Ardian S2 (END)

Od peri_mimpi

2.3M 268K 23.2K

Farrelino Bramasta sosok lelaki gagah yang merupakan anak keluarga terkaya didaerahnya. Ia bisa berbuat seena... Více

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Extra Chapter 46
Extra chapter 47
🌌
🌌
Season 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
Epilog

32

30.8K 3.8K 395
Od peri_mimpi

Malamnya Lino berada dikamar dengan melamun. Pikirannya melayang memikirkan perkataan dari Mita. Gadis itu memang suka sekali membuat ketenangannya terganggu.

Ia Denial lalu pahami perasaan.

Kata-kata itu terus saja terngiang-ngiang di kepalanya. Ia menghela nafas gusar kemudian memainkan ponselnya.

Saat asyik memainkan ponsel tiba-tiba saja sebuah notifikasi menganggu pikirannya. Ia mendengus kesal ternyata lelaki itu masih saja mengejarnya bukannya seharusnya Gina yang dikejar.

Lino berjalan menuju jendelanya di sana nampak Arsen dengan menjinjing plastik yang berisi macam-macam makanan. Seketika saja perutnya menjadi berbunyi saat melihat makanan. Akhirnya ia menutup gorden membiarkan lelaki itu sendirian dengan kesunyian malam.

Lino kembali membuka ponselnya hingga tidak menyadari berapa lama ia bermain ponsel. Ia berhenti disaat mata dan jarinya agak lelah.

Duaaarr!

Lino tertegun mendengar suara geledek sepertinya akan turun hujan. Lalu tidak lama hujan mulai mengguyur kota. Ia tersenyum tipis akhirnya bisa tidur dengan nyenyak sembari ditemani hari yang dingin.

Seketika ia teringat akan sesuatu. Ia berjalan menuju jendela dan segera membuka gordennya. Ia terkesiap ternyata Arsen masih berdiri dengan menjinjing plastik.

"Bukannya Arsen takut geledek," gumam Lino.

Setelah itu ia segera berlari menuju kamar sang kakak. Ia mengetuk pintu dengan keras beberapa kali hingga memperlihatkan muka bantal sang empu.

"Apa?" tanya Ziel dengan muka masam.

"El, itu Arsen ada diluar mana harinya hujan," jawab Lino dengan muka datar.

"Kenapa bukan Lo yang bukain? Semua masalah nggak akan kelar kalau nggak dihadapi begitu juga trauma. Kita nggak boleh hanya berada di zona aman ada saatnya kita harus menghadapinya," ungkap Ziel dengan menghela nafas panjang.

"Lo nggak tahu masalah gue apa, udah sana itu sahabat Lo bukan," desak Lino dengan mendorong tubuh Ziel.

"Iya-iya sabar," ucap Ziel dengan berdecak kesal.

Setelah itu ia berlari menuju kamarnya. Lalu ia mengintip melalui jendela, tetapi ia hanya bisa mendengar perkataan mereka samar-samar.

"Arsen Lo punya masalah apa sama Lino?" tanya Ziel.

"Kesalahan besar yang mungkin tidak akan pernah bisa dimaafkan dan gue akan melakukan apapun walau nyawa taruhannya," ucap Arsen.

"Sabar Lino memang nggak peka sama perasaannya. Semua orang juga tahu kalau Lo cinta sama Lino mungkin hanya dia yang nggak tahu," tutur Ziel.

"Hmm, ini makanan buat dia. Gue balik," pungkas Arsen. Saat Ziel ingin bicara Arsen sudah menerobos hujan.

Lino berdecak kesal ia berpikir sepertinya lelaki itu sudah gila. Setelah itu ia segera menutup gordennya. Namun, ia tidak tahu jika Ziel mengetahui kehadirannya.

"Tsundere," ucap Ziel dengan menggelengkan kepalanya sebelum memasuki rumah.

***

Pagi yang cerah tapi sang pangeran tidur masih saja terbelenggu dalam alam mimpinya. Setiap jam, menit dan detik ia lewatkan tanpa ada rasa takut.

"Hoam! Ini jam berapa?" racau Lino dengan meraba-raba benda di atas meja samping kasurnya.

"Nggak usah dicari sekarang pukul 9 lewat 30 menit."

Lino mengangguk pelan lalu terkesiap jika sekarang sudah pukul 9.30 seharusnya keluarganya sudah tidak ada dirumah. Ia menatap kesamping dengan perlahan-lahan ternyata hanya Arsen.

Lino mengerutkan keningnya bagaimana bisa lelaki itu masuk kamarnya. Namun, hampir saja melupakan jika Ziel juga punya kunci cadangan kamarnya.

Lino berjalan menuju kamar mandi dan tidak memperdulikan keberadaan Arsen seolah makhluk tak kasat mata. Setelah selesai ia segera pergi dengan Arsen yang mengekori nya dibelakang seperti anak bebek.

"No, Lo bareng gue aja supaya nggak kentara kalau kita telat," ajak Arsen dengan tersenyum simpul.

Lino tidak menghiraukan perkataan dari Arsen lalu mengambil motornya. Ia menghela nafas panjang kenapa makin hari Arsen semakin banyak bicara dengannya bahkan di novelnya Arsen kepada Gina tidak banyak bicara.

Saat dijalan kedua saling balapan membuat pengguna jalan berteriak juga ada yang memaki mereka. Sekarang mereka sudah sampai, tetapi motor mereka parkir di cafe seberang agar tidak ketahuan.

Mereka berjalan dengan santai lalu masuk jalan gerbang belakang entah para guru terlalu malas menjaga sehingga gerbang belakang dibiarkan kosong. Saat sudah memasuki sekolah mereka berjalan dengan mengendap-endap. Setelah diperhatikan seperti ini sudah masuk jam istirahat.

Arsen yang melihat itu segera menarik tangan Lino. Namun, tangannya ditepis oleh sang empu. Ia hanya bisa tersenyum karena ini memang kesalahannya sehingga semakin membuat jarak antara mereka.

Namun, lelaki itu tidak tahu saja sekarang Lino sedang merasa deg-degan saat tangan mereka bersentuhan. Ia juga merasa sedih melihat senyuman yang diberikan oleh Arsen.

"Kita ke ..."

Lino seolah menulikan pendengaran ia segera menarik tangan Mita yang entah datang dari mana. Ia meninggalkan Arsen sendirian dengan tatapan sendunya.

Ditengah-tengah rasa sedih juga bersalah sebuah notifikasi pesan masuk kedalam ponselnya. Ia mengerutkan keningnya disaat nomer tidak dikenal mengirimnya pesan.

Unknown
Kak Arsen, jangan nyerah begitu aja! Gue tebak Lino juga cinta sama Lo tapi dia masih Denial sama perasannya dan takut. Lo harus berusaha dengan keras!

Kak Arsen, jangan salah paham lagi sama gue! Gue ini yang membuat Lo bisa tahu perasaan juga mengungkapkan perasaan Lo!

Dari Mita pendukung hubungan kalian!

Arsen tersenyum lebar bergumam, "Benar, semua masalah harus diselesaikan dengan kerja keras dan tulus."

***

Lino menulis materi geografi yang penuh bahasa latin juga materi bebatuan. Otaknya rasanya ingin pecah melihat materi lipatan, siklus batuan dan sesar.

Tiba-tiba panggilan telepon menganggu konsentrasinya. Ia berdecak kesal melihat nama yang meneleponnya.

"Apa?!"

"Lo mau makan apa kebetulan gue ada diluar?"

"Lo ganggu gue tahu nggak!"

"Sorry, gue panggilannya tutup."

"Iya, hilang selamanya atau mati pun nggak papa!"

Lino mendengus kesal kemudian kembali mengerjakan tugasnya. Sekali-kali mengumpat karena tugas mencatat ia tidak bisa istirahat dengan tenang.

Tok! Tok! Tok!

Lino hanya mendiaminya karena sudah dipastikan itu hanya kakaknya. Ia terlalu malas karena Ziel akan membahas seseorang.

Tok! Tok! Tok!

"Sabar bangsat!" umpat Lino dengan muka masam.

Lino segera berjalan dengan memegang pulpennya. Jika lelaki itu membicarakan hal yang tidak penting jangan salahkan dirinya pulpen ini akan melayang ke wajahnya.

"Apa?" tanya Lino dengan muka datar.

"Arsen ..."

"Cih, nggak penting!" seru Lino lalu ingin masuk kamarnya tapi pintunya ditahan oleh Ziel.

"Lino untuk sekarang jangan egois! Arsen kecelakaan sekarang dia sedang koma dirumah sakit cendrawasih!" geram Ziel dengan mencengkeram erat tangan Lino.

Lino tertegun mendengar penuturan dari Ziel. Lalu muncul rasa bersalah didalam benaknya. Ia menjambak rambutnya lalu memegang dadanya yang sangat sakit seperti ada ribuan pedang yang menusuk jantungnya.

"NGGAK! NGGAK MUNGKIN!" teriak Lino dengan segera berlari tanpa memperdulikan penampilannya disusul Ziel yang juga berlari dibelakangnya.

***

Jangan lupa vote dan komen :)
Sekarang Lo nyesel kan putusin eh bukan bicara sembarangan😊
Sebagai manusia sebaiknya kita harus bilang hal yang baik-baik karena ucapan itu adalah doa, contohnya seperti Lino tadi dia bilang Arsen hilang atau mati pun nggak papa. Malah kejadian yang tidak terduga terjadi.
Penjelasannya Arsen melakukan itu akan ada di bab selanjutnya.
Lanjut!


Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

110K 11.5K 50
Dunia Maya sedang di hebohkan dengan Munculnya skandal dari Aktor terkenal Yang sedang naik daun saat ini. Dia large, Pria Brengsek dan Manipulatif p...
1.7M 163K 55
【 ORIGINAL STORY 】 ♡ || FOLLOW SEBELUM BACA || ♡ Axel yang tertidur di kelas tiba-tiba terbangun di tempat lain yang sangat asing baginya. Transmigra...
49.8K 5K 40
Genre (s) : ABO, Drama, Romance, School, Yaoi, Mature, Adult. Terlahir menjadi seorang omega adalah kesialan hidup bagi semua makhluk. Bagimana tidak...
2K 229 7
Kim Taehyung adalah gadis lugu tapi cerdas. Sejak kedua orang tuanya meninggal dunia, hidupnya menjadi tersiksa dan sengsara karena keluarga pamannya...