MY HUSBAND IS BADBOY

Da Dewaniskala_

917K 17.3K 1.5K

🔞WARNING!🔞 • Mengandung konten dewasa (18+) • Terdapat beberapa kata kasar dan umpatan Dimohon untuk bijak... Altro

PROLOG
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59

Chapter 49

9.3K 315 62
Da Dewaniskala_

✧ ⃟ ⃟ ━━━HAPPY READING━━━ ⃟ ⃟ ✧

Kania tengah mengemasi semua barang-barang miliknya kedalam koper. Air matanya bercucuran membanjiri pipinya sedari tadi, hatinya benar-benar hancur.

Baru ia mendapatkan kabar bahagia bahwa janin yang dikandung Helena bukanlah anak dari Rico, ia langsung diterpa badai. Ia mengetahui siapa Suaminya sebenarnya dan apa tujuan Rico menikahinya.

"Semua cinta yang kamu berikan palsu, kamu jahat Rico hiks hiks." Gumam Kania terisak.

Tiba-tiba saja ponselnya bergetar. Ia melihat sebuah notif pesan masuk dari Rico, Suaminya. Ia segera membaca isi dari pesan tersebut.

RICO ALDEVARO
|Kania, Papa meninggal dunia. Sementara Mama masih tidak sadarkan diri. Tunggu aku dirumah, aku akan segera pulang.|

Kania menutup mulutnya dengan tangannya ketika membaca pesan tersebut. Kesedihannya bertambah kembali, orang yang sudah ia anggap seperti Ayah sekarang meninggalkannya.

'Kenapa semuanya menimpa secara bertubi-tubi? Apa salahku tuhan?' Jeritan batin Kania. Kania menangis sejadi-jadinya.

Ia berdiri dan berjalan keluar dari kamar, ia juga mengabari Clara dan Clara berkata bahwa ia akan datang kerumah Rico.

Kania duduk di sofa sembari terus menangis, hingga Clara membuka pintu rumahnya yang tidak dikunci tanpa mengetuk ataupun menekan bel rumah. Kania berdiri dan langsung memeluk Clara. Mereka berdua menangis sembari berpelukan.

Sementara Rico baru saja datang dan melihat pintu rumahnya terbuka. Ia juga melihat mobil Clara terparkir dihalaman rumah. Ia buru-buru masuk kedalam rumahnya dan mendapati Clara dan Kania tengah berpelukan.

"Ngapain lo kesini lagi?! Masih berani kesini ternyata." Geram Rico sembari melepaskan pelukan Clara dan Kania.

"Rico, gue udah bilang berkali-kali bukan gue yang menyebabkan semua ini terjadi! Gue bener-bener memperbaiki mobilnya!"

Rico dan Clara saling bertatapan, Kania dapat melihat kekesalan di mata Clara dan kemarahan di mata Rico.

"Cukup! Ini bukan waktu yang tepat untuk berdebat! Lupakan semuanya sejenak, kita sedang dalam kondisi berduka." Kania melerai Rico dan Clara.

'Keterlaluan Rico, hatiku sakit mendengarnya. Tega-teganya dia tidak percaya padaku.' Batin Clara lalu berjalan keluar rumah. Ia duduk di kursi taman sembari merenung.

Sementara Rico kini menangis di pelukan Kania. Kania baru melihat seorang Rico menangis terisak seperti itu, bagaimana tidak, setiap orang yang ditinggal pergi oleh orang tuanya pasti akan merasa sedih.

Waktu terasa cepat berlalu, mentari sudah menampakkan wajahnya di ufuk timur. Mobil ambulan datang kerumah duka dengan membawa jenazah Mario Hendrawan.

Air mata Kania menetes merasakan kehilangan. Kini ia yang menangis akan tetapi bukan di pelukan Rico, melainkan di pelukan Clara. Rico sedari tadi menemani Helena yang mengaku perutnya tengah sakit.

Dika juga datang di pemakaman tersebut, Kini Rico mengurusi segala urusan untuk penguburan jenazah Ayahnya.

*****

Sore menjelang, kondisi Rico sudah membaik akan tetapi masih diselimuti kesedihan. Kania melihat Rico tengah duduk sendirian sembari melamun.

Kania membawa kopernya dan mendekat kearah Rico. Rico menyadari Kania mendekatinya dan menoleh, hatinya bertanya-tanya ada apa dengan Istrinya.

"Kania? Bawa koper, mau kemana?" Tanya Rico dengan polosnya.

Kania memejamkan matanya dan satu tetes air matanya jatuh. "A-a-aku ... ingin pergi."

Mendengar hal itu, Rico sontak berdiri dan kini ia saling berhadapan dengan Kania.

"Pergi? Pergi kemana?"

"Sudahlah Rico, aku lelah dengan semua ini! Aku tidak kuat hiks, aku tidak bisa diduakan!"

"Aku minta cerai!" Sambung Kania.

"Aku tidak akan menceraikanmu!" Sahut Rico dengan cepat.

"Sudahlah, menikahlah dengan Helena. Semua harta ini akan menjadi milikmu, semua!"

"Apa maksudmu Kania?" Tanya Rico sembari memegang bahu Kania.

Kania memalingkan wajahnya sembari menangis. "Kamu menikah denganku supaya kamu mendapatkan warisan kan? Papa tidak pernah menyukai wanita yang kamu bawa selama ini dan mengancam tidak akan memberikan warisan apabila kamu tidak benar dalam memilih wanita.

Rico diam mendengar semua penuturan Kania.

"Kamu seorang badboy, seleramu bukan wanita sepertiku. Dan Abang Aldi menjadikanku jaminan atas hutangnya, dan kamu memanfaatkan itu. Kamu selalu bersikap manis akan tetapi kamu jahat!"

"Kamu seperti air yang tenang, tetapi di dalamnya terdapat banyak buaya-buaya beringas. Kamu jahat! Kamu jahat hiks!"

Tiba-tiba saja Rico bersimpuh dan memegang kedua kaki Kania. "Aku salah, aku badboy, aku memang bukan lelaki baik. Tapi kumohon, jangan tinggalkan aku."

Kania tidak mau menatap kearah Rico yang memohon-mohon. Hatinya sudah terlanjur sakit. "Tenang saja, kamu tetap akan mendapatkan warisan. Percayalah."

Kania memegang bahu Rico dan menuntunnya untuk berdiri. "Aku hanya bisa berharap, kamu bisa berubah menjadi lebih baik hiks. Semoga kelak, kamu bertemu dengan wanita yang tepat, bukan Helena, bukan diriku."

Kania merogoh saku celana yang ia kenakan dan memberikan sebuah kertas berisi alamat rumah. Ia memberikannya kepada Rico.

"Jika kamu tidak bisa percaya pada Clara, sahabat karibmu. Maka kumohon hiks, percayalah padaku. Anak yang dikandung Helena, bukan Anakmu." Ujar Kania sembari memberikan kertas tersebut ke tangan Rico.

Kania mengambil dokumen yang sudah ia siapkan tadi dan memberikannya kepada Rico. "Ini surat rumah, harganya memang tidak mahal hiks. Tapi ini cukup untuk melunasi hutang Abang Aldi."

"Tidak Kania apa maksudmu!?" Rico mulai berkaca-kaca.

"Sekarang semuanya sudah jelas Rico, hutang sudah lunas dan semuanya telah usai. Aku minta cerai, permisi hiks."

Kania mengambil kopernya dan berjalan meninggalkan Rico. Rico mengacak-acak rambutnya frustasi karena Kania meninggalkannya.

"Kania!" Panggil Rico dengan keras yang membuat langkah Kania terhenti seketika. Akan tetapi Kania tidak menoleh kearahnya.

"Jangan tinggalkan aku, aku mencintaimu. Benar-benar mencintaimu."

Kania memejamkan matanya dan menutup kedua telinganya ketika mendengar hal tersebut.

"Terlambat Rico, semuanya sudah terlambat. Aku tidak bisa bersama denganmu."

"Aku benar-benar mencintamu Kania, sungguh."

Kania melanjutkan perjalanannya kembali dan meninggalkan Rico. Rico menendang sofa, meja dan apapun yang ia lihat untuk melampiaskan kemarahannya.

"Aku benar-benar mencintaimu Kania! Kaniaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!"

"Kaniaaa!" Teriak Rico dengan sangat keras sehingga suara teriakannya memenuhi ruangan.

Rico duduk di sofa sembari melihat cincin pernikahannya. "Maafkan aku Kania, aku memang brengsek dan bajingan. Tapi kini aku sungguh mencintaimu." Gumamnya.

"Sayang? Ada apa?" Tanya Helena dengan polos sembari menuruni anak tangga.

Helena menghampiri Rico dan duduk di sebelahnya. Ia memegang bahu Rico dan bertanya kembali tentang apa yang terjadi.

"Tidak ada apa-apa Helena, lebih baik kau kembali ke kamar. Aku harus pergi, ada urusan."

Rico langsung berdiri dan bergegas pergi tanpa menoleh kearah Helena. Helena merasakan ada yang aneh dengan sikap Rico.

"Ada apa? Dia tadi meneriakkan nama Kania, dan sekarang dia bersikap dingin padaku. Ada apa?" Gumam Helena.

✧ ⃟ ⃟TO BE CONTINUED⃟ ⃟ ✧
.
.
.
┏━━━°❀°SPOILER NEXT CHAPTER°❀°━━━┓

HAI READERS, AUTHOR COME BACK!

MAAF YA SEBELUMNYA, KARENA AUTHOR MENGHILANG CUKUP LAMA KEMARIN

NAH LOH ALDI UDAH KEMBALI DAN MENCARI KANIA. KIRA-KIRA ALDI BAKAL TAU GAK YA MENGENAI HELENA DAN APAKAH ALDI BISA BERTEMU ADIKNYA?

TERUS KEMANA KANIA PERGI? APAKAH KEMBALI KE RUMAHNYA DULU? TAPI SURAT RUMAHNYA UDAH DI TANGAN RICO. HADUH GIMANA YA

TERUS ALAMAT RUMAH YANG DIKASIH KANIA ALAMAT SIAPA? AU AH DAHLAH

INI KALIAN PADA SERIUS MINTA RICO KANIA CERAI? AUTHOR TIM RICO KANIA LOH :( SEDIH WKWKWK

YANG UDAH GA SABAR BUAT BACA NEXT CHAPTERNYA SABAR YA. AUTHOR JUGA KANGEN KALIAN KOK

BTW, TERIMA KASIH 115K LEBIH READERSNYA :) AUTHOR BAHAGIA BANGET. MAKASIH JUGA 500 FOLLOWERSNYA. TERIMA KASIH YANG UDAH FOLLOW:)

YANG BELUM SEMPET AUTHOR BALES KOMENNYA AUTHOR MINTA MAAF YA. KALIAN KOMEN AJA AUTHOR BIASANYA BALESIN KOMEN

SEBELUM BERPISAH JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR!

TAMBAH CERITA INI KE READING LIST AGAR TIDAK KETINGGALAN CERITANYA.

TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE AND KOMEN

TYPO BERTEBARAN
BELUM SEMPET REVISI YA SAYANG SAYANG AKU

Continua a leggere

Ti piacerà anche

389K 29.8K 38
Warning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini ⚠️⛔ Anak di bawah umur 18 thn jgn membaca cerita ini. 🔞⚠️. ...
393K 2.1K 16
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.
2.9M 42.5K 30
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
6.4M 329K 59
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...