunya ketika dia membaca mantra.

[Pour toi, le clair de lune des ténèbres qui attend toujours dans la solitude, je t'ordonne de montrer les dents-]

Setiap kata demi kata yang Beelzebub ucapkan langit mulai bergemuruh menanggapi semua yang Beelzebub ucapkan dengan naungan keras dan sambaran petir yang keras menggelegar. gerbang semakin lama semakin terlihat di langit, para Cursed dan Holy noble tidak bisa melakukan apapun, saat itu juga makhluk yang berada disana tidak ada yang bergerak, dari seluruh penjuru dunia menyaksikan bulan hitam yang mulai menembus langit menutupi seluruh pencahayaan dan membuat seluruhnya menjadi gelap.

Seungcheol dan yang lainnya mengangkat kepala mereka keatas dengan nafas tercekat, pembuluh darah mereka seakan akan berteriak bahwa itu sudah terlambat bagi mereka untuk menghentikan semua itu. Jun tidak bisa berpikir kecuali mengingat ketika dia melihat masa depan dari waktu yang berbeda yang dia temui, Haruskah aku menghentikan waktu... Jun tidak bisa berpikir dan hanya menjadi orang yang kebingungan pada akhirnya.

"Esdeer, dan Tempest cari orang yang menyebabkan hal ini." Minghao membuat perintah ketika semua orang melamun menatap keatas dengan wajah kosong dan putus asa.

"Baik tuanku." Esdeer segera mengubah wujudnya dan mulai berlari tanpa arah diikuti tempest yang terbang diatasnya untuk mencari orang itu dari atas.

Minghao menggenggam kuat sabit kesayangannya dan menarik nafas dalam-dalam. "Berhenti menatap!! Kalian tidak akan bisa menyelesaikan masalah jika kita hanya akan berdiam diri disini! Jangan takut kita masih memiliki banyak waktu!!" Teriakannya tidak terlalu keras namun mampu membangunkan yang lainnya.

"Kita tidak boleh mundur!" Minghao berkata lagi membuat seluruh perhatian mengarah padanya. "Bertarunglah sampai kalian mati, semua orang pasti pada akhirnya akan mati." Dia berkata tanpa gentar berusaha sekuat tenaga untuk menahan rasa takut di hatinya agar yang lain tidak merasa takut. Lalu dia tersenyum, "Bukankah begitu, Raja?" Menoleh kearah Seungcheol.

Setangah bulan yang telah muncul di langit secara perlahan mengeluarkan begitu banyak makhluk aneh yang tidak pernah dilihat sebelumnya di Magia. dan mulai menyerang para tentara panggilan Minghao dan menghancurkan mereka menjadi debu.

"Raja, kami membutuhkan perintahmu." Jihoon secara tiba-tiba berkata seraya menatap Seungcheol.

Semuanya memberikan harapan pada Seungcheol seolah menunggunya untuk berbicara, karena dialah seseorang yang memiliki kedudukan Raja. Seungcheol tidak pernah membayangkan dirinya akan merasakan hal ini, karena kota damai yang selama ini dia bangun seketika dalam satu serangan menjadi hilang, semua yang dia banggakan dan dia sombongkan tidak terlihat lagi kecuali menjadi satu dengan tanah.

"Bertarungkah sampai mati." Seungcheol ah tidak, Sang Raja melontarkan perintahnya dengan lantang, tidak ada keraguan dalam suaranya dan tangannya yang tanpa ragu mengangkat pedangnya ke langit, "Kita hancurkan bulan biadab itu."

Semuanya berteriak mengerahkan seluruh gairah mereka seraya Seungcheol mengaktifkan kekuatan penyembuhnya dan menyembuhkan seluruh teman temannya, sebuah cahay hijau melindungi mereka dan menyembuhkan semua luka luka yang mereka miliki. "Sihir ini tidak akan mati kecuali aku mati." Seucgheol berkata karena pada dasarnya kekuatan yang dia miliki lebih besar mengarah pada sihir penyembuhan.

"Kau juga membutuhkannya." Minghao menggunakan sihir yang sama pada Seungcheol karena dia tidak akan bisa menggunakan kekuatan itu untuk dirinya sendiri.

"Terimakasih."

"Untuk sekarang kerahkan semua yang kalian miliki tidak peduli jika kau akan membunuh seseorang." Jisoo berkata membuat semuanya mengangguk.

Saat itu semuanya bergerak tanpa takut dan mundur, 10 orang melawan ribuan makhluk yang bahkan akan bertambah setiap waktunya. Seungcheol, Jisoo, Jun, Jihoon, Sooyoung, Minghao, Mingyu, Seokmin, Seungkwan,  dan Vernon telah bersumpah apapun yang terjadi mereka tidak akan menahan diri lagi.









BERSAMBUNG

Hiyaaa mulai serius nih ehe

jangan lupa vote ya bund

Continue Reading

You'll Also Like

549K 2K 8
kumpulan cerita dewasa berbagai tema
800K 2.7K 11
🔞 cerita ini mengandung adegan dewasa
1.4M 130K 73
NOT BL! (Follow biar tahu cerita author yang lain ok!) Update sesuai mood 🙂 Seorang remaja laki-laki spesial yang berpindah tubuh pada tubuh remaja...
686K 33.6K 38
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...