My Lisp Girlfriend [ REVISI ]

By lindamall

461K 29K 1.2K

Awalnya benci sekarang jadi cinta. Awalnya ngga level sekarang jadi berharga. Awalnya muak sekarang jadi gema... More

Prolog
1. Bara Marah
2. Satu Rumah?!
3. Diceburin ke Kolam
4. Bakso Biadab
Cast
5.Company
6.PDKT
8.Gimana hari ini?
9.Cemburu?
10.Perasaan yang sama
11.Dilema
12.Ular Tangga
13.Salju Hilang?
14.Kuda-kudaan
15.Telat
16.Gemoy
17.Borong Mainan
18.Petak Umpet
19.Nasi Goreng Telor Mata Panda
20.Olos dan Cireng
21.Tayo
22.Nginep Lagi
23.Kecelakaan
24.Ternyata
25.Larangan
26.Kekhawatiran Bara
27.Potoin
28.Galak Amat
29.Donat & ABCan
30.Kejutan Romantis
31.Sunset
32.Penyesalan
Chat
33.Salju pengen keliatan galak
34.ke Mall bareng
35.Berangkat
36.Dunia Lain
37.Sampai di Puncak
38.Kesurupan
39.Phobianya Salju
40.Pedes
41.Elena lagi?
42.Putus:)
43.Di kurung sama mantan😲
44.Ehem
45.Tragedi di kolam renang
46.Lagi?
47.Hukuman
48.Hari yang indah
Pengumuman!!!
WAJIB BACA! ( PERUBAHAN CAST)❤

7.TOD

10.4K 748 12
By lindamall

Budayakan vote sebelum bacaa

Follow akun aku dong

Happy reading>>

"Assalamualaikum warohmatullohi wabarakotuh" salam seorang guru yang baru saja memasuki ruang kelas 11 Fisika 2 bersama satu murid perempuan yang mengikutinya.

"Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh" jawab murid satu kelas.

"Sebelum memulai pelajaran,bapak akan memperkenalkan teman baru kalian yang ada disamping saya ini" ujar pak Suryadi.

"Silahkan nak perkenalkan diri kamu" perintah pak Suryadi pada murid baru itu.

Murid itu mengangguk.

"Hay semuanya" sapa murid itu

"Hay" jawab satu kelas.

"Kenalin nama aku Restia Janita,biasa dipanggil Resti,aku pindahan dari SMA Cempaka 2 Surabaya"

"Baik,kamu duduk di bangku kosong nomor dua itu yah" ujar pak Suryadi sambil menunjuk bangku kosong sebelah Savia,belakangnya Salju dan Chira.

Gadis itu mengangguk dan langsung menghampiri tempat duduknya.

***

"Kenalin nama gue Savia" Savia mengulurkan tangannya mengajak Resti kenalan.

"Resti" Resti tersenyum dan membalas uluran tangan Savia.

Salju dan Chira menoleh kebelakang untuk ikut kenalan.

"Gue Chira" ujar Chira menunjuk dirinya sendiri. "Dan ini Salju" menunjuk Salju.

"Ke kantin yuk" ajak Savia menatap satu persatu temannya. Sekarang memang sudah jam istirahat.

"Ayo Res" ajak Chira.

"Ayo"

Mereka berempat kekantin bersama layaknya sahabat yang sudah lama.

***

"Bro. Gue denger-denger ada murid baru. Kalian tau ngga siapa?" ujar Daniel yang sedang mengupas kulit kuaci diatas meja kantin.

Seperti biasa,Bara and the genk selalu duduk di bangku pojokan kantin ketika istirahat.

"Cewe apa cowo?" tanya Gion.

"Gue lagi nanya malah nanya balik! Tolol!" Daniel mentoyor kening Gion yang duduk didepannya.

"Ohh itu cewek baru masuk kekelas gue" ujar Bara yang sedang asik mencocol gorengan ke sambel kecap favoritnya seperti biasa.

"Nah tuh tuh ceweknya yang lagi sama Salju and the genk" Bara menunjuk Resti yang sedang duduk berempat dengan temannya. Resti adalah murid yang Bara maksud tadi.

Sontak Daniel menoleh kearah tunjuk Bara diikuti oleh Gion dan Raka.

"Ohh jadi murid baru itu temenan sama yayang Pia" ucap Gion. Savia adalah pacarnya Gion.

"Gue bungkus tuh cewek" ujar Daniel. Sepertinya Daniel naksir dengan gadis yang bernama Resti itu.

***


Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi,tapi Salju masih setia didalam kelas. Dia masih sibuk berdebat dengan Bara di chat.

GenderwoJelek

Woy anak monyet
13.46

Cepet sini,mw pulang ga?
13.46

Salju pulang sendiri aja
13.50

Lo pulang bareng gw
13.50

Nggamau
13.53

Harus mau.
13.54
Read

Bara meraup wajahnya kasar. Jika Salju tidak pulang dengannya pasti Sari akan marah besar. Jadi mau tidak mau Bara harus menemui gadis itu dan membujuknya. Merepotkan memang.

Bara masuk ke kelas Salju. Ternyata Salju masih ada disana tengah duduk dipojok depan sambil melamun.

"Masih disini rupanya" ujar Bara menghampiri Salju.

Salju sontak menoleh ke Bara sebentar lalu memalingkan wajahnya lagi.

"Yaelah ngga usak sok-sokan ngambek lo"

"Jelek muka lo" ujar Bara sembari bersedekap dada.

"Bialin" jutek Salju. Salju bangkit dari duduknya hendak keluar meninggalkan Bara.

"Minggil!" Salju mendorong perut Bara agar Bara minggir dari jalannya. Tapi sepertinya tidak ada pergerakan dari Bara.

"Minggil ih! Salju mau lewat" Salju terus mendorong Bara tapi Bara masih diam ditempat sambil memperhatikan Salju yang kewalahan.

"Pulang-bareng-gue" ucap Bara tegas dan jelas.

"Ngga!"

"Pulang!"

"Ngga!"

Bara memejamkan matanya frustasi. Sedetik kemudian Bara menarik tangan Salju dan menyeretnya ke parkiran. Salju kewalahan menyeimbangi langkah Bara. Mau berontak juga percuma,tenaga Bara sangat kuat.

Bara membukakakan pintu mobil dan langsung mendorong Salju masuk.

Salju hanya pasrah.

Dalam perjalanan,mereka hanya saling diam. Sama-sama menahan emosi dan gengsi untuk angkat bicara.

***

Sore ini Bara tengah nongkrong bersama temannya di basecamp Company,tempat biasa Company nongkrong dan latihan Band.

Bara mengajak temannya nongkrong karena dia gabut di rumah. Salju sedang mode ngambek jadi tidak bisa diajak bermain seperti kemarin-kemarin.

"Main Truth or Dare yuk!" ujar Raka. Dia merasa bosan karena daritadi mereka hanya main ponsel sendiri-sendiri.

Katanya nongkrong,tapi malah main ponsel sendiri kan ngga asik.

"Ayo siapa takut" jawab Gion semangat dan langsung mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas meja.

"Gimana sama kalian?" tanya Raka pada Bara dan Daniel yang sedang asyik main ponsel juga. Bara sedang asik main game pubg,sedangkan Daniel sedang sibuk menstalk akun instagramnya Resti,teman Salju.

Bara dan Daniel mematikan ponselnya. "Boleh juga" ujar Bara. Dan Daniel mengangguk.

Setelah mendapat persetujuan dari ketiga temannya,Daniel mengambil satu botol kaca bekas minuman untuk main TOD.

Raka mulai memutar botolnya. Putaran pertama berhenti mengarah ke Daniel.

"Daniel"

"Truth? Or Dare?" tanya Raka.

"Truth!" jawab Daniel.

"Oke biar gue yang kasih pertanyaan" ucap Raka antusias.

"Jawab jujur,Lo pernah coli kan? Berapa kali?"

Daniel sontak melotot mendengar pertanyaan Raka yang sangat absurd itu.

"Pertanyaan macem apa itu,anjir!" ucap Daniel. Itu masalah pribadinya. Ngapain Raka nanya-nanya. Tapi ini sedang TODan,mau tidak mau Daniel harus menjawab. Jika tidak,Daniel harus mentraktir semua temannya selama satu bulan sesuai kesepakatan tadi. Bisa miskin dadakan Daniel.

"Yaudah kalo lo ngga mau jawab lo traktir kita semua satu bulan" ujar Raka. Bara dan Gion manggut-manggut.

"Ck iya gue jawab!"

"Berapa kali?"

"Ngga tau gue lupa"

"Lupa? Berarti udah sering banget dong?" tanya Gion.

Daniel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Hehe" cengirnya bodoh. Malu rasanya.

"Oke sekarang gantian,gue yang puter" ujar Daniel. Semoga putaran kedua ini jatuh pada Raka. Dia ingin balas dendam.

Putaran kedua berhenti mengarah Bara rupanya. Bara terkejoed. Habis lah kau Bara.

"Truth? Or Dare?" tanya Daniel.

"Dare!" jawab Bara cepat. Lebih baik dia memilih tantangan dari pada harus jujur. Banyak aib yang harus ia rahasiakan kepada teman-teman laknatnya itu.

"Oke. Tantangannya,lo harus pacaran sama Salju" ujar Daniel. Daniel menantang Bara seperti itu karena dia tau Bara sangat benci gadis itu dan dia juga tau jika Salju sedang tinggal dirumah Bara. Bara sempat bercerita pada Daniel kemarin.

"Setuju" seru Raka dan Gion bersamaan.

Bara melotot tajam "Ngga! Ngga!" elak Bara cepat "Lo tau kan gue lagi PeDeKatean sama Elena? Masa iya nembaknya Salju. Gue juga ngga suka sama cewe itu. Gue ngga mau!"

"Yaudah kalo lo ngga mau,lo tau konsekuensinya kan?"

Duh. Bara jadi bingung. Masalahnya,konsekuensinya itu berat. Tapi dia juga tidak mungkin menerima tantangan itu.

"Gimana?" tanya Daniel memastikan.

"Ck. Iya gue trima tantangan lo!" jawab Bara terpaksa. Dia tidak mau jika harus menraktir semua temannya yang royal-royal itu. Ditambah lagi nraktirnya selama satu bulan lagi.

Masalah yang akan timbul jika dia pacaran dengan Salju dia pikirkan nanti saja.

Permainan selesai,karena perjanjiannya hanya dua putaran.

***

"Bala! Balikin kaos kaki Salju ih!"

Sepulang dari basecamp tadi,Bara langsung menghampiri Salju dikamarnya. Mengusilinya sampai Salju terbangun. Alahasil,Salju marah-marah.

Ditambah lagi Bara sengaja mengambil kaos kaki kesayangan Salju. Kaos kaki putih bergambar donat pink pemberian neneknya.

Sekarang Salju tengah lompat-lompat mencoba meraih kaos kaki yang diangkat Bara tinggi-tinggi.

"Coba aja kalo bisa" ledek Bara dengan tangan satunya dimasukan ke saku celana dan tangan satunya yang memegang kaos kaki ia naikan. Bara terlihat santai. Salju yang tingginya hanya sebatas dada Bara tidak mungkin bisa meraih kaos kaki itu.

"Balikin ngga!" ujar Salju sambil lompat-lompat dan menarik tangan Bara yang mengangkat kaos kakinya.

"Gue bakal balikin,tapi ada syaratnya"

Salju berhenti melompat.

"Syalat apaansih!"

"Lo harus jadi pacar gue."

"Ngga mau! Salju ngga suka sama Bala!" ucap Salju jujur.

"Bodoamat. Lo pikir gue juga suka sama lo,hah? ngga!" ujar Bara ketus.

"Tlus ngapain Bala minta pacalan sama Salju?!"

"Pokoknya lo harus mau jadi pacar gue!"

"Ngga! Ma-u!" ucap Salju mendongak menatap sinis Bara.

"Balikin kaos kaki Salju!"

Bara menurunkan tangannya dan tersenyum miring pada Salju. Bara duduk dipinggir ranjang dengan mengangkat satu kakinya.

"Oke kalo lo ngga mau. Kaos kaki ini bakal gue pake buat tidur tiap hari" ujar Bara hendak memakaikan kaos kaki itu ke kakinya tapi Salju langsung menahannya.

"Jangan!" sergah Salju. Dia tidak rela jika kaos kaki kesayangannya di pakai Bara. Pasti akan jadi kendor. Kaki Bara itu besar.

"Iya-iya Salju mau!" serunya lagi saat kaos kakinya sudah dimasuki jari kaki Bara.

"Mau apa?" Bara menghentikan aksinya.

"Salju mau jadi pacal Bala!" ujar Salju terpaksa daripada kaos kaki kesayangannya jadi kendor.

Tantangan selesai!

"Nah gitu dong,dari tadi kek" Bara bangkit dari duduknya dan menaruh kaos kaki Salju ketempat semula.

Bara duduk disebelah Salju yang sedang memanyunkan bibirnya lucu. Pertanda sedang kesal.

"Mulai sekarang lo harus nurut sama gue" ujar Bara menatap Salju dari samping.

Salju menoleh menghadap Bara "Kenapa gitu?"

"Kan lo pacar gue,jadi lo harus nurut sama gue"

"Emang iya?"

"Iya,kalo ngga ntar lo kualat!" alibi Bara supaya Salju menurutinya.

"Iya-iya Salju nulut! Yaudah Salju mau bobo. Awas!" Salju mendorong bahu Bara hingga Bara terjatuh kelantai.

"Eh! Durhaka banget lo sama pacar!"















~Thanks for reading~

Continue Reading

You'll Also Like

Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.2M 222K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Ada satu rumor yang tersebar, kalau siapapu...
824K 99.9K 13
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.7M 63K 28
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
591K 23.2K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...