Burung Pipit Burung Camar

249K 30.2K 5.9K
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Anna dan Daniel datang ke rumahnya untuk meminta maaf, Sephora hanya mengangguk kaku tanpa ekspressi apapun. "Pintu keluar ada di belakang kalian."

Selesai mengatakan itu, ia merebahkan diri di atas sofa kesayangan Friona di ruang keluarga.

Melihat kelakuan anaknya, Friona menggeleng pelan, memaklumi. Sephora hanya kesal karena terpaksa bangun saat ia baru memejamkan mata.

Friona yang mengira kedatangan mereka untuk menjenguk Sephora segera mengambil alih. Memanggil Mbok Siti untuk menyediakan minuman untuk tamu.

"Tante, saya minta maaf sudah mengganggu istirahat Sephora," ujar Daniel sopan.

"Gapapa, maafin sikap Sephora tadi ya, kayaknya dia masih sedikit pusing," alibi Friona.

Anna lebih banyak menunduk, sesekali mencuri pandang pada Friona. Merasakan perasaan gugup, takut, dan bersalah saat berhadapan langsung dengan ibu tirinya ini. 

Sedikit berbasa-basi, akhirnya keduanya pamit untuk  pulang hari sudah semakin sore.

__________

Friona kembali duduk di ruang keluarga, menyalakan televisi mencari saluran yang sekiranya cocok.

"Ma, tau nama cewek tadi siapa?" tanya Sephora dengan mata tetap terpejam.

"Anna, bukan? "

"Dia anak tiri mama."

Friona terdiam sesaat, sedetik kemudian ia menabok gemas pantat Sephora yang tidur menyamping. "Jangan ngawur!"

Masih dengan mata terpejam, tanpa emosi Sephora menjawab, "Dih, orang aku serius. Itu anaknya Adrian sama Siwi."

"Yang sopan."

"Kalau aku baru anak tante Friona dan Om Adrian."

"Yang bener kamu."

Sebal, Sephora merubah posisinya menjadi duduk. "Salah mulu," gerutunya. "Dia juga tuh, yang bikin aku mandi kuah soto."

"Kenapa baru bilang, tau gitu tadi mama omelin dulu sebelum dia pulang."

Sephora tertawa mengejek. "Telat ... gitu-gitu anak tiri mama, gak baik."

"Ck, emang gue ngakuin?"

Sephora terkekeh, sifat juteknya memang benar gen dari Friona.

"Kejadian itu gak usah di bahas lagi, siapa tau dia emang gak sengaja." Friona masih bisa memberi toleransi, hanya untuk kali ini.

Melihat sekilas bagaimana sikap Anna yang lemah lembut berbeda dengan Sephora yang tegas, bisa ia pastikan orang yang tak tau apa-apa akan langsung menyalahkan Sephora dan membela pihak yang terlihat lemah.

Friona juga tak habis pikir, kenapa Adrian harus menyekolahkan mereka di sekolah yang sama.

"Ciiee perhatian."

FREE STYLEWhere stories live. Discover now