Kamu Tahu Alasannya.

290K 34.3K 14K
                                    

Team vote

team comment

Happy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading

Anna dan Nichol berjalan berdampingan menuju parkiran, mereka terlihat mengobrolkan sesuatu yang seru sehingga tak mempedulikan sekitar.

"Gapapa kita ke toko buku bareng?" tanya Anna lembut.

Nichol mengurungkan niatnya untuk membuka pintu mobil, melihat ke arah Anna kemudian tersenyum. "Gapapa, Sephora pasti ngerti. Ayo masuk."

"I---iyaaa," ujar Anna, tiba-tiba merasa gugup, ini pertama kalinya ia satu mobil dengan Nichol.

Sephora yang melihat interaksi keduanya dari dalam mobil menggenggam erat kemudi dan menjedotkan dahinya dua kali pada stir mobil. "Kenapa lo cuman bisa diem sih, Ra? Nih, mobil ngapain juga parkir disini?" teriaknya frustasi.

Sudah seperti ini, menerima ajakan Mika dan Queensha untuk jalan lebih baik daripada ia harus pulang dalam suasana hati yang buruk.

******

Puas berkeliling, melihat dan membeli beberapa aksesoris hingga make up, mereka memutuskan untuk makan. Memasuki area foodcourt Sephora menghentikan langkahnya, matanya terpaku pada satu titik.

Merasa tidak ada pergerakan dari sahabatnya, Mika menoleh. "Ra, ayo! Tuh, disana ada kursi kosong."

"Nichol? Liat!" pekik Queensha. Tangannya menunjuk ke arah meja yang berada di tengah, terlihat jelas apa yang sedang cowok itu lakukan, membersihkan sisa makanan di mulut Anna menggunakan tisu.

"Ayo, samperin!" ajak Mika menggebuh.

"Nggak usah, kita cari tempat lain," ujar Sephora kalem.

"Kenapa sih? Kenapa malah lo yang menghindar?" tanya Mika kesal. Tangannya sudah gatal ingin menonjok Nichol dan menyiram Anna ala-ala sinetron.

Sephora memejamkan mata sebentar mencoba menetralkan debaran rasa sakit dalam hatinya. "Males, bikin repot."

Jawaban Sephora membuat kedua sahabatnya mengagah tak percaya. "Apanya yang repot? Lo harus tegas, Ra! Gila aja tuh Nichol enak-enakan di situ. Lupa apa pura-pura lupa kalau punya pacar," ujar Mika.

Queensha berdecak sebal. "Gak usah sok kuat. Putus sekarang ajalah."

Sephora tersenyum, merangkul bahu kedua sahabatnya untuk meninggalkan area foodcourt. "Belum saatnya. Cari tempat lain, please!" Ia tak ingin bertindak implusif yang akan merugikan dirinya sendiri hanya karena emosi dan sakit hati.

Mika berdecak pasrah. "Ayo deh!"

"Lagian, itu sih lugu cepet banget sembuhnya, apa tadi cuma pura-pura pingsan." Queensha masih menggerutu mengikuti langkah Sephora dan Mika.

FREE STYLEWhere stories live. Discover now