DEVANO

By wwww001

1.5M 31.3K 3K

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. WARNING. CERITA MENGANDUNG UNSUR DEWASA. 18++ Devano Mahendra. Siapa yang tida... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Devano Masih Lanjut?
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
BUKAN UP

Bab 9

66.3K 1.2K 6
By wwww001

Jangan lupa vote dan komen.
Jangan cuma jd sider.

💐

"Lagi deket ya lo sama Kak Raka?" selidik Putri dengan wajah genitnya menggoda Alexa.

"Cie-cie, baru masuk aja udah dapet cogan njir," celetuk Angel.

"Enggak, kok," ujar Alexa menyangkal.

"Halah! Gak usah rahasia-rahasiaan kalau sama kita mah," ujar Putri dan diangguki Angel.

"Kalau lo sama kak Raka nanti kita bisa triple date dong yeayy!" seru Angel kegirangan.

"Triple date?" beo Alexa.

"Maksud lo apa Njel?" tanya Putri.

"Iya, nanti gua sama Reyhan, Alexa sama Kak raka, dan lo sama Devano. Cocok nggak? Uhh pasti seru, deh,?" ujar Angel membayangkan jika mereka benar-benar mengadakan triple date.

Alexa seketika terdiam. Putri dengan Devano? Apakah mereka pacaran? Tapi kenapa Alexa tak tau itu?

"Devano yang lo maksud—"

"Ih masa lo nggak kenal sih? Kakel juga. Yang ganteng itu tapi rada ngeselin juga orangnya," ujar Angel.

Putri terkekeh pelan. "Apaan sih lo," ujarnya tampak malu-malu.

"Putri suka Devano?" tanya Alexa sembari memasang senyum kikuk.

Angel menganguk semangat. "Iya. Udah dari lama tau! Gua yakin Putri itu suka Devano. Bayangin aja Xa, mereka itu temenan dari SMP,"

"Oh ya?" tanya Alexa entah mengapa perasaannya tidak karuan.

Putri menoyor kepala Angel. "Jangan didengerin kalau Angel yang ngomong. Banyak bohongnya. Gua sama Devano temen doang. Bokap gua sama bokap Devano sahabatan,"

Alexa tersenyum dan mengangguk. Walau hatinya seperti berkata lain.

***

Alexa menoleh ke arah satu meja ketika seseorang memanggil dirinya. Senyumnya terbit kala melihat seorang cowok yang menjemputnya pagi tadi.

"Kak Raka manggil gua," ujar Alexa pada kedua temannya.

"Yaudah kita gabung sama mereka aja. Lagian ga ada kursi kosong lagi," ujar Angel dan diangguki mereka.

"Hai," sapa Raka begitu Alexa dan temannya menghampiri dirinya.

"Duduk aja," ujar teman Raka tanpa melihat mereka.

Alexa, Angel dan Putri pun duduk di kursi panjang di hadapan Raka dan Kris, temannya.

"Belum mesen?" tanya Raka.

"Belum kak. Pada mau makan apa? Biar gua pesen," tanya Alexa.

"Gua bakso aja," celetuk Angel.

"Samain aja deh," ujar Putri.

"Iya udah tungguin," belum sempat Alexa berdiri Raka sudah terlebih dahulu menahannya.

"Gua aja. Lo tungguin di sini," ujar Raka lalu pergi begitu saja.

"Raka suka lo tuh!" celetuk Kris sembari memainkan ponselnya.

"Namanya Kris," bisik Angel pada Alexa dan diangguki cewek itu.

"Masa sih? Gua baru dua hari masuk ke sini masa Kak Raka udah suka aja," ujar Alexa.

Kris setelah sekian lama bermain ponsel akhirnya menoleh ke arah Alexa. Sebelah alisnya terangkat melihat wajah cantik gadis itu, tapi sedikit pucat. Setelahnya, Kris kembali lagi bermain ponsel.

"Dia kenapa?" Alexa berbisik pada Angel.

"Emang gitu orangnya. Gak terlalu suka berbaur sama orang lain," jawab Angel juga berbisik.

Alexa hanya menganguk sambil membulatkan bibirnya.

Hingga Raka datang dengan bu kantin di belakangnya.

"Silahkan,"

"Makasih Bu," ujar Alexa dan kedua temannya.

"Loh kok gua nasi goreng?" tanya Alexa bingung.

"Jangan makan bakso doang. Makan nasi aja," ujar Raka menyodorkan sepiring nasi goreng itu ke hadapan Alexa.

"Ehem," Angel menyenggol sebelah lengan Alexa menggoda.

Kris melirik Alexa yang sedang tersenyum malu-malu. Sedetik kemudian ia berdecih tanpa ada yang mengetahuinya.

***

Alexa terlonjak kaget ketika melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Senyumnya merekah begitu lebar.

Semenjak pindah ke Jakarta, telfon dari dialah yang selalu Alexa tunggu-tunggu. Tanpa berfikir lagi Alexa langsung menerima panggilan itu.

"Hal—"

"Kakak kenapa baru nelfon, sih? Aku udah nungguin Kakak dari pertama kali pindah ke sini," ujar Alexa dengan wajah kesal walau ia tau orang di sebrang sana tak akan mengetahuinya.

Kekehan dengan suara berat terdengar dari ponsel Alexa membuat Alexa tersenyum kecil.

"Sorry. Dua hari belakangan ini aku sibuk. Mama masuk rumah sakit lagi,"

Seketika air muka Alexa berubah seratus delapan puluh derajat.

"Loh kok bisa? Bukannya udah pulih? Terakhir kali ketemu sama Tante Safira udah baik-baik aja, kok,"

"Mama tiba-tiba pingsan di dapur waktu masak,"

"Bukannya rumah kamu ada art?"

"Iya ada kok. Tapi gatau kenapa mama pingin masak aja,"

"Ya ampun. Pingin liat Tante tapi udah jauh. Kakak sering-sering perhatiin Tante Safira!" peringat Alexa. "Kakak jangan main terus, sekarang lebih banyakin waktu ke Tante aja,"

Alexa mengerutkan dahi. Ia menjauhkan ponselnya dan melihat layarnya. Panggilan masih terhubung kenapa dia diam saja.

"Kak Gilang kamu denger nggak sih?" kesal Alexa.

"Iya by,"

Alexa lagi-lagi tersenyum.

"Lagi ngapain sekarang?"

"Dudukan aja,"

"Gimana tempat barumu? Seru nggak? Udah dapet temen baru?"

"Udah! Mereka baik banget,"

Di kota lain Gilang tersenyum senang mendengar ucapan Alexa.

"Bagus deh. Aku ikut senang. Papa sama mama kamu gimana kabarnya?"

"Ya gitu,"

"I know. Jangan sedih. Maaf udah nanya hal yang buat kamu sedih,"

"Gak papa kok. Oh iya Kakak nggak ngampus?"

"Udah selesai. Tapi masih di kampus, sih. Bentar lagi pulang kok nemenin mama di rs,"

"Oh. Gimana kuliahnya?"

"Lancar-lancar aja,"

"Kakak jangan ganjen ya di sana,"

"Hahaha. Ya enggak lah. Yang ada kamu tuh yang punya cowok baru, iya kan?"

Detik itu juga Alexa terdiam.

Gua gak punya cowok kok, Kak. Tapi apa yang seorang cowok udah lakuin ke gua lebih parah dari pada punya cowok baru di belakang lo. Batin Alexa.

"Halo? Alexa. Are you still there?"

"Eh, iya. Maaf, kak."

"Why? Ada yang ganggu hati kamu?"

"Enggak kok, tadi keingat ada pr yang belum aku kerjain hehe,"

"Dasar! Jangan males-males gitu ah. Masa nanti anak aku punya Mama yang males, sih,"

"Ih apaan sih! Udah ngomongin anak aja!"

"Kamu gak mau nikah sama aku nantinya?"

"Ya-ya mau," ujar Alexa malu-malu. "Tapi jangan dibahas sekarang ah! Malu tau!"

"Hahaha. Okay, anything for you,"

Gilang. Pacar Alexa di London. Cowok yang kini duduk di bangku kuliah semester 2 itu sudah menjalin hubungan dengan Alexa selama setengah tahun.

Alexa sangat suka dengan Gilang. Cowok itu baik, sopan, ramah, dan sangat dewasa. Alexa sangat suka itu. Semua yang ada pada Gilang Alexa menyukainya. Tatapan lembut cowok itu yang selalu menghipnotisnya membuatnya rindu dan ingin segera bertemu.

Gilang selalu mampu membuat Alexa tersenyum dan tertawa. Obrolan-obrolan kecil yang selalu menjadi favorit Alexa adalah dari Gilang.

Lihatlah, bahkan Alexa sekarang selalu tertawa karena obrolan receh Gilang walaupun hanya lewat telfon.

Tanpa Alexa sadari, di sebuah kursi yang ada di balik kanan tembok yang sedang Alexa senderi ada seorang cowok yang tengah mengisap rokok, mendengar semua obrolan Alexa dengan seseorang di telfon cewek itu.

****

Continue Reading

You'll Also Like

ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

1.8M 92.8K 54
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
1.2M 49.7K 44
BANTU PROMOSIKAN CERITA INI YA .. 🔞🔞 Terimakasih ... "Dia Langga adik sekaligus kekasih ku " Natan "Kamu milikku dan tetap menjadi milikku " Lang...
3.6M 217K 58
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
355K 21.2K 71
⚠️ Update Setiap Hari ⚠️ [ Jangan lupa follow sebelum baca! ] --- Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari saha...