.
.
.
"Selamat pagi oppa" Sapa lisa kepada bo gum yang baru saja menutup pintu gerbang rumahnya.
"P-pagi juga lisa" Gugup bo gum, karena ia melihat lisa memakai pakaian yang ia beri beberapa hari lalu
"Baju ini sangat nyaman oppa, terimakasih" Senyum lisa
"Sama-sama"
"Apa oppa akan bekerja?" Tanya lisa di sembari mengelus pucuk kepala junghwa. Junghwa sedang fokus melihat materi matematika.
Junghwa sangat menyukai pelajaran itu. Pokoknya suka.
"Yaa aku akan bekerja"
Lisa bingung "kenapa tidak memakai mobil? Biasanya oppa memakai mobil jika berangkat kerja" Bo gum kembali gugup
"E-em aku hanya ingin menikmati suasana pagi. Jadi aku tidak menggunakan mobil terlebih dahulu"
"Ahhh" Lisa menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, kalau begitu aku permisi oppa"
"Lisa tunggu!"
"Ayo berangkat bersama, aku juga akan melewati sekolah junghwa"
"Baiklah ayo"
Lisa sedikit merenggang kan otot-otot nya ia mulai berolahraga kecil untuk menyehatkan tubuhnya.
"Apa baby akan memasuki 7 bulan lisa?"
Lisa menoleh dan mengangguk "minggu depan ia akan memasuki 7 bulan oppa"
Mereka bertiga jalan dengan santai sembari berbicara hal-hal kecil
Tak jarang pula yang menyapa mereka bertiga.
Seperti keluarga yang manis.
.
.
Hari-hari nya seperti biasa, entah kenapa bo gum selalu berangkat bersama lisa dan junghwa. Sudah beberapa minggu ini.
Bo gum bilang ia hanya ingin bersama lisa. Jika ada sesuatu yang tidak memungkinkan.
Saat lisa keluar dari rumahnya dan mengunci pintu gerbangnya ada Joo-hyuk di sana
"Lisa?" Panggil Joo-hyuk lisa terkejut.
Junghwa yang sedang melihat tanaman pun mengalihkan perhatiannya
Wajahnya mulai muram.
Lisa berusaha setenang mungkin ia tak mau panik, entah kenapa akhir-akhir ini tendangan di perutnya sangat kencang saat ia panik.
Lisa mengatur pernafasan nya "ya oppa?" Ujar lisa
"A-aku hanya ingin meminta maaf kepadamu" Ucapan Joo-hyuk membuat lisa menatapnya datar
"Maaf?"
"Lisa aku sungguh-sungguh meminta maaf kepadamu maafkan aku"
Lisa menggeleng "itu sulit oppa, aku selalu terbayang-bayang masa laluku di mana aku melakukan nya seorang diri"
"Kau tidak pernah peduli terhadapku kenapa sekarang kau sangat peduli?"
"Apa kau tau kebenaran nya?"
"Haha itu sangat lucu oppa"
"Jangan membuat pendapat sendiri tanpa bukti oppa"
"Aku sudah bahagia dengan junghwa anakku"
"Tanpa keluarga bahkan dirimu hidupku jauh lebih bahagia oppa"
"Kita sudah hidup masing-masing, jadi jangan pernah datang kesini lagi"
"Tapi lisa" Joo-hyuk mencoba meraih tangan lisa tetapi lisa menolaknya
"Jangan sentuh aku"
Lisa mengernyitkan dahinya, kenapa perutnya sakit sekali?
"A-awh" Lisa menahan tubuhnya agar tidak terjatuh Joo-hyuk menahan pundak lisa
"LISA!!!" bo gum yang baru saja keluar dari rumahnya sangat terkejut melihat lisa menahan rasa sakitnya.
"MOMMY!?MOMMY KENAPA"
bo gum berlari menuju lisa dan memapahnya
"O-oppa perutku" Ujar lisa terbata-bata
Lisa mencengram kemeja bo gum "sakit sekali" Bo gum melirik Joo-hyuk yang sama paniknya
Lisa mencoba mengatur pernafasan nya.
"Aku akan mengeluarkan mobil dulu"
Joo-hyuk mengangguk tanpa sadar, ia menahan tubuh lisa.
Beberapa kali lisa mengeluh sakit, junghwa juga ikut merasakan nya. Ia menangis.
"Akh" Lisa menggigit bibir bawahnya sampai mengeluarkan tetesan darah
"Jangan" Joo-hyuk mengusap bibir lisa
"Gigit tanganku saja" Joo-hyuk memberikan jari telunjuk nya dan lisa langsung menggigitnya.
Itung-itung balas dendam juga.
"Huhuhu mommy"
Bo gum langsung mengeluarkan mobilnya dan joo-hyuk segera memasukan lisa ke dalam mobil.
Bo gum menggendong junghwa untuk duduk di depan bersamanya
"Akh" Lisa merasakan perih dan sakit yang sama saat ia ingin Melahirkan junghwa
"O-oppa tolong hubungi dokter yibo" Pinta lisa
Joo-hyuk segera mengambil tas lisa, tangannya bergetar. Ia harus menahan sakit juga.
"Ya lisa? Ada apa?"
Apa joo-hyuk boleh cemburu? Kenapa nada dokter ini sangat lembut dan semangat?
"Ekhem, maaf lalisa istriku akan melahirkan" Joo-hyuk melirik takut lisa saat jarinya semakin di gigit kuat.
"AKH! YYAK!"
Seolah-olah lisa berbicara "sejak kapan aku jadi istri mu?"
"A-apa?!"
Mereka berdua terdiam cukup lama.
"Umurnya baru saja 7 bulan. Sepertinya mereka prematur" Ujar dokter yibo
"Aku akan menyiapkan ruang operasi"
"Baiklah, tolong percepat kita akan sampai" Ujar joo-hyuk lalu ia menutup sambungan itu
Joo-hyuk menatap lisa khawatir, apa saat melahirkan junghwa lisa seperti ini?
Keringat lisa mulai bercucuran dan pakaian putihnya mulai basah karena ada sesuatu yang mengalir di bawah sana
Lisa menutup matanya dan merapalkan doa, supaya bayinya selamat.
Bolehkan lisa jujur?
Ini sangat-sangat sakit, lebih sakit daripada melahirkan junghwa.
Apa karena mereka kembar?
Entahlah.
"L-lisa kita sampai" Joo-hyuk langsung menggendong lisa keluar dan membawanya masuk kedalam rumah sakit
Bo gum yang melihatnya hanya menatap datar dan menggendong junghwa yang menangis
"Berhenti menangis junghwa" Ujar bo gum lembut
"Tapi mommy kesakitan" Balas junghwa ia memeluk bo gum dan terisak disana
Bo gum masuk kedalam rumah sakit mengikuti troli pasien yang membawa lisa.
Lisa harus melakukan operasi.
Kemungkinan besar bayi lisa prematur.
Joo-hyuk, bo gum dan junghwa menunggu disana
Junghwa tak henti-hentinya menangis
"Nak... Mommy tak apa, berhentilah menangis" Joo-hyuk berjongkok di depan junghwa dan menghapus air mata junghwa
"Jangan sentuh junghwa" Junghwa menepis tangan joo-hyuk
"Junghwa tidak punya daddy, junghwa hanya punya mommy"
Joo-hyuk menarik nafasnya dan mengangguk, ia memilih pergi dan duduk di bangku pojok
Bo gum memeluk junghwa dan menenangkan
"Mommy baik-baik saja junghwa"
.
.
.
2 jam kemudian operasi lisa belum selesai. Membuat semua orang panik.
Keluarga besar joo-hyuk dan lisa datang, dan jungkook juga.
"Ck, apa kalian masih punya wajah? Menampakkan wajah kalian di depan orang yang kalian tidak perduli kan sama sekali" Sindiran jungkook telak dan membuat semua orang terdiam.
Bo gum yang tidak tau apapun hanya diam menyendiri dengan junghwa di sebelah nya yang sedang memakan roti lapis.
Tadi junghwa hampir sempat di gendong oleh neneknya tapi ia menolak.
"Aku tidak punya keluarga selain mommy dan auntie rose"
Dan yang membuat mereka terkejut junghwa juga berbicara tentang bo gum "paman bo gum akan menjadi daddy junghwa"
Suasana sangat hening
Hingga pintu ruang operasi terbukanya dan membawa troli bayi yang sudah bersih dan terbungkus popok bayi pada umumnya.
"Permisi" Ujar suster dan melewati semuanya.
Semua orang disana menatap bayi kembar itu dengan haru
"Sangat mirip denganku" Batin joo-hyuk
"Maaf apa ada keluarga nona lalisa?"
"Saya keluarga nya dok" Ujar jungkook
"Haaa~ nona lisa mengalami pendarahan yang luar biasa, kami sangat minta maaf"
"Sekarang nona lisa mengalami koma sementara." Yibo mengusap wajahnya kasar
Ia gagal.