🔥FOLLOW DULU SEBELUM BACA, KARENA BEBERAPA PART DI KUNCI
Nichol yang merasa bosan dengan hubungannya dengan Sephora semakin dekat dengan Anna, gadis polos dan lembut yang sering menunduk malu, sangat berbeda dengan tingkah pacarnya.
Sephora yang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Selamat Membaca^^
Mobil yang di kendarai Friona mulai bergerak lambat ketika lampu lalu lintas berwarna merah. Meskipun sudah pukul Sembilan malam, jumlah kendaraan sama sekali tak berkurang, malah semakin bertambah.
Friona mendengus, melihat Sephora asyik dalam lamunan. Mengguncang pelan bahu anaknya. "Ra, sadar. Ngelamunin apa sih, asyik banget kayaknya."
Flasback on
"Lo sekarang makin deket sama Anna, Sephora gak masalah?" tanya Daniel.
Mendengar itu, Sephora merapatkan tubuhnya pada dinding, menajamkan pendengarannya.
Nichol menghela napas berat. "Gak tau kenapa akhir-akhir ini gue ngerasa—"
"Lo bosen sama Sephora atau udah gak ada rasa lagi sama dia?" potong Daniel tepat sasaran.
"Kayaknya. Ada perasaan beda saat gue deket Anna," Nichol mengaku.
Daniel tertawa mengejek, menggeleng tak habis pikir. "Tinggal lo putusin Sephora jadian sama Anna."
Nichol tertawa kecil. "Gue mungkin bosen, tapi gue gak rela sampai harus lepas Sephora."
"Ck, serakah!"
Di balik dinding pembatas Sephora tersenyum kecut, memandang nanar botol air mineral yang saat ini ia genggam erat. Membatalkan niat awalnya memberikan minuman selepas Nichol mengikuti latihan basket.
"Jangan nangis! Lo, bukan cewek lemah!"bentaknya pada dirinya sendiri.
Sephora membuka penutup botol kemudian mengeluarkan semua isinya hingga botol itu kosong, tak peduli percikan air membuat sepatunya basah.
"Ini kayak perasaan Nichol buat lo sekarang, kosong." Sephora meremas botol itu hingga sudah tak berbentuk. "Dan, ini kayak hati lo sekarang, hancur."
Gadis itu berkali -kali mengatur napasnya yang terasa kian sesak, air mata sudah dipelupuk mata siap tumpah.
Tapi Sephora tidak selemah itu, perlahan ia berhasil mengendalikan emosinya. Menegakkan kembali badan dan mengangkat dagunya, berjalan penuh percaya diri menuju lapangan berkumpul dengan anggota Marching Band yang lain.
Flasback Off.
Guncangan pada bahunya membuat Sephora tersadar, ia mengerjabkan mata dua kali, memposisikan duduknya menghadap Friona. "Emang iya ya?" tanyanya pura-pura tak merasa.
