04 - Kejadian di Kantin

8.6K 761 404
                                    

Haloo
Apa kabar?
Maaf minggu kemarin author up nya cuma satu chap
Author kemarin sibuk hhe maaf yaa

HalooApa kabar?Maaf minggu kemarin author up nya cuma satu chapAuthor kemarin sibuk hhe maaf yaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading

'Kejadian itu tak terduga
Datang tanpa di sengaja.'

4. KEJADIAN DI KANTIN

"Hai... Perkenalkan nama saya Zelara Agatha, kalian bisa panggil Zelara." ucap Zelara tak lupa dengan senyum manisnya.

"Masyaallah, bidadari gue!"

"Bening amat, Neng."

"Sini, duduk sama Aa."

"Jadi pacar Aa mau gak cantik?"

Kira-kira seperti itulah celotehan-celotehan para murid di kelas.

"Sudah-sudah, nah Zelara silahkan duduk di samping Lala." ucap Bu Risma.

"Lala, angkat tanganmu." titahnya agar Zelara tahu ia harus duduk di mana.

Kemudian Lala pun mengangkat tangannya, Zelara yang melihat itupun tersenyum. Ia menolehkan pandangannya pada Bu Risma yang berada di sampingnya.

"Terima kasih, Bu."

Zelara pun menghampiri bangku ke-tiga dari jajaran ke-dua, ia pun segera mendudukkan dirinya di samping gadis yang bernama Lala.

"Halo! Gue Lala," ucap Lala dengan senyuman khasnya dan tak lupa menyodorkan tangannya pada murid baru itu.

"Hai, aku Zelara!" balas Zelara dengan senyuman yang tak kalah manis, ia segera mambalas uluran tangan teman barunya itu.

"Sudah. Nanti lagi kenalannya, kita lanjut materi kemarin," ujar Bu Risma.

Kini Zelara membuka tasnya, lalu mengeluarkan buku dan pulpen untuk menulis. Tiba-tiba temannya yang duduk di depan bangkunya itu berbalik ke belakang.

"Halo Zelara! Kenalin gue Caca," ucap wanita yang berada di depan bangkunya.

"Aku Oliv!" tambah gadis di sebelahnya.

"Hai... Aku Zelara, salam kenal."

"Widih-widihh, para cecan berkumpul anjir!!" celetuk Jeno.

"Jeno! Kamu ke depan, bawa pekerjaan rumahmu dan tulis jawabannya di papan tulis!" ucap Bu Risma tegas.

"Mampus gue," gumam Jeno.

Sementara itu, teman-temannya hanya bisa menahan tawa melihat Jeno sekarang tanpa ada niatan membantu.

"Sekarang Jeno!"

"Ya, kata siapa tahun depan Bu," ucapnya sebal sembari berjalan ke depan papan tulis, dengan membawa buku di tangannya.

ALBAR [HIATUS]Where stories live. Discover now