Cemburu 2

180K 23.6K 4.3K
                                    

tanggal lahir kalian.

pilih Macan, kayak Sephora

atau Kucing, kayak Anna

atau Kucing, kayak Anna

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Happy Reading.

Bekerja sebagai Dokter Spesialis Jantung membuat waktu mamanya lebih banyak dihabiskan di Rumah Sakit daripada menemaninya di rumah sebesar ini. Jadi, saat ia baru pulang dan mendapai Friona berada di dapur, senyum Sephora mengembang bahagia.

"Mama masak?" tanya Sephora, selesai membersihkan diri dan berganti baju.

"Ya kalo kamu mau keracunan biar mama yang masakin," jawab Friona santai. tangannya terus mengaduk kuah rendang hingga mendidih agar santan tak pecah, sesuai petuh tetua yang tinggal disini, Mbok Siti.

Sephora yang duduk di stoolbar dapur itu terkekeh. Manusia tak ada yang sempurna, kecantikan dan kepintaran Friona sama sekali bertolak belakang jika sudah menyangkut urusan dapur. "Mama nanti balik ke Rumah sakit?

"Kalau ada yang darurat aja."

Menunggu hingga kuah Rendang menyusut, Friona duduk di sofa diikuti Sephora.

Friona sudah menebak, pasti saat ini Sephora sedang ada maunya, kalau tidak jangan harap bocah itu bersikap semanis ini untuk mengambil hatinya.

"Sebelah sini Ra." Friona mengarahkan kebagian punggung sebelah kanan. Dengan semangat Sephora mengiyakan dan melakukan pijatan yang membuat Friona nyaman. "Mana lagi nih ma?"

"Agak kebawah dikit." Dengan mata terpejam Friona menikmati pijatan anaknya.

"Jadi ma, aku udah pijetin mama nih----"

Friona memotong. "Pinter jadi anak berbakti."

Sephora mendengus. "Sabar Ra sabar, tahan."

"Tadi juara satu lagi? Kamu nggak bosen apa nomor satu terus?"

"Iyalah satu," jawab Sephora bangga, ia merasa sebagai anak tunggal semua harapan ada padanya. Apalagi dengan semua limpahan kasih sayang dan materi semakin membuat Sephora harus tahu diri bagaimana membalasnya. Secara tak langsung ini mendorongnya menjadi sosok yang perfeksionis dan kegagalan adalah musuh terbesarnya.

"Good."

"Udah juara satu ditambah aku udah baik banget mijet mama. Kasih hadiah dong ma." Sephora memulai taktiknya.

"Mau apa?"

Wajah Sephora semakin cerah. "Biayain modif mobil baruku ya ma."

"Oke, itu aja?"

Sephora mengangguk semangat. "Iya."

"Gampang, mama turutin apapun yang kamu mau." Tanpa anaknya berbuat seperti ini Friona pasti akan memberikan apapun yang Sephora inginkan, uang bukan masalah baginya selagi wajar.

FREE STYLEWo Geschichten leben. Entdecke jetzt