.
.
.
"Sayang besok kita cari gaun ya" Joong-ki mengelus kepala lisa lembut dan mengecupnya
"Harus besok ya?" balas lisa, dia lagi ngemil keripik kentang dan fokus sama film di depannya
"Iya, emang mau kapan lagi? Nanti perut kamu semakin besar kan repot. Ga bisa pakai gaun pengantin. Kamu mau kan pake gaun yang cantik hm saat pernikahan kamu" joong-ki menepuk pipi tembam lisa lembut
"Iya sih. Huhu tapi aku malas banget"
"Tapi istri kamu ga keberatan emang?" lanjut lisa
"Ga"
Lisa tersenyum licik "pft"
Joong-ki langsung menoleh "kamu kenapa?"
"Ga loh dad, aku ngerasa lucu aja. Gimana ya saat istri kamu tau kalo kita mau nikah? Dulu pas aku pacaran sama jae aja dia ngehalangin terus. Dan dia pernah ngelempar uang di muka aku"
"Daddy juga waktu itu cuma natap aku datar ga nolongin sama sekali" cemberut lisa
"Ya kan waktu itu aku ga tau kamu baby"
"Tapi aku mulai tertarik loh sama kamu" senyum joong-ki
"Kamu masih aja kekeh sama jae padahal dia udah selingkuh dari kamu"
"Ya kan waktu itu aku ga tau~" rengek lisa
Kehidupan lisa berubah, ia tak merasa jadi wanita yang dikucilkan dan mengalami kisah tragis. Dirinya senang menjalani kehidupan seperti ini.
Lalu lisa bangkit "kamu mau kemana?"
"Aku haus"
"Aku juga mau"
"Okey"
Duh lisa ga tahan sama cowo tampan. Apalagi yang udah mapan kaya bapak bos joong-ki ini.
Bawaannya ngiler terus mau dideketin terus hehe. Apa lagi joong-ki orangnya hangat setelah mengenal lebih lama.
.
.
.
Lisa sedang mengelilingi butik khusus gaun pernikahan pokoknya lisa harus cantik! Ngalahin nenek lampir itu supaya joong-ki makin cinta sama lisa. Hehe.
"Sepertinya gaun ini cocok dengan nona lisa"
Lisa meneliti gaun tersebut elegan, dan tertutup lisa menyukainya.
"Aku mau ini. Tidak usah aku coba sepertinya cocok denganku"
"Baiklah nona"
"Baby sudah memilih gaun?"
"Sudah~ daddy?" joong-ki mengangguk singkat
"Aku mau jenguk istri aku. Dia tadi masuk kerumah sakit"
"Aku ikut"
"Beneran?"
"Iya"
.
.
.
"Gimana keadaan kamu?" tanya joong-ki terhadap istrinya
"Aku baik sayang, oh ya kantor hari ini baik kan?"
"Hm baik" joong-ki melirik kedua anaknya yang sedang duduk dan menatap lurus dirinya
Lisa hanya bisa mengintip, bukannya apa jika dirinya masuk malah menimbulkan keributan. Lebih baik saat hari H kan? Haha.
Lalu joong-ki menyuruh kedua anaknya untuk keluar. Untung saja ruangan ini kedap suara.
"Lisa?" lisa yang sedang duduk dengan tenang sembari melihat kukunya mendongak
"Oh, Hai taehyung oppa" sapa lisa
"Ah ani, taehyung eiii~" kekeh lisa lucu
Taehyung maupun jaehyun melirik sinis lisa
"Hentikan semua sandiwara mu lisa. Lihat ibu kami dia sedang terbaring sakit"
"Apa kau tak peduli terhadapnya?"
"Di mana jiwa kemanusiaan mu?!"
Taehyung dan jaehyun berbicara bergantian
Lalu lisa terkekeh sinis
"Lalu apa peduliku brengsek?"
"Di saat aku terpuruk tidak ada yang peduli terhadapku. Lalu aku harus peduli terhadap kalian yang membuatku merasakan sakitnya dunia ini?"
"Hormat lah kepadaku karena aku akan menjadi ibu sambung kalian pft"
Gue suka gaya lu lis! Badasssss, baru kali ini gue dukung pelakor akakakakakkakakakakakan