Cemburu

182K 23K 1.3K
                                    

Agarish mencengkram erat ponsel di tangannya menahan emosi setelah ia memutus sepihak telelpon Sephora

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Agarish mencengkram erat ponsel di tangannya menahan emosi setelah ia memutus sepihak telelpon Sephora.

Mengira gadis itu menelepon untuk meminta jemput seperti biasa, ia tak pernah keberatan dan lebih merasa lega jika dirinya sendiri yang mengantarkan Sephora. Hujan deras mengguyur Ibu Kota siang ini membuatnya semakin khawatir, apalagi barusan Rio mengalami kecelakaan karena kondisi jalan yang licin.

Nyatanya gadis itu menelepon hanya memberitahu jika mantannya mengajak makan siang bersama untuk merayakan keberhasilan keduanya menyabet juara pertama.

"Sephora?" tanya Fabian.

Agarish kembali duduk di kursi tunggu depan IGD, keduanya sedang menunggu Rio yang masih diperiksa. Yang lain bertugas untuk mengurus motor Rio dan motor pengendara yang turut menjadi korban dalam kecelakaan.

"Damt!" Agarish tertawa kecil, menertawakan dirinya sendiri. Sepertinya ia benar sedang merasa cemburu.

"Dari kemaren-kemaren lo nggak cemburu liat keduanya deket?" tanya Fabian.

Agarish menggeleng, ia memberikan kepercayaan dan juga percaya sepenuhnya pada Sephora. Mengerti bagaimana ambisnya seorang Sephora pada nilai, tak mungkin ia tak mendukung. Namun sepertinya hari ini ia sedang sensitif, apalagi tadi pagi gadis itu mengabaikannya.

"Ck, kuat banget hati lo. Kalau gue mah pacar lagi deket sama mantan pasti pikiran gue udah kemana-mana."

"Gue percaya sama cewek gue. Nggak mungkin gue ngelarang dia maju cuma gara-gara ada mantan."

"Tapi, buktinya sekarang lo cemburu. Bilang aja nggak usah gengsi, bicarain baik-baik gimana enaknya," ujar Fabian berusaha bijak, padahal dirinya sendiri juga tak mempunyai banyak pengalaman.

Agarish menghembuskan napas panjang menyandarkan punggungnya pada tembok. "Dahlah, lagian hari ini terakhir Nichol bisa deket sama cewek gue."

"Kalau dia masih terus mepet?"

"Lo pikir Sephora bakal ngrespon?" tanya balik Agarish ngegas.

"Lah, lo yang punya cewek napa jadi tanya ke gue bor? Mana gue tau, lo yang lebih ngerti dia. Lagian kalau sampe Sephora juga nanggepin, ya berarti apes aja nasib lo." Fabian terkekeh. Sifat dingin dan cuek Agarish pada perempuan itu, hanya tak berlaku pada Sephora.

"Si bangsat!" umpat Agarish.

Pembicaraan mereka terhenti saat melihat Rio dan cewek berseragam abu-abu keluar dari IGD. Tubuh keduanya dibalut perban pada beberapa bagian. "Gimana?" tanya Agarish jalan menghampiri bersama Fabian.

"Biasalah, cuma luka ringan. Sorry gue udah ngrepotin lo semua."

"Ck, lo apaan sih. Nggak ada yang kayak gitu!" Fabian berdecak kesal.

Cewek yang berdiri disebalah Rio menggamit halus lengan Agarish. "Sorry, jaketnya biar gue cuci dulu baru gue balikin ya."

Agarish menatap jaket yang sedang gadis itu kenakan untuk menutupi bagian roknya yang sobek. "Buat lo aja," jawabnya cuek karena bukan miliknya. Ia menyerahkan kunci mobilnya pada Fabian yang menatapnya penuh protes. "Gue bayar dulu, kalian tunggu di mobil."

"Ayo," ajak Rio, berjalan terlebih dahulu bersama gadis yang ia tabrak tadi. Meninggalkan Fabian yang berjalan lesuh, meratapi jaket limited edition yang tak mungkin ia minta kembali kecuali gadis itu sadar diri untuk tetap mengembalikannya. Agarish sialan.

----

Sedangkan di tempat berbeda, Sephora hanya bisa mengumpat dalam hati, kebiasaan Agarish mematikan telepon begitu saja, padahal ia belum selesai bicara.

"Ck, sebenernya lo suka nggak sih sama gue," gerutu Sephora sambil berjalan kembali menuju perkumpulan. Selama ini ia belum pernah tahu bagaimana seorang Agarish yang cemburu, ia 'kan juga ingin dicemburui. Bukannya cemburu tanda sayang?

Kenapa malah bisa-bisanya cowok itu berpesan seperti ini padanya, "Makan yang banyak, tapi inget makan sendiri jangan sampe lo minta disuapin sama tuh orang. Terus suruh Nichol yang traktir karena dia yang ngajak."

"Gimana Ra?" tanya Nichol saat Sephora kembali mendekat.

"Ayo," jawab Sephora kembali terlihat santai.

Nichol tersenyum dan mengangguk. Setelah ini tak akan ada lagi alasan baginya bisa sedekat ini dengan Sephora. Mangkanya, ia sengaja mengusulkan untuk mereka makan siang bersama sebagai perayaan kemenangan OSN hari ini.

Apalagi yang bisa ia lakukan selain menjaga pertemanan dengan Sephora dan mendukung hubungan baru gadis itu. Nichol sadar dirinya sudah melewati kesempatannya. Ia tak mau menjadi menjadi seorang pengecut untuk kedua kalinya, setelah kesalahan yang ia buat.

Tapi jika Agarish sampai membuat cewek yang sedang berjalan di sampingnya ini sedih atau sakit hati, ia akan merebut Sephora kembali.

*****

(repost 04 januari 2024)

Agarish kzl, Sephora juga kzl wkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Agarish kzl, Sephora juga kzl wkwk

novel free style bisa kalian beli di Gramedia atau Shopee loveablestore yaaa :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


novel free style bisa kalian beli di Gramedia atau Shopee loveablestore yaaa :)

novel free style bisa kalian beli di Gramedia atau Shopee loveablestore yaaa :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

aku juga lagi open PO novel Agarish.
isinya ada 498 halaman :)

ini bener-bener PO terakhir yaaa, setelah itu nggak bakal ada lagiiiiii..

bisa kalian pesan di shopee kyoona.galeri ( pengiriman dari depok ) dan salenovel14 (pengiriman dari Surabaya )

FREE STYLEWhere stories live. Discover now