My Lisp Girlfriend [ REVISI ]

By lindamall

461K 29K 1.2K

Awalnya benci sekarang jadi cinta. Awalnya ngga level sekarang jadi berharga. Awalnya muak sekarang jadi gema... More

Prolog
1. Bara Marah
2. Satu Rumah?!
3. Diceburin ke Kolam
4. Bakso Biadab
Cast
5.Company
6.PDKT
7.TOD
8.Gimana hari ini?
9.Cemburu?
10.Perasaan yang sama
11.Dilema
12.Ular Tangga
13.Salju Hilang?
14.Kuda-kudaan
15.Telat
16.Gemoy
17.Borong Mainan
19.Nasi Goreng Telor Mata Panda
20.Olos dan Cireng
21.Tayo
22.Nginep Lagi
23.Kecelakaan
24.Ternyata
25.Larangan
26.Kekhawatiran Bara
27.Potoin
28.Galak Amat
29.Donat & ABCan
30.Kejutan Romantis
31.Sunset
32.Penyesalan
Chat
33.Salju pengen keliatan galak
34.ke Mall bareng
35.Berangkat
36.Dunia Lain
37.Sampai di Puncak
38.Kesurupan
39.Phobianya Salju
40.Pedes
41.Elena lagi?
42.Putus:)
43.Di kurung sama mantan😲
44.Ehem
45.Tragedi di kolam renang
46.Lagi?
47.Hukuman
48.Hari yang indah
Pengumuman!!!
WAJIB BACA! ( PERUBAHAN CAST)❀

18.Petak Umpet

6.8K 653 17
By lindamall

Vote


Vote



Vote



Vote



Vote




Vote




Happy reading>>>




Sesuai kesepakatan tadi, sekarang, sekitar jam 4 sore Bara dan Salju tengah berada di taman belakang rumah Salju untuk bermain petak umpet.

"Suit dulu" ujar Salju.

Bara menjatuhkan jari telunjuknya sedangkan Salju ibu jarinya.

"Yey Salju menang. Bala yang cali Salju. Yeayey" ujar Salju gembira sambil menggoyangkan bokongnya ke kanan dan ke kiri layaknya bebek berlari.

Dengan malas Bara menutup wajahnya dengan telapak tangan. Dan mulai berhitung.

"Gue itung sampe sepuluh. Satu, dua,-"

"Jangan ngintip" seru Salju dan langsung berlari mencari tempat persembunyian.

"Tiga, empat, lima, enem, tujuh, lapan, sembilan, sepuluh!" Bara mengangkat sudut bibirnya sebelah. Dia tau dimana Salju bersembunyi, dia sempat mengintip tadi.

"KENAA!" seru Bara menangkap kedua bahu Salju dari belakang. Salju tadi bersembunyi di balik semak-semak.

"Gantian lo yang jaga" ujar Bara setelah membalikan tubuh Salju agar menghadapnya.

Salju mencebikkan bibirnya kesal. Tak ayal dia langsung menutup wajahnya dengan telapak tangan dan mulai berhitung. Beda dengan Bara yang curang, Salju jujur pastinya.

"Salju itung sampe sepuluh! Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh"

Salju celingukan mencari batang hidung Bara. Muter-muter di sekitar taman mencari keberadaan Bara.

"BALA MANASIHH"

10 menit lebih Salju menggeledah taman tapi tak kunjung menemukan Bara. Sepertinya Bara ahli dalam bersembunyi.

"SALJU NYELAH DEH. BALA KELUAL AJA" teriak Salju putus asa.

"CEMEN LO!" teriak Bara. Salju celingukan mencari sumber suara. Tapi kok tidak ada.

"BALA DI MANA SIH?"

"GUE DI SINI" prok prok prok

Sepertinya asal suara tepukan tangan itu dari atas. Salju mendongak menatap sekiling. Dan ternyata Bara sedang di atas pohon Mangga.

Salju menghampiri pohon tersebut.

"Nyerah kan lo? Minggir gue mau turun"

Salju mundur beberapa langkah memberi ruang untuk tumpuan Bara lompat.

Kedebug.

Bara mendarat dengan mulus. Ia menepuk tangannya yang terkena tanah karena tadi jatuhnya posisi merangkak.

"Bala culang! Kenapa ngumpetnya di atas pohon? Kan Salju ngga liat!" kesal Salju seraya mendekati Bara.

"Terserah gue lah mau ngumpet di mana. Mata lo nya aja yang katarak. Masa gue segede gini lo ngga liat?"

"Iiihhh Salju ngga katalak tau!"

"Karena gue menang, berarti gue dapet hadiah dan lo dapet hukuman!"

"Iih kok gitu sih? Ngga mau ah"

"Oke. Kalo gitu gue ngga mau di ajak maen petak umpet lagi" final Bara.

"Jangan gitu doong. Iya Salju mau, apa hadiah sama hukumannya?!"

Bara menarik kedua sudut bibirnya ke atas. "Hukumannya..." Bara menggantungkan kalimatnya membuat Salju semakin penasaran.

"Besok lusa lo nginep di rumah gue!"

Mulut Salju menganga. "Hah? Emang boleh?"

"Boleh dong"

"Ngga boleh tau sama bunda sama A'a"

"Boleh. Ntar gue yang izinin deh"

Salju mengangguk pasrah.

"Tlus Bala mau hadiah apa?!"

"Hadiahnya ada dua" Bara mengacungkan dua jarinya.

"Ih kok banyak banget sih?!" protes Salju.

"Udah nurut aja. Lo ngga inget kesepakatan tadi pagi?"

"Emang apa?" tanya Salju yang sudah lupa.

"Lo harus nurut sama gue"

"Ck iya-iya cepet sebutin hadiahnya apa!" ujar Salju. Dia sudah ingin segera kembali kerumah. Di taman ini banyak sekali nyamuk, di tambah lagi keadaan sudah mulai gelap.

Bara tersenyum miring. "Satu. Besok, lo harus bawain gue bekel spesial sama susu tentunya"

"Ish iya deh. Besok Salju bawa dua, satu buat Salju, satu buat Bala"

"Good" Bara mengacak rambut Salju gemas.

"Yang kedua. Gue pengen liat lo joget"

"H-hah? Joget? Tapi jangan di sini ya? Salju udah gak tahan"

"Gak tahan apaan?" ujar Bara. Otaknya sudah travelling kemana-mana.

"Di sini banyak nyamuk, gatel banget tauu!" ujar Salju sambil menggaruk kakinya yang di gigit nyamuk.

"Siapa suruh pake rok mini gitu" ujar Bara menatap paha mulus Salju yang terekspos. Bara sampai susah menelan salivanya.

"Nyamuk aja suka gigitin apa lagi gue" gumam Bara.

"Cepet joget!"

"Kasih musik!" ucap Salju.

Bara mengambil ponsel di saku celananya lalu menyetel musik dangdut untuk Salju.

"Iih musiknya jangan yang dangdut doong" protes Salju.

"Trus apaan?"

"Lagunya blekping!"

"Whats?!  Mana ada gue lagu begituan. Pake hape lo sendiri aja lah"

Salju mengambil ponsel di saku hoodienya lalu memutar lagu  How you like that - Blackpink.

Musik di putar, dan Salju mulai berjoged sesuai gerakan aslinya. Salju berjoged sebagai Jennie Blackpink. Gerakan demi gerakan di lakukan dengan lihai oleh Salju. Pasalnya dia memang sering latihan dance lagu-lagunya Blackpink.

"Ha-ha yu laik det
Ha yu laik det telelet tet telelet
Ha yu laik det
Badabing badabung bung bung"

Bara tertawa terpingkal-pingkal melihat jogetan Salju yang sangat bersemangat. Bahkan roknya sampai terbang-terbang saking energiknya. Bara sampai gagal fokus melihat rok Salju yang menyingkap sesekali dan menampakan dalaman Salju yang bermotif polkadot.

"Udah! Udah jangan joget terus. Bisa khilaf gue liatnya" Bara menarik lengan Salju yang masih berjoget hingga Salju menubruk dada bidangnya.

"Lo sadar diri dong. Lo tuh pake rok mini, joget joget kek gitu sampe keliatan daleman lo tau ngga" ujar Bara ambigu dan terkekeh gemas. Dia menarik pinggang Salju agar lebih merapat pada tubuhnya.

Pipi Salju memerah di buatnya. Dia malu.

"Jadi tadi daleman Salju keliatan? Duhh Salju malu!" batin Salju. Dia menundukkan kepalanya malu tanpa membalas pelukan Bara.

"Udah ah balik" Salju berbalik badan tapi tangannya kembali di tarik oleh Bara hingga menubruk dadanya lagi.

"Lo inget kan? Lo harus nurut sama gue?" Salju mengangguk.

"Oke. Sekarang merem"

Dengan lugunya Salju menuruti perintah Bara. Ia memejamkan matanya.

Bara menelusupkan tangannya ke tengkuk leher Salju, Salju meremang dibuatnya. Bara sedikit berjongkok untuk mensejajarkan wajahnya dengan wajah Salju. Menekan tengkuk Salju. Salju reflek membuka matanya merasakan benda kenyal nan dingin menempeli bibirnya, dan menghisapnya.

Salju menggesek-gesekan kakinya yang terasa gatal karena di gigit nyamuk. Dia sudah tidak tahan. Dia berontak tapi Bara enggan melepaskannya. Bara malah semakin kuat menahan tengkuk dan pinggang Salju.

Dan itu akan berlangsung sampai adzan maghrib berkumandang.

***

Gara-gara kejadian di taman tadi, Salju merengek pada bundanya karena kakinya di penuhi bentolan akibat gigitan nyamuk. Kakinya yang putih mulus pasti nampak jelas jika ada bentolan merah.

Mila sibuk mengolesi minyak telon di seluruh kaki Salju. Jangan tanyakan minyak telonnya dari mana. Itu milik Salju. Dia setiap habis mandi selalu mengolesi badannya dengan minyak telon. Semakin seperti bayi bukan?

"Ini kenapa bisa bentol-bentol gini sih?" tanya Mila sedikit khawatir. Pasalnya Salju itu kulitnya cukup sensitif.

"Tadi Salju abis maen petak umpet sama Bala di taman telus nyamuknya banyak banget" gerutu Salju.

"Lagian kalo mau main ke tempat kaya gitu itu pakenya celana panjang, jangan rok minim kaya gini. Nyamuknya kesenengan lah" tegur Mila.

"Bunda jangan nyalahin lok kesayangan Salju dong!" kesal Salju.

"Bukan nyalahin sayang. Udah lah, kamu ganti baju sana. Terus kita makan bareng. A'a lagi otw pulang katanya.

"Iya deh" setelah mengucapkan itu Salju beranjak ke kamarnya. Setelah selesai mengganti pakaian tadi sore dengan baju tidur, Salju langsung menghampiri meja makan.

"A'a bawain Salju jajan ngga?"

"Bawa dong. Itu martabak keju kesukaan kamu di atas meja" ujar Satria seraya menunjukan martabak yang ia letakan di atas meja depan tv.

"Wahhh asikk" ujar Salju gembira.

"A'a emang tel the best!!"  ujarnya mencium pipi Satria sekilas.

"Iya dong. Apapun buat adek gemes" ujar Satria serasa mencubit pipi Salju gemas.

Setelah itu Salju duduk di kursi sebelah satria dan mulai makan.

***

S

edangkan di tempat lain, atau di rumah Sari lebih tepatnya mereka juga sedang menikmati makan malam berdua.

"Mami jadi kangen Salju kalo liat ayam goreng" ujar Sari menatap kursi yang biasa Salju duduki.

"Kamu masih pacaran kan sama Salju?" lanjutnya.

"Masih lah. Bara ga bakal putusin" ujar Bara lalu memasukan nasinya ke dalam mulut yang sempat tertunda tadi karena pertanyaan Sari.

"Syukur lah kalo gitu. Mami seneng dengernya"

"Kamu jangan sakiti dia yah nak. Jaga dia. Mami sayang banget sama Salju. Dia udah kaya anak mami sendiri"

"Iya mi tenang aja" ujar Bara lalu menenggak minumnya.

"Oya. Besok lusa Salju nginep di sini lagi boleh kan mi?" tanya Bara.

"Ya boleh banget lah. Mami malah seneng banget ada Salju di sini. Abis dia tuh lucu banget"

"Iya dong. Pacar siapa dulu?" sombong Bara seraya menyugar rambutnya.

"Iya iya yang udah bucin mah" goda Sari.

"Bara ngga bucin yah" elaknya.


Double up ya
Baik kan aku😍

Kayaknya gw bakalan agak lama ga up soalnya kuota sekarat😭
Tapi gw usahain theatring sama temen deh hehe

Yaudah nih gw kasih bonus foto aja

Restu Abimana


Gimana?
Gemoy yah kek Salju







~Thanks for reading~

Continue Reading

You'll Also Like

GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.4M 101K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
4.9M 388K 37
[DIMOHON BUAT READER'S SEBELUM BACA CERITA INI UNTUK TAHU KALAU INI MENCERITAKAN TENTANG TRANSMIGRASI YANG CUKUP KLISE. JADI JIKA ADA KALIMAT YANG SA...
6.9M 292K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
1.7M 119K 47
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...