18 - Andromeda VS Cakrawala

4.5K 311 88
                                    

Just call me 'via'🌼

Apa kabar semuanya? ADA YANG KANGEN GAK, NIH? HARUS KANGEN LAH, YA!!
Sudah siap menyelami kisah para remaja SMA yang tak biasa? Kisah yang bukan hanya tentang 'percintaan' masa putih-abu. Mereka lebih dari itu. Kisah tentang mereka yang saling membalas dan menuntut KEADILAN.

Happy Reading🐝

❝ Terpisahkan oleh kejadian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝ Terpisahkan oleh kejadian.
Dipaksa tegar oleh keadaan.
Dituntut menjadi kuat oleh waktu.
Dan berakhir saling merindu. ❞

18. Andromeda VS Cakrawala

Udara yang sejuk dengan cahaya kemerah-merahan tampak di langit sebelah timur. Menjelang matahari terbit, gadis di bawah selimut ini enggan membuka mata.

TOK TOK TOK

"Non Ara... bangun udah pagi," ujar Mbok dari luar kamar.

"Non... bangun."

Gadis berpiyama itu menggeliat di atas kasur empuknya, "iya, Mbok! Ara udah bangun, nih."

"Ya sudah, Mbok ke dapur ya. Mau masak buat sarapan Non Ara dulu," ucap Mbok sedikit keras lalu pergi meninggalkan kamar Zelara.

"Iya, Mbok!" Zelara berusaha membuka matanya yang terasa sangat berat.

"Ngantuk banget, sampe susah buka mata. Atau ada beleknya kali, ya?" gumam Zelara sembari mengusap-usap ke-dua matanya.

Zelara mendudukkan tubuhnya di atas kasur, mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar, kemudian menghela napas lesu.

"Biasanya jam segini udah rame banget, entah itu karena teriakan atau saling lempar bantal." Zelara tersenyum tipis mengingat memori masa lalunya yang jauh dari kata kesepian.

Dengan pandangan yang sayu, Zelara meraih bingkai foto yang berada di atas nakas samping tempat tidur.

Zelara memandang lekat foto itu. Terlihat ada dua orang dewasa, satu anak kecil perempuan dan satu anak kecil laki-laki. Wajah mereka memancarkan rasa kebahagiaan, kehangatan, dan hal-hal yang pasti tidak bisa Zelara rasakan saat ini.

"Kapan kita bisa kayak dulu lagi?" gumam Zelara.

Cukup lama Zelara terdiam sembari terus menatap bingkai foto yang berada di genggamannya, Zelara pun berdeham.

"Ngapain sih gue galau begini, dih!" Zelara menaruh kembali bingkai foto itu ke atas nakas, kemudian berdiri dan berjalan pergi meninggalkan tempat tidur.

ALBAR [HIATUS]Where stories live. Discover now