Jasmine

By AkuSiUltramen

3M 299K 8.1K

Jasmine itu gadis lemah lembut dan tertutup. Namun berbeda dengan pandangan Aleo dan teman-temannya, yang men... More

1. ā€¢Ditolakā€¢
2. ā€¢Penawaranā€¢
3. ā€¢Rumah tanpa oksigenā€¢
4. ā€¢Mabukā€¢
5. ā€¢Hancurā€¢
6. ā€¢Tidak mengenalā€¢
7. ā€¢Hal Tak Terdugaā€¢
8. ā€¢Dia kembaliā€¢
9. ā€¢Tanggung Jawabā€¢
10. ā€¢Bellaā€¢
11. ā€¢Aleo perhatian?ā€¢
12. ā€¢Marahā€¢
13. ā€¢Menikahā€¢
14. ā€¢Rumah baruā€¢
15. ā€¢Nasehatā€¢
16. ā€¢Sainganā€¢
17. ā€¢Marahā€¢
18. ā€¢Sisi yang lainā€¢
19. ā€¢Berubah lagiā€¢
20. ā€¢Cemburu?ā€¢
21. ā€¢Sweet Nightā€¢
22. ā€¢Lio Marahā€¢
23. ā€¢Roniā€¢
24. ā€¢Perpisahanā€¢
25. ā€¢Sisi lain Aleoā€¢
26. ā€¢Legaā€¢
27. ā€¢Vio!ā€¢
28. ā€¢Salah pahamā€¢
28. ā€¢Viona tertangkapā€¢
29. ā€¢Jasmine kenapa?ā€¢
30. ā€¢Selingkuh?ā€¢
31. ā€¢Pergiā€¢
32. ā€¢Masa laluā€¢
34. ā€¢Jasmine!ā€¢
35. ā€¢Tragediā€¢
36. ā€¢Perpisahanā€¢
37. ā€¢Masa laluā€¢
ā€¢38. Meninggalkanā€¢
ā€¢39. Pertemuanā€¢
ā€¢40. Penjelasanā€¢
ā€¢41. Saling memaafkanā€¢
42. Pilihan (END)
Extra Part 1

33. ā€¢Mencariā€¢

66.8K 6.5K 198
By AkuSiUltramen

Assalamualaikum Aleo.

Barakallah fii umrik!

Aku tahu kamu lupa hari ini, dan aku tahu kamu pasti nggak pernah ngerayain juga kan? Bukan masalah, kita masih bisa rayain kok hari ini.

Kamu tahu kenapa aku kasih jam tangan? Supaya kamu masih bisa ingat waktu untuk sholat.

Dunia itu berputar seperti jam, begitu pun aku dan kamu Aleo. Nanti kita akan jadi orang tua sama-sama, jadi kakek nenek, dan terpisah oleh maut. Aku harap jam ini selalu melingkar di tangan kamu ya, supaya kamu bisa inget Allah, segala kenikmatan yang udah diberikan, dan terutama keluarga kecil kita.

Dari Jasmine, untuk Aleo.

Tes

Satu air mata lolos dari pelupuk matanya membasahi surat itu. Jasmine mencintainya lebih besar daripada apa yang ia kira, dan dengan bejatnya dia meragukan perempuan yang selalu ada disisinya itu.

Ia sendiri lupa jika hari ini adalah hari ulang tahunnya, tepat ia menginjak usia 19 tahun. Bahkan di tahun-tahun sebelumnya, tidak ada yang mengingatkannya tentang ini. Kenapa Jasmine bisa tahu hari ulang tahunnya?

"Kita harus kerumah Viko sekarang." Ujar Lio menghidupkan mesin mobilnya.

"Kenapa?" Tanya dirinya tak paham.

"Lo tahu, mobil dan plat yang disebutin Vero, itu mobil yang sama persis kayak punya Viko. Tapi gue ragu dan nggak yakin sih kalau pelakunya dia." Terangnya membuat Aleo berpikir.

Tidak mungkin jika Viko menculik Jasmine, apa untungnya untuk laki-laki itu?

"Nggak mungkin Viko ngelakuin itu, buat apa?"

"Kenapa kita nggak coba dulu? Gue juga nggak percaya kalau dia bakalan ngelakuin itu."

××××××

"Lepasin! Lepasin aku!" Teriak Jasmine parau ketika tubuhnya diikat di kursi tempat ia duduk. Matanya ditutup oleh kain hitam membuatnya tidak tahu sedang berada dimana.

Suaranya sudah serak sejak kemarin karena terus menangis dan berteriak. Perutnya kosong karena belum diisi, kepalanya pusing, dan tubuhnya sangat lemah.

"Tolong! Siapapun disini, tolongin aku!" teriaknya lagi membuat seseorang terganggu dan masuk ke dalam ruangan tempat perempuan itu disekap.

Dengan perlahan, kain yang menutup matanya dibuka. Jasmine membuka kelopak matanya yang terasa sangat sakit karena terlalu lama diikat.

Ia menegang ditempat kala melihat siapa yang menyekapnya. Dia tidak habis pikir, apa yang lelaki itu mau dari dirinya.

"Ka-kamu yang selama ini culik aku? Ta-tapi kenapa!? Apa salah aku sama kamu!?"

"Jangan berisik Jas. Liat, suara lo jadi serek kan? Makanya diem aja."

"Lepasin aku!"

"Lo nggak pernah perhatiin muka gue apa Jas? Apa lo nggak inget sama gue?" Tanyanya membuat Jasmine diam dan mengerutkan keningnya. Ia membuang muka saat laki-laki itu terus menatapnya.

"Aku nggak tahu! Yang jelas kamu pengkhianat! Kamu tega hianatin temen kamu sendiri. Lepasin aku!" Ia berdecak dan berkacak pinggang.

"Oke, sini gue bantu lo untuk ingetin gue siapa. Gue, anak laki-laki yang dulu pernah lo tolongin pas dibully sama anak-anak lain. Lo yang pertama kali kasih gue makanan disaat perut gue laper dan nggak bisa beli makanan. Apa lo inget itu Jasmine?"

Jasmine bungkam. Sekali dua kali ia menatap wajah laki-laki dihadapannya ini, ia langsung ingat saat dirinya membantu seorang anak laki-laki yang sedang dirundung dulu.

Tapi kenapa? Kenapa dia malah menculik dirinya, bahkan menghianati sahabatnya sendiri?

"Kenapa kamu culik aku!? Apa salah aku sama kamu?"

"Lo nggak salah kok, sayang. Yang salah disini adalah Aleo, suami lo. Dia ngerebut semuanya dari gue, mulai dari ayah gue, sampai dia ngambil Lo dari gue. Maruk banget kan dia?"

"Kamu nggak seharusnya ngelakuin ini semua!"

"Kenapa? Kenapa sih lo bela dia terus? Dia cuman sampah, sampah yang suka ngerebut milik orang kekurangan kayak gue!"

××××××

"Dimana lo nyembunyiin Jasmine, hah!?" Teriak Aleo marah sembari mencengkram kerah baju Viko.

"Apaan sih bangsat!? Gue nyembunyiin siapa!? Gue aja nggak tau Jasmine dimana njing!" Viko meledak ketika Aleo memukulnya keras. Entah kesurupan apa laki-laki itu sampai memukulnya keras.

"Lo nyembunyiin Jasmine kan!?" Emosi Aleo.

Lio yang melihatnya, tidak tinggal diam, dia menarik lengan Aleo agar tak semakin lepas kendali.

"Gue udah bilang, gue nggak tahu Jasmine dimana! Kalau nggak percaya cek rumah gue, lo nggak akan temuin siapapun." Teriak Viko membuktikan.

Aleo diam dan terduduk lemas di sofa ruangan dengan pasrah. Dimana lagi dia bisa mencari Jasmine?

"Emang Jasmine kemana sih? Bisa-bisanya lo nuduh gue sembarangan."

"Jasmine diculik, dan mobil lo yang terakhir kali di lihat sama Vero." Jawab Lio yang duduk disamping Aleo.

"Hah Vero? Mobil gue?" Tanyanya semakin tidak paham.

"Jasmine diculik dan Vero ngelihat kalau mobil lo yang bawa Jasmine. Ngerti kan lo sekarang? Sekali lagi lo tanya, gue tendang lo." Ancamnya membuat Viko meneguk ludah kasar.

"Lo beneran liat itu mobil gue? Apa nomor platnya 5420?" Lio mengangguk menanggapi. Viko mengerutkan keningnya.

"Beberapa hari ini, mobil gue dipinjam sama Zaki. Tuh orang bilang mau pinjem buat nyoba, dan udah dibalikin juga, cuman dalam keadaan rusak, bagian depan kayak habis ketabrak gitu. Anjing emang. Mana mobil baru lagi."

Aleo langsung mendongak. Dia tidak ingin salah kira lagi, kenapa juga Zaki harus menculik Jasmine? Apa karena laki-laki itu masih menaruh dendam terhadapnya?

"Tunggu, seinget gue, gue pernah nemu cincin deh di mobil gue. Gue nggak tahu punya siapa, niatnya mau gue jual sih, buat beli boxer baru. Bentar," Lio dan Aleo hanya diam, bisa-bisanya di keadaan genting seperti ini Viko malah membahas tentang boxer.

Viko merogoh saku celananya, mencari sebuah benda kecil yang baru saja ia temukan di mobilnya.

"Nah ini, lo kenal ini cincin siapa?" Tanya Viko menunjukkan cincin perak dengan ukiran nama di pinggirannya. Aleo segera mengambilnya, ia menegang kala melihat nama yang terukir disana.

Jasmine.

"Ini cincin Jasmine." Gumam Aleo sebelum kembali meledak. Ia tidak mengira kalau laki-laki itu akan menjadi pengkhianat seperti ini.

Kenapa dendam itu masih ada sampai sekarang?

Lio menatap Viko mengintimidasi membuat laki-laki itu gelagapan dan meneguk ludahnya kasar. Kenapa Lio terus menatapnya?

"Lo tau apa tentang Zaki, Vik?" Tanya Lio datar dan menusuk membuat Viko kicep dan tak berani menatapnya.

"Ma-maksud lo apa?"

"Lo pasti tau sesuatu tentang Zaki, yang sering sama Zaki itu kan lo,"

Viko jadi semakin terpojok.

"Jawab Vik. Kita temanan hampir 6 tahun, dan lo mau biarin pengkhianat kayak dia berteman terus sama kita?" Tuntut Aleo dengan tatapan menusuk.

"Se-sebenarnya, waktu itu pas di club, gue pernah denger kalau Zaki itu dendam sama lo. Tapi gue nggak tahu, apa itu, yang jelas dia bener-bener benci sama lo." Jawab Viko kepada Aleo dengan wajah masam.

Alasannya tidak mengatakan ini kepada Aleo maupun Lio adalah karena ia takut semua hubungan yang mereka jalin akan usai secepat itu. Zaki salah, namun Viko juga sadar ia salah.

Aleo tersenyum kecut. Ternyata benar, cowok itu masih saja dendam kepada dirinya. Padahal itu adalah dendam masa lalu, ia pikir semua masalah mereka telah usai, Zaki menjadi temannya dan melupakan semua kejadian itu.

Namun ia salah, Zaki masih terus menyimpan dendam untuk dirinya juga ayahnya.

"Gue nggak nyangka, kalau teman kita sendiri bisa berkhianat kayak gitu." ujar Lio tertawa pahit.

"Sekarang kita nggak perlu urusin itu. Gue nggak tau apa yang bakalan Zaki lakuin sama Jasmine." Kata Aleo masih bersikap tenang, walau amarahnya sudah diambang batas.

"Iya, kita harus segera kesana, lo tau kan Zaki gimana. Dia nggak pandang cewek, siapa pun itu, Zaki bakalan lakuin apapun asal semua kemauannya bisa terwujud."

×××××××

Vote dan komen dulu kuy!

Continue Reading

You'll Also Like

569K 28.8K 44
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
443K 34.8K 60
Dokter Rony Mahendra Nainggolan tidak pernah tahu jalan hidupnya. Bisa saja hari ini ia punya kekasih kemudian besok ia menikah dengan yang lain. Set...
1.1M 4.3K 17
seorang remaja polos bernama calista kelas 12 sma menjadi babu di rumah keluarga kaya raya tapi ternyata bos nya menyukasi gadis remaja ini Rey seora...
1.1M 233K 43
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...