.
.
.
Flashback on
5 tahun lalu, lisa menikah dengan nam joo-hyuk. Dimana lisa masih berumur 17 tahun. Ia di jodohkan dengan kedua orang tuanya. Sebenarnya yang akan di jodohkan adalah kakaknya. kim jennie tapi jennie sudah memiliki kekasih bahkan dia sedang mengandung.
Oleh karena itu lisa yang menggantikan jennie, pada awalnya ia menolak. Tetapi demi bisnis kedua orang tuanya yang hampir bangkrut dan lisa yang tidak ingin membuat orang tuanya kecewa.
Ia menikah dengan Nam joo-hyuk umur mereka berpaut 10 tahun.
Awal pernikahan mereka sederhana saja. joo-hyuk yang tidak menyukai perjodohan ini dan lisa yang mulai nyaman dengan nya.
joo-hyuk akan pulang setelah bekerja dan membelikan lisa sesuatu dan lisa yang membuatkan makan malam ataupun keperluannya.
Tidak terlalu buruk.
Ketika suatu hari adiknya bernama jungkook datang menemui lisa.
Ia hanya ingin mengucapkan selamat atas pernikahan antara lisa dan hyungnya itu.
Tapi saat itu joo-hyuk tidak pulang kerumah (lembur) hingga pagi hari.
Lisa yang sangat mengidolakan jungkook ia sangat antusias bahkan berfoto bersama, dan meminta tanda tangan.
Serta makan malam bersama. Kapan lagi kalian bisa makan bersama idol?
Lisa tidak ingin Menyia-nyiakan kesempatan ini!
Saat pulang joo-hyuk melihat adiknya dan istrinya itu tertidur di sofa.
Ia marah, sungguh.
Adiknya itu memeluk lisa erat begitu sebaliknya dengan sangat intim.
"Keparat" joo-hyuk segera membuang tas kerjanya dan menghampiri mereka berdua
"Jungkook sialan!" Ia menarik jungkook hingga bangkit dan memukul nya tanpa ampun
"Apa yang kalian lakukan di belakangku sialan?!"
"O-oppa!" Kaget lisa
Ia ingin melerai keduanya tetapi tenaga nya tak sebanding.
"OPPA!!!" teriak lisa.
Setelah itu joo-hyuk dan jungkook berhenti.
"Aku membenci mu" Ujar joo-hyuk
.
.
.
Dua minggu setelah kejadian. joo-hyuk menjauh dari lisa, setiap lisa dan ingin menjelaskan Nam joo-hyuk selalu menolak.
Saat itu lisa ingin memberikan hadiah kepadanya.
"Oppa oppa" Riang lisa
"..." joo-hyuk sedang duduk di meja makan. Ia sedang sarapan
"Oppa buka ini" Lisa memberikan sebuah kotak kecil
joo-hyuk melirik dan membuka kotak tersebut
Ia mengeraskan rahangnya lalu ia melemparkan kotak tersebut
"Apa kau ingin memberi tau bahwa kau hamil anak adikku?"
"Tidak oppa dengarkan penjelasanku terle-"
"DIAM!"
"JANGAN BERBICARA LAGI SEBELUM AKU MELIHAT ANAK ITU"
saat itu juga pertama dan terakhir lisa menangis kencang, joo-hyuk tidak perduli sama sekali. Ia pergi dari sana
"Bahkan umurnya baru satu bulan oppa, jungkook oppa datangkan 2 minggu lalu"
Lisa menutup wajahnya
Di masa-masa kehamilan lisa, lisa harus mengurus dirinya sendiri dan suaminya itu. Walaupun mendapatkan acuhan.
Saat masa lisa mengalami mual yang luar biasa, ia harus mengurus nya sendiri.
joo-hyuk tidak tertarik sama sekali menolong lisa. Padahal dalam lubuk hatinya ia ingin memeluk tubuh ringkih lisa.
Keluarga lisa maupun joo-hyuk tidak tau menau. Yang mereka tau lisa hanya mengandung.
Saat kandungannya 9 bulan ia akan melahirkan.
"Akh! Perutku" Lisa mengalami sakit yang luar biasa.
Ia sedang berjalan-jalan di taman kota. Suasana sangat sepi mungkin bukan hari libur.
Lisa merasakan ada yang mengalir di bawah sana "o-ppa aku harus menghubungi nya" Dengan tangan yang gemetar lisa mengambil ponselnya.
Panggilan ke-7 kalinya tidak di angkat sama sekali.
"Tuan tolong aku" Lisa meminta tolong kepada orang asing yang lewat.
Ternyata itu bo gum
"Astaga, sebentar nona" Bo gum menghubungi ambulans
Tak berapa lama. Ambulans datang menjemput dan bo gum di minta untuk ikut
"Apa anda suaminya?" Bo gum menggeleng
"B-bukan"
"Ah maaf, bisa kau pegang ini?" Suster memberikan tas milik lisa kepada bo gum dengan ter buru-buru
Hingga jatuh dan semua isinya berantakan. Suster itu masuk kedalam karena gawat.
"Ck" Decak bo gum
Ia membereskan barang milik lisa, tak sengaja matanya mendapati kartu Identitas milik lisa
"? Umurnya baru 17 tahun?"
"Ia sudah mengandung? Apa tidak berat untuk anak remaja sepertinya?" Gumam bo gum
Bo gum dapat mendengar teriakan lisa yang sangat kesakitan.
Sampai sekarang pun keluarga nya belum datang. Apa dia hamil di luar nikah? Isi kepala bo gum penuh dengan pertanyaan tentang lisa
Tas lisa bergetar bo gum segera mengambil ponsel lisa
"Halo lisa??!!!"
Bo gum menjauhkan ponsel lisa karena suara nyaring tersebut
"Maaf, pemilik ponsel ini sedang melahirkan" Ujar bo gum
"YA?! ADIKKU MELAHIRKAN? DIMANA SUAMINYA???!"
"Hanya ada aku, orang asing yang menolongnya. Tolong datang aku sangat kasihan terhadapnya."
"Di rumah sakit Ineonja Seoul"
"Tut"
Lalu bo gum memasukkan ponsel lisa dan melihat ada troli bayi lewat di depannya.
Ia sangat gemas dengan bayi itu, sangat lucu. Mata bulatnya pipi penuh nya dan bibir tipisnya.
Tanpa di sadari ia tersenyum.
Ia mengikutinya kemana arah bayi itu pergi
"Ahhh sangat lucu" Gumamnya
Lalu ia tersadar bahwa suster tersebut keluar dan meminta tas milik lisa.
Bo gum pun pergi dari sana.
.
.
.
"Uhh" Lisa terbangun dari tidurnya. Ia kira ia akan mati saat melahirkan tadi.
Tapi ia sangat bahagia saat mendengar tangisan anaknya.
Ia melirik ke arah sofa di sana ada suaminya sedang membaca koran
Lisa bangun terduduk, ia merasakan nyeri di bagian intimnya.
"Oppa, kapan kau datang?" Tanya lisa. Ia senyum secerah mungkin
"Baru saja" Balas dingin joo-hyuk
"Oppa bisa antarkan aku bertemu dengan bayi kita?"
"Dia bukan bayi ku."
"Kau jalan saja sendiri, aku terpaksa disini"
Lisa menunduk dan tersenyum miris
Lalu ia tersenyum manis sambil menahan lelehan air matanya.
"Baiklah" Lisa bangkit dengan membawa infusnya. Ia jalan tertatih-tatih sambil menahan rasa sakitnya.
Tubuhnya sakit sekali, tapi ia sangat ingin bertemu anaknya.
Saat ia keluar dari ruangannya, ia melihat kedua orang tuanya. Mereka menatap lisa sekilas. Inilah orang tua nya.
Lisa selalu melakukan hal yang membuat mereka bangga. Tetapi mereka tidak akan perduli apapun yang lisa lakukan.
Lisa jalan melewati keduanya. Lalu ibunya berucap "aku telah mendengar semuanya dari joo-hyuk. Kau masih beruntung karena joo-hyuk tidak menceraikan mu. Aku kecewa padamu"
Lisa menghembuskan nafasnya lelah. Ia dan jennie sudah cukup lelah dengan keluarganya.
Makanya kenapa jennie mengandung terlebih dahulu. Karena pergaulan nya yang bebas.
"Ibu tidak tau apapun. Kalau aku menjelaskan nya siapapun tidak akan percaya. Karena aku korban yang selalu di jadikan pelaku"
"Itu sudah biasa ibu"
Lisa melanjutkan jalannya menuju ruang bayi
Lalu ia masuk kedalam ia pun menggendong anaknya
"Junghwa namamu junghwa sayang. Mulai sekarang hanya kita berdua yang menjalani dunia yang kejam dan naif ini"
"Mommy akan membuat marga untuk kita berdua"
"Walaupun hanya aku dan eonnie jennie yang peduli terhadap mu" Lisa melirik jennie di seberang sana sambil tersenyum
AHHHHHH MEWEKKKKK