Half Demon School (TAMAT)

aywitch tarafından

3.1K 2.3K 450

This story starts in a dark elite school. Most of the students were of the high class, they are Prince Or Pri... Daha Fazla

cuap-cuap authors
PROLOG
WELCOME TO HALF DEMON SCHOOL
OSIS
OSIS PART 2
PANGERAN & PUTRI ES
THE SECOND MEET
AREDEWI SINDY AEGAR
JENIUS KOMPUTER
PERJODOHAN
SINDY VS HITO
HOW TO EXPLAIN THIS FEELING?
MELISA'S PERFECT FAMILY
D-I-E
BABU
SECRET LOVE SONG
WISHING THAT YOU'LL BE MINE
TAURUS
LOVING YOU MORE THAN BEFORE
STILL SAME
MASIH BAHAGIA
TAKDIR TERLALU BERMAIN-MAIN DENGAN KITA YA?
KABUT INI TERASA NYATA
INILAH HIDUPKU..BAGAIMANA?
infoo pentingg!!
HEI....DAD?
FRIENDSWEET
FALLING
DANGEROUS PAST
PERJUANGAN SYARENDRA
WRONG CHOICE (1)
WRONG CHOICE (2)
LOSING YOU
MISSING YOU
PEMERAN UTAMA
WHY ARE YOU MY TRAGEDY?
ENDING

THE MESS

52 39 4
aywitch tarafından

“Sorry, but I have no choice.”

Setelah mengatakan hal yang ambigu seperti itu, entah dari mana perempuan di hadapannya malah mengeluarkan sebuah pistol dari saku nya. Sindy yang sejak tadi tenang mulai terganggu saat perempuan di depannya mulai mengarahkan pistol ke depan wajahnya.

Sindy berjalan mundur ke tembok. Sialnya hanya ada mereka berdua di tempat ini. Perempuan itu meletakkan telunjuk ke pelatuk, bersiap menembak.

Sindy memejamkan mata rapat-rapat. Jantungnya berdetak cepat sampai tubuhnya bergetar tak terkendali.

Tau begini ia tak akan pulang secepat ini.

Tau begini ia tak akan langsung ke sekolah sesaat setelah mendarat.

Tau begini ia tak akan mau ikut ketika perempuan ini mengajaknya ke rooftop untuk mengatakan sesuatu.

Semilir angin yang bertiup sepoi membuat Sindy sadar bahwa ia harus  segera pergi dari tempat ini secepat mungkin.

Hening….

“Selamat tinggal.”

Dor!!!

Crash!!

Sindy menegang, menunduk menatap seragamnya.

Darah…

Bruk!!!

Perempuan di depannya ambruk, terlentang dengan darah yang menggenang di sekelilingnya.
Perempuan itu..mati.

Sindy langsung terduduk, lemas.
Apa yang terjadi??

Bukannya menembaknya seperti yang Sindy kira tapi perempuan ini malah menembak kepalanya sendiri??
Sindy merangkak mendekati tubuh perempuan yang berlumur darah itu. Ia memeriksa nadinya.

Tidak ada…

Sindy histeris.

Pintu menjeplak terbuka menampilkan wajah pemilik sekolah, dewan guru dan terakhir….
Anggota Osis.

Sindy menemukan seseorang yang menjadi alasan utama ia pulang, berdiri di antara kerumunan.
Mata mereka bertemu.

Raka menatapnya dengan sorot yang tak bisa Sindy gambarkan.
Sindy menuduk, menatap tangannya yang berlumuran darah.

Hancur sudah….


***

Raka mengatur nafas yang ngos-ngosan. Para guru yang sampai terlebih dahulu berusaha mendorong pintu menuju rooftop.

Terkunci.

Raditia mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu dan berhasil.
Pintu menjeplak terbuka menyuguhkan pemandangan yang tak akan bisa Raka lupakan seumur hidupnya.

“Ouh, shit!” Rendra yang baru saja tiba kembali membalikkan badan, tak tahan melihat pemandangan di depannya.
Melisa di sampingnya menutup mulut, mual seketika.

Di sana, seseorang yang tidak pernah Raka harapkan kedatangannya tengah terduduk histeris di samping sebuah perempuan yang seakan tenggelam dalam genangan darahnya sendiri.

Sindy….

Gadis itu menoleh ke arahnya dengan sorot yang hampa.
Mata mereka bertemu.
Jantung Raka mencelos seketika.
Raka meneguk ludah, tanpa sadar kakinya melangkah. Melisa yang menyadari pergerakannya menarik lengannya dengan cepat, menahannya.
Raka menoleh, menatap Melisa yang memberinya sorot seolah melarangnya pergi. Raka tersenyum sedih, perlahan melepaskan cengkeraman Melisa.

“Sorry Mel..”

Sindy mendongak ketika merasakan seseorang berdiri di sampingnya.

Raka…

Laki-laki itu melepaskan jas Osis nya dan menyelimuti tubuh bergetar Sindy.
Raka menuntunnya berdiri, menopang tubuhnya agar tak ambruk.

“Kali ini giliran gue yang lindungi lo.” Raka berbisik.


***

“Dy.. ini gue bawain seragam baru.”
Raka mengetuk pintu toilet yang di kunci dari dalam. Saat ini, hanya dirinya dan Sindy yang menghuni toilet membuat Raka leluasa keluar masuk toilet perempuan.

Raka menghela nafas ketika mendengar isak tangis dari dalam toilet di depannya. Ah, perempuan itu pasti sangat shock setelah apa yang menimpanya. Baru kali ini Raka menyaksikan sisi lain ketika Sindy berada di titik terendah.

“Dy…” Raka kembali mengetuk pintu perlahan.

Setelah 2 menit sabar menunggu, pintu di depannya akhirnya berderit terbuka. Sindy, dengan wajah merah dan seragam yang penuh bekas darah menatap Raka dengan tatapan yang masih hampa.

Raka meneguk ludah, menyodorkan paket seragam di tangannya. Pintu kembali tertutup.

15 menit menunggu akhirnya Sindy keluar dari toilet dengan penampilan yang lebih baik. seragam lamanya ia bungkus plastik lalu ia buang ke tempat sampah.

Raka memandang perempuan dengan mata yang bengkak di hadapannya. Terlepas dari apa yang sudah terjadi, Raka sangatlah bahagia dengan kepulangan perempuan ini. Karena jujur, selama 3 bulan kepergiannya, sedetik pun ia tak pernah berhenti merindukan gadis ini.

Raka tersenyum samar yang dibalas tatapan kosong dari Sindy.

Ah, gadis ini tak pernah berubah.

Sindy masih memberi pengaruh sama besar padanya dulu maupun sekarang.

Tak tahan, Raka maju dan menarik Sindy ke dalam pelukannya. Sindy mematung, pelukan yang di rasakannya benar-benar terasa hangat dan menenangkan.

“Tenang aja, gue tau kalau lo nggak salah.” Raka mengusap pelan rambut hitam Sindy yang sudah mencapai setengah punggung. Perlahan tangis yang tadi sempat reda kembali timbul.

Sindy menangis dalam dekapan Raka.

Ia…benar-benar takut.

Ia bingung...

Ia tak tau harus bagaimana…

“Di-dia tadi maksa gue ngikut dia karena katanya ada hal penting yang harus dia omongin. Ta-tapi tiba-tiba aja dia mengatakan hal-hal aneh yang gue nggak ngerti.. dan dia~ nembak kepalanya sendiri…” Sindy terisak-isak, tubuhnya bergetar hebat. Raka terus membisikkan kalimat-kalimat penenang.

“A-awalnya gue pikir dia mau nembak gue, makanya gue nutup mata. Tapi karena nutup mata, gue jadi nggak bisa liat kalau dia beralih nembak dirinya sendiri dan gu-gue nggak sempat hentiin dia sama sekali..” Sindy menceracau, psikisnya benar-benar terguncang.

“Raka~”

Panggilan dari arah pintu membuat keduanya melepaskan pelukan. Raka berbalik, menatap Melisa dengan tatapan sendu. Melisa tersenyum, membuat Raka merasa bersalah.

Ini adalah kesalahan.

Semua yang terjadi adalah kesalahan.

“Gue...mau ngomong sesuatu sama lo.” Melisa berkata lembut, bersikap seolah-olah tak melihat apapun.
Raka menelan ludah. Ia menoleh menatap Sindy getir.

“Sayang?” Melisa sekali lagi memanggil. Ia menunggu Raka dengan sabar. Raka berbalik, ia berjalan menuju pintu, meninggalkan Sindy. Melisa kini beralih menatap mantan teman sebangkunya. Sindy terlihat berantakan. Punggungnya terbalut jas Osis yang Melisa sangat tau kepunyaan siapa.

Melisa lagi-lagi tersenyum.

Senyum yang misterius.

Senyum yang berarti banyak hal.

“Mel..?” Raka yang menyadari bahwa Melisa tak mengikutinya, berbalik. Ia menatap Melisa dengan tatapan bingung, menunggu.

“Aku nyusul.”

Raka mengangguk, ia kembali melanjutkan langkah.

Melisa kembali menatap Sindy. Yang ditatap memasang wajah datar.

“Seperti yang lo lihat, Raka pacar gue sekarang.”

Ekspresi Sindy sedikit berubah.

“Lebih tepatnya sejak 3 bulan lalu. Tepat setelah lo ninggalin dia gitu aja. Jadi gue minta…”
Melisa maju, ia berhenti tepat di depan Sindy. Dengan gerakan pasti ia melepas jas yang melekat di tubuh Sindy sambil terus memasang senyum.

“Stay away from us.” Bisikan yang penuh ancaman.

Melisa berbalik, ia berjalan menuju pintu keluar.

“Oh ya, satu lagi. Gue denger lo disuruh menghadap ke ruang rapat dewan guru. Mau di sidang kayaknya..” Melisa menyelesaikan ucapannya. Ia berjalan tanpa pernah menoleh lagi.
 

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

502 192 9
"𝘠𝘰𝘶 𝘤𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘤𝘬 𝘮𝘺 𝘴𝘰𝘤𝘪𝘢𝘭 𝘮𝘦𝘥𝘪𝘢, 𝘣𝘶𝘵 𝘯𝘰𝘵 𝘮𝘺 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘰𝘯𝘢𝘭𝘪𝘵𝘺." Anlen merasa bahwa dirinya tidak memiliki rahasia...
524 127 9
Alea adalah seorang gadis yang memiliki riwayat penyakit jantung. Suatu hari, ia bertemu dengan Cakrawala (seorang pria yang mempunyai penyakit Pneum...
936 96 6
Leo bersama teman-temannya mendapatkan misi khusus dari sekolah untuk mengungkap semua kasus kriminal di suatu SMA swasta Jakarta. Mereka hanya diber...
4.8M 177K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...