My Lisp Girlfriend [ REVISI ]

By lindamall

461K 29K 1.2K

Awalnya benci sekarang jadi cinta. Awalnya ngga level sekarang jadi berharga. Awalnya muak sekarang jadi gema... More

Prolog
1. Bara Marah
2. Satu Rumah?!
3. Diceburin ke Kolam
4. Bakso Biadab
Cast
5.Company
6.PDKT
7.TOD
8.Gimana hari ini?
9.Cemburu?
10.Perasaan yang sama
12.Ular Tangga
13.Salju Hilang?
14.Kuda-kudaan
15.Telat
16.Gemoy
17.Borong Mainan
18.Petak Umpet
19.Nasi Goreng Telor Mata Panda
20.Olos dan Cireng
21.Tayo
22.Nginep Lagi
23.Kecelakaan
24.Ternyata
25.Larangan
26.Kekhawatiran Bara
27.Potoin
28.Galak Amat
29.Donat & ABCan
30.Kejutan Romantis
31.Sunset
32.Penyesalan
Chat
33.Salju pengen keliatan galak
34.ke Mall bareng
35.Berangkat
36.Dunia Lain
37.Sampai di Puncak
38.Kesurupan
39.Phobianya Salju
40.Pedes
41.Elena lagi?
42.Putus:)
43.Di kurung sama mantan๐Ÿ˜ฒ
44.Ehem
45.Tragedi di kolam renang
46.Lagi?
47.Hukuman
48.Hari yang indah
Pengumuman!!!
WAJIB BACA! ( PERUBAHAN CAST)โค

11.Dilema

9.8K 687 47
By lindamall

Budayakan vote sebelum baca

Happy reading>>>



"Hape teroos!"

"Ih A'a! Sakitt tau" ringis Salju mengusap pipinya yang terasa panas karena dicubit oleh kakaknya.

"Iya sayang maaf, abisnya A'a gemes sih hehe" ujar Satria sambil mengacak rambut adiknya dengan gemas.

Salju melirik kesal kearah Satria "Iya tapi jangan kenceng-kenceng dong!"

"Makan dulu yuk, ntar lagi main hapenya yah" ajak Satria sambil mengelus rambut adik kesayangannya.

"Ental dulu ihh, A'a duluan aja" ucap Salju tanpa melirik kakaknya karena dia sedang fokus dengan ponselnya.

Mata Satria memincing curiga melihat adik kecilnya senyum-senyum sendiri melihat ponselnya. Karena, setahu Satria, Salju itu tidak pernah bucin. Yang ada dimainkan diponselnya hanyalah game, dan itu tidak mungkin membuatnya sampai senyum-senyum sendiri bukan?

"Liatin apasih sampe senyum-senyum gitu? Chatingan sama cowok yah?" tebak Satria.

"Cetingan sama pacal dong!" jawab Salju sombong. Satria melongo tak percaya. Adik kecilnya yang polos sudah punya pacar?

"Pacar?! Adek A'a yang polos ini udah punya pacar? Yakin kamu?" intimidasi Satria.

"Udah dong" jawab Salju.

Dengan cepat Satria mengambil ponsel yang dipegang Salju untuk melihat chatingan dengan siapa Salju. Satria penasaran.

Pemandangan pertama yang Satria lihat dilayar ponsel Salju adalah chatingan dengan Bara.

_____________________________

GenderwoJelek

Pagi My Gemoy😚
05.57

Pagi juga😚
06.05

Kok pagi juga doang shh😠
06.06

Terus apa dong
06.06

Pagi juga ganteng,gtu
Atau apa kek😒
06.07

Iya-iya
Pagi juga genderwo jelek😛
06.07

Udah berani nantang gue lo?!
Awas aja klo ktmu. Gak akan gw lepasin!
06.07

Jangan dong😭
06.08

Makanya yg bener!
06.08

Iya iya maap, ini bener kok
06.08
Pagi juga Gantengnya Salju😍❤😚
06.08

Nah gitu dong beb😻
06.09
Ciumnya yg asli dong yaang👅
06.09
Yang?
06.09
Kok diread doang?
Lo marah ya?
06.10

________________________________

"Kamu pacaran sama genderwo, Ju?" tanya Satria sambil terkekeh. Ada-ada saja adik kecilnya ini. Kontak pacarnya sendiri kok dikasih nama 'GenderwoJelek'.

"Bukan! Pacal Salju namanya Bala tau" jawab Salju seraya merebut ponsel yang dipegang kakaknya.

"Bala? Pfft..bahahah lucu banget sih  namanya" Satria tertawa sendiri membuat Salju memberengut kesal.

"Ih! Maksudnya bukan Bala, tapi Bala" Salju mencoba menyebut nama Bara tapi apalah daya. Dia itu cadel, sampai lidahnya bercabang pun sepertinya tidak akan bisa menyebut nama Bara dengan benar.

"Lah iya kan? Bala?"

"Bukan pake L, tapi pake elll iish" koreksi Salju dengan jawaban yang sama-sama salah. Salju merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa ngomong R. Percuma saja menjelaskan pada Satria. Setiap orang yang mendengarkan penjelasannya pun sepertinya tidak akan paham.

Salju mengetikan nama 'Bara' diponselnya lalu menunjukkan nya pada Satria.

"Ohh namanya Bara ,ngomong dong dari tadi"

"Kan tadi Salju udah ngomong!" jawab Salju kesal. Kakaknya ini kadang manis kadang juga menjengkelkan.

"Iya tapikan ngomongnya Bala-Bala terus, A'a kira Balaram temennya Krisna" ujar Satria terkekeh.

"Ih! Kok A'a gitu sih? A'a kan tau Salju ngga bisa ngomong el" Salju menatap kecewa kakaknya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Eh iya-iya maap, A'a becanda kok, jangan nangis yaa" bujuknya.

"HUAAA A'A JAHAT! HUAAA" tangis Salju pecah. Salju menangis dengan tangannya mengucek mata dan kakiknya yang ia hentak-hentakkan kelantai seperti anak kecil.

"A, adeknya jangan dinakalin dong" teriak Mila didapur sana mendengar anak perempuannya menangis.

"Iyaya sayang jangan nangis dong cup cup cup" ujar Satria panik seraya menepuk pundak Salju.

"A'a jahat hiks A'a ngga ngelti pelasaan hiks Salju. Salju juga pengen bisa ngomong lancal. Tapi Salju nggabisa hiks hiks" ujarnya parau disertai sesegukan.

Mendengar ucapan Salju membuat hati Satria ikut sakit. Dia menyesal karena telah membuat adiknya sedih. Seharusnya dia tadi tidak berpura-pura tidak paham akan penjelasan Salju.

Satria membawa tubuh Salju kedalam dekapannya. Memeluknya erat seraya mengusap punggungnya yang bergetar karena menangis.

"Maafin A'a yah, A'a ga bermaksud buat Aju sedih. Sekarang Aju boleh minta apa aja sama A'a, asal Aju jangan nangis lagi, yah?" ujar Satria.

Mendongak, Salju menarik ingusnya yang ingin keluar "Benelan? hiks"

"Iya sayang" Satria mengusap kepala Salju.

Salju melepaskan diri dari dekapan Satria lalu berujar "Salju mau seblak!"

Satria melotot "Jangan seblak!"

"Ih! Katanya apa aja boleh? Pokoknya Salju mau seblak! Titik." kekeuh Salju.

"Tapi jangan seblak sayang, ntar kamu mencret" ujar Satria memgingat tempo lalu ketika Salju memakan seblak yang ia beli selepas kuliah, dan setelahnya Salju langsung diare.

"Salju maunya seblak!"

"Juu"

"Apa?!" tanya Salju dengan nada yang ia ketus-ketuskan. Berharap Satria takut.

"Jangan seblak ya" bujuk Satria.

Mata Salju mulai berkaca-kaca lagi dengan bibir yang menekuk kebawah lucu seperti bayi. Satria langsung panik. Pusing juga melihat Salju menangis.

"Ett iya iya boleh, tapi jangan pedes-pedes ya?"

"Iya sedeng aja kok. Sana beliin!"

"Ck iya. Seblak doang nih?" tawar Satria.

"Ya engga dong" jawab Salju antusias. Ya kali cuma seblak doang. Tidak mungkin Salju menyia nyiakan kesempatan emas ini.

"Terus?"

"Salju juga mau Es boba sama Blownies lumel!" ujarnya sambil bersedekap dada seakan-akan seperti tuan sedang memerintah pengawalnya.

"Yaudah, nanti A'a beliin. Sekarang kita sarapan dulu ya"

Salju mengangguk.

"A. Nambah olos isi ayam juga ya" ujar Salju cengengesan sambil membayangkan makanan bernama olos itu.

Satria berdecak "iya" lalu tersenyum tak ikhlas. Habislah uang yang ia tabung selama 1 minggu terakhir ini. Tapi tidak apa. Demi kebahagiaan adik tersayangnya!

"Yuk sarapan. Simpen dulu hapenya"

"Iya ih" balas Salju lantas meletakan ponselnya diatas nakas.

Lalu mereka berdua keluar kamar untuk menjemput sarapan pagi.

***

Setelah memakan seblak yang Satria pesan tadi, Salju memang benar-benar langsung diare. Padahal seblak yang Satria pesan itu tidak pedas, tapi berhasil membuat Salju bolak-balik kamar mandi sampai 5 kali.

"Tuh kan. A'a udah bilang, jangan makan seblak. Ngeyel!" ujar Satria kesal menatap adiknya yang sedang meringkuk sambil memeluk perutnya sendiri yang terasa melilit.

"Tapi kan Aju pengen seblak!"

"Iya tapi perut kamu tuh lemah. Gaboleh makan seblak, makannya bubur aja" ujar Satria lalu duduk dipinggir ranjang. Dielus-elus punggung kecil adiknya.

"Salju ngga suka bubul ih kaya muntahan!" bantahnya membayangkan makanan lembek itu. Menurut Salju itu menjijikan seperti muntahan. Bubur salah satu makanan yang Salju benci.

"Seblak juga kek muntahan tau. Campur-campur gitu hih" ujar Satria berpura-pura bergidig jijik. Padahal dia sendiri juga sangat suka seblak. Setiap pulang kuliah dia pasti beli seblak didekat kampusnya.

"Tapikan ngga lembek"

"Ck iya iya deh terserah kamu" lebih baik Satria mengalah. Berdebat dengan Salju itu tidak ada gunanya. Buang-buang waktu saja.

"Gimana perutnya? Udah mendingan?" lanjutnya. Salju mengangguk.

"Yaudah,sekarang bobo aja yah" Satria menarik selimut sampai kepundak Salju.

***

"BALAAA!"

Gadis lucu dengan kacamata radiasi berwarna pink yang bertengger manis dihidung mungilnya berjalan sambil berkacak pinggang menghampiri kekasihnya di kantin yang sedang bersama Elena. Seperti kak Ros sedang memarahi kedua adik kembar botaknya.

Bukannya terlihat menyeramkan layaknya Kak Ros, gadis itu malah terlihat seperti anak TK. Pake kacamatanya pink lagi.

Bara berdecak "Kenapa sih yul-yul?!" kesal Bara. Bara itu sedang asik ngobrol dengan Elena. Eh tuyulnya malah dateng.

"Bala kenapa selingkuh sama Elena?" introgasi Salju sambil melotot seperti boneka anabel dan membuat Elena mengernyitkan dahinya bingung.

Bara memutar bola matanya malas lalu menarik Salju agar menjauh dari Elena.

"Lo ngapain nyamperin gue sih?!" tanya Bara kesal. Tangannya masih mencengkram erat pergelangan tangan Salju.

"Ih Salju kan pengen nyampelin pacal! Emang gaboleh?"

"Sama temen lo dulu sana, ntar gue nyusul" usir Bara "Gue mau ada urusan dulu sama Elena" lanjutnya medorong bahu Salju berharap Salju pergi dari sana.

"Ulusan apa sih?"

"Ck nggausah bawel! Sono lo!" Bara mendorong bahu Salju lagi.

Salju mencebikkan bibirnya kesal lalu meninggalkan Bara dengan menghentak-hentakkan kakinya.

"Sorry yah El" ujar Bara setelah menghampiri Elena lagi lalu duduk ditempat dimana ia duduk tadi.

"Lo pacaran sama Salju?" tanya Elena bingung. Hatinya sudah tak karuan.

"Emm jadi gini, gue emang pacaran sama Salju. Tapi itu karna tantangan kok bukan gue yang minta beneran" jelas Bara.

Dahi Elena mengernyit "Tantangan? Maksud lo?"

"Iya, jadi sekitar tiga minggu yang lalu gue maen TOD trus gue dikasih tantangan sama Daniel buat jadiin Salju pacar gue selam sebulan. Dan kalo gue nolak gue harus nraktir mereka sebulan. Ya, daripada gue miskin dadakan, gue trima lah tantangannya" jelas Bara sambil terkekeh. Dia sendiri juga bingung dengan tantangan konyol itu.

Elena ber oh ria sambil manggut manggut "Berarti kalo udah sebulan, lo bakal putusin dia kan?" tanya Elena memastikan. Hatinya sedikit lega mendengar penjelasan Bara barusan.

"Kayanya sih" jawab Bara. Bara sendiri juga bingung dengan perasaannya.

Disatu sisi, kesempatan untuk mendapatkan Elena sudah terbuka lebar.
Tapi disisi lain Bara tidak rela jika harus melepaskan Salju.

Ah! Bara jadi dilema.

"Kok kayaknya? Lo suka yah sama Salju?" tebak Elena pura-pura tertawa untuk menutupi kekecewaannya.

"Ngga lah! Masa gue suka sama cewek kek dia? Cantikan juga kamu" ujar Bara menaik turunkan alisnya.

Aduh Elena salto! Eh Salting nih.

"Apaan sih lo Bar, Salju juga cantik tau"

"Cantikan lo"

Perkataan Bara berhasil membuat pipi Elena memanas. Bara memang pandai membuat Elena terbang-terbang ya.





Tetap up meskipun yang baca cuma satu dua tiga😭😆
Semangat for my self❤

Makasih juga yang udah mau komen pertama😭❤


Bonus foto dong

Bara



A'a Satria








~Thanks for reading"

Continue Reading

You'll Also Like

579K 22.6K 35
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.8M 230K 69
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
2.6M 140K 62
"Walaupun ูˆูŽุงูŽุฎู’ุจูŽุฑููˆุง ุจูุงุณู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ุงูŽูˆู’ุจูุงูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุนูŽู†ู’ ูˆูŽุงุญูุฏู Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
952K 14K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+